58. INT – Hotel – Malam
Cast. Kinan, Hema, Jeha dan Devan.
[Kinan sedang duduk bersama Devan menikmati musik dan suasana acara ulang tahun itu. Kinan mengelus tubuhnya karena kedinginan, Devan melihat itu dan langsung melepas jaketnya, kemudian memakaikannya ke tubuh Kinan yang membuat Kinan sedikit tersentak.]
Devan
Kinan
Devan
Kinan
[Kinan menoleh kesana kemari mencari keberadaan Hema tetapi tidak ada.]
Devan
Kinan
Devan
Kinan
Devan
[Saat sedang menoleh, tatapan Kinan terhenti kearah meja makan yang berisi banyak kue coklat yang baru saja tiba.]
Devan
[Devan ikut melihat apa yang membuat Kinan terdiam mendadak.]
Devan
[Kinan mengangguk semangat. Devan tersenyum dan mengelus kecil hidung Kinan.]
Devan
[Devan berjalan mendekati meja yang penuh dengan kue coklat dan melihat kearah piring kosong kemudian memanggil pelayan.]
Devan
Pelayan
[Devan mengangguk setuju. Dia menunggu sambil menatap Kinan dari kejauhan, sampai akhirnya tatapannya pecah ketika Helena salah satu anak buah dari Grace datang menghampirinya.]
Helena
Devan
Helena
Devan
[Tanpa rasa malu, Helena langsung meraih lengan Devan dan menggodanya.]
Helena
Devan
(Merasa risih)
[Devan berusaha melepas tangan Helena dari lengannya tetapi Helena terus menahan. Devan menatap kearah Kinan yang sedang sibuk tertawa melihat kelucuan orang-orang.]
Devan
[Helena mengangguk semangat. Pelayan yang mengambil piring untuknya kembali.]
Devan
Helena
[Menarik pelan lengan Devan.]
Devan
Pelayan
Devan
[Scene yang tidak akan ditampilkan secara langsung di bagian ini – Plot Twist]
[Grace datang mendekati Pelayan yang sedang meletakan kue coklat dipiring besar.]
Grace
Pelayan
[Pelayan mencari keberadaan tisu yang ternyata habis.]
Pelayan
Grace
Pelayan
[Pelayan itu pergi. Grace mengeluarkan bungkus kecil berisi bubuk yang dituangkannya langsung keatas kue coklat dipiring besar. Kemudian dia menatap sekilas Kinan dan pergi dari sana. Pelayan datang, dia tidak menemukan keberadaan Grace.]
[Kembali ke kondisi Kinan]
[Setelah mereka pergi, Kinan baru menoleh kearah meja camilan tetapi tidak ada Devan disana. Sampai tiba-tiba Pelayan datang menghampiri Kinan dengan membawakan kue coklat.]
Pelayan
Kinan
Pelayan
Kinan
Pelayan
Kinan
Pelayan
Kinan
Pelayan
[Kinan memikir sejenak perkataan Pelayan tadi, tetapi tidak terlalu memedulikannya. Kemudian dia langsung memakan kue coklat kesukaannya. Kinan mendapatkan pesan dari Jeha.]
Isi pesan
Jeha
Kinan
Jeha
Kinan
Jeha
Kinan
Jeha
Kinan
[Kinan meletakkan ponselnya. Terlihat dari kejauhan seseorang menatapi Kinan yang sedang sendirian. Dia mengeluarkan bungku kecil seperti bubuk dan memasukkan ke dalam minuman gelas sebelah kanan yang berada tepat di atas meja, yang setelah dituang, Hema mengambil minuman itu. Kinan yang sedang asik makan, dihampiri oleh Hema yang datang dengan membawakan 2 minuman.]
Hema
Kinan
Hema
Kinan
[Kinan lanjut makan dan Hema menatapinya dengan ekspresi cemas. Tatapan Hema juga sesekali terarah ke gelas minuman sebelah kanan yang dibawanya.]
Hema
Kinan
Hema
Kinan
Hema
[Kinan menoleh aneh.]
Kinan
Hema
[Scene yang tidak akan ditampilkan secara langsung di bagian ini – Plot Twist]
[Secara diam-diam Hema menukar gelas minuman sebelah kanan yang berisi bubuk kebawah dengan sebelah kiri yang berisi soda biasa.]
[Kembali ke scene Kinan dan Hema.]
[Hema ragu. Pikirannya kacau. Dia selalu melihat sekitar, memastikan semuanya aman dia berusaha mengajak Kinan untuk pergi. Tetapi Kinan yang sedang makan dan terlalu asik tidak menggubris permintaan Hema.]
Hema
Kinan
[Hema langsung menggenggam tangan Kinan yang langsung tertegun kaget karena dinginnya.]
Hema
Kinan
[Hema mendadak jadi gugup.]
Hema
[Kinan tidak menggubris permintaan Hema. Tatapannya malah terfokus untuk gelas minuman yang terdapat ditangan kanan Hema. Dia langsung mengambil dan meminumnya.]
Kinan
[Hendak menghentikan Kinan untuk meminumnya, tangannya terhenti sambil menatap kesal Grace yang berdiri di belakang Kinan. Dengan kesal Hema mengepalkan tangannya dan menundukkan kepalanya. Devan akhirnya ikut bergabung.]
Devan
[Hema terlihat sangat cemas.]
Devan
Hema
Devan
Kinan
Hema
Devan
Kinan
Hema
[Devan dan Kinan menoleh bingung dengan ocehan Hema.]
Devan
Kinan
Hema
[Devan mengangguk dan Hema langsung pergi dari sana meninggalkan Kinan dan Devan berdua.]
Devan
Kinan
[Devan tersenyum kecil melihat Kinan yang dari tadi asik makan. Kemudian dia mengambil tisu dan meraih wajah Kinan.]
Devan
[Kinan menatap polos Devan sambil mengunyah. Wajahnya yang gemas membuat Devan salah tingkah dan menunduk malu.]
Kinan
Devan
[Devan mengelap pelan mulut Kinan yang belepotan coklat.]