DISSOLVE TO
3. INT. KAMAR INDEKOS VE – SORE
CAST: Ve, Adera Anderson (Ibu Ve), Shakira
Ve merebahkan diri di kasur. Keringatnya mulai bercucuran. Ve memutar bola matanya mengamati setiap sudut kamarnya hingga akhirnya dia dikejutkan oleh dering ponselnya. ‘Mama’, nama yang tertera di layar ponsel Ve. Ve menghela napas sebelum mengangkatnya.
VE
Halo, Ma.
ADERA ANDERSON (IBU VE)
Hai, sayang. Kamu lagi ngapain?
VE
Lagi tiduran, Ma. Ve baru pulang sekolah.
ADERA ANDERSON (IBU VE)
Gimana hari pertama kamu, sayang?
Ve terdiam sejenak. Air mata menetes di pipi tembamnya.
VE
Menyenangkan, Ma. Ve punya temen-temen yang baik. Semuanya menerima Ve dengan baik.
ADERA ANDERSON (IBU VE)
Mama seneng dengernya. Nggak salah papa pilih sekolahan itu buat kamu. Sekolahannya bagus, berkualitas, dan kamu dapet temen-temen baik di sana. Kalau kosan kamu gimana?
VE
Ve nyaman kok tinggal di sini, Ma.
ADERA ANDERSON (IBU VE)
Sebenarnya mama kurang suka dengan kosan kamu. Di sana kan masih banyak kosan yang lebih bagus, sayang. Kenapa kamu malah milih kosan kecil itu?
VE
Nggak tau, Ma. Begitu lihat kosan ini Ve langsung tertarik buat tinggal di sini. Lagian Ve lebih suka kosan yang sederhana kaya gini.
ADERA ANDERSON (IBU VE)
Mama bangga punya anak kaya kamu. Kamu selalu suka hidup sederhana meskipun mama sama papa bisa ngasih lebih buat kamu.
VE
Ve nggak mau kalau orang lain mau temenan sama Ve cuma karena Ve anak orang kaya, Ma. Biarin orang lain kenal Ve sebagai orang biasa.
ADERA ANDERSON (IBU VE)
Iya, sayang. Ya udah mama mau lanjutin kerjaan mama. Nanti kita ngobrol-ngobrol lagi. Jaga diri baik-baik di sana ya, sayang.
Ve terdiam sejenak. Menutup teleponnya, lalu meneteskan air mata lagi.
SUARA PINTU KAMAR VE DIKETUK
Ve menghapus air matanya. Berjalan mendekati pintu kamar, lalu membuka pintu.
SHAKIRA
(berdiri di depan pintu kamar Ve dan tersenyum ramah)
Hai.
VE
Hai. Siapa?
SHAKIRA
(mengulurkan tangan)
Kenalin, aku Shakira Temen-temen di sini bilang katanya ada anak baru yang ngekos, jadi aku pengin kenalan.
VE
(menatap Shakira sejenak, lalu membalas jabatan tangan Shakira)
Oh iya. Aku Ve. Ayo masuk.
Shakira masuk ke kamar Ve dan langsung duduk di lantai. Ve ikut duduk.
SHAKIRA
Eh ngomong-ngomong kamu kok baru ngekos? Sekolah kan udah masuk dua bulan lebih. Apa sebelumnya kamu ngekos di tempat lain? Terus kamu asalnya dari mana?
VE
(berbicara dengan ekspresi wajah datar)
Enggak. Aku emang baru datang ke Jakarta dan baru bisa masuk sekolah. Sebelumnya aku sakit dan harus dirawat. Aku berasal dari Bandung.
PAUSE
Kamu nggak takut kenalan sama aku? Biasanya orang-orang takut kalau lihat aku dan nggak mau deket sama aku.
SHAKIRA
Kenapa harus takut? Sama setan aja aku nggak takut. Aku yakin kamu anak baik. Oh iya, kamu juga kelas sepuluh, kan? IPA atau IPS?
VE
Iya. Aku kelas IPA. Kamu?
SHAKIRA
(tersenyum)
Sama. Wah bagus dong. Kita bisa sering belajar bareng. Kelihatannya kamu pinter anaknya. Kapan-kapan kalau aku ada PR boleh kan minta diajarin?
VE
Boleh.
SHAKIRA
Thanks, ya. Aku seneng punya temen baru di sini. Semoga kamu betah ya di sini walaupun ....
VE
(mengernyit heran)
Walaupun apa?
SHAKIRA
(terlihat gugup seperti sedang menyembunyikan suatu rahasia)
Emm... nggak papa kok. Eh nanti aku kenalin ke anak-anak kos yang lain, ya.
Ve mengangguk. Dahinya berkerut, mencurigai keanehan Shakira yang seperti merahasiakan sesuatu darinya.