SURVIVOR
4. Scene 4
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

22. EXT. KANTOR GURU - SIANG

Bu Jesika dan Rita masuk ke kantor guru.

Kantor guru nampak kosong.


BU JESIKA

Kita ke kelas. Ayo!


Bu Jesika dan Rita pergi ke kelas.

CUT TO

23. INT. DALAM KELAS

Bu Jesika dan Rita sampai di kelas.

Bu Jesika langsung menutup pintu dan menguncinya.

Terlihat wajah Bu Jesika sangat ketakutan.

Sementara Rita masih syok.


NANDA(siswa)

Bu? Ada apa bu?


BU JESIKA

Nanda, bantu ibu. Tarik kesini meja sama kursi, semuanya. Ayo yang lainnya juga bantu!


Nanda dan siswa lainnya bingung.

Mereka kemudian membantu Bu Jesika.

Ketika Nanda melihat kearah luar melalui jendela, terlihat seorang siswa sedang berjalan kearah kelasnya.

Siswa itu telah terkena gigitan Vino.

Nanda membuka pintu sedikit.


NANDA

Hei, ayo cepet masuk. Mau ditutup pintunya.


Siswa itu masuk.

Nanda kembali menutup pintu.


BU JESIKA

Semuanya dengarkan ibu. Jangan ada yang buka pintu ataupun jendela tanpa seizin ibu. Dan jangan ada yang keluar dulu dari kelas ini, kalian paham?


Semua siswa terlihat semakin bingung dengan maksud Bu Jesika.


SEMUA SISWA

'Paham bu.'


RITA

Bu, Vino gimana Bu...?(Khawatir).


BU JESIKA

Kamu tenang ya Rita. Kita disini dulu, ibu masih nggak tau keadaan Vino sekarang.


Nanda

Bu, ada apa sih sebenernya?


Ketika mereka sedang mengobrol, seorang siswa yang terkena gigitan Vino perlahan mulai tak sadarkan diri.

Dia kemudian menatap semua orang di dalam kelas dan bersiap menyerang.

Sementara Bu Jesika mencoba menjelaskan keadaan diluar kelas kepada siswanya.


BU JESIKA

Jadi...


Siswa yang terinfeksi itu menyerang Nanda.

Nanda tergigit di bagian leher.


NANDA

Aaa!! Bu... Toloong!!


BU JESIKA

Nanda!!(Terkejut).



Bu Jesika mencoba membantu Nanda.

Semua siswa mulai panik dan ketakutan.

Mereka terkejut melihat Nanda diserang oleh siswa terinfeksi itu.

Keadaan di kelas mulai kacau.

Beberapa siswa lain mulai terinfeksi.

Nanda bangkit dan menyerang kearah Bu Jesika.

Kekacauan terjadi di dalam kelas 10 kimia.

Bu Jesika bingung harus melakukan apa saat ini.

Rita menarik Bu Jesika.


RITA

Bu, Ayo keluar!


BU JESIKA

Semuanya ayo keluar...!


Semua siswa telah terinfeksi.

Rita dan Bu Jesika berusaha membuka pintu yang mereka tahan dengan meja dan kursi.

Mereka berhasil keluar.

Hanya tersisa bu Jesika dan Rita yang masih selamat.

Bu Jesika berhenti, dia melihat siswa-siswanya berubah menjadi zombi.

Bu Jesika menangis.

Dia tak sanggup melihat kejadian ini.


RITA

Bu, ayo...(Sedih).


Rita menarik Bu Jesika.

Mereka berlari menuju kantor guru atas.

CUT TO(Area sekolah bagian tengah)

Bu Jesika dan Rita melihat keadaan sekolah sudah sangat kacau.

CUT TO

24. INT. KANTOR GURU ATAS

Bu Jesika membuka pintu.

Hanya tersisa Pak Sani yang masih di kantor.

Pak Sani bersiap menuju ke kelas 11 Fisika untuk mengajar.

Rita melihat beberapa zombi dari kejauhan mengarah ke ruang guru atas.


RITA

Bu... Itu...(Menunjuk kearah zombi).


BU JESIKA

Apa?


Bu Jesika melihat segerombolan zombi.

Bu Jesika dan Rita langsung masuk menutup pintu kantor.


PAK SANI

Lho lho, kenapa pintunya ditutup ini? Saya mau turun. Mau ngajar ini.


Pak Sani berdiri.

Dia berjalan kearah pintu dan membukanya.


BU JESIKA

Pak Sani, jangan keluar, bahaya!(Berusaha menahan pak Sani)


PAK SANI

Kenapa sih kalian ini?


RITA

Pokoknya jangan keluar pak, sekarang tutup pintunya, tolong pak...(Memohon).


PAK SANI

Bu Jesika, saya ini mau ngajar, udah telat lo ini. Bu Jesika bukannya ada jadwal di kelas 10 kimia? Kok malah kesini?


BU JESIKA

Pak Sani, tolong dengarkan saya... Jangan keluar pak.


Pak Sani tidak menuruti perkataan Bu Jesika.


PAK SANI

Udah saya turun dulu. Kenapa kalian ini(Heran)


Dia membuka pintu lalu kemudian keluar.


BU JESIKA

Pak Sani! Pak, jangan keluar!(Berusaha menahan pan Sani).


CUT TO(depan ruang guru atas)

Pak Sani melihat beberapa siswa yang telah terinfeksi.

Dia tidak mengetahui hal itu.


PAK SANI

Hei hei, kok masih pada diluar ini? Ayo masuk!


Siswa siswa itu langsung berlari menyerang Pak Sani.


PAK SANI

Hei! Hei! Kenapa kalian...? Aaa!!(Kesakitan)


Pak Sani terjatuh.

Siswa siswa yang terinfeksi itu memangsa pak Sani.

CUT TO(dalam ruang guru atas)

Bu Jesika dan Rita melihat pak Sani tidak selamat.


RITA

Pak Sani... (Menangis)


Bu Jesika memeluk Rita.

Mereka berdua tidak bisa menyelamatkan pak Sani.

Bu Jesika dan Rita kemudian menutup pintu.

Mereka menahan pintu dengan kursi dan meja, lalu bersembunyi di balik sebuah lemari buku.


BU JESIKA

Kita disini dulu ya Rita.


RITA

Iya bu...(Menangis)


Rita sangat ketakutan.

Bu Jesika terus memeluk Rita.

CUT TO

25. EXT. SAMPING LAPANGAN

Tirta dan lainnya masih mencari tempat yang aman.


TIRTA

Ayo cepet!


TINA

Kemana ini??(Bingung)


GERRY

Kesana, perpus.


Leo jatuh.

Beberapa zombi kemudian menyerang Tirta dan lainnya.

Tirta dan lainnya mencoba melawan.


GERRY

Bantu Leo, biar gue tahan mereka(zombi).


RISMA

Leo, ayo!


LEO

Bentar bentar... Tangan gue, sakit.


RISMA

Ayo cepet!


Tirta, Gerry dan Bobby mencoba menahan para zombi dengan sapu dan alat apapun disana.

Tina kebingungan dan ketakutan.

Tina kemudian mencoba membantu Leo.

Tubuh Leo mulai terinfeksi.

Leo mencoba berdiri, namun dia kembali jatuh dan pingsan.

Tina mencoba menolong Leo.


TINA

Eh, Leo... Leo, bangun. Leo!


Tirta menghampiri Leo.


TIRTA

Leo. Bantu angkat.


RISMA

Tirta, mereka(zombi) makin banyak...(takut)


Leo tiba-tiba bangkit dan langsung menyerang Tirta.


TIRTA

Woii!


TINA

Leo! Astagaa...(Panik).


Tirta menendang Leo.

Leo terpental.


TIRTA

Kenapa dia!?


Leo telah menjadi zombi.


GERRY

Hei, ayo cepet ke perpus! Malah ngobrol.


Mereka cepat-cepat menuju perpustakaan meninggalkan Leo.

CUT TO

26. EXT. DEPAN PERPUSTAKAAN

Mereka masuk ke dalam perpus.


TIRTA

Cepet masuk.


Tirta menutup pintu.

Para zombi yang mengejar berusaha masuk perpus.

Mereka berkerumun di depan pintu.

CUT TO

27. INT. DALAM PERPUSTAKAAN - SIANG

Tirta dan Gerry menahan pintu.


BOBBY

Huuhh...(Lega)


Bobby duduk.

Tirta dan Gerry mulai kuwalahan menahan pintu.


TIRTA

Woi Bob, bantu lah!


BOBBY

Oh okok...


Bobby membantu Gerry dan Tirta.

Gerry mengunci pintu perpus.

Tak lama kemudian, beberapa zombi mulai pergi.

Keadaan aman untuk sementara.

Tirta dan lainnya merasa lega.


TINA

Leo, gimana??(Cemas)


TIRTA

Nggak tau(dengan nafas terengah-engah).


RISMA

Ada apa sih ini sebenernya...?


GERRY

Orang-orang udah pada nggak waras!


Bobby melihat keadaan sekolah dari jendela.

Tampak semua orang di sekolah ini telah berubah menjadi zombi.


TIRTA

Pasti ada sesuatu.


RISMA

Udah, kita disini dulu. Bahaya kalau keluar.


TINA

Sampai kapan?? Gue nggak mau disini terus, gue pingin pulang...(Ketakutan)


RISMA

Yang pasti sampai keadaan aman.


TINA

Iya tapi kapaan...??


Tina duduk lalu menangis.

Dia sangat ketakutan.

Risma datang dan memeluknya.


TINA

Ini kenapa siih?(Menangis)


RISMA

Udah udah.


Risma berusaha menenangkan Tina.

Mereka berdiam di perpus sambil menunggu keadaan diluar aman.

CUT TO

28. EXT. HALAMAN SEKOLAH

VIEW

Keadaan SMA Jayatra sangat kacau.

Terlihat ruang kelas porak poranda.

Lapangan sekolah penuh dengan siswa yang terinfeksi.

Banyak bercak darah disetiap sudut sekolah.

Bahkan beberapa zombi mulai berlari keluar dari sekolah.

Mereka mengarah ke desa Jayatra.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar