32.EXT. KLINIK-HALAMAN. MALAM HARI
cast. kelvin, tama, rio
kelvin mempersilahkan tama duduk di kursi.
tama menguap beberapa kali.
KELVIN
saya minta maaf pak, tadi buat bapak nunggu lama. silahkan diminum, pak.
kelvin membukakan minuman dan menyerahkan pada tama.
tama meminum minuman yang diberi kelvin.
TAMA
jadi yang direnovasi mau bagian mana saja mas? terus kira-kira bisa mulai dikerjakan kapan, biar nanti saya cari tukang dulu.
KELVIN
untuk renovasi saya pengin nambah ruangan di belakang. terus temboknya dicat ulang sama benerin plavon yang ada bekas bocornya. kurang enak kalo dilihat, keliatan kuno banget.
tama menunduk dan perlahan-lahan tertidur. botol minum yang ada di tanganya terlepas dan menggelinding, air di dalamnya tumpah ke lantai.
rio menatap kelvin yang sedang tersenyum dari belakang.
kelvin mengangkat tangan tama.
RIO
(berjalan mendekat)
belum pulang, dok?
kelvin memejamkan mata dan menggertakan gigi kemudian meletakkan tangan tama.
kelvin menoleh dan tersenyum lebar.
KELVIN
iya...kukira siapa. kenapa balik lagi?
RIO
(tersenyum canggung, memainkan kunci mobil di tangan)
dompet saya ketinggalan, dok.
kelvin tersenyum kaku kemudian mengangguk satu kali.
KELVIN
belum dikunci kok, masuk aja.
rio terus menatap tama, memperhatikan perut tama yang naik turun.
KELVIN
(lanjutan)
enggak jadi, ambil?
rio buru-buru menoleh ke kelvin kemudian berjalan masuk ke dalam klinik, sesekali menoleh ke belakang.
kelvin terus memperhatikan rio dan tersenyum.
rio keluar, membawa dompet.
KELVIN
ketemu?
rio tersenyum dan menunjukan dompetnya.
RIO
(ragu-ragu)
ngomong-ngomong..
KELVIN
(memotong omongan rio)
tadi rumah sakit telfon, ibumu katanya kangen kamu.
kelvin tersenyum lebar.
rio tertegun kemunian tersenyum kaku.
RIO
terima kasih, dok. saya permisi.
rio buru-buru meninggalkan kelvin. matanya memerah, air matanya menggenang.
RIO
(lanjutan, menggumam)
sialan...
kelvin tersenyum lebar melihat rio berjalan menjauh.
rio masuk ke dalam mobil, menatap kelvin dengan tatapan marah.
CUT TO
33.KLINIK-RUANG BAWAH TANAH. SIANG HARI
cast. kelvin, tama
kelvin memperhatikan tama dari monitor di lantai dua.
tama berbaring di atas ranjang pasien. tangan dan kakinya terikat.
kelvin tersenyum lebar saat tama menggerak-gerakan badannya untuk membebaskan diri.
KELVIN
(menaikkan kakinya ke meja)
bodoh, bodoh.
tama sekuat tenaga menarik tangannya dan membuat ikatan semakin erat.
TAMA
(panik)
tolong...tolong...
kelvin menurunkan kakinya kemudian menarik kursinya mendekat ke meja. jari telunjuknya menekan tombol on pada mic meja.
tama memejamkan mata kesakitan saat suara nging memenuhi ruangan.
KELVIN
(berbicara melalui mic)
tes. a..a..
TAMA
(mencari sumber suara)
tolong..siapapun tolong saya...
kelvin tertawa.
KELVIN
bodohnyaaa...
kelvin tertawa semakin keras.
KELVIN
(lanjutan)
kamuu..aku beri waktu tiga hari untuk mengakui semua dosamu. katakan semuanya saat aku memintamu untuk bicara...
TAMA
(ketakutan, menangis)
tolong..tolong saya...
kelvin tertawa.
KELVIN
kamu pikir ada yang mau menolong pendosa sepertimu?
kelvin berdiri, merapikan jas dokternya.
KELVIN
ah..tenang saja, aku tidak akan mencatat dosamu sekarang..sampai jumpa nanti malam..
CUT TO
34.KLINIK-LOBI. SIANG HARI
cast. kelvin, lala, rio, reza, faizal
kelvin turun dari lantai dua. merapikan jas dokternya kemudian mengangkat kepalanya, langkah kakinya terhenti.
rio sedang menulis di buku pasien di tempat pendaftaran.
lala membuka lembar buku pasien dan menunjukan pada rio.
reza dan faizal berjalan mendekat.
reza menunjukan kartu namanya kemudian membuka buku catatan.
faizal menenyentuh lengan reza.
FAIZAL
aku liat-liat dulu, mas.
faizal berjalan ke luar klinik.
kelvin menarik nafas panjang. matanya terpejam kemudian menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
kelvin membuka matanya, menatap rio.
kelvin berjalan ke arah rio kemudian menepuk pundak rio.
kelvin tersenyum.
KELVIN
dokter rio..
reza dan rio menoleh ke arah kelvin.
KELVIN
(lanjutan)
(memasukan tangan kanan ke saku jas)
tadi rumah sakit telfon..
rio menatap kelvin, menarik nafas kemudian berjalan masuk ke ruangannya.
REZA
(mengulurkan tangan)
tadi..
kelvin menggeser tubuhnya, menghalangi reza,
kelvin tersenyum.
KELVIN
kalau boleh tahu, ada perlu apa, ya?
reza menatap kelvin kemudian mengangguk.
REZA
(menunjukan kartu nama)
saya cuman mau nanya-nanya. tadi pagi ada laporan orang hilang dan menurut laporan, korban terakhir pamit pergi ke sini.
KELVIN
korban?
REZA
iya korban, karena statusnya orang hilang kita sebut korban.
kelvin mengangguk kemudian menggaruk pelipisnya.
faizal masuk klinik.
KELVIN
aah..saya pikir korban pembunuhan..
REZA
(bingung)
maksudnya?
kelvin tertawa sebentar.
KELVIN
ya karna disekitar sini lagi banyak pembunuhan, saya pikir polisi menyimpulkan 'korban' jadi salah satu orang yang akan menemui ajalnya..
kelvin tersenyum.
faizal memelankan langkahnya, matanya menatap kelvin heran.
FAIZAL
maksud anda, dia memenuhi syarat untuk dibunuh?
kelvin berhenti tersenyum. wajahnya datar kemudian kembali tersenyum.
kelvin memiringkan kepalanya dan mengangkat bahunya.
KELVIN
saya juga enggak tau..
kelvin berjalan ke kursi tunggu.
KELVIN
(lanjutan)
silahkan duduk dulu, maaf seadanya.
reza dan faizal duduk.
KELVIN
jadi, siapa korban yang sedang kalian cari?
REZA
(mengeluarkan foto)
bapak tama. menurut laporan istrinya, tadi malam sekitar jam depalan beliau pamit untuk ke sini.
KELVIN
(melihat foto, mengangguk-angguk)
iya, tadi malam memang sempat kesini sebentar. saya ingin renovasi plafon, tapi enggak lama.
FAIZAL
(menunjuk kamera cctv)
kalau boleh, mungkin kita bisa lihat rekaman cctv?
kelvin menatap faizal kemudian tersenyum.
kelvin berdiri dan menghampiri lala di balik meja pendaftaran.
KELVIN
la..boleh minta tolong copykan rekaman cctv tadi malam jam 7 sampai jam pagi ini?
LALA
iya, dok.
kelvin kembali duduk.
KELVIN
maaf, saya cuman bisa menunjukan dari jam delapan sampai sekarang karena saya ingin menghargai privasi pasien..
reza mengangguk.
lala bejalan mendekat kemudian menyerahkan flashdisk pada kelvin.
lala kembali ke meja pendaftaran.
kelvin menyerahkan flashdisk ke reza.
KELVIN
semoga bisa membantu.
REZA
saya harap demikian. terima kasih atas kerja samanya.
reza menyalami kelvin kemudian berjalan keluar.
faizal menghampiri kelvin.
FAIZAL
(menyerahkan kartu nama)
kalau pak Tama menghubungi atau datang ke sini lagi, mohon hubungi nomor ini.
KELVIN
(tersenyum)
saya pikir tidak. tapi saya akan menghubungi lagi..
kelvin mengambil kartu nama kemudian berjalan ke dalam.
faizal menatap curiga kelvin.
CUT TO