1. INT. RUANG TAMU
Sinta dan Boby duduk di sofa sementara Ipaa berdiri di samping Sinta. Mila menyalakan Tv dan memutar video dari flashdisk. Mila pun duduk di samping Boby
MIKA
(VIDEO)
Aku gak tau mau bilang apa ke mama. Selama ini aku selalu
bikin mama kecewa. Ma, kalau mama lihat video ini setelah
hari kenaikan kelas mungkin Mika sudah tidak di rumah. Mika
harus pergi supaya mama dan papa gak bertengkar lagi. Mika
minta maaf.
CUT TO:
2. INT.MOBIL-DAY
Mika membuka jendela mobil sembari memejamkan mata menikmati udara segar.
MIKA (V.O)
Saat tau kalau Mika bukan anak kandung mama, hati ini
rasanya hancur. Mika sekarang tau alasan kenapa sikap
mama berbeda.
(BEAT)
Mika tetap sayang sama mama walau Mika
bukan anak kandung mama. Mika selalu bermimpi bisa
memeluk, mencium dan bermanja-manja sama mama.
CUT BACK TO:
3. INT.RUMAH MIKA-DAY
Roy masuk ke ruang keluarga dan berdiri di belakang Sinta. Roy terdiam menonton video Mika.
MIKA (V.O)
Kalau keberadaan Mika hanya menjadi sumber rasa sakit,
maka Mika akan pergi, karena Mika tidak ingin menyakiti
orang yang Mika cintai. Suatu hari nanti Mika akan
menjadi anak yang mama banggakan.
CUT TO:
4. EXT.TOKO BUNGA-DAY
Mika turun dari mobil taxi dan memilih beberapa tangkai bunga
MIKA (V.O)
Untuk Papa terima kasih telah menjadi malaikat dalam
hidup Mika. Papa selalu mendukung Mika yang membuat
Mika selalu tersenyum.
CUT BACK TO:
5. INT.RUANG TAMU-DAY
Roy menundukkan kepalanya sementara Mila dan Sinta hanya diam. Mila mengusap pelan bahu Sinta kemudian bersandar di pundak ibunya. Ippa mengusap air matanya.
MIKA (V.O)
Maafin Mika yang belum bisa menjadi anak kebanggan
papa. Mika hanya bisa nyusahin papa. Mika sayang papa,
mama, Kak Boby,Kak Mila dan bibi. Semuanya maafin Mika
ROY
Kamu lihat Sinta, Mika sangat menyayangi kamu. Apa
salahnya Sin, kenapa kamu hukum dia seperti itu? (beat)
Dia hanya seorang anak yang kesepian, ditinggal pergi
kedua orang tuanya. Perlu kamu ingat kalau aku berasal
dari panti asuhan. Aku juga tidak tau orang tua
kandungku.
SINTA
Kamu gak tau bagaimana sakitnya aku, Roy
ROY
Cukup Sin, dia tidak tau apa-apa. Dia bahkan tidak tau
kesalahan orang tuanya, jadi kenapa dia harus
menanggung rasa sakit itu?
(beat)
Hasurnya kamu tahu ini bukan salah Mika tapi salah kamu
sendiri yang tidak bisa berdamai dengan masa lalu.
Roy pergi. Sinta terdiam, tangannya gemetar.
BOBY
(Berteriak) Papa mau ke mana?
ROY
Papa mau cari Mika
BOBY
Aku ikut, Pa
MILA
Kak, aku juga ikut
Ippa menatap Sinta. Ia menunduk sambil meremas tangannya
IPPA
Anu… maaf Bu, saya permisi mau ke belakang (Ippa pergi)
Sinta mengusap air matanya. Ia bersandar pada sofa sambil memejamkan mata
CUT TO:
6. INT.GUDANG-DAY
Sinta mencari kotak hitam yang pernah diletakkannya di antara tumpukan kardus. Ia segera mengambil box hitam dan membawanya keluar.
CUT TO:
7. INT.RUANG TAMU-DAY
Sinta duduk di sofa dan membuka kotak hitam itu. Ada satu buku diary, beberapa foto dan sebuah surat. Sinta membaca buku diary itu.
CUT TO:
8. INT. MOBIL-DAY
Mika mencium bucket bunga yang ia beli. Mika tersenyum kemudian memeluk bunga itu erat.
CUT BACK TO:
9. INT.KAMAR MIKA-DAY
Sinta melihat-lihat kamar Mika. Ia menatap foto yang terpajang di atas meja belajar Mika.
(Foto Mika kecil dan Roy. Mika memakai pakaian SD dengan kepangan rambut yang tingginya tidak sama)
(Foto Mika kecil dan Roy bermain bola)
(Foto Mika remaja dan Roy saling rangkul)
Sinta berjalan ke tempat tidur Mika. Sinta duduk di tepi tempat tidur . Ia melihat rapot Mika. Sinta menangis saat melihatnya. Ia kemudian memeluk rapot itu.
Ippa masuk ke kamar Mika, ia menghampiri Sinta dengan kepala menunduk
IPPA
Maafkan saya, Bu. Karena saya Non Mika pergi
SINTA
Ini salah saya, Bi.
IPPA
Tidak Bu, saya juga bersalah. Saya telah memberitahu di
mana pemakaman Non Putri pada Non Mika
SINTA
(Berdiri) Maksud bibi Mika berkunjung ke makam Putri?
IPPA
Sepertinya begitu, karena malam itu Non Mika tanya di
mana makam mamanya
Sinta berlari keluar dari kamar Mika
CUT TO:
10. EXT.KUBURAN-DAY
Mika berkeliling mencari makam ibunya. Sesekali ia berhenti untuk minum air.
CUT TO:
11. INT.MOBIL-DAY
Sinta fokus mengendari mobil. Dipegangnya foto sang adik
SINTA
(menangis) Putri, tahan Mika untuk kakak. Jangan
biarkan dia pergi sebelum kakak datang(beat) Maafin
kakak Put
Sinta menatap kotak hitam yang ada di kursi sampingnya.
CUT TO:
12. EXT.KUBURAN-DAY
SINTA mengunjungi makaman Putri. Ia terduduk lemas di samping makam yang ditumbuhi rumput liar
SINTA
(menangis)Putri maafin kakak yang gagal menjaga
Mika. Maafin kakak yang belum bisa memaafkan kamu.
(beat)
Berikan kakak kesempatan untuk memperbaiki
kesalahan kakak. Pertemukan kakak dengan Mika.
Kakak mohon
Sinta menunduk, menatap pusaran makan Putri. Perlahan ia mengangkat wajahnya. Sinta membulatkan mata saat melihat Mika berada di depannya
SINTA
Mika?
MIKA
Mama
Sinta berdiri menghampiri Mika. Ia memeluk Mika sambil menangis
SINTA
Maafin mama sayang. Selama ini mama
memperlakukan kamu tidak adil. Maafin mama
Tangan Mika perlahan bergerak membalas pelukan Sinta. Mika menangis.
MIKA
Maafin Mika, Ma. Mika belum bisa buat mama
bangga. Maafin Mika yang bodoh
CUT TO:
13. INT.RUMAH MIKA-NIGHT
Roy,Boby dan Mila bersandar di sofa sambil memejamkan mata.
MILA
Kita harus cari Mika ke mana lagi?
(bel berbunyi)
Ipaa berlari membuka pintu.
IPAA
Non Mika pulang
Roy, Boby dan Mila berlari menghampiri Mika. Roy memeluk Mika erat, mencium kedua pipi Mika
ROY
Jangan tinggalin Papa lagi
MIKA
(menangis) Maafin Mika, Pa
Roy melepas pelukannya dan beralih menatap Sinta yang berdiri di belakang Mika. Roy berjalan mendekati Sinta dan memeluknya
ROY
Terima kasih telah membawa Mika pulang
SINTA
Aku minta maaf Roy.
Roy memeluk Sinta. Boby merangkul Mika, sedangkan Mila menggandeng tangan Mika. Mereka tersenyum melihat Mama dan Papa kembali akur.
CUT TO:
14. INT.KAMAR MIKA-DAY
Mika membaca sebuah surat sambil berbaring tidur. Ia tersenyum dan memeluk surat itu setelah selesai dibaca.
MIKA
Mika juga sayang sama papa dan mama. Walau gak pernah
bertemu tapi Mika ada karena cinta kalian berdua.
CUT TO:
15. INT.RUMAH MIKA-AFTERNOON-2 BULAN KEMUDIAN
Mika meletakkan foto ibu dan ayahnya di dinding ruang tamu. Mika, Sinta, Roy, Boby dan Mila tersenyum menatap foto itu.
ROY
Papa sama mama punya hadiah buat kamu
MIKA
(Menoleh) Beneran?
ROY
(Mengangguk) Tutup mata dulu
Mika menutup matanya rapat-rapat.
SINTA
Sekarang kamu bisa buka mata
Perlahan mata Mika terbuka. Ia tersenyum lebar melihat sebuah sepeda di depannya.
MIKA
(memeluk Roy dan Sinta) Terima kasih, Ma, Pa. Aku suka
hadiahnya
MILA
Gue gak dipeluk nih? Padalah yang pilih sepedanya gue
MIKA
(memeluk Mila) Terima kasih kakak gue yang nyebelin
BOBY
Padahal gue yang bawa itu sepeda ke rumah
MIKA
Bilang saja mau dipeluk
BOBY
Enggak. Siapa juga yang mau dipeluk
MIKA
Bohong. Ayo sini gue peluk.
BOBY
Gak mau (bersembunyi di belakang Roy)
MIKA
Ih, ngeyel. Kapan lagi bisa meluk gue. Sini Kak?
BOBY
Gue gak mau meluk lo
ROY
Eh, sudah-sudah jangan berantem
Boby berlari menghindari Mika. Gadis itu pun mengejar Boby
CUT TO:
16. EXT. JALAN PERUMAHAN-DAY
Mika menuntun sepedanya menyusuri jalan perumahan.
MIKA (V.O)
Satu hal yang baru gue tau kenapa mama Putri sampai minggat
dari rumah. Itu karena Mama Putri mau dijodohin sama Papa.
(beat)
Kisah cinta yang rumit. Setidaknya sekarang Mama Sinta
sudah tahu alasan kenapa Mama Putri pergi dan Mama Sinta
sudah memaafkan Mama Putri.
Mika menghentikan langkahnya saat melihat Radit keluar dari rumah. Radit dan Mika saling berpandangan. Radit berjalan mendekati Mika, mereka berdiri saling berhadapan. Mika pun mendongkrak sepedanya.
RADIT
Sudah selesai kaburnya?
MIKA
Kenapa lo tau?
RADIT
Papa kamu ke rumah aku, nyariin kamu
Mika menunduk. Radit menghela napas panjang. Ia menarik Mika ke dalam pelukannya. Mika hanya diam tak berkutik
RADIT
Jangan buat orang khawatir (beat) Aku sampai gak bisa tidur
mikirin kamu
Radit melepas pelukannya. Keduanya terdiam saling menatap. Tiba-tiba Mika mendengar teriakan yang memanggil namanya
LETA
Mika!
KIRANA
Kamu berhutang penjelasan sama kita
Leta dan Kirana berlari ke arah mereka.
MIKA
Gawat, Dit. Aku bisa kena omel (beat) Cepat naik sepeda.
Radit memutar balik sepeda Mika. Tanpa membuang Waktu Mika duduk di belakang. Radit menggayuh sepeda dengan cepat.
LETA
Kalian jangan kabur!
Leta dan Kirana mengejar Mika dan Radit yang naik sepeda.