1. INT. RUANG TAMU RUMAH RADIT-DAY
Radit,Mika, Leta dan Kirana duduk melingkar di sebuah meja.
Radit menjelaskan materi di dalam buku, membuat Mika, Leta dan Kirana mengangguk. Lilis datang membawa minuman untuk mereka berempat.
LILIS
Kalian minum dulu ya, biar segar. Nanti lanjut belajar lagi
LETA
Terima kasih tante
MIKA
Oh iya Tan, kita boleh ajak Radit pergi main, kan?
LILIS
Main apa?
MIKA
Main basket, biar lengkap
RADIT
Aku gak mau main sama kalian
LILIS
Radit jangan gitu sama teman sendiri
KIRANA
Mungkin Radit malu main sama cewek
LILIS
Dit, mereka teman sekelas kamu, gak ada salahnya main
bareng
MIKA
Bolehkan, Tan?
LILIS
Boleh dong
MIKA
Terima kasih Tante. Kita pergi sekarang
LILIS
Mau main sekarang? Gak habisin minumnya dulu?
Mika, Leta dan Kirana minum minumannya sampai habis
LETA
Terima kasih Tante, kita pergi dulu
KIRANA
Terima kasih Tante
Mika dan Leta menarik tangan Radit hingga berdiri.
RADIT
Aku gak mau ikut (beat) Ma, tolongin Radit
LILIS
Mainnya jangan terlalu sore ya (melambaikan tangan)
RADIT
Ma, tolongin Radit
MIKA
Sudah, ayo ikut
CUT TO:
2. INT. LAPANGAN BASKET-DAY
Radit, Mika, Leta dan Kirana berdiri melingkar di tengah lapangan. Mika membawa bola basket di tangannya
MIKA
Gue pasangan sama Leta, lo sama Kirana
RADIT
Oke
KIRANA
Tapi Dit, aku takut bola
RADIT
Percaya sama aku, kamu tenang saja
MIKA
Ayo mulai. Satu dua tiga
Mika melempar bola ke atas dengan cepat Radit merebutnya. Leta menghadang Radit sementara Mika mencoba merebut bolanya, sedangkan Kirana berdiri di tengah lapang sambil berdoa
KIRANA
Ya Tuhan semoga Radit menang. Amin
Leta berhasil merebut bola dari Radit dan mencetak angka. Mika dan Leta bersorak gembira. Sekrang giliran Mika berhadapan dengan Radit, saat ingin melewati pria itu dengan mudah Radit merebut bolanya. Radit berhasil mencetak angka
KIRANA
Yey… Radit pasti bisa
Radit membawa bola berusaha melewati Leta dan Mika. Radit melempar bola dan ditangkap oleh Kirana.
MIKA
Kirana lempar bolanya ke gue
Kirana melempar bolanya ke Mika dengan cepat Mika menangkapnya dan mencetak angka
LETA
Yey… Kita menang
Mika dan Leta meloncat kegirangan. Radit menghampiri Kirana
RADIT
Kenapa kamu kasi bolanya ke Mika?
KIRANA
Aku lupa, Dit. Maaf aku takut sama bola
Radit menghembuskan napas dalam-dalam. Ia menatap Leta dan Mika tertawa senang.
CUT TO:
3. EXT.JALAN PERUMAHAN –DAY
Mika dan Radit berjalan beriringan. Radit menatap Mika dan tersenyum
MIKA
Yang tadi itu seru ya
RADIT
Bukan seru tapi gak adil
MIKA
Ya setidaknya kamu bisa cetak angka
RADIT
Iya, aku kan jago (beat) kamu pasangin aku sama
Kirana pasti mau balas dendam
MIKA
Ih… kok nuduh sembarangan, tapi emang bener sih
(Mika berlari meninggalkan Radit)
RADIT
Gadis aneh
CUT TO:
4. INT. KAMAR RADIT-NIGHT
Lilis membuka pintu kamar Radit. Ia berjalan pelan mendekati anaknya yang duduk di depan meja belajar. Radit menopang dagunya sambil tersenyum.
LILIS
Ciee, yang senyum-senyum sendiri
RADIT
(Menoleh ke samping) Mama? Kok di sini?
LILIS
Kenapa gak boleh? Lagian kamu sibuk melamun jadi
gak tau mama masuk (beat) mikirin siapa sih?
RADIT
Gak mikirin siapa Ma, udah ya mama keluar saja
Radit mau belajar
LILIS
Mau belajar atau mau lanjut ngelamun
RADIT
Apaan sih Ma, aku gak ngelamun
LILIS
Terus kenapa senyum-senyum sendiri (beat) Lagi
jatuh cinta ya?
RADIT
Siapa yang senyum? Aku gak lagi jatuh cinta
(senyum)
LILIS
Nah, itu kamu senyum
RADIT
Mana ada, aku biasa saja (mendorong pelam Lilis
keluar dari kamarnya)
LILIS
Kamu jarang senyum, terus tiba-tiba senyum pasti
ada sesuatu
RADIT
Sudah ya Ma, aku mau belajar. Selamat malam (menutup pintu kamar)
Radit bersandar di pintu sambil tersenyum.
CUT TO:
5. INT.RUANG KELAS-DAY
Mika, Radit, Leta dan Kirana terlihat berdiskusi di meja Radit dan Mika. Radit menjelaskan pelajaran yang mereka kurang mengerti.
CUT TO:
6. INT.RUMAH RADIT-DAY
Mika, Radit, Leta dan Kirana belajar bersama-sama. Radit menulis rumus dan menjelaskannya pada mereka bertiga. Mereka bertiga mencatatnya.
Radit berdiri dekat jendela. Mika, Leta dan Kirana berbaris. Mereka menyerahkan jawaban pada Radit bergiliran. Radit memeriksa jawaban dan mengoreksinya.
CUT TO:
7. INT. KELAS-DAY (HARI UJIAN)
Mika duduk di kursinya, meletakkan tas di atas meja. Ia pun menoleh ke samping. Mika dan Radit saling bertatapan
RADIT
Kamu sudah siap?
MIKA
Sudah, tapi deg-degan
RADIT
Percaya diri, kamu sudah berusaha maksimal
MIKA
Hmm… aku pasti bisa
Mika menatap kedua temannya, mereka mengepalkan tangannya untuk memberi semangat. Pak guru masuk ke dalam kelas seketika para siswa duduk di tempatnya masing-masing
PAK GURU
Selamat pagi semuanya, letakkan tas kalian ke depan
dan siapkan alat tulis kalian di atas meja. Kerjakan
ujian dengan jujur ya
SISWA
Iya, Pak
Para siswa mengerjakan ujian, sementara guru pengawas duduk di depan sambil membaca koran.
Seorang gadis yang duduk di samping Diana melirik lembar jawaban Diana namun Diana segera menutup jawabannya
DIANA
Maaf, Pak. Ada yang mau nyontek (melirik temannya)
Semua siswa menatap Diana. Mika dan Radit saling berpandangan kemudian menatap Diana yang berada di depan mereka.
PAK GURU
Siapa?
DIANA
Dia (menunjuk teman sebangkunya)
TEMAN SEBANGKU
Enggak Pak. Saya gak nyontek
DIANA
Kamu lirik jawaban aku, kan?
TEMAN SEBANGKU
Engga, saya cuma-
PAK GURU
Sudah, lebih baik kamu keluar dari kelas ini dan ikut
ujian susulan.
Teman sebangku Diana beranjak keluar dari dalam kelas.
PAK GURU
Yang lainnya kerjakan dengan jujur.
CUT TO:
8. INT. PERPUSTAKAAN-DAY
Radit memilih buku-buku di perpustakaan. Ia mengambil satu buku dan berjalan ke sebuah meja. Radit menghentikan langkahnya saat melihat Mika tertidur. Pelan-pelan Radit menarik kursi yang ada di samping Mika.
Radit menatap Mika. Ia mengulurkan tangannya namun dengan cepat Radit menariknya kembali saat Mika terbangun. Radit panik sampai-sampai buku yang ia baca terbalik. Radit segera membenarkan posisi bukunya dan pura-pura sibuk membaca.
MIKA
Ini jam berapa?
RADIT
Jam 2 sore
MIKA
Oh… (kembali tidur)
Radit mengusap dadanya.
CUT TO:
9. INT.RUANG TAMU-AFTERNOON
Mika masuk ke dalam rumah. Ia menatap Sinta dan Mila duduk di depan televisi sambil berpelukan dan tertawa.
MIKA (V.O)
(Mika tersenyum)
Sebentar lagi mama akan peluk gue sama kayak Kak Mila. Mama
pasti bangga
CUT TO:
10.INT.PAPAN PENGUMUMAN-DAY
Mika, Leta, Kirana melihat papan pengumuman hasil ujian semester. Mereka mencari dari bawah ke atas. Mika, Leta dan kirana tersenyum melihat nama mereka masuk ke urutan 10 besar
Mika, Leta dan Kirana meloncat bahagia.
MIKA
Yey… kita berhasil
LETA
Gak sia-sia perjuangan kita
KIRANA
Aku senang banget
Mika, Leta dan Kirana berhenti meloncat-loncat, mereka pun saling merangkul dan berpelukan. Tiba-tiba Mika melihat Radit berjalan ke arah mereka
MIKA
Radit
LETA
(Menatap Radit) Radit
MIKA, LETA DAN KIRANA
RADIIIT!!
Mika, Leta dan Kirana berlari menuju Radit
RADIT
Waduh bahaya
Radit segera berlari. Mika, Leta dan Kirana berlari mengejar Radit.
CUT TO:
11. EXT.JALAN PERUMAHAN-DAY
Mika dan Radit berjalan bersisian. Untuk pertama kalinya Radit tidak membawa motornya.
MIKA
Dit
RADIT
Hmm?
MIKA
Terima kasih ya, lo sudah bantu gue
RADIT
Aku gak bantuin apa-apa, itu usaha kamu sendiri
MIKA
Merendah nih ceritanya?
RADIT
Emang benar itu usaha kamu
MIKA
Tapi ya, kenapa kalau belajar sama lo, gue lebih
cepat ngerti. Kalau diajarin sama guru, Kak Boby dan
Kak Mila gue gak paham-paham
RADIT
Mungkin karena aku ganteng
MIKA
Ih, Pede banget lo
RADIT
Ngaku saja aku ini ganteng
MIKA
Ganteng dari mana? (Mika memukul lengan Radit)
RADIT
Sakit tau
MIKA
Biarin, siapa suruh ke ge er-an
RADIT
Kenyataannya begitu
MIKA
Oh iya, gue masih penasaran kenapa lo akhirnya mau
belajar sama kita?
RADIT
Kasihan saja sih sama kalian
MIKA
Radit aku serius
RADIT
Karena aku tau kalian jujur saat ujian, ya gak ada
salahnya bantu kalian belajar
MIKA
Oh, gue kira lo suka sama gue
Radit menghentikan langkahnya dan menatap Mika dalam-dalam. Mika menghentikan langkahnya dan tersenyum lebar pada Radit
MIKA
Bercanda, jangan diambil serius.
RADIT
Aku punya sesuatu buat kamu
MIKA
Apaan?
Radit mengeluarkan jepit rambut dari saku celananya kemudian memakaikannya di rambut Mika
MIKA
Dapat dari mana?
RADIT
Nemu di jalan
Radit pun berjalan mendahului Mika sementara gadis itu terdiam di tempat dan melepas jepit rambut dari Radit
MIKA
(bergumam) Masih ada harganya lagi
Mika menatap punggu Radit dan tersenyum melihat pria itu sesekali menoleh ke belakang
MIKA
Woi Dit, ini masih ada harganya gak mau dihilangin
dulu? (beat) Tungguin gue dong
Mika pun berlari mengejar Radit.
CUT TO:
12. INT.RUMAH MIKA-NIGHT
Mika menghampiri Sinta yang duduk di meja makan sambil memotong buah semangka. Mika duduk di samping Sinta membuat wanita itu menoleh.
MIKA
Mika bantu ya, Ma
Mika berdiri mengambil pisau dan talenan. Ia pun duduk kembali dan membantu Sinta memotong semangka
MIKA
Ma, sebentar lagi Mika rapotan. Mama bisa,kan
datang ke sekolah?
SINTA
Mama sibuk, biasanya juga papa yang ambil rapot
kamu.
MIKA
Kali ini special, Mama bisa datang kan?
SINTA
(Menatap Mika) Kamu ngerti gak sih kalau mama sibuk?
MIKA
Mika mau mama yang datang. Selama ini hanya papa yang
ngambil rapot Mika
SINTA
(Meletakkan pisaunya kemudian menatap Mika)
Kamu ini kenapa ngeyel sih dikasi tau, bisanya juga
kamu gak pernah kasi tau kalau rapotan. Mama juga
gak mau malu.
Mika menatap Sinta dalam.
MIKA
Mika hanya minta sekali, apa mama gak bisa?
SINTA
Sekali tidak tetap tidak. Minta papa kamu buat ambilin
Tiba-tiba Roy muncul berdiri di ambang pintu melihat Mika dan Sinta berdiri berhadapan
MIKA
(Menangis) Kenapa sih, mama susah banget ngeluangin
waktu buat Mika? Mika juga anak mama.
SINTA
Itu karena kamu bodoh. Aku benci sama orang bodoh
ROY
SINTA!
Roy menghampiri Mika dan memeluk anaknya.
ROY
Jangan sekali-kali kamu bilang dia bodoh
SINTA
Emang kenyataanya seperti itu
ROY
Cukup Sinta
Roy melepas pelukannya pada Mika, ia mengusap air mata di pipi Mika.
ROY
Kamu ke kamar dulu ya, papa mau bicara sama Mama
Mika menatap Roy dan Sinta bergantian kemudian berlari pergi. Saat menaiki satu anak tangga Mika menghentikan langkahnya mendengar ucapan papa dan mamanya
ROY (O.S)
Apa sih maksud kamu bicara seperti itu?
SINTA (O.S)
Bela terus anak kesayangan kamu
ROY (O.S)
Aku tidak bela siapa-siapa tapi sikap kamu sudah
keterlaluan
SINTA (O.S)
Roy, kamu gak tau gimana sakitnya aku dulu. Kamu gak
pernah ngerasain semuanya. Mika bukan anak aku jangan
paksa aku untuk mengakuinya
ROY (O.S)
Cukup Sinta! Kamu sudah keterlaluan
Mika menutup mulutnya. Ia pun terhuyung ke belakang. Mika terdiam sejenak sebelum berlari keluar rumah
CUT TO: