1. INT. KAMAR-DAY
Seorang wanita hamil (wajahnya tidak terlihat) sedang melipat sebuah surat dan meletakkannya di sebuah kotak hitam. Wanita itu kemudian menyusun foto yang sudah dicetak ke dalam sebuah album.
FADE IN:
2. INT. RUANG PERSALINAN-NIGHT
Seorang wanita tengah mengatur napasnya bersiap untuk mengejan. Wanita itu berteriak berkali-kali. Sampai akhirnya suara bayi terdengar kencang dan si wanita tak sadarkan diri
FADE OUT:
3. EXT.HALAMAN BELAKANG RUMAH-DAY (11 TAHUN KEMUDIAN)
Mika (11) duduk di atas rumput sambil menatap Boby (17) dan Mila (14) main bola.
MIKA(V.O)
Nama gue Mika, anak bungsu dari keluarga Wiliam.
Gue anak kesayangan papa. Karena itulah
Sejak kecil Kak Boby dan Kak Mila gak suka sama gue
Mika lalu berdiri dan menghampiri kedua kakanya.
MIKA
Kak Boby, Kak Mila, Mika ikut main ya?
BOBY
Kamu main boneka saja sama papa
MILA
Kamu punya banyak mainan,kan?
MIKA
Tapi Mika mau main sama kakak
BOBY
Gak mau,main sama papa sana!
Mika kecil pun pergi, sesekali menoleh ke belakang. Pembantu rumah tangga yang bernama Ippa pun menghampiri Mika.
IPPA
Non Mika main sama bibi saja
MIKA
Mika mau main sama Kak Boby dan Kak Mila
Mika melihat ada selang air dekat kolam. Mika berlari mengambilnya dan memasang salah satu ujung selang pada keran Mika menyemprotkan air itu pada kedua kakaknya hingga basah kuyup. Boby dan Mila menatap Mika.
BOBY
Mika!
MILA
Awas kamu Mika
Mika kabur ketika Boby dan Mila mengejarnya
MIKA (V.O)
Tapi gue selalu punya cara supaya bisa main sama mereka berdua
Mika terjatuh dan terlentang di atas rerumputan, kemudian Mila dan Boby menggelitiknya
MIKA
(Tertawa) geli Kak… geli
CUT TO:
4. INT. KAMAR MIKA-PAGI
Roy dan Mika duduk di sisi tempat tidur. Roy sedang menyisir rambut Mika.
MIKA (V.O)
Ini papa gue namanya Roy William yang paling perhatian sejagat raya.
Setiap pagi papa selalu mengepang rambut gue.
Walau gak jago-jago banget tapi gue hargai usaha papa.
Roy menatap rambut Mika yang dicepol dua. Cepolan rambut kanan lebih tinggi dari yang kiri
ROY
Kayaknya ini miring (beat)
Bentar papa ambil penggaris dulu ya
MIKA
Gak apa-apa Pa, Mika suka kok
ROY
Ya sudah kalau kamu suka, ayo kita ke bawah untuk sarapan
CUT TO:
5. EXT. DEPAN RUMAH MIKA-DAY
Mika kecil, Roy, Boby, Mila dan Sinta keluar dari rumah. Di depan gerbang dua anak perempuan sudah menunggu Mika di pintu gerbang dekat mobil.
MIKA (V.O)
Itu kedua sahabat gue, namanya Leta dan Kirana. Leta gadis yang penampilannya
sedikit unik. Dia selalu memakai celana panjang di dalam rok. Kalau Kirana dia
anak yang polos dan sedikit lemot
Roy menggandeng Mika menuju mobil. Seorang supir menghampirinya
ROY
Pak titip Mika ya
SUPIR
Oh, iya. Siap Pak
ROY
(Mengusap pipi Mika)
Sayang, belajar yang rajin ya
Mika mengangguk dan masuk ke dalam mobil bersama kedua temannya. Roy melambaikan tangannya saat mobil pergi
SINTA
Pa, ayo cepetan. Anak-anak sudah nunggu
ROY
Iya, Ma, sebentar
CUT TO:
6. INT. RUMAH MIKA-DAY
Mika, Boby dan Mila berlari masuk ke dalam rumah. Boby dan Mila berlari menghampri Sinta yang duduk di depan televisi
MIKA (V.O)
Hal yang paling gue takut adalah nyerahin nilai rapot ke mama. Terlebih nilai gue banyak hiasan merahnya (beat) saat itu kadang gue iri sama Kak Boby dan Kak Mila yang pintar.
MILA
Mama, aku dapat juara lagi
BOBY
Boby juga dapat, Ma
SINTA
Kalian memang pintar (memeluk Boby dan Mila)
Mama buatin makanan special buat kalian, ya.
MILA
Yey, asik makan-makan
BOBY
Ma, aku boleh minta cumi bakar?
SINTA
Tentu boleh dong
MIKA
Ma, Mika juga dapat nilai bagus
Mika memberikan rapotnya dengan tangan gemetar. Sinta menerima rapot itu dan melihat hasilnya
SINTA
Nilai kamu banyak merahnya Mika.
Contoh kakak-kakak kamu yang pintar dan selalu juara kelas
Sinta mengembalikan rapot Mika.
SINTA
Ayo kita makan-makan
Mika menatap kepergian Sinta, Boby dan Mila. Mika menunduk menatap rapot yang dipegangnya.Roy yang baru masuk ke dalam rumah menghampiri Mika dan berjongkok di depan anaknya.
ROY
Kamu kenapa sedih Mika?
Roy menatap rapot Mika dan mengambilnya. Roy tersenyum melihat nilai yang tertulis
MIKA
Merah semua
ROY
Enggak, ini nilai olahraga kamu bagus (beat)
Mungkin saja guru kamu kehabisan pulpen hitam jadi di tulis pakai tinta merah
MIKA
Gitu ya, Pa?
ROY
(Mengangguk) Cuma beda warna,gak masalah.
Mika tersenyum lebar.
DISSOLVED TO:
7. INT. KAMAR MIKA-MORNING (6 TAHUN KEMUDIAN)
(Gambar Mika kecil tersenyum lebar)
Mika (17) menutup album fotonya dan meletakkanya di rak buku
MIKA
Saatnya beraksi
CUT TO:
8. INT. DAPUR – MORNING
(suara air)
Sinta membersihkan sayur dan buah di wastafel sementara pembantunya (Ipaa) sedang memotong daging. Sinta dan Ipaa berpandangan ketika mendengar suara musik yang cukup keras.
IPPA
Itu suara apa Bu? Kayak mau ngajak tawuran satu komplek
SINTA
Itu pasti ulahnya Mika (beat) Bi tolong lanjutkan ya, saya mau ke atas.
Sinta berjalan tergesa-gesa keluar dapur. Dari arah berlawanan Mila (20) dan Boby (23) menghapiri. Mereka berhenti di anak tangga ke dua.
MILA
Suara siapa sih, Ma? Sumbang banget
BOBY
Ganggu orang lagi main game aja
SINTA
Itu pasti ulahnya Mika. Mama mau samperin ke kamarnya
MILA
Ikut
BOBY
Aku juga ikut
CUT TO:
9. INT. KAMAR MIKA – MORNING
Mika berjoget-joget di atas tempat tidur sembari menyanyikan lagu One Direction- One Thing- yang diputar melalui ponselnya yang sudah tersambung ke speaker bluetooth. Mata Mika terpejam tangannya memegang kemoceng sebagai mic.
MICA
So get out, get out, get out of my head And fall into my arms instead
Sinta, Mila, Boby membuka pintu kamarnya, menatap Mika yang asik bernyanyi di atas tempat tidur.
MICA
I don’t, I don’t, don’t know what it is but I need that one thing
And you’ve got that one thing
(tepuk tangan)
Mika membuka matanya. Ia buru-buru turun dari tempat tidur dan tersenyum lebar.
MICA
Terima kasih… terima kasih
(menundukkan badannya seolah berada di konser)
SINTA
Hebat kamu ya nyanyi-nyanyi gak jelas dan ganggu orang rumah. Tadi mama suruh
kamu bersihin kamar bukan nyanyi
BOBY
Gara-gara kamu aku terganggu main game
MILA
Kalau mau nyanyi jangan di sini. Di jalanan aja sekalian
MIKA
Maaf, tadi Mika gak sengaja terbawa suasana. Mika janji gak bakalan nyanyi di
kamar lagi.
SINTA
Sekarang bersihkan kamar kamu. Mama gak mau kamar ini berantakan dan hari ini
kamu belajar diawasi sama Kak Boby.
BOBY
Lho… kok aku Ma? Aku ada acara sama teman-teman mumpung week end
SINTA
Enggak boleh dibantah.
Sinta keluar dari kamar Mika diikuti Mila. Sementara Boby menatap Mika yang sedang menjulurkan lidah.
BOBY
Belajar sama gue gak gratis, siapin cilok 10 ribu maka lo aman.
MIKA
Dagang ciloknya libur. Gak jualan, ganti sama yang lain aja
(Sambil merapikan selimut yang berantakan)
BOBY
Nawar lagi. Ya, udah terserah apa aja boleh tapi jangan yang pedas.
MIKA
Oke Bos (mengacungkan jempolnya)
Boby keluar dari kamar Mika. Gadis itu cepat-cepat membersihkan kamarnya, memungut pakaian kotor yang berserakan di lantai. Mika kemudian menyusun bonekanya dari yang paling kecil sampai yang besar di atas tempat tidurnya.
Tiba-tiba Papa (Roy) membuka pintu kamar Mika. Mika yang fokus membenahi sarung bantal tidak menoleh ke pintu.
MIKA
Apa lagi sih Kak Boby? Entar gue buatin odading deh sekalian biar lo jadi
superman. Tenang aja, perut lo bakalan aman sama gue
ROY
Papa mau dong satu odadingnya, biar jadi superman
MIKA
(Menoleh dengan cepat)
Eh? Papa sejak kapan di situ? Aku kira Kak Boby yang masuk
ROY
Baru aja. Mik, mau ikut Papa jogging?
MIKA
Mau, mau, mau, tapi Mika beresin ini dulu biar gak dimarah mama
ROY
Oke, papa tunggu di bawah ya.
Mika mengacungi jempolnya. Dengan cepat Mika mengambil pakaian di lemari dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya
CUT TO :
10. EXT. JALAN KOMPLEK PERUMAHAN – MORNING
Mika dan Roy berhenti di sebuah rumah besar. Beberapa orang tengah sibuk memindahkan barang dari mobil ke dalam rumah.
MIKA
Ada yang baru pindahan Pa
ROY
Hhmm… tetangga baru
INSERT
LILIS
Awas hati-hati, ini bahannya keramik jadi mudah pecah
PEMBANTU #1
Iya, Bu
PEMBANTU#2
Ini taruh di mana Bu?
LILIS
Letakkan di ruang tamu saja
CUT TO:
Roy dan Mika mendekati rumah itu. Seorang wanita dan pria menghampiri mereka berdua
LILIS
Halo, ada yang bisa dibantu?
ROY
Halo, saya Roy yang tinggal di rumah nomor 65. Ini anak saya Mika.
Mika mengangguk dan tersenyum lebar pada dua orang di depannya.
HERMAN
Saya Herman dan ini Lilis istri saya. Kami baru saja pindah hari ini
(celingak-celinguk mencari seseorang)
Nah itu anak saya (menunjuk seorang anak laki-laki usia 17 tahun yang sedang
menenteng kardus
Mika berjinjit untuk melihat anak laki-laki yang ditunjuk Herman namun ia tidak bisa melihat wajah anak itu.
ROY
Senang berkenalan dengan keluarga Anda Pak Herman. Semoga lain waktu kita bisa
bicara lebih banyak lagi. Jangan sungkan berkunjung ke rumah kami jika Anda
memerlukan bantuan.
HERMAN
Terima kasih, Pak Roy. Semoga kita bisa menjadi tetangga yang rukun.
ROY
Tentu Pak Herman. Kalau begitu kami pergi dulu. Semoga betah tinggal di
perumahan ini
HERMAN
Tentu terima kasih
Mika dan Roy melanjutkan jogging. Mika menatap Roy yang berlari di sampingnya
MIKA
Papa kok sok akrab banget sih sama mereka?
ROY
Kenapa? Ada masalah?
MIKA
Bisa saja mereka gak nyaman, ‘kan
ROY
Mika selama kita berbuat baik ya gak apa-apa. Jangan sampai mereka merasa
asing dan dikucilkan di tempat yang baru. Siapa tau suatu hari nanti kita
perlu bantuan mereka, ya, kan?
MIKA
Jadi maksud papa buat nambah teman gitu?
(Mika mengelap keringat dengan handuk kecil yang menggantung di lehernya)
ROY
Pintar
(Mengelus kepala Mika)
CUT TO:
11. INT. KAMAR MIKA – NIGHT
Sinta, Mila, dan Boby duduk mengelilingi Mika yang sedang belajar. Sesekali Mika menguap kecil. Mika menatap jam di dinding yang menunjukkan pulu 9 malam.
MIKA
Belajarnya udahan ya, capek banget. Udah malem juga
SINTA
Sudah selesai jawab soalnya?
MIKA
(Menatap buku jawabannya) Belum, gak ngerti.
MILA
Sampai kutu beranak gajah juga gak bakalan ngerti, Ma
SINTA
Mika gimana lagi caranya mama ngajarin kamu? Kak Boby, Kak Mila juga sudah
jelasin, terus dari mananya kamu belum paham?
MIKA
Semuanya Mika belum ngerti (Mika menunduk saat mamanya melotot) Mika butuh
waktu buat meresapi, Ma.
SINTA
Mama udah nyerah ngajarin kamu yang gak ngerti-ngerti. Kamu belajar sendiri
Mika menatap Sinta keluar dari kamar disusul oleh Boby. Tatapan Mika teralihkan pada Mila.
MIKA
Lo gak ikut pergi?
MILA
Jadi lo ngusir gue?
MIKA
Gak ngusir sih, cuman nanya doang
MILA
Mika, sini deh
MIKA
Apaan?
Mika beranjak dan duduk di samping Mila.
MILA
Gue suka sama cowok
(memperlihatkan foto cowok duduk di motor sambil perose kedua tangan di pipi)
MIKA
Emang kakak udah boleh pacaran?
MILA
Udah dong. Makanya lo harus pintar kayak gue sama Kak Boby biar lo bisa bebas
dan gak dimarah terus sama mama
MIKA
Apa hubungannya pintar sama pacaran? Udah sana balik ke kamar, gue mau tidur
MILA
Ih sewot…
Mila keluar dari kamar Mika.
CUT TO: