33. INT. RUANG RAWAT INAP — SIANG
ESTABLISH Rumah Sakit dan Ruang inap. Ada empat ranjang pasien dalam ruangan itu, Eril menempati ranjang dekat pintu.
Susi duduk di samping ranjang Eril dengan khawatir dan mata sembab. Melihat kepala dan tangan kiri Eril yang diperban.
SUSI
(sedih khawatir)
Susi melihat ponsel Eril di meja samping ranjang, layarnya retak. Susi berusaha menyalakannya, namun tidak menyala.
SUSI
(tersenyum tegar)
Susi merasa penasaran dengan ujung kertas putih yang menonjol keluar dari casing ponsel itu. Susi membukanya, dan menemukan fotobooth Eril dengan Bella.
SUSI
(penasaran)
Dokter masuk mencuri perhatian Susi.
DOKTER
Susi berdiri dan mengangguk cepat, memasukkan foto itu ke saku celananya.
JUMP CUT TO:
Susi duduk menggenggam tangan dan menatap Eril dengan sedih bingung.
Bu Tini dan Mira masuk.
Bu Tini berdiri di samping Susi. Mira berdiri di samping lain ranjang Eril membawa bingkisan.
Bu Tini
(khawatir)
SUSI
(sedih)
Mira meletakkan bingkisan di meja sambil menatap wajah Eril.
SUSI
BU TINI
Susi tersenyum tipis dengan mata sembab.
CUT TO:
34. INT. TOILET RUMAH SAKIT — SIANG
Susi membasuh wajah di wastafel dan menghembuskan napas lelah. Sesaat melamun gelisah menatap dirinya di cermin.
Ia ambil foto Eril dan Bella di saku dan memperhatikannya dengan bimbang, menatap senyuman Eril dan Bella.
Sudut matanya melihat tempat sampah di sampingnya. Ia berdiri dihadapannya dengan bimbang.
SUSI
(ragu-ragu, merasa bersalah)
Susi kemudian merobek-robek foto itu.
MIRA
Susi terkejut menoleh Mira yang berdiri menahan pintu, dan membuang sobekan foto dengan cepat, takut ketahuan.
MIRA
Susi kemudian berlari melewati Mira. Mira memandang curiga Bu Susi kemudian menatap tempat sampah itu.
CUT TO:
35. INT. RUANG RAWAT INAP — SIANG
Susi menghampiri Eril yang sedang memegangi kepalanya menahan pusing dan memanggil-manggil mencari ibunya dengan lirih.
SUSI
ERIL
(menahan pusing dan kebingungan)
SUSI
ERIL
(tak percaya, pusing)
Eril memegangi meraba-raba kepalanya yang pusing.
Mira masuk datang menghampiri, berdiri di samping ibunya.
SUSI
Eril menggeleng.
Bu Tini dan Mira agak terkejut kemudian saling bertatapan.
SUSI
(tersenyum ragu)
Eril agak terkejut mencoba memahami. Kemudian memandang Mira dengan datar, lalu tersenyum tipis. Mira tersenyum manis.
CUT TO:
36. INT. RUMAH SAKIT - DEPAN RUANG RAWAT ERIL — SIANG
Bella tertegun melihat melalui kaca di pintu. Menatap kelu Eril yang tersenyum menatap Mira.
BELLA
(tertegun)
Bella kemudian menyadari Bu Tini berjalan ke pintu sambil mengangkat telepon. Bella menghindar dan duduk di kursi samping pintu itu, tunduk termenung.
Bu Tini keluar sambil menelpon, berdiri di depan pintu, samping Bella.
BU TINI
Bella tersentak mendengarnya. Menatap layar ponselnya.
INSERT:
Berita online: Tentang kecelakaan Eril, dan foto motor Eril samar-samar.
CUT TO:
37. EXT. TEMPAT PARKIR RUMAH SAKIT — SIANG
Bella berjalan melamun dan melihat Surya keluar mobil agak panik. Bella menarik napas tegar dan tersenyum paksa.
SURYA
(khawatir)
BELLA
(menahan sedih)
SURYA
(lega)
Bella berjalan menuju mobil melewati Surya.
CUT TO:
38. INT. MOBIL - PERJALANAN PULANG — SIANG
Bella menyandarkan kepalanya di jendela mobil, memandang sisi jalan.
Surya fokus menyetir.
SURYA
Bella menghiraukan Surya yang terus berceloteh. Bella melamun menatap jalan, matanya berkaca-kaca.
CUT TO:
39. INT. RUMAH BELLA - KAMAR BELLA — SIANG
Bella mengangkat catatan Eril, menatapnya sakit hati. Ia berniat melempar catatan itu ke dinding, tapi tidak jadi.
Ia berbaring telentang di kasur, menutup dirinya dengan selimut. Menangis kecil patah hati, tersedu-sedu.
CUT TO:
40. INT. RUMAH ERIL — SIANG
BEGIN MONTAGE
- Susi membuka lemari di kamarnya, mengambil foto keluargnya yang berisi Susi, Eril dan Mas Tarjo di laci.
- Mengambil foto keluarganya di meja kecil samping kasur dan memasukkannya ke dalam tas.
- Susi masuk kamar Eril. Memeriksa meja belajar dan laci-laci Eril, mencari foto keluarga tapi tidak ada.
END MONTAGE
41. INT. RUMAH ERIL - KAMAR ERIL — SIANG
Susi menyalakan laptop Eril, tapi dihalangi kata sandi. Susi mencoba mengisi kata sandi itu.
SUSI
Susi membuka file galeri dan hanya ada empat foto di sana. Foto keluarga yang di crop, hanya ada Eril dan Susi.
SUSI
(heran, sedih)
Susi tertunduk sedih dan tegar.
Susi mencari di file lain hingga mengklik bagian dokumen. Susi terkejut menemukan banyak karya tulis Eril. Beberapa cerpen, puisi, sertifikat perlombaan, dan novel mentah.
SUSI
(kecewa kesal)
Susi memilih semua file itu. Terdiam ragu sesaat. Kemudian mendeletenya dengan sedikit perasaan bersalah.
CUT TO:
42. INT. RUMAH SAKIT- RUANG RAWAT INAP — SIANG
Susi menunjukkan foto-foto yang dibawanya pada Eril yang duduk di ranjangnya.
SUSI
(bersemangat, menahan sedih)
Eril hanya mengangguk-ngangguk, sesekali memandang Susi agak sedih dan merasa aneh.
SUSI
(berharap)
Eril tertegun merasa aneh menatap wajah ibunya.
ERIL
(ragu)
SUSI
Susi memeluk Eril, mengusap punggungnya dan menangis hening. Eril matanya menduga-duga di dekapan Susi.
CUT TO:
43. INT. RUMAH ERIL — SIANG
Di balik dinding, Eril mengintip ibunya yang sedang rapat dengan beberapa orang berpakaian rapi di ruang tamu, meja di sana penuh dokumen.
ERIL
CUT TO:
44. INT. RUMAH ERIL - DAPUR — SIANG
Di samping meja makan, Eril menarik dua kursi untuk ibu dan dirinya.
ERIL
SUSI
ERIL
(Penasaran)
Susi membisu, tatapannya bimbang, agak takut dan ragu.
DISSOLVE TO:
45. EXT. RUMAH LAMA ERIL - BERANDA — SIANG
FLASHBACK
Eril berseragam SMP. Duduk di pinggir lantai memakai sepatunya. TARJO/AYAH ERIL (L/50) duduk di sampingnya.
TARJO
ERIL
(bersemangat)
Tarjo ikut tertawa.
Beberapa langkah di belakang Eril dan Tarjo, Susi berdiri di pintu rumah memperhatikan mereka sambil menyikap kedua tangannya, berekspresi datar tidak suka.
CUT TO:
46. INT. RUMAH LAMA ERIL - RUANG TAMU — SIANG
Eril duduk bimbang menatap kertas pendaftaran SMA di meja. Susi duduk di sampingnya sedang melipat pakaian.
SUSI
ERIL
(merengut)
SUSI
(tegas)
ERIL
(memohon)
SUSI
(tegas)
Eril terdiam menatap Ibu dengan sedih kecewa.
CUT TO:
47. INT. RUMAH LAMA - KAMAR ERIL — MALAM
Susi membuka pintu kamar Eril, mendapati Eril sedang menulis cerita di laptop di meja belajar. Eril agak ketakutan.
Susi kesal dan menghampirinya dengan langkah cepat.
SUSI
(marah, membentak)
ERIL
(memohon)
SUSI
(geram)
Eril pasrah terdiam. Ibu mengambil laptop Eril.
SUSI
(tegas)
Susi berjalan keluar. Eril memandangnya dengan sedih kecewa.
CUT TO:
48. INT. RUMAH ERIL - DAPUR — SIANG
SAAT INI.
Eril dan Susi masih duduk di kursi meja makan bersampingan.
ERIL
Susi tersadar dari lamunannya.
SUSI
(ragu-ragu)
ERIL
(tidak yakin, agak ragu)
SUSI
ERIL
SUSI
Susi pergi dengan ekspresi tidak tega, tidak menunjukkan pada Eril.
CUT TO: