1. EXT. PANTAI LENTA - SIANG
ERILAN TAMAINDRA (L/18) duduk di atas pasir sendirian samping sepedanya. Berseragam sekolah, mengenakan Headset. Sedang menulis di CATATAN RAHASIA berwarna hitam lusuh sedikit rusak.
ERIL (V.O.)
Eril berdiri, menuntun sepeda keluar pasir menuju jalan.
ERIL (V.O.)
Eril mengayuh sepedanya pergi.
MAIN TITTLE
SKALA MANUSIA
FADE OUT:
2. EXT. DEPAN RUMAH ERIL — SIANG
Eril mengerem sepeda sesaat melihat mobil sedan berwarna coklat terparkir di depan rumahnya. Ia geram menggenggam stang sepedanya.
ERIL
(marah)
CUT TO:
3. INT. RUMAH ERIL - RUANG TAMU — SIANG
Pintu rumah dibuka Eril dengan dorongan kuat dan kasar.
SFX: SUARA PINTU MENABRAK DINDING.
SUSI/IBU Eril (P/43) terkejut di sofa.
SUSI
(terkejut heran)
Eril berdiri di pintu dengan amarah. Ekspresinya berubah menjadi merasa bersalah setelah melihat dua tamu yang duduk di sofa yaitu BU TINI (P/44) dan MIRA (P/17)
Eril menyeringai paksa menatap Ibu, napasnya agak terengah-engah.
SUSI
(agak khawatir)
Eril menyalami Ibu dengan salam Indonesia.
SUSI
(agak marah)
Eril menghampiri para tamu dan menyalaminya.
Eril
(menyeringai malu)
BU TINI
(ramah)
Eril tersenyum tipis menyapa Mira sambil menyalaminya.
MIRA
Eril tersenyum sangat tipis dan agak mengangguk.
ERIL
Eril pergi dengan langkah cepat menuju kamar.
CUT TO:
4. INT. RUMAH ERIL - KAMAR ERIL — SIANG
SFX: SUARA GEMERICIK AIR DARI AQUASCAPE.
Eril menutup pintu perlahan, menguncinya. Wajahnya gelisah, mendekati kasur sambil melepas tas punggung, melemparnya ke arah rak buku. Ia mulai mengalami serangan kecemasan.
ERIL
(cemas, kesal)
Ia mengangkat kasur mengambil obat penenang yang disembunyikan. Meminum obat itu dengan tangan bergemetar. Kemudian berbaring di kasur. Menggigil, memeluk kedua lutut dan memejamkan mata sambil mengatur napasnya.
FADE OUT:
5. INT. SEKOLAH - KELAS — SIANG
Suasana kelas riuh, murid-murid sibuk memeriksa website SBMPTN di ponselnya.
Eril memasuki kelas agak menunduk, datar. Menenteng catatan sambil mengenakan headsetnya. Duduk di kursi baris ke tiga dari pintu dan kolom ke 3.
INSERT:
Di atas meja ada selembar kertas bertulisan besar: "Berhenti buang sampah di meja saya"
Eril meraba-raba kolong mejanya dan mengangkat satu persatu barang dan melihatnya, yaitu beberapa surat cinta ditaruh di meja, beberapa cokelat dan snack-snack lain dimasukkan ke keresek hitam. Ekspresi Eril lelah menghela napas.
Eril memberikan keresek itu ke seorang siswa adik kelas yang duduk disampingnya.
ERIL
(datar)
SISWA ADIK KELAS
Tepat di belakang kursi Eril, ada BELLANA SHERLA TAYA (P/18) dan dua orang sahabatnya di sisi kirinya yaitu ALISA (P/19) dan INDAH (P/18). Mereka mengobrol merapat dalam satu meja dengan tiga kursi.
ALISA
(penasaran)
INDAH
ALISA
Alisa dan Indah menatap Bella.
BELLA
(cemberut)
INDAH
ALISA
BELLA
(cemberut)
Eril berbalik badan ke kiri, sebagian badannya menghadap Bella melepas headsetnya.
ERIL
(datar)
Bella terkejut aneh.
BELLA
(terheran)
ERIL
BELLA
Eril memperlihatkan layar ponselnya ke depan wajah Bella, MENUNJUKKAN WEB TEMPAT SELEKSI UJIAN.
ERIL
(datar)
Beberapa orang-orang sekitar seketika menoleh. Alisa dan Indah saling menatap tak percaya. Bella terdiam dan bingung.
Alisa dan Indah saling tatap tersenyum jahil, lalu menatap Bella.
ALISA
(menggoda)
INDAH
(agak memohon)
Bella melihat wajah-wajah teman sekelas yang berdiri di sekitarnya, mereka menatapnya heran.
BELLA (V.O.)
(ragu-ragu)
BELLA
ERIL
Eril langsung membalikkan badan mengenakan headsetnya lagi. Orang-orang heran mengalihkan perhatian.
Bella menggeleng-geleng, mendadah panik.
BELLA
ALISA
INDAH
Bella pasrah mulutnya disumpal Indah. Menatap kedua sahabatnya berwajah memelas.
INDAH
Mereka bertiga memandang curiga Eril.
ALISA
INSERT:
Eril memegangi surat-surat di mejanya agak bergemetar, sedikit merobeknya sambil menahan senyum.
CUT TO:
6. EXT. SEKOLAH — SIANG
Ujian selesai. Semua siswa satu persatu keluar kelas dan saling berpelukan dengan teman-temannya merayakan keberhasilan ujian.
Eril duduk menyandar di bawah pohon, sendirian. Mengenakan headsetnya dan menulis di catatan rahasianya.
ERIL (V.O.)
CUT TO:
7. EXT. LUAR RUANGAN UJIAN LANTAI 2 — SIANG
Bella berbahagia dengan Indah dan Alisa saling berpelukan dan tertawa.
Bella melihat Eril di taman. Ekspresinya tiba-tiba berubah kasihan melihat Eril duduk sendirian.
BELLA
(kasihan)
INSERT:
Bella melihat BAGAS (18/L) malu-malu dan takut mendekati Eril dari belakang. Namun, Bagas tiba-tiba berbalik dan berlari sambil menutupi mulutnya dengan tangan dan tangan lainnya di dada.
BELLA
(khawatir)
DISSOLVE TO:
8. INT. RUMAH ERIL - KAMAR ERIL — SIANG
BEGIN MONTAGE
- Ponsel Eril menyala, memperlihatkan alarm HARI SBMPTN. Eril mematikannya.
- Eril berpakaian serba hitam. Merapikan kerah kemeja hitamnya di cermin sembari tersenyum.
- Menyelempangkan tas selempang cokelatnya dan pergi.
END MONTAGE
CUT TO:
9. INT. KAMAR BELLA — SIANG
Alarm ponsel Bella terus berdering. Ruangan masih agak gelap dan Bella masih tidur.
Mama Lira (47) membuka pintu, melihat Bella masih tertidur dengan rambut berantakan.
LIRA
(risau)
Bella menggosok matanya, kemudian tersentak sadar membuka lebar matanya. Menoleh Mama, lalu mengambil dan melihat ponselnya, terpampang chat dari Eril "Aku otw."
BELLA
(panik)
Mengibaskan selimut dan berlari ke kamar mandi.
CUT TO:
10. EXT. DEPAN RUMAH BELLA — SIANG
Eril duduk di motor tua-nya, sisi jalan perumahan.
ERIL
Eril melihat punggung SURYA (L/55) bergaya tukang kebun sedang membersihkan tanaman di halaman rumah itu dengan gunting besar.
ERIL
Surya berdiri dengan gunting rumput besar dan berbalik.
ERIL
SURYA
ERIL
(ramah)
SURYA
(sedikit terkejut, agak tersenyum)
CUT TO:
11. EXT. TERAS RUMAH BELLA — SIANG
Eril duduk di kursi, memperhatikan Surya bertaman di halaman rumah sambil memijati lengan dan kakinya. Eril melihat jam tangannya, pukul 7.30.
Eril mendekati Surya.
Surya memindahkan pot bunga dengan lelah.
ERIL
(ramah)
SURYA
(bingung)
ERIL
SURYA
Eril tersenyum.
Mereka pun mengobrol akrab.
CUT TO:
12. INT. KAMAR BELLA — SIANG - MONTAGE
1. Bella rusuh memilih baju di lemari kamarnya.
2. Mengenakan kemeja panjang biru bermotif garis-garis putih grasa-grusu.
3. Melihat dirinya di cermin dan kemudian pergi.
END MONTAGE
CUT TO:
13. EXT. TERAS RUMAH BELLA — SIANG
Bella melangkah keluar pintu, melihat Eril dan Surya duduk bersampingan di lantai teras menginjak tanah halaman sambil mengobrol. Bella heran dan merasa aneh.
Surya berbalik menengok dan bediri agak kesulitan dibantu Eril.
SURYA
Mereka berdua menghadap Bella. Eril tersenyum menatap Bella.
SURYA
(terkesima, bangga)
ERIL
(tercengang heran)
Bella mendekati Surya malu-malu.
INSERT:
Lira berdiri di pintu.
BELLA
(malu, agak kesal)
Eril ikut menyalami Surya.
SURYA
ERIL
Bella memandang Eril aneh heran. Seperti melihat seseorang yang berubah drastis.
JUMP CUT TO:
Surya dan Mama Lira melambai-lambai di teras, melihat Eril dan Bella pergi menaiki motor.
CUT TO:
14. EXT. PERJALANAN MENUJU TEMPAT UJIAN — SIANG
Bella dan Eril saling canggung di atas motor. SESEKALI TERDENGAR SUARA KENDARAAN LAIN. Clara duduk tegak agak berjarak dari Sagara di belakang, memperhatikan jalanan.
ERIL
(canggung)
BELLA
ERIL
BELLA
ERIL
Bella memandang aneh akan pertanyaan itu.
BELLA
ERIL
BELLA
(malu, salah tingkah)
ERIL
BELLA
(merasa aneh)
ERIL
BELLA
(bingung)
ERIL
(tidak percaya)
BELLA
ERIL
BELLA
Eril terdiam.
BELLA
Bella menepuk bibirnya merasa bodoh bertanya hal itu.
ERIL
Eril mengarahkan spion kiri ke wajah Bella. Dan kembali menatap jalan.
ERIL
Bella tak sengaja menatap Eril di spion, memperhatikannya berbicara.
ERIL
Eril menatap spion, bertatapan dengan Bella sesaat. Bella langsung mengalihkan kepala salah tingkah. Eril terkekeh.
ERIL
BELLA
Eril memacu motornya lebih cepat.
CUT TO:
ESTABLISH gedung kampus Katian Bakti.
15. INT. KAMPUS - KELAS — SIANG
UJIAN SEDANG DILAKUKAN. Eril duduk dibagian belakang, beda tiga meja ke belakang dari Bella.
Eril melihat jam tangannya, 10.47.
ERIL
(lega)
Keluar kursi menyelempangkan tasnya.
ERIL
Bella tersenyum tipis, juga ikut mengepalkan tangan kirinya seperti Eril.
BELLA
Bella memandang Eril yang berjalan keluar dengan heran tapi senang hati.
CUT TO:
16. EXT. TAMAN KAMPUS — SIANG
Eril duduk menunggu di kursi taman dekat kelas tadi, sambil menulis di catatan rahasianya.
ERIL (V.O.)
Bella keluar kelas, berdiri di depan pintu melihat Eril tengah menulis di catatan rahasinya. Ia menatap catatan itu penasaran.
Eril menoleh Bella, melambai tersenyum lebar dan tangan kirinya menutup catatan.
ERIL
(bersemangat)
CUT TO:
17. EXT. SISI JALAN - TENDA KAKI LIMA, AYAM BAKAR SAOS MADU PAK MANSUR — SIANG
Eril dan Bella duduk berhadapan di pisahkan meja kotak kecil.
PELAYAN
BELLA
(canggung, malu, tidak terima)
PELAYAN
Eril menatap Bella yang terlihat gugup. Eril mencondongkan wajah, meletakkan kedua lengannya di meja saling menggenggam.
ERIL
(tatapan serius)
BELLA
(gugup)
ERIL
Eril tersenyum menyikap tangannya, kembali duduk santai.
(gugup, penasaran)
ERIL
BELLA
(agak salah tingkah)
ERIL
(sendu)
Bella seperti agak terkejut dan merasa bersalah.
ERIL
BELLA
Eril mengambil catatan rahasianya dan menaruhnya di meja. Digeserkan ke dekat Bella. Bella menatap Eril sesaat. Eril mengangguk meyakinkan. Bella membaca covernya.
INSERT:
TULISAN DI COVER CATATAN ITU: Hal yang Selalu Ingin Kuungkapkan
Bella membuka halaman pertama dengan hati-hati. Banyak coretan abstrak di halaman itu.
INSERT:
Berjudul : "Kemarin dan Hari Ini" dan bertanggal 17 juni.
ERIL (O.S.)
Bella sedikit menatap khawatir Eril yang hanya mengangguk tersenyum sangat tipis. Bella kemudian membuka halaman secara acak ke tengah.
BELLA
PELAYAN
Pelayan itu menaruh pesanannya di atas meja. Bella mengembalikan catatan pada Eril. Eril menerimanya sedikit kecewa dan memasukkannya ke dalam tas.
Mereka pun mulai makan.
JUMP CUT TO:
Makanan mereka hampir habis.
Bella minum dan mengaduk-aduk minumannya, sesekali menoleh Eril dengan ragu.
BELLA
(ragu-ragu, malu)
ERIL
BELLA
Eril terdiam menatap piringnya.
ERIL
Bella berekspresi menyesal menatap Eril yang muram.
Eril menarik napas.
ERIL (CONTINUOUS)
DISSOLVE TO: