1. Int. Kamar Kayla. Malam hari.
Cast : Kayla, Cencen, Demas
(Kayla melamun di meja sambil memegang foto Ratan)
Kayla
“kamu lagi apa? Kamu liat aku disini? Aku lagi kangen banget sama kamu”
(menangis)
Kayla
“aku masih sama kan? Ratan sekarang tahu kan?”
(Cencen masuk kamar dengan Demas)
Demas
“Kakakkk!”
(berlari dan memeluk Kayla)
Kayla
“jadi anak yang baik yaa Mas, jadi lelaki yang sungguh-sungguh, kakak akan terus buat kamu bahagia”
(memeluk Demas)
Cencen
“Sudah Kay, jangan nangis terus, it’s not the good place”
(memegang kepala Demas)
Kayla
“Mas, keluar dulu yaa?”
(memegang kepala dan menatapnya)
Demas
“Tapi kakak jangan nangis”
Kayla
“iyaa, nggak kok”
(Demas meninggalkan kamar)
Cencen
“lu kangen sama Ratan?”
Kayla
“sekarang sudah nggak bisa tiba-tiba kesana Cen”
(menangis)
Cencen
“Mau ke makamnya besok?”
Kayla
“mau”
(masih menangis)
Kayla
“lebih baik, gua lihat dia bahagia sama wanita lain, daripada gua lihat dia terbujur di bawah tanah itu”
Kayla
“dan kenapa malah gua yang selamat? Kenapa?”
Cencen
“ihh lu lupa apa bagaimana? Bersyukur gilaa! Jangan malah menyalahkan keadaan”
Kayla
“gua sayang sama Ratan, kenapa selalu ada cara untuk memisahkan kita?”
Cencen
“siapa tahu dia jodoh kamu nanti di akhirat, makanya dia dijaga biar nggak sama orang lain dan dia sedang menunggu kamu disana”
(memeluk Kayla)
Kayla
“gua nggak bisa menjamin dia tetap seperti itu”
2. Ext. makam Ratan. Pagi hari.
Cast : Kayla
(Kayla berjalan mendekati makam Ratan)
Kayla
“Assalamualaikum Ratan”
(duduk di samping pusaran Ratan)
Kayla
“apa aku terlalu pagi kesininya?”
(menyiram air mawar)
Kayla
“Ratan, kemarin kamu nggak dateng di mimpi aku, kamu kemana?”
Kayla
“jahitan di kepalaku masih sakit, kakiku masih pincang, tanganku juga masih sakit”
Kayla
“hari ini aku mau ke rumah kamu, di hari ke tujuh kamu pergi, aku mau disana”
Kayla
“Ratan, dua tahun lalu, aku ingat sekali, kamu marah kala aku jalan sama Delon”
3. Int. Rumah Delon. Siang hari.
Cast : Delon, Ratan, Kayla
(Kayla dan Delon kaget melihat Ratan tiba-tiba dateng)
Ratan
“belum selesai ngobrolnya?”
(duduk di dekat Kayla)
Kayla
“Ratan, kamu ngapainn disini?”
Delon
“gua nggak ngapa-ngapainn sama Kayla, gua Cuma ngebahas masalah pensi besok di kampus”
Ratan
“gua juga nggak bakalan ganggu kalian kok, gua Cuma mau jemput pacar gua saja”
Kayla
“tapi, kan aku bawa mobil sendiri sayang, kalau tahu kamu mau jemput, aku tadi naik taksi online”
Ratan
“nanti mobil aku, aku tinggal disini, biar diambil sama Reyman, atau nggak Fahri, kita naik mobil kamu”
Delon
“ihh jijik banget dahh”
(melihat ke arah laptop)
Ratan
“lu bikin story whatsapp apa?”
(melirik ke arah Delon)
Kayla
“story? Story apaan?”
Ratan
“di HP kamu ada nggak story dia?”
Kayla
“nggak ada”
(melihat ke HP)
Ratan
“gua ngijinin pacar gua dateng ke rumah lu, bukan berarti gua ngasih kesempatan lu buat ambil alih pacar gua”
Kayla
“Sayangg? Ada apa sih?”
Delon
“nggak begitu kok, gua Cuma iseng saja buat story itu, buat manasin cewek gua”
Kayla
“apa? Ihh aku nggak paham”
Ratan
“lihat ini”
(memperlihatkan status Delon)
Kayla
“ihh gua nggak ada, apaan sih ini?”
(mendorong tubuh Delon)
Ratan
“sudah jangan pegang-pegang”
(menarik tangan Kayla)
Delon
“bercanda Kay, lagian gua nggak aneh-aneh kok captionnya”
Ratan
“kalau sudah selesai kita pulang”
Kayla
“yauudah begitu saja yaa obrolannya, hapus itu story nya”
Delon
“iya iya. Sorry ya bro”
(melihat ke arah Ratan)
Ratan
“yuk”
(keluar diikuti Kayla)
4. Int. Mobil Kayla. Siang hari.
Cast : Kayla, Ratan
Kayla
“kamu kok kepikiran buat dateng ke rumah Delon?”
Ratan
“aku ini pacar kamu, aku nggak mau, ada orang yang nganggep kamu buruk nantinya”
Ratan
“di story itu, jelas banget, itu badan kamu, dengan kalimat Delon di statusnya itu, bisa buat orang lain, nganggep kamu ada main sama dia”
Kayla
“tapi aku nggak ngapa-ngapainn kok, serius”
(menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya)
Ratan
“aku memang mengizinkan kamu buat pergi sama dia, tapi, jaga hati dan diri kamu sendiri, kamu pacar aku, dan aku berkewajiban buat jagain kamu”
Kayla
“iyaa, maafin aku sayang, aku nggak tahu kalau dia bakalan kayak begitu”
Kayla
“sayang?”
(melihat Ratan tajam)
Ratan
“kenapa sayang?”
Kayla
“kamu sayang sama aku?”
(Ratan mengangguk)
Kayla
“cinta sama aku?”
(Ratan mengangguk)
Kayla
“ihh aku maunya dijawab pakai kata-kata bukan Cuma anggukan”
Ratan
“aku sayanggg sama kamu, cinta sama kamu”
(Kayla tersenyum)
Kayla
“terima kasih untuk hari ini”
Ratan
“aku minta maaf yaa, kalau aku nggak bisa jadi seseorang yang kamu harapkan, aku masih jauh dari kata sempurna”
Kayla
“aku nggak bakalan menuntut kamu buat mencintaiku dengan cara tertentu, jadi seperti ini, jadi Ratan sendiri, itu sudah lebih dari cukup”
5. Ext. makam Ratan. Pagi hari.
Cast : Kayla
Kayla
“kamu begitu mencintai aku, sampai-sampai, aku selalu mendapat perhatian kamu setiap hari”
(menangis)
Kayla
“tapi ternyata semua tidak seperti itu selamanya, kamu berubah, sangat cepat, yaa aku tahu ini karena ke egoisanku, tapi itu tidak mengubah sedikitpun tentang rasa ini”
Kayla
“lain kali, aku akan mencoba membuka hati yaa, sesuai sama apa yang kamu mau”
Kayla
“tapi belum untuk sekarang”
Kayla
“kenapa sih Tan? Kamu pergi secepat ini?”
(memeluk tanah makam)