1. Int. Rumah Ratan. Pagi hari.
Cast : Ratan, Reyman
(Ratan masih tidur dan Reyman sudah selesai mandi)
Reyman
“Tan. Woii! Bangun!!”
(membangunkan Ratan)
Ratan
“Emm? Apa?”
(menjawab dengan setengah sadar)
Reyman
“Heh sini gua tanya dulu”
(menarik tubuh Ratan)
Ratan
“apasih Rey! Lu nggak tahu gua habis begadang? Gua baru tidur habis subuh tadi Rey!”
(marah)
Reyman
“Lu kemarin ke rumah Rachel?”
Ratan
“Iya kenapa?”
(masih memejamkan mata)
Reyman
“Lu tahu nggak kalau lu di fitnah?”
(Ratan membuka mata lalu memandang Reyman)
Ratan
“maksud lu?”
(duduk)
Reyman
“lu lihat status whatsappnya Rachel nggak?”
(menunjukkan foto status Rachel)
Ratan
“Gila! Gua nggak tahu! Sumpah gua nggak tahu kalau dia sudah punya pacar”
(kebingungan)
Reyman
“Lu yang gila! Jangan asal main deketin cewek”
(menarik handphone yang dipegang Ratan)
Ratan
“tapi gua bener-bener nggak tahu Rey, sumpah!”
(berdiri kemudian menuju ke kamar mandi)
Reyman
“mau kemana lu?”
Ratan
“mau mandi lah”
(menutup pintu kamar mandi)
2. Ext. halaman belakang rumah Kayla. Pagi hari.
Cast : Kayla, Demas, Cencen, Yuyut
(Demas dan Cencen sedang berjemur di halaman belakang kemudian Kayla datang)
Kayla
“lu disini? Gua kira lu kabur lagi”
(berada diambang pintu)
Cencen
“ngapain gua susah-susah kabur, gua nyaman banget disini”
Kayla
“yaudah kalau begitu”
(meninggalkan Cencen)
Cencen
“mau kemana lu? Berjemur sini, biar sehat”
(memanggil dengan berteriak)
Kayla
“mau ambil HP dulu”
(ke arah kamar)
Demas
“Kak Kayla sama kak Cencen kenal sudah lama?”
(mendekat duduk di samping Cencen)
Cencen
“belum terlalu lama sih Mas, tapi kakak kamu itu sudah kaya saudara kak Cencen. Persahabatan itu nggak butuh waktu lama buat mengenal, yang sudah lama kenalan bisa saja nggak bisa jaga rahasia satu sama lain, atau malahan yang baru saja kenal bisa ngertiin satu sama lain dan saling jaga”
Demas
“Kak Kayla kalau sama kak Cencen bagaimana?”
Cencen
“Bagaimananya bagaimana maksudnya?”
(tertawa)
Demas
“Galak nggak? Pelit nggak?”
Cencen
“enggak sih, dia baik, nggak pelit, Cuma memang kalau ada masalah atau sampai dia marah dia bisa kaya singa mau melahirkan”
(tertawa)
Demas
“iya memang kak, sama aku saja juga galak”
Cencen
“itu karena kakak kamu sayang sama kamu, dia galak untuk kebaikan kamu, kamu jadi cowok harus kuat kalau ada omelan dari kakak kamu, ya?”
(merangkul Demas)
Demas
“Iya kak Cencen, Demas juga sayang banget sama kak Kayla”
(merangkul balik Cencen)
Kayla
“Hayo pada ngomongin aku ya?”
(duduk di samping Demas kemudian memegang kepalanya)
Demas
“dihh geer yaa, siapa yang ngomongin kakak. Iya kan kak Cencen?”
(berkedip)
Cencen
“hahaha iyaa Kay nggak kok”
(Kayla dan Cencen tertawa)
Kayla
“kalian sudah lama to disini?”
Cencen
“Yaa setengah jam-an lah, gua mau bangunin lu nggak enak”
Demas
“mbak Yuyut!! Mau susu!”
(berteriak)
Kayla
“Demas! Jangan teriak-teriak! Kalau mau samperin ke dalam, nggak sopan, mbak Yuyut itu lebih tua daripada kamu”
Yuyut
“Enggak papa Non, ini Demas susunya, non Kayla saya buatin air lemon sama madu, mbak Cencen saya buatin jus jeruk”
(menyerahkan minumanny)
Cencen
“makasih yaa mbak”
Demas
“Maaf ya mbak Yuyut”
(menyesal)
Yuyut
“nggak papa Den Demas”
Kayla
“Gapapa mbak Yuyut, kalau dia minta maaf. Biar dia juga belajar. Sama siapapun itu yang lebih tua harus sopan”
Yuyut
“Baik Non, saya ke dapur dulu”
(meninggalkan Kayla, Demas, Cencen)
3. Int. Rumah Ratan. Pagi hari.
Cast : Ratan, Reyman, Nenda
(Nenda menyiapkan makanan di meja makan, Ratan dan Reyman duduk di kursi dan Ratan berwajah murung)
Reyman
“Nenda nanti jadi ke toko buah?”
Nenda
“Boleh, Reyman mau nemenin?”
Reyman
“Rey ada pertandingan futsal Nda, bagaimana?”
Nenda
“Ratan? Bisa nggak?”
Ratan
“kemana?”
Nenda
“ke toko buah, sebentar kok”
Ratan
“Boleh, sekarang?”
Nenda
“Habis kamu makan saja”
Ratan
“Sekarang saja, Ratan nggak ingin makan”
Nenda
“Yaudah Nenda ambil tas dulu”
(meninggalkan meja makan menuju ke kamarnya)
Reyman
“sudah kalik, nggak usah dipikirin”
Ratan
“Nggak dipikirin bagaimana coba,gila ya lu”
Reyman
“kalau lu galau begini, siapa yang lu inget pertama kali?”
Ratan
“Kayla”
Reyman
“hah? Kok Kayla”
Ratan
“yaa nggak papa, Kayla saja”
(Nenda datang)
Nenda
“ayo Tan, Rey kalau pergi jangan lupa di kunci pintunya”
(jalan ke arah luar)
Ratan
“sampaiin maaf gua ya, nggak bisa ikut ke acara futsal”
(menyusul Nenda)
4. Int. Toko buah. Siang hari.
(Nenda dan Ratan mencari buah)
Nenda
“kamu yang dorong keretanya ya?”
(menyerahkan kereta belanja)
Ratan
“kemana kita?”
(mendorong kereta belanja)
Nenda
“kamu mau buah apa? Ambil saja”
(mengambil beberapa buah dan ditaruh di kereta belanja)
V.O Ratan
“apa gua kasih beberapa buah ke Kayla ya?”
Nenda
“ayo Tan. Kok ngalamun sih?”
(menarik kereta)
Ratan
“nda? Bagaimana kalau kita kasih buah-buahan ke Kayla?”
Nenda
“memang dia sakit?”
Ratan
“yaa enggak sih. Memang ngasih buah Cuma pas dia sakit nda?”
Nenda
“yaudah boleh, kamu pilihin saja nanti biar dipisah sama mbaknya”
5. Int. Rumah Kayla. Siang hari.
Cast : Kayla, Cencen, Danendra, Bunda
(Kayla dan Cencen mengerjakan tugas lalu tak lama kemudian Bunda keluar dari kamar)
Kayla
“Bunda, Bunda. Mau kemana?”
Bunda
“Bunda mau siap-siap besuk Bunda ke Bali”
Kayla
“Oh. Nanti ada teman Kayla sama Cencen yang kesini, Danendra”
Bunda
“Iya Kay, Bunda pergi dulu ya Ke rumah Om”
Kayla
“iya Bun, hati-hati”
(Bunda meninggalkan Kayla dan Cencen, bertemu dengan Danendra di depan pintu”
Danendra
“Assalamualaikum Tante”
(bersalaman)
Bunda
“Danendra?”
Danendra
“Iya tante. Kaylanya ada?”
Bunda
“Ada, silakan masuk, dia di dalam sama Cencen”
(Bunda meninggalkan Danendra)
Kayla
“Lu sudah sampai?”
(datang dari dalam rumah)
Danendra
“Iya sudah dong. Cencen mana?”
Kayla
“dihh, sama Bunda nyariin gua, ada gua nyariin Cencen”
(masuk ke dalam rumah diikuti Danendra)
Danendra
“Cencennn!”
(histeris)
Kayla
“alay banget sih lu”
(duduk)
Cencen
“gua juga kaget”
(tertawa)
Danendra
“hahaha apaan sih kalian”
(duduk)
Kayla
“sudah sana kerjain tugasnya”
Danendra
“lu lah yang ngerjain gua mah tinggal ganti”
Kayla
“enak saja! Nggak mau lah. Enak banget jadi lu?”
(melotot)
Cencen
“sudah kok, ini punya kamu”
(menyerahkan tugas)
Danendra
“hah? Kok sudah?”
(kaget)
Cencen
“Bundaa! Kayla nggak mau jadi obat nyamuk!!”
(teriak)
6. Int. Rumah Kayla. Sore hari.
Cast : Kayla, Ratan, Nenda, Demas
(Ratan tiba di rumah Kayla dengan Nenda)
Ratan
“Assalamualaikum Kayla”
(mengetuk pintu)
Kayla
“Waalaikumsalam, Iyaa?”
(membuka pintu)
Kayla
“Ratan? Nenda?”
(kaget)
Nenda
“hallo sayang, ini Nenda bawain buah-buahan sama salad buah kesukaan kamu”
(menyerahkan buah)
Kayla
“Ya ampun, makasih Nenda, ayo masuk dulu”
(masuk kemudian diikuti Ratan dan Nenda)
Ratan
“kamu di rumah sendiri Kay?”
(duduk di kursi diikuti Nenda)
Kayla
“enggak sih, ada Demas”
(meletakkan buah kemudian megambil minuman untuk Demas dan Nenda)
Ratan
“Bunda kemana?”
Kayla
“Bunda biasa, ada urusan pekerjaan di rumah om Ardi, terus Cencen sama mbak Yuyut lagi belanja ke supermarket”
(membawa minuman dan memberikan kepada Nenda dan Cencen)
Nenda
“aduh repot-repot kamu Kay”
Ratan
“Cencen disini?”
Kayla
“iya dia disini sementara”
(duduk di dekat Nenda)
Ratan
“kenapa kok disini?”
Kayla
“nanti aku ceritain”
(Demas datang)
Demas
“eh ada kak Ratan?”
(mendekati Kayla)
Kayla
“salim dulu sama Nenda sama kak Ratan”
(mendorong Demas)
Ratan
“waah jagoan kak Ratan ini”
(memeluk Demas setelah bersalaman dengan Nenda dan dia)
Kayla
“Nenda tadi habis belanja?”
Nenda
“iya Kay, Nenda kan suka buah-buahan, terus habis, yaudah ngajak Ratan buat nemenin”
Kayla
“bukannya kamu ada pertandingan futsal?
Ratan
“iya kok kamu tahu?”
Kayla
“ya tahu saja. Kok nggak ikut kenapa?”
Demas
“bisa main futsal kak?”
Ratan
“Bisa dong! Yuk kapan-kapan main”
Demas
“yuk, boleh kan kak?”
(melihat ke arah Kayla)
Kayla
“terserah kamu lah”
7. Ext. halaman rumah Kayla. Sore hari.
Cast : Kayla, Cencen
(Kayla buru-buru ingin masuk ke dalam mobil, Cencen baru sampai dari supermarket)
Cencen
“mau kemana Kay?”
(mendekati Kayla)
Kayla
“ehh lu mau ikut nggak?”
Cencen
“mau kemana?”
Kayla
“mau jemput Demas ah”
(membuka pintu mobil)
Cencen
“dimana memang?”
Kayla
“di rumah Ratan”
Cencen
“kok bisa disana?”
Kayla
“tadi Ratan kesini, terus ngajak Demas nonton Futsal. Yaudah dibawa”
Cencen
“nggak ah gua di rumah saja”
Kayla
“Ihh bilang dong daritadi”
(masuk ke mobil)
Cencen
“gua heran deh sama lu Kay, kok bisa-bisanya masih baik sama orang yang sudah berulang kali nyakitin lu, heran gua”
(masuk ke rumah)
8. Ext. halaman rumah Ratan. Sore hari.
Cast : Reyman, Ratan, Kayla, Demas
(Kayla baru sampai di rumah Ratan dan bertemu dengan Reyman di halaman)
Kayla
“Rey? Ratan di dalem kan?”
(mendekati Reyman)
Reyman
“iya ada di dalam kenapa?”
Kayla
“mau jemput Demas, tadi ikut Ratan kesini”
Reyman
“Kay?”
Kayla
“kenapa?”
(Reyman hanya diam)
Reyman
“Lu sudah tahu kalau Ratan difitnah sama Rachel?”
Kayla
“Rachel? Siapa dia?”
Reyman
“lu nggak tahu Rachel yang jadi model motor itu?”
Kayla
“tahu, kenapa memang?”
Reyman
“Ratan dateng ke rumahnya, terus tiba-tiba setelah Ratan pulang, dia bikin status di Whatsappnya isinya chat sama cowoknya, yang intinya bilang kalau Ratan itu yang gatel dia main dateng saja ke rumah Rachel”
Kayla
“gua nggak ngerti lagi sama kakak lu itu”
(kaget dan bengong)
Reyman
“gua fikir lu sudah tahu”
Kayla
“nggak, nggak tahu sama sekali”
Reyman
“soalnya pas gua tanya ke Ratan, siapa orang yang dia inget pas ada masalah, dia sebut nama lu, jadi gua fikir lu sudah tahu itu”
(Ratan dan Demas datang)
Demas
“Kakak!”
(berlari mendekati Kayla)
Kayla
“ayo kita pulang”
(berbalik badan)
Ratan
“ehh tunggu bentar Kay”
(memegang tangan Kayla)
Kayla
“lepas Tan! Sudah mau malem gua mau pulang”
(melepaskan tangan Ratan)
Ratan
“kamu kenapa heii?”
(beralih ke hadapan Kayla)
Kayla
“gua bilang gua mau pergi, awas!”
(pergi)
Demas
“dadahh kak Ratan kak Rey! Kapan-kapan lagi ya”
(melambaikan tangan dibalas Reyman)
Ratan
“hati-hati Kay! Kamu bawa Demas”
(berteriak)
Ratan
“ahh! Kenapa lagi sih dia? Ada-ada saja perasaan”
(melihat ke arah Reyman)
Ratan
“Lu apain Kayla?”
(menarik baju Reyman)
Reyman
“gua Cuma tanya apa dia sudah tahu masalah lu sama Rachel, ternyata belum”
Ratan
“bodoh bangett sihhh!!!”
(berlari ke dalam rumah kemudian muncul lagi)
Reyman
“Mau kemana lu?”
(berteriak)
Ratan
“berisik lu”
(masuk ke dalam mobil kemudian meninggalkan rumah)