Sinestesia
14. Motivasi Baru

105 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY

Galang sedang bermain piano, tetapi berhenti di tengah-tengah. Galang terlihat tak mampu untuk melanjutkan permainannya.

Beat...

Pak Budi melewati sekret dan melihat Galang dari ambang pintu. Pak Budi terlihat prihatin dengan Galang. Pak Budi lalu pergi.

Beat...

Pak Budi kembali melihat Galang di sekret dan Galang masih berdiam diri di depan piano tanpa memainkan apa pun. Pak Budi menghampiri Galang.

PAK BUDI
Betah sekali duduk di sini gak ngapa-ngapain.
GALANG
(menoleh ke Pak Budi)
Iya pak, bingung mau mainin apa.
PAK BUDI
Bikin lagu sendiri dong. Masak mainin lagu orang terus.
GALANG
(menggelengkan kepala)
Masih belum mampu, pak.

Pak Budi hanya tersenyum, lalu mengambil sebuah kursi dan menaruhnya di samping Galang.

PAK BUDI
Gini Galang, tau gak pertama kali bapak ketemu kamu, bapak gak tau kalo kamu bisa main piano. Setelah ngelihat permainanmu, bapak langsung tau kamu punya bakat.

Galang hanya tersenyum.

PAK BUDI
Buktinya bapak langsung setuju kamu ikut kompetisi buat wakilin sekolah.

Suasana ruang sekret hening sejenak.

PAK BUDI
Dengarin bapak, bapak punya rekomendasi beasiswa untuk kuliah musik, jadi kalau kamu bisa buktiin ke bapak. Bapak bakal usahain.

Galang berpikir sejenak. Lalu melihat pelatih dan mengangguk.

PAK BUDI
Gitu dong, sekarang kamu banyak-banyak latihan dulu.

Pelatih pergi meninggalkan Galang. Galang termenung sendirian.

106 BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION

A. Sekret Paduan Suara - Pak Budi memperkenalkan Galang kepada anggota KOR.

B. Kelas IPS - Galang memerhatikan guru dengan lebih serius.

C. Sekret Paduan Suara - Galang sedang berlatih bersama Pak Budi dan beberapa anggota KOR.

D. Kamar Galang - Galang duduk di kursi piano yang ia bawa dari rumah kosong. Galang berlagak memainkan piano imajiner di hadapannya sambil menggunakan headset. Galang berlatih piano imajiner sambil mengkoreksi not di bukunya.

E. Sekret Paduan Suara - Galang mengiringi Ema beserta beberapa anggota KOR lainnya bernyanyi yang dipantau oleh Pak Budi.

END MONTAGE.

Beberapa anggota KOR keluar dari sekret paduan suara.

PAK BUDI
Sampai ketemu besok ya.

Anggota KOR menjawab sambil lalu.

...di ruangan, tersisa Galang yang masih duduk di kursi piano dan Ema yang sedang membereskan tasnya.

Ema menghampiri Galang.

EMA
Gak balik?
GALANG
Belum. Mau latihan dulu.

Beat...

EMA
Udah pernah ketemu Wanda lagi?
GALANG
Belum.
EMA
Ya gak kaget sih. Kasusnya sama. Ngilang tiba-tiba.
(Pause)
Duluan yaa..

Ema keluar sekret paduan suara. Galang duduk diam di depan pianonya. Kini, ia kepikiran Wanda.

FADE IN:

107 INT. GERBONG KERETA - DAY

Galang berjalan di lorong kereta. Galang duduk di sebuah kursi kereta. Dia melihat secarik kertas yang berisikan not lagu. Lalu dia melihat ke arah jendela. Kereta melaju.

CUT TO:

108 EXT. TERMINAL - DAY

Galang berjalan di lorong terminal. Galang keluar dari terminal dan melihat alamat Wanda yang diberikan oleh Tante Arum.

CUT TO:

109 I/E. KAMAR WANDA/TERAS RUMAH JAKARTA - DAY

Wanda mengemas bajunya dan dimasukan ke sebuah koper.

Beat...

Wanda memasukan kopernya ke bagasi belakang mobil, lalu masuk ke dalam mobil. Wanda menyalakan mobil. Wanda melambaikan tangan ke arah orang tuanya yang sedang berdiri di depan rumah.

CUT TO:

110 EXT. TERAS RUMAH JAKARTA - DAY

Bel rumah Wanda berbunyi. Bapak Wanda sedikit berlari menuju pintu.

BAPAK WANDA
Sebentar.

Bapak Wanda membuka pintu. Terlihat Galang berdiri di depannya. 

GALANG
Permisi, ini benar rumah Wanda?
BAPAK WANDA
Iya benar, ada apa?
GALANG
Eeee Wandanya ada, om?
BAPAK WANDA
Adik ini siapanya Wanda ya?
GALANG
Ooohhh iya maaf om, saya temen sekolahnya Wanda.
BAPAK WANDA
Tapi Wanda gak ada di rumah, baru aja pergi. Dia mau ngurus kuliahnya, sama nyari tempat tinggal juga. Jadi mungkin butuh beberapa hari.

Galang tampak kecewa.

BAPAK WANDA
Ada keperluan apa, ya? Biar saya sampein ke Wanda.
GALANG
Eeee gak ada om, cuma ini balikin punyanya Wanda ketinggalan.

Galang memberikan secarik kertas kepada Bapak Wanda.

BAPAK GALANG
Ohh iya iya, nanti saya sampaiin ke Wanda ya.
GALANG
Makasih om.
BAPAK WANDA
Sama-sama.

Beat...

GALANG
(mengangguk)
kalo gitu saya balik dulu, om, permisi.

Galang pergi meninggalkan rumah Wanda. Bapak Wanda masuk ke dalam rumah tetapi beberapa saat dia sadar belum bertanya nama kepada Galang.

BAPAK WANDA 
Astaga, nama..

Bapak Wanda berbalik ke luar rumah. Dia melihat sekitar rumahnya, tetapi Galang sudah menghilang.

CUT TO:

111 INT. KAMAR GALANG - DAY

Galang duduk termenung di kursi meja belajar. Setelah beberapa saat ia mengambil beberapa kertas yang berisikan not milik mendiang ibunya.

CUT TO:

112 MONTAGE - VARIOUS LOCATION

A. Sekret Paduan Suara - Galang bermain piano di sekret paduan suara dengan lembar not milik mendiang ibunya dan menulis beberapa not baru.

B. Sekret Paduan Suara - Galang bermain piano bersama anggota paduan suara yang lain.

C. Ruang Guru - Galang memnghampiri Pak Budi di ruang guru.

END MONTAGE.

CUT TO:

113 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY

Galang bermain piano dengan penuh pendalaman disaksikan oleh Pak Budi di sampingnya. Terdengar lantunan piano klasik. Setelah selesai Galang melihat ke arah Pak Budi. Pak Budi lalu tersenyum.

PAK BUDI
Oke bagus, nanti biar bapak aja yang kirim sempel ini buat pendaftaran beasiswamu.
GALANG
Terima kasih, pak.

Pak Budi menepuk pundak Galang lalu pergi.

FADE IN: 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar