Sinestesia
4. Pertemuan

25 INT. KELAS IPS - DAY

Bel sekolah berbunyi menunjukan jam pelajaran selesai. Galang merapikan buku-bukunya ke dalam tas. siswa lain berlalu-lalang.

CUT TO:

26 EXT. JALANAN - DAY

Galang berjalan dengan tergesa-gesa menuju rumah kosong.

...Sampai di area sekitar rumah kosong, Galang menoleh ke kanan dan ke kiri. Suasana sepi.

CUT TO:

27 EXT. RUANG PELATIH - SEKRET PADUAN SUARA - DAY

Wanda berdiri di depan ruang pelatih, dia tampak ragu. Dia menghela napas untuk memberanikan diri lalu mengetuk pintu.

PAK BUDI (O.S.)
Masuk!

CUT TO:

28 INT. RUMAH KOSONG - DAY

Galang menaruh tasnya di lantai. Kemudian, menatap sekitar ruangan yang tampak kotor.

...Galang berjalan menuju jendela dan membuka jendela. Ia terbatuk-batuk oleh debu. Ia menggeser-geser beberapa kursi yang tidak terpakai.

CUT TO:

29 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY

Pelatih paduan suara, PAK BUDI (40), duduk di kursi sekret lalu menatap Wanda. Wanda yang berdiri di hadapan pelatih, tampak gugup.

PAK BUDI
Mau ngomong apa, Wanda?
WANDA
(menunduk)
Anu, pak... Saya gak bisa ngisi sesi solo buat kompetisi nanti.
PAK BUDI
Loh, kenapa? Ini jadwalnya sudah mepet, loh.
WANDA
Saya... saya belum siap, pak.
PAK BUDI
Ya makanya kita latihan. Biar siap, ya? Oke?

Handphone Pak Budi berdering.

PAK BUDI
Sebentar..

Pak Budi bangkit berdiri sambil menggenggam handphone-nya dan menuju luar ruangan, dia sedikit melambai ke arah Wanda.

WANDA
Pak...

CUT TO:

30 INT. RUMAH KOSONG - DAY

Galang menengok keluar lewat jendela untuk memastikan tidak orang.

Terlihat ruangan sudah agak bersih. Galang menarik kursi piano dan duduk. Ia mengeluarkan buku not dari tasnya dan menaruhnya di atas piano.

...untuk mengetes piano, Galang mencoba sebuah lagu, intro: Cinta Kan Membawamu - Dewa 19.

MATCH CUT TO:

31 INT. KAFE - DAY

-- Terdengar lagu yang sama yang dibawakan Galang di rumah kosong: Cinta Kan Membawamu - Dewa 19. 

Wanda dan ketiga temannya, Yeyen, Frizka, dan Ema sedang duduk di sebuah kafe. Pelayan datang membawakan minuman. Setelah pelayan pergi...

FRIZKA
Masa aku?
WANDA
(menyesap minumannya)
Ayolah Friz, bisa kok.
FRIZKA
Gak, gak.
EMA
(kesal)
Udahlah Wan, gak ada yang bisa selain kamu. Lagian kamu gak punya alasan yang jelas. Apa coba?

Wanda diam.

EMA
Tuh, kan gak ada.
WANDA
(ragu)
Yaa belum siap aja.
YEYEN
(sambil makan)
Nanti kita latihan sama-sama, kan.

Wanda berdecak lidah, agak kesal karena temannya tidak mengerti dan dia kesusahan menjelaskan.

Frizka dan Ema menyesap minumannya.

WANDA
Bukan cuma soal latihan..
EMA
(memotong)
Terus? Wan, kompetisinya bentar lagi, kamu tiba-tiba ngomong gini. Itu egois namanya.
FRIZKA
Pikirin teman-temanya yang lain juga dong, Wan, kita latihan udah lama, loh..

Wanda cemberut.

CUT TO:

32 EXT. GANG SEKITAR PERUMAHAN KOSONG - DAY

Wanda berjalan di sekitar gang dengan raut wajah gusar. Ia lalu mengeluarkan handphone-nya dan menghubungi Tante Arum.

...handphone berdering, nada tunggu.

-- Terdengar suara piano permainan Galang. Suara piano adalah musik iringan untuk lagu yang pernah dinyanyikan Wanda di sekret.

Wanda mendengarkan musik itu dan mencari-cari sumber suaranya.

TANTE ARUM (V.O.)
Halo, Wan?

Wanda berjalan ke komplek pembangunan. Ada beberapa rumah kosong.

TANTE ARUM (V.O.)
Wanda...? Sudah pulang?

Wanda baru menyadari suara Tante Arum.

WANDA
Halo, Tan. Aaa belum, nanti aku telepon lagi.
TANTE ARUM (V.O.)
Wan...

Telepon dimatikan.

Wanda menyusuri beberapa bangunan kosong. Ia semakin dekat dengan sumber suara.

CUT TO:

33 INT. RUMAH KOSONG - DAY

Galang sedang menuliskan not pada buku notnya, kemudian melanjutkan permainannya. Ia bermain sambil mengingat-ingat suara Wanda.

...di belakang Galang, pintu dibuka oleh Wanda. Galang seketika berhenti bermain dan menoleh ke arah Wanda.

Keduanya saling tatap.

WANDA
Kamu..

Galang berdiri.

GALANG
Maaf.

Galang meraih tasnya dan langsung berjalan keluar kamar. Wanda menatap Galang sampai sosoknya tak lagi terlihat.

...Wanda beralih menatap piano. Di atas piano tertinggal buku not Galang. Wanda mengambil buku not itu dan mencari-cari Galang dari balik jendela. Tapi, Galang sudah tidak ada.

CUT TO:

34 INT. RUMAH GALANG - NIGHT

Di kamarnya, Galang mengobrak-abrik isi tasnya, mencari-cari buku not. Ia berdiri dengan wajah panik, buku not Galang tidak ada di tas. Dia teringat buku notnya masih berada di atas piano rumah kosong.

GALANG
Ahhh...

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar