4. INT. RUANG TUNGGU KANTOR JOHAN — SORE
Pesan dari Johan diponsel Joana tertulis kalau Johan akan selesai kerja sebentar lagi. Kita melihat pesan sebelumnya membicarakan toko cincin yang mau dipilih untuk dikunjungi. Joana menghela nafas menunggu Johan, tapi wajahnya langsung sumringah melihat cincin dijarinya. Dia mencium cincinnya.
JOANA (V.O.)
Dia senyum-senyum sendiri. Tiba-tiba ponsel Joana bergetar dan tertulis dilayar “Senior Raya” cepat-cepat Joana menjawab.
JOANA
SENIOR RAYA
(ketawa)
JOANA
(nyengir)
Di telpon terdengar suara bising. Joana lantas menebak kalau Kak Raya lagi ada ditempat kerja.
JOANA (CONT'D)
SENIOR RAYA
JOANA
SENIOR RAYA
JOANA
Joana diam sejenak, tiba-tiba terlintas dikepalanya untuk menanyakan lowongan pekerjaan pada Seniornya.
JOANA (CONT'D)
SENIOR RAYA
JOANA
(ketawa)
SENIOR RAYA
JOANA
Keduanya ketawa.
SENIOR RAYA
Joana terdiam, dia jadi teringat kembali tawaran Pak Budi kemarin.
SENIOR RAYA
Joana terbangun dari lamunannya. Jadi kayak orang linglung karena tiba-tiba harus putus telepon.
JOANA
Tut! “Cari pengalaman” kata-kata Kak Raya bikin dia kepikiran, dia mengigit bawah bibirnya. Atensinya teralih ke TV.
INSERT:
TV sedang menayangkan anak-anak muda yang penuh semangat & produktif menjalankan program relawan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.
Joana seakan tenggelam pada tayangan itu, karena itu membuat dia flashback kejadian saat kuliah.
FLASHBACK
5. INT. PAPAN MADING KAMPUS — SIANG
Terlihat punggung Joana, Joana muda sedang fokus memperhatikan poster yang dipasang dipapan mading.
INSERT:
POSTER: DICARI MAHASISWA YANG MAU JADI RELAWAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Matanya tak bisa bohong menunjukkan kemauannya. Tapi kemudian telepon berdering, Joana mengambilnya dari saku dan terpampang tulisan “Bos dari Kerja Sambilan” Joana pun melihat kembali mading itu dan menggeleng, (shot punggung) lalu mengangkat telepon dengan ceria.
JOANA
Dia pergi meninggalkan poster itu. Zoom out perlahan poster di papan mading.
JOANA (V.O., O,S.)
FLASHBACK SELESAI
6. INT. RUANG TUNGGU KANTOR JOHAN - SORE
Johan meletakkan dagunya di kepala Joana yang lagi melamun. Dia ikutan menonton acara TV, yang dilihat Joana sangat dalam itu.
JOHAN
JOANA
(Melamun dan mengangguk)
Joana tersadar dan kaget. Dia cepat berbalik untuk melihat Johan yang mengantongi tangannya.
JOHAN
(Menangkup bahu joana)
Joana diam dan jadi lemes. Johan menghela nafas.
JOHAN
(memiringkan kepala)
JOANA
(Tegas)
JOHAN
JOANA
(Protes)
JOHAN
JOANA
Johan melotot melihat Joana ngeyel. Joana jadi ciut, tapi dia nggak mau menyerah. Entah dapat keberanian darimana, Joana merasa nggak mau mengubur mimpinya lagi. Dia nemberanikan diri melawan tatapan melotot Johan.
JOANA
Johan mengernyit, dia nggak habis pikir dengar Joana bahkan mau kerja setelah menikah.
JOHAN
JOANA
(Gusar)
Keduanya diam saling balas menatap, karena berusaha menahan amarah yang sudah menjalar ke seluruh tubuh. Joana kemudian menghela nafas, dia nggak ingin mereka bertengkar setelah sekian lama karena masalah ini. Nadanya dilembutkan.
JOANA
Johan tetap membisu, matanya menatap tajam mata Joana. Tapi perlahan tatapan mata itu melembut, dalam hati Joana merasa lega karena berhasil menghindari pertengkaran. Johan begitu karena melihat usaha Joana dan nadanya yang lembut. Johan pun kembali lembut.
JOHAN
JOANA
Johan melongo mendengar itu. Dia lalu menutup matanya dengan tangan. Joana betul-betul keras kepala, pikirnya.
JOHAN
JOANA
Johan diam menatap lama Joana lagi, dia lagi berpikir. Meski Joana merasa gugup, Joana membalas tatapan Johan dengan percaya diri untuk menunjukkan kesungguhannya. Melihat itu Johan menghela nafas lagi.
JOHAN
Joana langsung tertawa dan lega. Dia memeluk Johan, binar matanya menunjukkan semangat yang kembali.
JOANA
Johan tersenyum pasrah sambil mengangguk dan membalas dengan mengelus punggung Joana.
JOHAN
Joana langsung melepas pelukan mereka dan mengambil ponselnya.
JOANA
CUT TO:
7. EXT. TERAS RUMAH — SORE
Pintu mobil yang ditutup, berbunyi. Kamera menyorot dari bawah ke atas Joana, yang menunjukkan fashion tomboynya, celana jeans dan kemeja oversize dengan rambut ekor kuda. Senyum penuh semangat merekah indah diwajahnya. Sambil melihat rumah berdesain tua di depannya, Joana teringat kembali usahanya sebelum datang ke sini.
FLASHBACK
8. INT. KAMAR JOANA
MONTAGE
1. Joana yang berlatih menghafalkan koreografi sambil melihat video koreografinya.
2. Melihat data anak-anak yang akan diajarnya.
FLASHBACK SELESAI
9. EXT. TERAS RUMAH — SORE
JOANA (V.O.)
(Memiringkan bibir)
Joana melihat anak-anak yang berdiri di depan pintu untuk menyambutnya, bersama Bu Sri si pemilik tempat ini.
JOANA (V.O.)
(Senyum)
RANGGA
JOANA
(Senyum menampakkan deretan gigi)
CUT TO: