SEPARUH MAWAR
Terinspirasi dari Kisah Nyata.
Ditulis oleh:
Zahrafputri
Seorang perempuan yang memiliki kehidupan yang sempurna tetapi semuanya berubah saat dia tidak memiliki satu hal yang dimiliki semua wanita, yaitu rahim dan berjuang untuk melanjutkan hidupnya, cita-cita dan menemukan cinta sejatinya.
INT. DI KELAS — SIANG
Bel pulang sekolah berbunyi. Para siswa bersiap-siap untuk pulang. Kiana dan Cindy teman sebangkunya juga bersiap-siap pulang. Ia menutup buku dan memasukkannya ke dalam tas.
CINDY
KIANA(CONT’D)
Kiana dengan muka bingung sambil menatap temannya.
CINDY (CONT’D)
Kiana diam, menunduk dan mengalihkan pandangan ke arah jendela dengan tangan memangku muka. Tiba-tiba di luar kelas, lewat seorang siswa laki-laki yang ganteng, tinggi yang terlihat dari jendela luar ada yang membuat Kiana terpana yang akhirnya memperhatikan siswa laki-laki itu. Cindy ikut memperhatikan siswa laki-laki itu.
CINDY (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
CINDY (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
Kiana tesenyum bahagia ke arah Cindy
CINDY (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
Kiana menengok ke arah Cindy sambil tersenyum.
Cut to
EXT. LORONG KELAS — SIANG
Kiana berjalan keluar kelas melewati Lorong-lorong kelas sambIl mengamati keadaan di sekitar Sekolah.
TALKING HEAD KIANA
KIANA
Kiana duduk sambil melamun di kursi bawah pohon seberang lapangan basket Sekolah.
KIANA (V.O.)
Kiana tiba-tiba menghentikan langkahnya, terdiam sambil mengarah ke segerombolan anak-anak SMA yang asik mengobrol dengan Bimo. Kiana diam dan mematung memperhatikan dari jauh.
KIANA (V. O)
Cindy tiba-tiba datang menghampir dan mengagetkan Kiana.
CINDY (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
CINDY
Cindy berusaha lari ke arah gerombolan anak laki-laki namun Kiana segera menarik tangan Cindy.
KIANA (CONT’D)
Kiana dan Cindy beranjak berjalan pergi ke luar gerbang sekolah.
CINDY (CONT’D)
Muka menggoda Kiana.
KIANA (CONT’D)
Kiana dan Cindy tertawa kecil.
Cut to
Anak laki-laki itu menoleh dan memperhatikan Kiana dari kejauhan.
EXT. JALANAN DESA CIKUDA - TURUN ANGKOT - MAKAM — SORE
Kiana dan motornya memasuki daerah pemakaman. Ia menepikan motor lalu berjalan ke arah sebuah makam. Setelah sampai di sebuah makam seseorang, ia tertunduk, mengelus batu nisan, mencabut rumput kecil yang mengganggu makam itu. Lalu, ia menyandarkan dirinya di batu nisan sambil menangis, ia juga menyirami air dan menaburkan bunga.
KIANA
Kiana meneteskan air mata.
KIANA (CONT’D)
Kiana memeluk batu nisan itu.
INT. RUMAH - RUANG KELUARGA - MALAM
Kiana membersihkan rumah dengan diiringi lagu lawas dari speaker. Ia menyapu, membereskan buku-buku yang tergeletak sembarangan. Tiba-tiba, saat sedang asik membersihkan lemari buku dari kayu tua di ruangan ia menemukan sebuah buku diary kuno. Ia memperhatikan buku itu dan mencoba membuka bukunya namun suara Handphone tiba-tiba berdering. Kiana menghampiri handphonenya
KIANA
NENEK (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
NENEK (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
NENEK (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
NENEK (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
Kiana langsung masuk ke kamar tanpa menghiraukan buku.
INT. RUMAH - KAMAR - PAGI
Kiana menyisir rambut di depan kaca kamar. Saat menyisir ia melihat surat di atas meja bertuliskan "Selamat Ulang Tahun, Kiana dari kami yang menyayangimu. Kiana tersenyum, membalikan sisi belakang suratnya dan membaca tulisan. "Sekarang kamu siap-siap ya kami tunggu di Yayasan."
EKT. DEPAN RUMAH - PAGI
Bunyi ketukan pagar rumah.
CINDY (CONT’D)
KIANA
Kiana bergegas keluar membukakan pagar
CINDY (CONT’D)
CINDY
KIANA
INT. RUANG KELUARGA - RUMAH - PAGI
Kiana mengajak Cindy masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.
CINDY (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
CINDY (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
CINDY (CONT’D)
Mendorong Kiana ke arah kamar.
KIANA (CONT’D)
EXT. LUAR YAYASAN(semi outdoor) - PAGI
Kiana dan Cindy berjalan memasuki bangunan semi outdoor yayasan yang tampak sepi.
CINDY (CONT’D)
Cindy berlari meninggalkan Kiana.
KIANA (CONT’D)
Cut to:
INT. DI DALAM YAYASAN - PAGI (CONT’D)MONTAGE
- Kiana memperhatikan sekitar, berjalan memasuki ruangan tengah dan melihat tumpukan kado, dari teman, keluarga, dan orang tuanya. Kiana mendekati tumpukan kado dan mencari kado dari orang tuanya. Ia menemukan sebuah kotak kado berwarna jingga yang diatasnya bertuliskan kata: Dari kami yang menyayangimu - Ayah dan Mama. Ia berusaha membuka kado itu dan dilihatnya sebuah tulisan: Maafkan Ayah dan mama ya Nak, tidak bisa menemanimu di hari spesial ini.
- Ia mengambil kertas itu dan ditemukannya kalung dan buku diary hitam lusuh. Ia duduk, memperhatikan kalung itu dengan muka gembira. Lalu, mengangkat buku diary tersebut dan mencoba membukanya.
Cut to
- Tiba-tiba terdengar suara beramai-ramai menyanyikan lagu happy birthday.
- Kiana kaget sekaligus senang melihat banyak teman-temannya yang merayakan ulang tahunnya. Lalu, ada satu anak perempuan yang menghampirinya dengan memegang kue dan memberikan isyarat kepada Kiana untuk meniup kuenya. Kiana tersenyum, memejamkan mata, berdoa dan meniup lilin.
- INT. DI RUANG KELAS - SIANG
Kiana duduk sambil membuka bukunya. Ia melihat sepucuk surat di halaman pertama buku itu dan membacanya.
MAMA (O.S)
Kiana mengangguk pelan dan tersenyum lebar dengan mata berkaca-kaca.
MAMA (O.S CONT’D)
INT. RUANG KELAS - SIANG
Tiba-tiba Cindy datang menggebrak meja yang membuat Kiana kaget.
CINDY
KIANA (CONT’D)
Cindy Mendekati Kiana sambil tertawa.
CINDY (CONT’D)
Cindy berusaha ikut membaca surat Kiana. Kiana menutup suratnya.
KIANA (CONT’D)
Cindy tersenyum ke arah Kiana.
CINDY (CONT’D)
KIANA (CONT’D)
CINDY (CONT’D)
Cindy beranjak dari kursi dan menarik tangan Kiana.
CINDY (CONT’D)
Cindy menuju keluar kelas, meninggalkan Kiana sendirian di dalam kelas.
cut to:
EKT. LAPANGAN BASKET DEPAN KELAS - SIANG
Sekelompok anak cowok main basket. Cindy keluar kelas meninggalkan Kiana dan bergabung dengan teman-teman lainnya di pinggir lapangan basket berteriak menyemangati para pemain basket.
INT. RUANG KELAS - SIANG (CONT’D)
Kiana yang berada sendiri di kelas memandang ke arah jendela kelas. Lalu beranjak mendekat ke arah jendela kelas mencari Bimo. Kiana tersenyum memperhatikan Bimo yang sedang main basket sambil sesekali ikut berteriak saat shoot bola dari Bimo tidak masuk.
KIANA (CONT’D)
Intercut to:
EKT. LAPANGAN BASKET - SIANG (CONT’D)
Bimo melirik ke arah sekitar, merasa ada yang memperhatikannya, lalu memandang ke arah Kiana.
Intercut to:
- INT. RUANG KELAS - SIANG (CONT’D)
- INT. TERMINAL BIS - MALAM
Kiana menaiki bis malam tujuan Jakarta.
KERNET BIS
Cut to:
Kiana duduk di bangku kedua dari depan. Kernet bis meminta ongkos ke starla
KERNET BIS (CONT’D)
Kernet bis menepuk bahu Kiana dengan segepok uang di tangan. Kiana mengeluarkan selembar uang sepuluh rmama buat ongkos naik bus malam ini, tanpa menjawab pertanyaan si kernet.
Cut to:
Kernet bis langsung mengambil ongkos Kiana.
KERNET BIS (CONT’D)
Kiana memasang muka jijik. Kiana duduk, mengeluarkan buku pemberiannya ibunya dan mulai membacanya.
KIANA (O.S)
Kiana berkaca-kaca dengan ketawa kecil.
KIANA (CONT’D)
MAMA (O.S)
Kiana mengangguk.
MAMA (O.S)
Kiana mengangguk perlahan, mengelus perlahan buku dengan mata berkaca-kaca.
Cut to flashback: