Senyuman Bintang
2. Pertemuan

Awal mula cinta mereka dimulai saat pertemuan keduanya di sebuah cafe biasa Davin dan kawan-kawannya nongkrong. Saat itu davin sedang bersama ke empat sahabatnya, dan yang pertama melihat avrial ialah si dony. Dony berkata (sambil menunjuk) , “ wahh siapa tuhhh...cakep bener, sendirian lagi...aku samperin mau nggak yah..hehe(dengan nada canda). “ eeh..lu mau ngapain nyamperin dia.. mau minta jajan...hahaha..”,saut Isty (dengan nada mengejek). Kemudian jeny , “iya tuh dasar ganjen ,

” diterruskan jino “ udah sini aja , ntar makanan lu ilang baru tau rasa lu...”...

Dan Davin, “ ini bagian gue , lu semua tunggu sini aja dan perhatiin cara gue deketin tuhh cewe”. Dijawab oleh Isty “ yaela.. nih bocah lagii,kemaren aja kena tampar”. Untuk kali ini doakan aja berhasil “ ,jawab Davin ( sambil berjalan mendekati avril). “ haii..(sambil tersenyum manis). Bolehkah aku duduk disini?”. Avril “ hm(sambil menganggukan kepala). “ kalo boleh tau ,nama mbaa siapa..?” ucap davin. “Avril” ,( jawaban Avril cuek). Lalu seorang wanita datang dan bertanya pada Avril, “ ini siapa vril ?”. “ngga tau”, jawab Avril. “ kenalin Davinci , panggil aja aku Davin..” (Davin sambil mengulurkan tanggannya ingin bersalaman). Lalu dipukul tanggannya oleh teman Avril, “ heh..orang ngga jelas, pergi luu..”,bentak teman Avril pada Davin. Cewe ini adalah sahabat Avril ,namanya Feny. “ iyaya..oke gua pergi..(davin sambil berdiri dan melangkah meninggalkan mereka berdua).

“ jangan ganggu sahabat gua , dia udah punya calon..”(ucap Feny keceplosan).

“ apaan sih luu..sama aja ngecewain”. (kesal Avril,lalu pergi dengan marah). “ upss maaf vril..”, ucap feny dengan nada menyesal.

Sahabat Davin melihat tingkah laku Davin sambil tertawa dan ngakak semua. Davin menoleh ke belakang melihat Avril tiba-tiba marah pada Feny karena ucapannya. Lalu Davin menghampiri Feny dan bertanya , “ apa yang terjadi “? ,

Feny menjawab , “ bukan urusanmu “ (sambil pergi meninggalkan Davin ). Davin menarik tangan Feny dan menatap matanya, “ walaupun aku bukan siapa-siapa,dan aku tidak mengenal kalian, tapi aku tau apa yang barusin lu ucapin ke dia itu buat temen lu trauma dan marah.., ceritakanlah..siapa tau aku bisa membantu..". 

feny : " okee.. tapi lepasin dulu tangan gue dan jangan menatap kaya gini..". 

Davin melepas tangannya dan mereka berdua pun duduk bersama , sahabat Davin pada heran dan bertanya-tanya. 

Dony : " Kenapa tuhh??" 

Jino : " Wahh parah nih Davin " 

naya : " yuk kita samperin aja.."

isty : " Jangan!!, biarin dulu kita perhatiin dari sini.."

bertiga menjawab serentak " okee tuh.."

    Feny akhirnya menceritakan semuanya tentang Avril kepada Davin.Dari masa lalu nya yang indah sampai sekarang yang menyedihkan.Dan Davin pun meminta Feny untuk menunjukan Rumah Avril dan Mengantarnya.

Dony : " Davin kemana tuh..,enak aja main pergi gitu aja.."

isty : " kita ikutin aja, dasar pea, pergi ngga pamit.."

 sesampainya di depan rumah Avril ,Davin bertanya pada Feny

Davin : " inikah Rumahnya.."

Feny : " iyaa.. Dia tinggal bersama Keluarga Besarnya, Jadi hidupnya dan pergaulannyaa sangatlah Di batasi.."

Davin : " makasih yaa...udah dikasih tau.."

Feny : " hmm..oke deh.. aku duluan yaa.."

Davin : " yupp.. hati-hati.. makasih lohh.."

Feny : " okee.."

   Lalu Davin menatap Rumah itu , dan berkata Dalam hatinya.. ( " Avril... Aku akan datang untuk menyelamatkanmu dari keangkuhan dan akan kubawa kembali senyumu yang telah hilang ")

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar