Cast :
Sherline (pemeran utama)
Karakter : gaul, mandiri, protagonis, modis, cantik, rambut panjang.
Jose (pemeran pembantu - pacar She 1)
Karakter : ganteng, gaul, pintar bermain bola, romantis.
Ganesh (pemeran pembantu - gebetan she 1)
Karakter : tinggi, pemain basket
Vincent (pemeran pembantu - gebetan she 2)
Karakter : antagonis
Kyle (pemeran pembantu - pacar she 2)
Karakter : tinggi, putih, jago biliard, manis diawal lama-lama cuek
Dyanno (pemeran utama - pacar she 3)
Karakter : tinggi, putih, ganteng, jago main musik drum dan piano, baik, kaya namun tidak menonjolkan, sabar, misterius
Hengkara (pemeran utama - pacar she 4)
Karakter : tinggi, kulit kuning langsat, baik, sabar, penyayang
Vo prolog
(Hai bumi, perkenalkan aku. Aku adalah She. Nama lengkapku Sherline. Aku adalah anak dari seorang pemuka agama. Tapi tenang, aku dan keluargaku tidak kaku menghadapi dunia ini. Kami bergaul luas dengan siapapun. Hidupku menyenangkan dengan mereka. Mereka mengajarkan aku banyak hal, termasuk untuk berkenalan dengan laki-laki. Hobiku adalah fotografi. Setiap momen, setiap orang yang dekat dan yang aku suka, pasti ada di dalam albumku itu. Album? Ya, tentu saja. Karena aku memotret dengan kamera film, yang harus dicetak jika hendak dilihat.
Aku tumbuh menjadi anak perempuan yang cantik. Aku sering sekali di dekati laki-laki. Aku memandang laki-laki itu sebagai suatu makhluk yang bisa membuat kita senang. Apalagi kalau ada rasa dan bumbu cinta yang membuat jantung berdetak kencang setiap kali bertemu dengannya. Aku adalah tipe perempuan yang harus didekati oleh laki-laki terlebih dulu, baru setelah itu aku respek dengan laki-laki. Jadi, aku selalu berusaha menyatakan apa adanya perasaan yang aku punya. Jika aku tidak suka, aku akan menolaknya. Tapi jika aku menyukainya, aku akan menerima rasa suka, sayang, dan cintanya untukku. Disudut pandangku, tidak ada yang salah dengan hal ini. Karena aku tidak bermain-main dengan perasaanku. Aku banyak sekali berganti-ganti pacar, dan mereka semua punya keunikan nya masing-masing. Tapi yang ku tahu, disudut pandang sebagian orang menilaiku sebagai perempuan yang suka bermain-main dengan cinta dengan seringnya aku putus dan pacaran lagi dengan yang lain. Apapun penilaiannya terhadapku, aku tetaplah menjadi seorang She, yang tidak mengubah apapun, tidak mengubah jati dirinya.
Beberapa waktu ini, aku lagi senang mendengar lagu-lagu dari salah satu platform musik dengan telepon genggam ku. Biasanya aku suka mendengar lagu pop barat, lagu electonic dance music, lagu lounge chillout. Tapi kali ini, lagu lokal negeri sendiri. Wah, sudah ga kehitung lagi, sudah berapa lama absen dengerin lagu lokal. Mungkin terakhir itu, semenjak aku menikah. Ya, mungkin karena kehidupan mulai berubah, mulai tidak galau-galau lagi mengenai jadian atau pacaran, tembak menembak, putus memutuskan, mulai mulus. Jadi ketahuan ya kalau mendengarkan lagu lokal itu ya seputar cinta-cinta-an. Jatuh cinta, putus cinta. Sekarang, aku lagi kangen saja mendengar lagu lokal, ingin memperbaharui lagu apa yang sedang hits, yang enak, artis siapa yang sedang membuat musik. Dan waw, banyak sekali orang baru yang tidak aku tahu.
Oke, cerita bermula dari sini. Malam ini dingin karena baru saja turun hujan. Aku mulai berkhayal, mulai melamun di saat angin malam semakin terasa tajam.
Jaman sekarang sudah enak, menyimpan apapun sudah cepat. Foto video mudah, share ini itu mudah, back up mudah, tidak perlu cetak. Dulu, foto harus dicetak dan kalau sedang galau, di sobek. Dan menyesal kemudian. Ya, ada perasaan menyesal, karena kenangan itu hanya sekali dan tidak akan terulang. Apa hubungan nya?
Aku suka berandai-andai. Andai, aku masih sama dia, apakah aku akan bahagia, aku jadi apa sekarang, dan lain nya. Lucunya, aku masih mengikuti kisah hidup mereka yang dulu pernah singgah di hati. Apakah cinta pertama itu biasa- biasa saja, atau cinta pertama kah yang diingat keindahannya? Bagiku, mereka yang bisa dibilang berkesan, ada cerita, unik, memang tidak mendetil semuanya, adalah bukan cinta pertamaku. Justru yang berkesan adalah dia yang menjadi cinta kesekianku. Ditengah-tengah pencarian dari pertanyaan, apa cinta itu, seperti apa cinta yang membuat kita bahagia, bagaimana cara kita menyikapi cinta. Sebagian besar, mereka itu sekarang menjadi apa yang mereka inginkan semenjak dulu, sejak bersamaku dulu, dengan hobi nya. Hanya entah mengapa, ingatan itu kental di benak. Saat tertentu, semua ingatan itu muncul. Semua yang indah, termasuk semua yang membuat galau saat itu. Aku tidak tahu aku orang dengan tipe apa, aku hanya memanfaatkan kisah ini menjadi sebuah cerita hidup. Yang tidak akan pernah sama dengan siapapun, tidak terjadi kepada orang yang sama. Dan aku menganggap semua kenangan itu berharga, dan menyesal karena tidak ada kenangan visual yang bisa dikenang. Karena dulu aku berpikir, buat apa disimpan kalau memang sudah selesai, apalagi selesai selalu dengan akhir yang menyakitkan. Menyimpan, semakin menambah rasa sakit itu. Ternyata cara itu salah. Karena dengan menyimpan, suatu saat akan menjadi kenangan yang langka. Bukan untuk maksud yang lain dan aneh, CLBK (cinta lama bersemi kembali) contohnya, hanya untuk sebuah kenangan perjalanan hidup. Satu-satunya kenangan itu adalah hanya di pikiran, maka, sebelum aku lebih menyesal, aku tuangkan semua kedalam tulisan. Aku tidak hobi menulis, aku cuma menuangkan apa yang pernah terjadi dalam hidup, yang berkesan dalam hidup, semua yang berwarna, karena cinta itu anugerahNya, bukan bencana. Aku tidak pernah sedikitpun menyesali perjalanan cinta di hidupku. Semua yang indah, termasuk semua yang pahit, yang membuat pada akhirnya hancur hati, yang membuat rasa yang kita punya, tidak lagi sama. Mereka, pernah rela menyumbangkan waktunya untukku. Pergi, nonton, mengobrol bersama. Kita memang sudah tidak sama jalan sekarang, tapi, dulu kita pernah mencoba untuk di jalan yang sama. Terima kasih, karena pernah mencintaiku, walaupun bukan jalan nya untuk menjadi sejalan, tapi kita pernah mencoba berjalan bersama. Terima kasih, karena semua pengalaman itu, membuat aku belajar menjadi pribadi yang lebih baik, dengan pilihanku sekarang. Memang tidak ada lembaran foto, tapi kucoba ingat detil saat itu. Walaupun aku sudah menemukan jalanku sendiri untuk berjalan bersama denganku. Semua rasa itu, tidak akan pernah terulang, tidak akan pernah ada lagi. Tapi semua rasa itu, akan selalu teringat dan menjadi pengingat, tidak akan pernah lupa dan semua rasa itu akan selalu ada tempat. Karena di dunia, semua yang kita lakukan, ada yang tidak dapat terulang, ada yang tertunda, ada yang terlewati, ada yang hilang, ada yang tidak dapat kita nikmati sesuai dengan waktunya. Dan berharap apa yang aku tulis, bukan hanya sebatas tulisan, atau cerita hidup, tapi bisa mengambil makna dan menjadi pelajaran kehidupan. Bagiku, cara untuk menikmati setiap waktu kehidupan kita adalah, mencari hak untuk itu.
Bahagia. Aku termenung oleh satu kata itu. Apa itu bahagia? Apa definisi bahagia? Apakah bahagia itu identik dengan kesenangan, kesenangan terhadap diri sendiri, kesenangan terhadap orang lain, keberhasilan kita dalam suatu pencapaian, yang seperti apa bahagia setiap orang itu? Apakah aku orang yang bahagia dengan hidupku? Apakah dalam setiap perjalanan hidupku aku bahagia? Banyak sekali pertanyaan tentang bahagia. Lebih dalam lagi, lamunanku masuk ke dalam dunia masa laluku. Apakah mereka yang pernah singgah di hatiku semua bahagia di jalannya masing-masing? Atau apakah mereka masih terjebak dalam pura-pura bahagia?
Ini adalah kisah kehidupan, perjalanan kehidupan, kehidupan cinta. Kisah pencarian empat belas rasa cinta yang bahagia untuk menjadi satu cinta bahagia. Karena cinta ini memang harus dicari. Cinta itu tidak datang dengan sendirinya. Cinta itu sesuatu yang harus dihormati, diperjuangkan, bukan untuk ditangisi, apalagi sampai dimusuhi. Cinta itu berjalan seiring dengan kehidupan. Semakin kita dewasa, kita semakin paham untuk apa cinta itu ada. Apakah cinta itu hanya sesaat? Apakah dia bisa datang dan pergi semaunya tanpa pamit? Mengapa cinta itu kadang terasa sakit? Padahal seharusnya cinta itu ada agar kita menjadi bahagia. Bagaimana cara menyikapi cinta agar cinta yang kita dapatkan bisa membahagiakan kita?)
2005
Hari ini adalah hari pertamaku di sekolah baruku. Aku sudah resmi menjadi anak putih abu-abu. Ups, belum, aku masih harus mengikuti masa orientasi siswa terlebih dulu selama tiga hari, dan ini adalah hari terakhirnya.
Scene 1 (disekolah, dikelas She, bel tanda istirahat sekolah berbunyi)
Cast :
She (sambil membereskan buku pelajarannya)
Jose (segera meninggalkan kelas untuk menemui She di kelasnya)
Jose: She!
She (kebingungan karena ia tidak mengenal laki-laki itu, berjalan menuju depan kelasnya)
She: aku? Ada apa ya? Kamu siapa?
Jose (berkenalan dengan She)
Jose: hai She, kenalin, aku Jose, kakak kelas kamu.
She (salah tingkah)
She: hmm, haii kak Jose, maaf ya aku belum kenal sama kakak.
Jose: jangan panggil kak. Jose aja. Gak apa- apa, aku yang mendadak ketemu kamu padahal kita belum kenal ya..
She: iya, oke Jose. Kamu kenal aku darimana?
Jose: siapa sih yang ga tahu kamu, kamu cantik, pengurus OSIS. Aku suka lihat kamu dari kelas aku beberapa waktu ini, dan aku itu suka sama kamu.
She (semakin salah tingkah, karena tiba-tiba dia merasakan hal yang sama, oh ini namanya cinta pada pandangan pertama)
She: maksud kamu? Kita baru aja kenalan.
Jose: iya aku tahu maaf banget. Tapi dari awal aku tahu nama kamu lalu aku tahu kamu orangnya, aku langsung suka sama kamu.. aku sayang kamu She dari awal aku lihat kamu.. kamuu.. mau ga jadi pacar aku?
She (sangat kaget karena langsung di tembak saat baru kenal, ia punya pacar saat itu, namun juga ia merasakan hal yang sama dengan Jose, ia cinta pada pandangan pertama)
She: hmm.. Jose langsung nembak aku? Kamu serius, kita baru aja kenal beberapa menit lalu lho..
Jose (menyakinkan She)
Jose: aku serius She, mungkin kamu kaget, tapi ini bener- bener dari hati yang aku rasakan..
She: hmm.. aku belum bisa jawab..
Jose: pulang sekolah nanti aku tunggu kamu ditangga sekolah, kamu jawab aku ya?
She: oke Jose, sampai ketemu nanti ya..
Vo prolog
(Jose pergi kembali menuju kelasnya, She bingung langsung berpikir dan menuju tempat duduknya dan bicara dengan teman-teman gengnya, tidak lama jam pelajaran mulai hingga sepulang sekolah)
Scene 2 ditangga sekolah, jose sudah menunggu she
Jose: hai she
She: hai, jo, maaf lama ya nunggu nya..
Jose: nggak kok, duduk yuk sebentar aja.. jadi gimana udah ada jawabannya?
She: udah kok, sebenarnya.. dari awal lihat Jose nyamperin aku, aku udah suka sama kamu, ya mungkin bisa dibilang cinta pada pandangan pertama gitu kali ya.. (senyum) jadi, aku mau jadi pacar kamu.
Jose: (senyum) kita sama nih, sama-sama suka sama pandangan pertama, jodoh dong hehehe.. makasih ya she sayang, aku boleh ngelus rambut kamu kan?
She: boleh dong hehe..
Scene 3 jam istirahat sekolah jose mengunjungi kelas she
Jose: she, sini
She: iya kenapa sayang?
Jose: aku mau kasih ini
She: kaset? Kaset apa ini?
Jose: jadi gini, aku itu kepengin banget kita punya kenangan yang bisa kita dengerin bareng-bareng, ya apa aja lah, bisa curhat, bisa kita nyanyi, apa aja, jadi kamu rekam deh suara kamu, biar aku bisa dengerin suara kamu terus.. mau ya..
She: kamu itu unik banget ya, Jo.. iya boleh, aku coba dulu ya..
Jose: sip, sama satu lagi, nanti aku antar kamu pulang ya
She: oke sayang.
Scene 4 sepulang sekolah jose menjemput she
Jose: she
She: cepet banget udah di depan kelas aku aja
Jose: iya dong, she aku bawa ini
She: walkman? Buat apa?
Jose: kamu tahu lagu ini nggak?
She: tahu banget,ini lagu yang aku suka kan lagunya peterpan - cerita kita
Jose: masa? Kok kita sama lagi ya, aku juga suka sama lagu ini.. kita dengerin bareng yuk (sambil berjalan ke arah parkiran motor)
She: sayang, kita jadiin ini lagu kita yaaa..
Jose: oke sayang
Scene 5 sepulang sekolah jose menunggu di tangga sekolah
Jose: hei sayang
She: hai, Jo
Jose: hari ini kita jalan yuk ke mall kita makan dan nonton
She: ayo.
Mereka menjalani bulan-demi bulan berpacaran tanpa masalah hingga suatu hari Jose menemui She di tangga sekolah..
Jose: she, aku mau bicara sebentar dengan kamu
She: ada apa sepertinya serius
Jose: she, aku mau pindah sekolah, orang tuaku pindah, jadi aku harus ikut, aku juga kaget karena ini mendadak.. hmm.. aku ga bisa Long Distance Relationship, She. Maaf, kita udahan ya..
She: (bingung dan kaget) aku bingung mau ngomong apa Jo, aku sayang sama kamu, apa kita ga bisa coba untuk LDR dulu?
Jose: sulit she, karena aku ga tahu kapan bisa mengunjungi kamu juga, it doesn't works to our relationship.. sorry banget yaa.. kita bakal tetep temenan sampai kapanpun kok she..
She: yaudah, semoga ini yang terbaik (menangis sedih)