16. EXT/INT. DEPAN/DALAM - RUMAH ULFA DAN LILA. SORE
Yoga dan Ulfa sampai di halaman rumahnya Ulfa. Yoga mematikan motornya dan melirik heran kanan-kiri.
YOGA
Ulfa kita sudah sampai, kamu kenapa tidak turun.
Ulfa masih nyaman memeluk erat Yoga.
YOGA (CONT'D)
Ulfa ini sudah di depan rumah kamu, apalagi yang kamu tunggu.
ULFA
Kenapa cepat sekali sampainya.
Yoga langsung turun dari motor dan melepaskan pelukan Ulfa. Sementara Ulfa masih duduk di motor dengan memandangi Yoga yang berdiri dihadapannya.
ULFA (CONT'D)
Putar balik aja lagi, kita keliling-keliling lagi, kita cari jalan yang macet.
YOGA
Oh kesempatan, biar kamu bebas memeluk aku gitu.
ULFA
(Gagap)
Bukan seperti itu maksud aku.
Yoga meletakkan kedua tangannya di pinggangnya.
YOGA
Kalau bukan karena abang tempel ban yang bawel itu, tidak bakalan itu terjadi.
ULFA
Jadi kamu tidak ikhlas gitu aku peluk.
Yoga terdiam sejenak.
YOGA
Bukan tidak ikhlas.
ULFA
Jadi apa?.
(Beat)
Bilang aja kalau kamu jijik aku peluk.
Dengan wajah kecewa, Ulfa langsung turun dari motor dan langsung lari masuk kedalam rumah.
YOGA
Fa, Ulfa.
Yoga memegang pinggangnya lalu mengusap-usap rambutnya.
YOGA (V.O)
Biarkan sajalah, lebih baik seperti ini.
(Beat)
Biarkan Ulfa membenciku.
CUT TO :
Tidak lama kemudian mobil Rizal berhenti di depan rumah Lila. Karena rumah Ulfa dan Lila berhadapan.
CUT BACK TO :
Yoga menoleh ke arah mobil Rizal. Rizal keluar dari dalam mobil dan bergerak jalan membukakan pintu mobil Lila. Lila keluar dari dalam mobil.
Yoga bergerak menaiki motornya lalu menghidupkan motornya. Yoga melirik Rizal dan Lila, lalu Yoga mematikan kembali motornya.
CUT TO :
Lila melihat Yoga di depan rumah Ulfa. Lalu Rizal memegang pipi Lila sambil melirik ke arah Yoga.
LILA (V.O)
Yoga disana, berarti benar kalau mereka sudah jadian.
(Beat)
Alhamdulillah, akhirnya kamu bisa mencintai Ulfa.
RIZAL (V.O)
Pantaslah, ada Yoga disana.
Dengan spontan Rizal langsung mengarahkan kepala Lila untuk berpandangan dengannya.
RIZAL
Jangan kamu pikirkan orang yang disana.
(Beat)
Dia sedang bahagia, jadi jangan kamu rusak kebahagiaannya.
(Beat)
Ingat sayang, kebahagiaanmu bersamaku bukan bersamanya.
(Beat)
Yaudah, kamu langsung istirahat ya.
Lila memandangi Rizal dengan penuh keseriusan disaat pipinya masih dipegang Rizal.
Rizal melepaskan tangannya dari pipi Lila.
RIZAL (CONT'D)
Yaudah pergi masuk sana, istirahat, kamu pasti capek kan.
CUT TO :
INSERT : di dalam rumah Ulfa, dibalik tirai jendela, Ulfa bersedih memandangi keadaan di luar rumah.
ULFA (V.O)
(Bersedih)
Yoga, kenapa kamu belum pulang, apa yang kamu tunggu, Lila?. Kenapa harus Lila, kenapa bukan aku, apakah aku salah mencintaimu.
CUT BACK TO :
LILA
Yaudah kamu juga pulang biar aku juga masuk.
RIZAL
Aku pulang ya, jangan lupa istirahat.
LILA
Hati-hati ya sayang, nanti malam kamu jangan lupa kesini.
RIZAL
Iya sayang.
Rizal mengelus rambut Lila sambil tersenyum dan langsung bergerak jalan menuju mobil. Rizal masuk kedalam mobil. Mobil Rizal bergerak pergi.
CUT TO :
Dari kejauhan Yoga dan Lila saling melirik. Yoga menghidupkan motornya lalu bergerak menuju tempat Lila.
Di hadapan Lila, Yoga mematikan motornya. Lalu Yoga turun dari motornya dan berdiri di hadapan Lila.
Lila tiba-tiba dengan spontan memeluk erat tubuh Yoga.
LILA
(Senang)
Selamat ya.
Yoga merasa bingung, lalu Yoga juga memeluk Lila dengan perlahan.
YOGA
(Heran)
Selamat atas apa?.
LILA
(Ceria)
Selamat atas hari jadian kamu dengan Ulfa.
(Beat)
Berarti kejadian tadi pagi membawa berkah.
Lila semakin erat memeluk Yoga.
CUT TO :
INSERT : di balik tirai jendela, Ulfa semakin bersedih dan menangis melihat Yoga dan Lila berpelukkan. Ulfa langsung menutup tirai jendela.
CUT TO :
17. INT. DALAM MOBIL - JALAN RAYA. SORE
Dengan santainya Rizal menyetir mobilnya, tiba-tiba handphonenya berdering dan Rizal langsung mengangkatnya dengan muka yang sedikit ketakutan.
RIZAL
Maafkan aku ya.
(Beat)
Yaudah nanti malam kita jumpa di tempat biasa.
CUT BACK TO :
EXT. DEPAN RUMAH LILA. SORE
Lila melepaskan pelukannya dari tubuh Yoga dengan perasaan senang.
YOGA
Tidak ada hari jadi apa-apa pada hari ini, semuanya masih tetap sama.
LILA
Kamu tidak usah menutupinya.
(Beat)
Tadi di keramaian jalan aku lihat kalian berdua sangat romantis.
YOGA (V.O)
Aduh, berarti pada saat macet tadi, Rizal dan Lila ada disana dan memperhatikan aku dengan Ulfa.
Yoga sedikit menggerakkan badannya kebelakang lalu kembali lagi memandang Lila.
YOGA (CONT'D)
Apa yang kamu lihat tadi tidak seperti
yang kamu pikirkan.
LILA
Tapi tanpa kamu sadari kalian berdua sangat cocok.
YOGA
Sudahlah La, aku dengan Ulfa tidak ada hubungan serius.
LILA
Ayolah, buka hatimu untuk Ulfa.
(Beat)
Ulfa sangat mencintaimu dan kamu tau itu.
YOGA
Tapi cinta tidak bisa dipaksakan La.
LILA
Aku heran sama kamu, sebenarnya apa isi di dalam hatimu, kenapa sulit bagimu untuk mencintai Ulfa.
YOGA
Isi didalam hatiku cuma kamu dan bukan Ulfa.
LILA
Kenapa harus aku dan kenapa bukan Ulfa.
YOGA
karena aku cintanya sama kamu bukan sama Ulfa.
LILA
kamu gila ya.
YOGA
Gila kamu bilang.
(Beat)
Iya aku gila, aku bodoh karena baru sekarang aku berani mengungkapkannya bukannya dari dulu.
Lila memutarkan badannya dan Yoga langsung memegang salah satu tangan Lila dan mereka saling berhadapan kembali.
YOGA (CONT'D)
Aku akan mengambil yang seharusnya menjadi milikku.
LILA
Sudah, udah ngomongnya.
(Beat)
Sudah bisa dilepaskan tanganku.
Yoga dengan perlahan melepaskan genggaman tangannya dari tangan Lila. Lalu Lila dengan cepatnya langsung masuk kedalam rumah.
FADE OUT :
18. EXT/INT. PARKIRAN CAFE - DALAM CAFE. MALAM
ESTABLISH : memperlihatkan suasana malam di jalan kota yang cukup ramai.
CUT TO :
Terlihat mobil Rizal sampai dan berhenti di parkiran cafe.
CUT TO :
Dipinggiran jalan raya, terlihat Yoga dengan pakaian santainya mengendarai motornya dengan pelan sambil melihat keadaan sekitar. Tiba-tiba Yoga melihat mobil Rizal ada diparkiran cafe lalu Yoga spontan berhenti dengan pikiran seperti bertanya-tanya.
YOGA
Itukan mobilnya Rizal.
(Beat)
Ngapain dia disini.
(Beat)
Apa mungkin bersama Lila.
Tidak lama kemudian Rizal keluar dari dalam mobil dengan begitu keren dan bergerak jalan menuju pintu satunya lagi lali membukakannya.
Rizal menyalurkan tangannya dan tangan dari dalam mobil menerimanya.
Terlihat Aulia keluar dari dalam mobil dengan begitu cantik dan seksi yang berpegangan tangan Rizal.
CUT TO :
Yoga terdiam terpaku seakan tidak percaya melihat Rizal dan Aulia.
YOGA (CONT'D)
Aulia!.
CUT TO :
Rizal dan Aulia bergerak jalan memasuki cafe.
CUT TO :
Yoga dengan cepat langsung memarkirkan motornya, lalu turun dengan cepat dan berjalan perlahan memasuki cafe.
CUT TO :
Terlihat Rizal dan Aulia sedang duduk berhadapan di cafe, mereka saling memberikan senyuman manis, lalu pelayan cafe mengantarkan minuman ke meja Rizal dan Aulia.
CUT TO :
Terlihat Yoga berdiri di depan pintu utama cafe dengan sedikit kebingungan melihat kanan-kiri.
CUT TO :
AULIA
Aku sangat senang malam ini karena kamu ada waktu untuk aku.
Rizal tersenyum memandangi Aulia lalu memegang tangan Aulia.
CUT TO :
Yoga telah melihat posisi tempat duduknya Rizal dan Aulia. Lalu Yoga langsung duduk tidak jauh dari meja mereka dan tanpa sepengetahuan mereka.
CUT TO :
RIZAL
Aku juga senang bisa menghabiskan waktu bersamamu.
(Beat)
Maafkan aku ya sayang, karena belum punya waktu penuh untukmu.
Aulia memberikan senyuman manis kepada Rizal dan Rizal mencium tangan Aulia yang dipegangnya.
AULIA
Aku ingin kita terus bersama dalam keadaan apapun.
(Beat)
Ya walaupun kamu masih ada hubungan dengan Lila, tapi aku akan tetap menunggu sampai waktunya tiba.
CUT TO :
Yoga memandangi mereka dengan penuh sinis.
CUT TO :
AULIA (CONT'D)
Aku ingin kamu cepat-cepat selesaikan hubungan kamu dengan Lila biar kita tidak selalu bermain dibelakang.
RIZAL
Kamu tenang saja sayang.
(Beat)
Semuanya sudah aku atur.
CUT TO :
Yoga memejamkan matanya dengan geram, lalu sedikit menggelengkan kepalanya.
YOGA (V.O)
Rizal!.
(Beat)
Kenapa kau khianati Lila dengan bermain di belakang bersama adikku.
(Beat)
Dan kamu Aulia, ini ternyata alasannya kamu sering keluar malam dan selalu pulang tengah malam.
Yoga langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan pergi dari cafe.
CUT TO :
19. EXT. DEPAN RUMAH LILA. MALAM
Malam yang begitu sepi, terlihat Lila dengan pakaian santainya sedang duduk di bangku yang tersedia di depan rumahnya seperti menunggu sesuatu.
CUT TO :
Terlihat Yoga dengan santainya mengendarai motor dengan perasaan sedih lalu Yoga tiba-tiba melihat Lila sedang duduk sendirian lalu Yoga memberhentikan motornya di depan rumah Lila.
Lila yang melihat Yoga, langsung berdiri dari tempat duduknya. Sementara Yoga langsung turun dari motornya dan berjalan menghampiri Lila.
YOGA
La, kamu kenapa diluar, ada yang kamu tungguin.
LILA
Iya, emangnya kenapa.
YOGA
Pasti lagi nungguin Rizal.
Yoga sedikit tertunduk.
YOGA (V.O)
Apa aku bilang saja kalau Rizal telah berselingkuh dibelakangnya.
(Beat)
Jangan, jangan, jangan sekarang.
(Beat)
Akan ada waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya.
LILA
Aku masuk luan ya, sepertinya Rizal ketiduran makannya tidak jadi datang.
YOGA
Yasudah kamu istirahat ya.
Lila berjalan perlahan memasuki rumah sambil sekali-kali melirik Yoga yang juga melihatnya.
FADE OUT :
20. INT. RUMAH YOGA/AULIA. PAGI
Terlihat di ruang tamu, Yoga terbangun dari tidurnya. Yoga mengusap matanya dan melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB.
Yoga langsung bangkit dari tidurnya dan berjalan cepat menuju kamar Aulia. Yoga dengan perlahan membuka sedikit pintu kamar Aulia. Yoga melihat Aulia sedang tertidur sangat nyenyak.
YOGA (V.O)
Aku tertidur semalaman sampai aku tidak tau Aulia pulang jam berapa.
Dengan perlahan Yoga sedikit melebarkan pintu kamar Aulia.
YOGA
Aulia bangun, kamu gak kuliah.
Aulia tersentak dan sedikit terbangun.
AULIA
Kuliah bang, tapi agak siang jadi abang pergi duluan saja.
Yoga menutup pintu kamar Aulia dengan perlahan.
CUT TO :
21. EXT. HALAMAN RUMAH LILA DAN ULFA. PAGI
Terlihat Lila dan Ulfa sama-sama keluar dari rumah, mereka terlihat begitu cantik. Mereka berdiri di depan rumah masing-masing.
Lila dan Ulfa saling melirik dari kejauhan, lalu Ulfa berjalan santai menghampiri Lila dan Ulfa tiba didekat Lila.
ULFA
(Senyum)
Pagi Lila.
LILA
(Senyum)
Pagi Ulfa.
ULFA
Kamu lagi nungguin Rizal ya.
LILA
Kamu juga kan, pasti lagi nungguin Yoga.
ULFA
Nggak, Yoga pasti berangkat dengan Aulia.
(Beat)
Aku palingan nanti naik ojek online.
(Beat)
Oh iya, hubungan kamu dengan Rizal gimana?.
LILA
Hubungan aku dengan Rizal baik-baik saja.
(Beat)
Kalau hubungan kamu sama Yoga gimana?.
ULFA
Ya kamu tau sendiri lah Yoga orangnya seperti apa.
(Beat).
Sangat sulit baginya untuk menerima aku dihatinya.
Lila dengan spontan memegang kedua tangan Ulfa dan Ulfa menunduk kebawah.
LILA
Tidak ada kata sulit, yakinlah samaku kalau Yoga akan jatuh di pelukanmu suatu hari nanti.
Ulfa menegakkan kepalanya dan bertatapan dengan Lila.
ULFA
Kamu harus tau, kalau Yoga sebenarnya sangat...
(Beat)
CUT TO :
Tiba-tiba Yoga dengan kerennya datang bersama motornya dan tepat berada didekat Lila.
Lila dan Ulfa sedikit kaget lalu Lila melepaskan genggaman tangannya dari tangan Ulfa.
LILA
Ya Tuhan.
Lila memukul pundak Yoga dan Yoga ketawa, sementara Ulfa memandangi dengan serius antara Lila dan Yoga.
LILA (CONT'D)
Kalau kamu ya, pagi-pagi sudah bikin senam jantung orang.
Melihat muka Lila dan Ulfa cemberut, Yoga semakin ketawa lepas.
CUT TO :
22. INT. DALAM MOBIL - JALAN RAYA. PAGI
Di dalam mobil Rizal begitu rapi dan kerennya sedang menyetir.
FX : Rizal mendengar suara handphonenya berdering, lalu mengangkatnya dan menempelkannya ke telinga dengan tangan kirinya.
RIZAL
Halo sayang, apa cerita.
(Beat)
Pagi ini aku berangkat bareng Lila sayang.
(Beat)
Yaudah kalau gitu aku tunggu kamu di depan rumah Lila, nanti kamu datang saja kesana ya.
(Beat)
Jangan lama-lama ya sayang.
CUT BACK TO :