I/E. KANTIN - DAY
Siska memakan lumpia, dan Anita melihatnya dengan tatapan aneh.
ANITA
Kamu tumben nggak bawa bekal
SISKA
Aku bawa bekal di tas, lagi pengen makan lumpia aja
ANITA
Hhmm kamu kemaren habis pingsan ya
SISKA
Yuuupp
Bara datang dan menghampiri Siska dan Anita.
BARA
Hei.. aku cariin di perpus ternyata kamu disini
SISKA
Hehe.. ada apa nyariin-nyariin
BARA
Gini aku tadi habis ngobrol sama Pak Rofiq.. nanyain kamu boleh ikut seleksi susulan apa nggak
SISKA
Terus kata Pak Rofiq apa?
BARA
Hhmm kata Pak Rofiq kamu gak boleh ikut seleksi susulan.. soalnya nilainya udah keluar
SISKA
Oohhh yaudah, gak papa.. mungkin bukan rejekiku buat ngewaikilin olimpiade
BARA
Tapi bo'ong
ANITA
Hah... serius lah barr
BARA
Kamu boleh ikut seleksi susulan... besok siang di ruang seleksi
Siska dan Anita terlihat bahagia hingga mereka berpelukan, Bara tersenyum melihat mereka berdua.
INT. RUANG SELEKSI - DAY
Siska mengerjakan soal ujian, Siska melihat Bara di jendela sedang mengejeknya dengan raut wajah jelek sambil melet, Siska tersenyum melihatnya.
INT. KELAS - DAY
Siska berjalan kearah meja Ilham.
SISKA
Eh ham
ILHAM
Eeemm iya sis
SISKA
Lihat ke papan pengumuman yuk siapa yang lolos
ILHAM
Loh.. kamu kan gak ikut seleksi
SISKA
Siapa bilang
I/E. LORONG SMA - DAY
Siska berjalan dengan Ilham. Anita datang dan menepuk pundak Siska.
ANITA
Heii..
SISKA
Oh heii.. Bara dimana
ANITA
Nggak tahu, tadi juga dia nggak masuk kelas
EXT. PAPAN PENGUMUMAN - DAY
Diana berdiri di depan papan pengumuman, Siska melihat ke papan pengumuman dan ternyata dia lolos, di papan pengumuman tertulis "1. Diana, 2. Siska, 3. Ilham". Wajah Siska terlihat sedih karena Bara tidak lolos.
DIANA
Eh kak Siska
SISKA
Heii.. selamat ya kamu lolos
DIANA
Iya kakak juga
ILHAM
Eh Bara nggak lolos ya
SISKA
(Sedih)
Hhmm iya
Siska pergi meninggalkan papan pengumuman dan mencari Bara.
EXT. BANGUNAN BELUM JADI - DAY
Siska menemukan Bara di bangunan belum jadi. Bara sedang berdiri di tepi bangunan
SISKA (O.S)
heii
Bara menoleh dan berjalan menghampiri Siska.
BARA
Oh heii.. kok kamu tahu aku disini
SISKA
Aku cariin kamu tadi, di kelas gak ada di perpus gak ada di kantin gak ada, jadi aku kesini deh
BARA
Ohh gimana, kamu lolos nggak
SISKA
Aku lolos, tapi.... kamu nggak
BARA
Yahh.. nggak lolos
SISKA
Maaf ya, kemaren kemaren aku cuek sama kamu
BARA
Lahh.. ngapain minta maaf, kamu gak salah apa-apa kok.. eh tumben kamu nggak bawa buku
mereka berdua berjalan kepinggir bangunan.
SISKA
Nggak.. nggak setiap saat harus belajar kan
BARA
Jadi apa persiapanmu kalau kamu nanti jadi wakil lomba olimpiade sains
SISKA
Hhhmm belum mikirin.. mungkin lebih giat belajar
BARA
Kamu mau nggak belajar sama aku, kamu jadi murid aku jadi guru?
SISKA
Eehhmm.. emangnya kamu lebih pinter dari aku
BARA
Hahahahahaha.. mau nggak, ya kan aku pernah ngalahin kamu semester kemaren
SISKA
Hahahahaha.. yaudah terserah kamu aja
BARA
Bisa nggak sih kata terserah itu di hapusin dari dunia ini
Mereka tertawa, Siska melihat baju Bara yang tercoret olehnya saat di toilet.
SISKA
Ehh.. aku baru sadar kamu gak ngilangin noda coretan bolpoin di bajumu loh... kan bisa di ilangin
BARA
Ohhh ini... iya aku biarin aja, biar kalau aku lihat coretan ini aku selalu inget sama kamu
SISKA
(Tersenyum malu)
Apaan sihh..
INT. KELAS BARA - DAY
Guru sedang mengabsen para siswa.
BU RINA (O.S)
Kembara Bumi Langit
guru melihat ke bangku Bara dan Bara tidak ada.
INT. KELAS SISKA - DAY
Siska melihat Bara sedang mengejek Siska dengan membuat muka jelek sambil melet. Siska hanya tersenyum.
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Bara dan Siska belajar bersama di perpustakaan.
BARA
(Bara menirukan suara cemprang pak bagus)
Hari ini kita akan belajar
Siska tertawa dan bu susi menyuruh diam.
I/E. DEPAN KELAS BARA - DAY
Siska melihat Bara sedang tertidur ketika jam pelajaran.
I/E. DEPAN TOILET - DAY
Siska keluar dari toilet dan bertemu dengan Anita.
SISKA
Eh nit bentar-bentar aku mau tanya
ANITA
Aduuhh aku kebelet mau kencing..
SISKA
Bentar doangg
ANITA
Nanya apa??..
SISKA
Eehh.. aku lihat Bara kok kayak gak semangat sekolah gitu ya
ANITA
Haa emangnya kamu nggak tahu
SISKA
Tahu apa
ANITA
Kamu beneran gak di kasih tahu Bara
SISKA
Enggak.. enggak.. kasih tahu apa?
ANITA
Bara kan mau pindah sekolah
Siska terdiam dan merenungkan apa yang terjadi, dia berfikir ada yang aneh.
INT. KELAS SISKA - DAY
Siska tidak fokus dengan mata pelajaran. Dia berfikir ada sebuah keanehan, Siska berfikir terus menerus dan akhirnya Siska menemukan titik terang. bel istirahat berbunyi.
I/E. LORONG SMA - DAY
Siska berjalan dengan cepat dengan wajah marah menuju kearah ruang guru.
INT. RUANG GURU - DAY
Siska berjalan kearah meja Pak Rofiq... dia terlihat sedang bertanya kepada Pak Rofiq untuk menjelaskan kenapa Bara tidak lolos. Pak Rofiq menjelaskan.
PAK ROFIQ (CONT'D)
Bara sebenarnya sudah lolos... Hari itu juga saya sudah mengkoreksi dan sudah menilai semua, tapi dia memilih buat mengundurkan diri, biar kamu bisa ikut seleksi...
Perasaan Siska campur aduk semua hening di telinga Siska.
PAK ROFIQ (O.S)
Sebenarnya hal seperti itu tidak boleh
Dia bingung dan berfikir harus bagaimana. perasaannya campur aduk antara marah dan senang.
SISKA
Yaudah makasih pak
Siska berdiri dan keluar dari ruang guru.
EXT. BANGUNAN BELUM JADI - DAY
Bara keluar dari tangga. Siska berdiri di tepian bangunan.
BARA
Ohh ternyata kamu disini.. kirain di perpus tadi aku cariin kamu disana nggak ada, eh ternyata kam....
SISKA
(Berbalik arah menghadap Bara)
Kamu ngapain ngundurin diri demi aku... kamu pikir aku suka di kasihanin gitu
BARA
Dengerin penjelasan aku dulu
SISKA
Penjelasan apa, aku gak suka di kasihanin gitu.. dari awal aku udah ngerasa aneh...sebenarnya aku udah nerima kalo aku gak lolos seleksi olimpiade... terus kamu tiba-tiba sok sok ngorbanin diri gitu demi orang lain
BARA
Aku cuma mau bantu kamu
SISKA
Aku akan bilang ke Pak Rofiq kalau aku mau ngund urin diri, aku gak pantas lolos seleksi itu
Siska meninggalkan Bara.
BARA
(Berteriak)
Sis.. Siska, dengerin aku.. aku tunggu di kantin sehabis pulang sekolah kalau kamu mau denger penjelasan aku
INT. KELAS SISKA - DAY
Hari itu kelas Pak Rofiq. Siska melihat kearah Pak Rofiq dan berfikir. Wajahnya terlihat serius, Siska menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil menunduk. Tasya teman sebangkunya merasa aneh melihat Siska. Bel pulang berbunyi, Siska melihat kearah Pak Rofiq. Pak Rofiq sedang membereskan buku di meja. para siswa meninggalkan bangku mereka dan keluar dari ruangan. Siska berjalan menghampiri Pak Rofiq. Pak Rofiq melihat kearah Siska.
I/E. KANTIN - EVENING
Bara sedang duduk menunggu Siska. suasana kantin sepi, Bara duduk sendiri di kantin dia merasa bosan. Bara mencari batu-batu kecil dan duduk kembali, Bara melemparkan batu itu ke tempat sampah. Bara bergaya seperti melakukan shooting 3-point. dia melemparkan batu dan membentur di mulut tempat sampah.
BARA
Yahhhhh
SISKA (V.O)
Jadi mau jelasin apa?
BARA (CONT'D)
Eh kirain kamu nggak dateng
Siska berjalan menghampiri Bara dan duduk di depan Bara.
BARA
Hhmm.. sebenernya, aku mau pindah sekolah
SISKA
Aku udah tahu
BARA
Ohh udah tahu yahh.. jadi tahu kan alasanku ngundurin diri
SISKA
Iya tahu, kamu ngundurin diri bukan karena kamu mau pindah.. tapi biar aku bisa ikut seleksi
Bara berdiri dan berjalan-jalan diantara meja kantin.
BARA (CONT'D)
Aku tahu kamu nggak mau dibantu orang lain atau di kasihani orang lain, tapi kamu sadar gak.. semua yang ada di dunia ini perlu bantuan orang lain... Contohnya kantin ini, yang sudah di rancang sedemikian rupa oleh arsitek, tapi arsitek perlu bantuan tukang bangunan untuk membangun kantin ini.. tukang bangunan juga perlu bantuan tukang pasir, tukang batu bata, tukang kayu, dan sebagainya, semuanya saling membantu untuk satu tujuan.....membangun kantin ini. aku paham kamu pasti ngrasa bisa mengurusi semuanya sendiri, kamu mandiri kamu KUAT!!.. dan jika kamu ditolong orang, bukan berarti kamu lemah atau kamu gabisa melakukannya sendiri
Bara duduk didepan Siska.
BARA
Aku ingin kamu lolos seleksi dan menjuarai olimpiade itu. Karena.... aku gak akan tinggal disini lagi, dan ini cara terbaikku untuk berpamitan.... Dengan membantu kamu mencapai tujuanmu.
Siska tersenyum terharu dan menangis sambil menutup mulutnya dengan tangan. Bara menenangkan Siska.
EXT. LAPANGAN - EVENING
Siska dan Bara duduk-duduk di kursi pinggir lapangan, dan melihat anak-anak bermain basket.
SISKA
Kamu kok bisa sih ngasih kata-kata mutiara gitu
BARA
Ya karena aku rajin membaca
SISKA
Aku juga rajin baca, tapi gabisa kayak kamu gitu
BARA
Yahh, karena membaca tuh nggak cuma baca buku, ada membaca kehidupan, membaca alam, membaca apa aja yang ada di sekitar kita... paham nggak?
SISKA
Nggak
BARA
Yaudah deh, nanti juga kamu paham
SISKA
Jadi kamu kapan pindah
BARA
Hhmm mungkin 2 minggu lagi
SISKA
Ohh 2 minggu lagi
BARA
Masih cukup lah, buat jadi gurumu
SISKA
Hahahahah iya pak guru
BARA
Jangan panggil pak guru, panggil aku Sir
SISKA
Yes sir..
Mereka berdua tertawa sambil melihat siswa bermain basket.