Sebuah Masa
13. Pamit #10

I/E. KANTIN - DAY

Siska memakan lumpia, dan Anita melihatnya dengan tatapan aneh.

ANITA

Kamu tumben nggak bawa bekal

SISKA

Aku bawa bekal di tas, lagi pengen makan lumpia aja

ANITA

Hhmm kamu kemaren habis pingsan ya

SISKA

Yuuupp

Bara datang dan menghampiri Siska dan Anita.

BARA

Hei.. aku cariin di perpus ternyata kamu disini

SISKA

Hehe.. ada apa nyariin-nyariin

BARA

Gini aku tadi habis ngobrol sama Pak Rofiq.. nanyain kamu boleh ikut seleksi susulan apa nggak

SISKA

Terus kata Pak Rofiq apa?

BARA

Hhmm kata Pak Rofiq kamu gak boleh ikut seleksi susulan.. soalnya nilainya udah keluar

SISKA

Oohhh yaudah, gak papa.. mungkin bukan rejekiku buat ngewaikilin olimpiade

BARA

Tapi bo'ong

ANITA

Hah... serius lah barr

BARA

Kamu boleh ikut seleksi susulan... besok siang di ruang seleksi

Siska dan Anita terlihat bahagia hingga mereka berpelukan, Bara tersenyum melihat mereka berdua.

INT. RUANG SELEKSI - DAY

Siska mengerjakan soal ujian, Siska melihat Bara di jendela sedang mengejeknya dengan raut wajah jelek sambil melet, Siska tersenyum melihatnya.

INT. KELAS - DAY

Siska berjalan kearah meja Ilham.

SISKA

Eh ham

ILHAM

Eeemm iya sis

SISKA

Lihat ke papan pengumuman yuk siapa yang lolos

ILHAM

Loh.. kamu kan gak ikut seleksi

SISKA

Siapa bilang

I/E. LORONG SMA - DAY

Siska berjalan dengan Ilham. Anita datang dan menepuk pundak Siska.

ANITA

Heii..

SISKA

Oh heii.. Bara dimana

ANITA

Nggak tahu, tadi juga dia nggak masuk kelas

EXT. PAPAN PENGUMUMAN - DAY

Diana berdiri di depan papan pengumuman, Siska melihat ke papan pengumuman dan ternyata dia lolos, di papan pengumuman tertulis "1. Diana, 2. Siska, 3. Ilham". Wajah Siska terlihat sedih karena Bara tidak lolos.

DIANA

Eh kak Siska

SISKA

Heii.. selamat ya kamu lolos

DIANA

Iya kakak juga

ILHAM

Eh Bara nggak lolos ya

SISKA

(Sedih)

Hhmm iya

Siska pergi meninggalkan papan pengumuman dan mencari Bara.

EXT. BANGUNAN BELUM JADI - DAY

Siska menemukan Bara di bangunan belum jadi. Bara sedang berdiri di tepi bangunan

SISKA (O.S)

heii

Bara menoleh dan berjalan menghampiri Siska.

BARA

Oh heii.. kok kamu tahu aku disini

SISKA

Aku cariin kamu tadi, di kelas gak ada di perpus gak ada di kantin gak ada, jadi aku kesini deh

BARA

Ohh gimana, kamu lolos nggak

SISKA

Aku lolos, tapi.... kamu nggak

BARA

Yahh.. nggak lolos

SISKA

Maaf ya, kemaren kemaren aku cuek sama kamu

BARA

Lahh.. ngapain minta maaf, kamu gak salah apa-apa kok.. eh tumben kamu nggak bawa buku

mereka berdua berjalan kepinggir bangunan.

SISKA

Nggak.. nggak setiap saat harus belajar kan

BARA

Jadi apa persiapanmu kalau kamu nanti jadi wakil lomba olimpiade sains

SISKA

Hhhmm belum mikirin.. mungkin lebih giat belajar

BARA

Kamu mau nggak belajar sama aku, kamu jadi murid aku jadi guru?

SISKA

Eehhmm.. emangnya kamu lebih pinter dari aku

BARA

Hahahahahaha.. mau nggak, ya kan aku pernah ngalahin kamu semester kemaren

SISKA

Hahahahaha.. yaudah terserah kamu aja

BARA

Bisa nggak sih kata terserah itu di hapusin dari dunia ini

Mereka tertawa, Siska melihat baju Bara yang tercoret olehnya saat di toilet.

SISKA

Ehh.. aku baru sadar kamu gak ngilangin noda coretan bolpoin di bajumu loh... kan bisa di ilangin

BARA

Ohhh ini... iya aku biarin aja, biar kalau aku lihat coretan ini aku selalu inget sama kamu

SISKA

(Tersenyum malu)

Apaan sihh..

INT. KELAS BARA - DAY

Guru sedang mengabsen para siswa.

BU RINA (O.S)

Kembara Bumi Langit

guru melihat ke bangku Bara dan Bara tidak ada.

INT. KELAS SISKA - DAY

Siska melihat Bara sedang mengejek Siska dengan membuat muka jelek sambil melet. Siska hanya tersenyum.

INT. PERPUSTAKAAN - DAY

Bara dan Siska belajar bersama di perpustakaan.

BARA

(Bara menirukan suara cemprang pak bagus)

Hari ini kita akan belajar

Siska tertawa dan bu susi menyuruh diam.

I/E. DEPAN KELAS BARA - DAY

Siska melihat Bara sedang tertidur ketika jam pelajaran.

I/E. DEPAN TOILET - DAY

Siska keluar dari toilet dan bertemu dengan Anita.

SISKA

Eh nit bentar-bentar aku mau tanya

ANITA

Aduuhh aku kebelet mau kencing..

SISKA

Bentar doangg

ANITA

Nanya apa??..

SISKA

Eehh.. aku lihat Bara kok kayak gak semangat sekolah gitu ya

ANITA

Haa emangnya kamu nggak tahu

SISKA

Tahu apa

ANITA

Kamu beneran gak di kasih tahu Bara

SISKA

Enggak.. enggak.. kasih tahu apa?

ANITA

Bara kan mau pindah sekolah

Siska terdiam dan merenungkan apa yang terjadi, dia berfikir ada yang aneh.

INT. KELAS SISKA - DAY

Siska tidak fokus dengan mata pelajaran. Dia berfikir ada sebuah keanehan, Siska berfikir terus menerus dan akhirnya Siska menemukan titik terang. bel istirahat berbunyi.

I/E. LORONG SMA - DAY

Siska berjalan dengan cepat dengan wajah marah menuju kearah ruang guru.

INT. RUANG GURU - DAY

Siska berjalan kearah meja Pak Rofiq... dia terlihat sedang bertanya kepada Pak Rofiq untuk menjelaskan kenapa Bara tidak lolos. Pak Rofiq menjelaskan.

PAK ROFIQ (CONT'D)

Bara sebenarnya sudah lolos... Hari itu juga saya sudah mengkoreksi dan sudah menilai semua, tapi dia memilih buat mengundurkan diri, biar kamu bisa ikut seleksi...

Perasaan Siska campur aduk semua hening di telinga Siska.

PAK ROFIQ (O.S)

Sebenarnya hal seperti itu tidak boleh

Dia bingung dan berfikir harus bagaimana. perasaannya campur aduk antara marah dan senang.

SISKA

Yaudah makasih pak

Siska berdiri dan keluar dari ruang guru.

EXT. BANGUNAN BELUM JADI - DAY

Bara keluar dari tangga. Siska berdiri di tepian bangunan.

BARA

Ohh ternyata kamu disini.. kirain di perpus tadi aku cariin kamu disana nggak ada, eh ternyata kam....

SISKA

(Berbalik arah menghadap Bara)

Kamu ngapain ngundurin diri demi aku... kamu pikir aku suka di kasihanin gitu

BARA

Dengerin penjelasan aku dulu

SISKA

Penjelasan apa, aku gak suka di kasihanin gitu.. dari awal aku udah ngerasa aneh...sebenarnya aku udah nerima kalo aku gak lolos seleksi olimpiade... terus kamu tiba-tiba sok sok ngorbanin diri gitu demi orang lain

BARA

Aku cuma mau bantu kamu

SISKA

Aku akan bilang ke Pak Rofiq kalau aku mau ngund urin diri, aku gak pantas lolos seleksi itu

Siska meninggalkan Bara.

BARA

(Berteriak)

Sis.. Siska, dengerin aku.. aku tunggu di kantin sehabis pulang sekolah kalau kamu mau denger penjelasan aku

INT. KELAS SISKA - DAY

Hari itu kelas Pak Rofiq. Siska melihat kearah Pak Rofiq dan berfikir. Wajahnya terlihat serius, Siska menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil menunduk. Tasya teman sebangkunya merasa aneh melihat Siska. Bel pulang berbunyi, Siska melihat kearah Pak Rofiq. Pak Rofiq sedang membereskan buku di meja. para siswa meninggalkan bangku mereka dan keluar dari ruangan. Siska berjalan menghampiri Pak Rofiq. Pak Rofiq melihat kearah Siska.

I/E. KANTIN - EVENING

Bara sedang duduk menunggu Siska. suasana kantin sepi, Bara duduk sendiri di kantin dia merasa bosan. Bara mencari batu-batu kecil dan duduk kembali, Bara melemparkan batu itu ke tempat sampah. Bara bergaya seperti melakukan shooting 3-point. dia melemparkan batu dan membentur di mulut tempat sampah.

BARA

Yahhhhh

SISKA (V.O)

Jadi mau jelasin apa?

BARA (CONT'D)

Eh kirain kamu nggak dateng

Siska berjalan menghampiri Bara dan duduk di depan Bara.

BARA

Hhmm.. sebenernya, aku mau pindah sekolah

SISKA

Aku udah tahu

BARA

Ohh udah tahu yahh.. jadi tahu kan alasanku ngundurin diri

SISKA

Iya tahu, kamu ngundurin diri bukan karena kamu mau pindah.. tapi biar aku bisa ikut seleksi

Bara berdiri dan berjalan-jalan diantara meja kantin.

BARA (CONT'D)

Aku tahu kamu nggak mau dibantu orang lain atau di kasihani orang lain, tapi kamu sadar gak.. semua yang ada di dunia ini perlu bantuan orang lain... Contohnya kantin ini, yang sudah di rancang sedemikian rupa oleh arsitek, tapi arsitek perlu bantuan tukang bangunan untuk membangun kantin ini.. tukang bangunan juga perlu bantuan tukang pasir, tukang batu bata, tukang kayu, dan sebagainya, semuanya saling membantu untuk satu tujuan.....membangun kantin ini. aku paham kamu pasti ngrasa bisa mengurusi semuanya sendiri, kamu mandiri kamu KUAT!!.. dan jika kamu ditolong orang, bukan berarti kamu lemah atau kamu gabisa melakukannya sendiri

Bara duduk didepan Siska.

BARA

Aku ingin kamu lolos seleksi dan menjuarai olimpiade itu. Karena.... aku gak akan tinggal disini lagi, dan ini cara terbaikku untuk berpamitan.... Dengan membantu kamu mencapai tujuanmu.

Siska tersenyum terharu dan menangis sambil menutup mulutnya dengan tangan. Bara menenangkan Siska.

EXT. LAPANGAN - EVENING

Siska dan Bara duduk-duduk di kursi pinggir lapangan, dan melihat anak-anak bermain basket.

SISKA

Kamu kok bisa sih ngasih kata-kata mutiara gitu

BARA

Ya karena aku rajin membaca

SISKA

Aku juga rajin baca, tapi gabisa kayak kamu gitu

BARA

Yahh, karena membaca tuh nggak cuma baca buku, ada membaca kehidupan, membaca alam, membaca apa aja yang ada di sekitar kita... paham nggak?

SISKA

Nggak

BARA

Yaudah deh, nanti juga kamu paham

SISKA

Jadi kamu kapan pindah

BARA

Hhmm mungkin 2 minggu lagi

SISKA

Ohh 2 minggu lagi

BARA

Masih cukup lah, buat jadi gurumu

SISKA

Hahahahah iya pak guru

BARA

Jangan panggil pak guru, panggil aku Sir

SISKA

Yes sir..

Mereka berdua tertawa sambil melihat siswa bermain basket.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar