INT. RUANG SELEKSI - NEXT DAY
Sesi ke 4 hanya tersisa 10 orang -- Hari itu Siska duduk di bagian bangku depan. Diana duduk disamping Siska
DIANA
Hei kak
SISKA
Oh heii..
DIANA
Gimana bunganya udah mekar belum
SISKA
Hehe.. udah-udah
Pak Rofiq membuka pintu dan masuk kedalam ruangan disusul Bara dari belakangnya. Bara melihat Siska duduk di bagian depan. Siska tidak memperhatikan Bara.
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Siska membaca buku. Ilham memerhatikan Siska. Ilham bergeser dan duduk di samping Siska. Siska tidak menyadari Ilham duduk di sampingnya.
I/E. TERAS PERPUSTAKAAN - DAY
Bara memerhatikan Siska dan Ilham dari jendela. lalu dia pergi meninggalkan perpustakaan.
INT. RUMAH TANTE BARA - NIGHT
Bara, AYAH BARA (40 tahun), IBU BARA (38), dan TANTE HERNI (37) sedang makan di meja makan bersama, mereka terlihat makan sambil mengobrol dan tertawa.
TANTE HERNI
Kamu inget bar pas kamu kecil kepalamu pernah kejepit di pager..
IBU BARA
(Tertawa)
Hahaha.. berjam-jam nggak bisa di lepas akhirnya pagarnya dipotong
Mereka semua tertawa. kecuali Ayah Bara, dia hanya tersenyum.
BARA
(Tertawa)
Iya.. iya inget te..
AYAH BARA (CONT'D)
(Dengan wajah yang serius)
Bar.. Ayah mau ngomong sesuatu
Semua tawa hilang dan suasana menjadi serius.
AYAH BARA
kita harus..
IBU BARA
Yahh.. nggak harus sekarang kan ngomongnya
BARA
Nggak papa Bu, kenapa yah kita harus pindah lagi
AYAH BARA
iya kita harus pindah lagi
TANTE HERNI
Bara bisa tetap tinggal disini kan sampe SMAnya selesai
AYAH BARA
nggak dia harus ikut
Bara menunduk dengan mengunyah makannya secara perlahan-lahan dengan wajah yang kesal.
BARA
(Berdiri dengan marah)
Yaudah.. kalau harus pindah lagi, aku udah nggak kaget kalau harus pindah-pindah terus.. Omongan Ayah juga gak bisa di bantah..
Bara meninggalkan meja makan, suasana di meja makan menjadi sedih.
I/E. DEPAN KELAS BARA - DAY
Siska melihat Bara sedang tidur di kelasnya ketika jam pelajaran.
INT. KELAS SISKA - NEXT DAY
Hari itu guru tidak masuk dan para siswa-siswi disuruh belajar sendiri, mereka bermain-main kecuali Siska yang sedang belajar di bangkunya. Ilham menghampiri Siska.
ILHAM
Eh sis ikut aku bentar
SISKA
Kemana
Ilham berjalan pintu kelas dan membukanya sedikit, Siska ikut mengintip.
ILHAM (O.S)
Itu bukannya Bara ya, ngapain dia sama orang tuanya dipanggil keruang guru
Siska melihat Bara dan Ibunya berjalan keruangan kepala sekolah, dan memasukinya.
I/E. DEPAN TOILET - DAY
Siska melihat Bara sedang keluar dari kelasnya padahal masih jam pelajaran Siska mengikuti Bara.
EXT. BELAKANG SEKOLAH - DAY
Siska mengikuti sampai kebelakang sekolah, dia melihat Bara sedang berbicara dengan anak-anak yang sedang merokok dan mereka tertawa, Siska melihat Bara memegang HP.
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Siska belajar di perpustakaan, dan ketika Bara datang Siska menghindar dan keluar dari perpustakaan.
INT. RUMAH SISKA - KAMAR - NIGHT
Siska sedang belajar dan tak lama kemudian ada panggilan masuk dari Bara, Siska tidak memperdulikannya.
EXT. LAPANGAN SMA - DAY
Jam pelajaran olah raga -- Hari ini terasa panas sekali. Siska sedang melakukan senam di lapangan. Siska berada di pojok kiri belakang. Siska meminum sebotol air minum hingga habis. hari itu adalah sesi ke-5 seleksi.
INT. KELAS SISKA - DAY
Siska membuka tas, dia mencari-cari bekalnya dan ternyata bekalnya lupa dia bawa dan ketinggalan di meja ruang tamu.
I/E. DEPAN KELAS SISKA - DAY
Bara sedang menunggu Siska. Siska menghindar dari Bara. Bara berjalan mengikutinya.
BARA
Hei sis.... kamu kenapa sih
SISKA
Gak apa apa
BARA
Kamu udah makan belum, ke kantin yuk
SISKA
Aku mau belajar, di perpus
Siska berjalan meninggalkan Bara.
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Bara duduk disamping Siska yang sedang belajar.
BARA (CONT’D)
Hei.. kamu kenapa
Siska hanya diam saja.
BARA
Hei sis... sis.. hei sis
SISKA
Kamu bisa nggak.. gak ganggu aku belajar
BARA
Kamu laper ya ?...
SISKA
Iya aku laper.. emangnya kenapa kalo aku laper?
BARA
(Tersenyum)
Orang suka marah-marah kalau lagi laper, aku bawa coklat di tas, aku ambil dulu ya
SISKA
Gak usah gak usah
Bara pergi, tanpa mendengarkan perkataan Siska, ketika Bara membuka pintu perpus untuk keluar, dia bertemu Ilham yang ingin masuk ke perpus.
Ilham masuk kedalam perpus dan menghampiri Siska.
ILHAM
Eh sis mau bantuin aku gak
SISKA
bantuin apa?
ILHAM
Tadi aku ketemu Pak Rofiq, dia nyuruh aku bantuin dia buat ngoreksi ulangan. kita bisa belajar disitu, siapa tahu ada soal yang sama buat seleksi hari ini
SISKA
Eee.. tapi
ILHAM
Tapi kenapa? ohhh kamu mau belajar sama Bara ya
SISKA
Bukan bukan.. bukan gitu yaudah ayo deh
mereka meninggalkan perpustakaan. tak lama kemudian Bara tiba di perpustakaan akan tetapi Siska sudah tidak ada disana.
INT. RUANG GURU - DAY
Ilham duduk mepet di samping Siska dan lengan mereka saling bersentuhan, karena meja kerja Pak Rofiq yang sempit. Siska mengoreksi soal ulangan, Ilham melihat Siska dan tersenyum.
INT. KELAS SISKA - DAY
Siska terlihat lemah, letih, lesu, dia tidak bisa fokus dengan apa yang guru terangkan di depan kelas. jam pulang pun berbunyi Bara menghampiri Siska.
ILHAM
Tadi pas ngoreksi kita belajar banyak banget sih
SISKA
(Merapikan buku)
Hehe
ILHAM
Aku ke ruang seleksi dulu ya
INT. RUANG SELEKSI - DAY
Bara menunggu Siska akan tetapi Siska tidak datang juga, Bara masuk keruangan kelas. Bara melihat melalui jendela Pak Rofiq berjalan menuju ruang seleksi tak lama kemudian Siska mengikuti dari belakang.
EXT. DEPAN RUANG SELEKSI - DAY
Siska berjalan ke ruang seleksi mengikuti Pak Rofiq dia melihat bayangan Pak Rofiq semakin buyar dan tiba tiba Siska jatuh pingsan, Siska melihat bayangan Bara yang mengangkatnya dan menggendongnyanya setelah itu semua gelap.
INT. UKS - DAY
Siska sadar dan diberikan teh hangat oleh petugas uks.
SISKA
Sekarang jam berapa?
PETUGAS UKS
Jam 3
SISKA
Aku harus ikut seleksi
Siska melompat dari tempat tidur dan berjalan keluar,Siska duduk di depan pintu sambil memakai sepatu. tiba-tiba Bara datang.
BARA
Hehh sis udah udah..kamu istirahat dulu aja
SISKA
Udah gimana
BARA (CONT'D)
Seleksinya udah selesai
Siska menangis di pelukan Bara, lalu Ilham datang dan hanya bisa melihat Siska yang sedang menangis.
BARA (CONT'D)
Gak papa, ntar aku ngomong sama Pak Rofiq....
Siska menangis semakin keras.
BARA
gak papa nangis aja, tapi jangan lama-lama nangisnya
INT. RUMAH SISKA - KAMAR - NIGHT
Hujan gerimis membasahi kaca jendela siska. Siska melamun dengan wajahnya bersedih, air matanya yang meleleh dipipi terlihat kering.
INT. RUMAH SISKA - RUANG TAMU - NIGHT
Viora datang, Ibunya bergegas memberitahu kakaknya tentang keadaan Siska.
IBU SISKA
kak.. adek kak
VIORA
kenapa dia?
IBU SISKA
Dia lagi sedih di kamarnya.. Ibu gak tahu kenapa, sehabis pulang sekolah wajahnya udah murung.. dari tadi Ibu dengar dia nangis di kamar
Viora berjalan menghampiri pintu kamar Siska dan mengetuknya, Viora mencoba membukanya dan ternyata tidak terkunci.
INT. RUMAH SISKA - KAMAR - NIGHT
Viora menghampiri Siska, yang duduk di tempat belajar.
VIORA (CONT'D)
Heii.. kamu sedih kenapa
Siska hanya diam saja.
VIORA
Kamu kenapa? cerita dong ke kakak
SISKA
(Menangis)
Aku gagal kak, aku gabisa kayak kakak.. aku gabisa banggain Ibu, aku cuma buat malu Ayah
VIORA
Adek gaboleh bilang gitu, jalan masih panjang buat adek
SISKA
Aku gak lolos olimpiade kak
VIORA
Udah gak papa, buat pelajaran aja.. kebahagiaan gak cuma menjuarai olimpiade doang, banyak kebahagian lain yang perlu kamu sadari
Siska mengusap air matanya dan berhenti menangis
SISKA
Kakak pernah bilang prestasi itu bukan suatu hal yang penting, maksud kakak gimana?
VIORA (CONT'D)
Prestasi itu penting, tapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu kebersamaan..... orang bilang hidup paling bahagia itu pas masa-masa di SMA, gak ada beban pikiran, gak ada tekanan sana sini, adanya cuma main bareng temen-temen....kakak dulu pas SMA cuma pulang-sekolah, pulang-sekolah tanpa sempet main sama teman-teman... kakak terlalu fokus belajar dan belajar, iya sih kakak bahagia saat jadi juara olimpiade sains...tapi kakak gak punya kenangan indah saat di SMA... kenangan main sama temen-temen, bercanda sama temen-temen, nongkrong sama temen-temen... kakak gak melalui itu
Siska menundukan kepala.
VIORA
(Mengusap rambut Siska)
Kamu masih kelas 2 SMA jangan kamu terlalu fokus belajar dan membuatmu lupa bersosialisasi dengan orang di sekitarmu. Karena kamu akan merindukan momen-momen itu..
Siska memeluk kakaknya.
INT. KELAS SISKA - DAY
Siska memperhatikan guru yang sedang belajar, Ilham melihat Siska yang duduk di pojokan. bel istirahat berbunyi, Siska merapikan bukunya dan berjalan kearah pintu kelas. Ilham melihat Siska berjalan melewatinya dan keluar dari kelas.
I/E. DEPAN KELAS BARA - DAY
Siska berdiri di depan kelas Bara, dia melihat Bara berbicara dengan Pak Rofiq. Siska memanggil Anita untuk keluar kelas, Bara tidak menyadari Siska. Anita berjalan keluar dari kelasnya menghampiri Siska.
ANITA
Ada apa sis
SISKA
Ke kantin yuk
ANITA
Tumben banget kamu ngajak ke kantin... ayok
Siska dan Anita pergi ke kantin, Bara terlihat masih berdebat dengan Pak Rofiq.
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Bara masuk kedalam perpustakaan, akan tetapi Siska tidak berada disitu. Bara melihat Ilham. Bara menghampiri Ilham dan berdiri di depan Ilham. Ilham sedang membaca buku.
BARA (O.S)
(dengan nada serius)
bisa ikut aku ngga
Ilham menengok keatas dan melihat Bara.
EXT. BELAKANG SEKOLAH - DAY
Ilham berjalan mengikuti Bara dari belakang.
ILHAM
kita mau kemana
Bara berhenti dan memandang kearah Ilham dengan tatapan penuh emosi. Bara memasukan kedua tangan di sakunya. Ilham terlihat takut.