Sebuah Masa
10. Petualangan #7

INT. KELAS - NEXT DAY

Siska masuk kedalam kelas, pagi itu keadaan kelas cukup sepi karena sebagian para siswa pergi ke lab. Ilham masih di kelas bersama 7 siswa lainnya yang masih mempersiapkan buku.

SISKA

Ehh anak-anak pada kemana?

ILHAM

Anak-anak pergi ke lab. disuruh bu vero praktek disana

SISKA

Ohh gitu

(Berjalan kearah bangkunya)

ILHAM

Ehh sis, aku mo ngomong

SISKA

Ngomong aja

(Duduk di bangku sambil mempersiapkan buku)

ILHAM

Eeeuu... mending kamu jauhin Bara deh

SISKA

(berjalan kearah Ilham)

Hah emangnya kenapa?

Ilham

Gak tahu kenapa ya.. aku ada firasat buruk sama Bara

SISKA

(Beridiri di depan Ilham)

Oohh.. emang dia kelihatan nakal sih anaknya, tapi dia sebenernya baik kok... yuk

Siska berjalan menuju pintu kelas.

INT. RUANG LAB - DAY

Ruang lab. berada di lantai 2 gedung sekolah -- Siska melihat Bara berjalan keluar dari kelasnya, tak lama kemudian dia melihat Bara kembali lagi ke kelasnya dengan tangannya yang memegang HP.

EXT. DEPAN GERBANG SMA - DAY

Siska dan Anita berdiri menengok kanan kiri untuk menyebrang jalan. Ilham datang dari belakang dan menyapa Siska.

ILHAM (O.S)

Hei sis.. aku balik dulu ya

SISKA

Oh iya ham.. hati hati

Ilham terlihat sedang menyebrang jalan dan berjalan ke sebuah angkot.

ANITA

Heh sis.. temenin aku makan rujak dong, pengen banget nii

SISKA

Hhmm.. bungkus aja lah, makan dirumah

ANITA

(Menarik-narik baju Siska sambil mengedip-ngedipkan mata)

Ayolah plisss.. plisss

SISKA

Yaudah ayok..

ANITA

yeyy..

Anita memesan rujak, Siska duduk di kursi. Anita membawa rujak. mereka memakan rujak itu.

ANITA

Hhmm panas panas gini, makan rujak emang seger banget......eh tadi temenmu siapa tu namanya

SISKA

Ilham

ANITA

Iya itu.. kayaknya dia suka deh sama kamu, aku lihat-lihat dari kelas satu dia kayak pengen deketin kamu

SISKA

Hhmm aku juga ngrasa gitu sih tapi dia nggak pernah bilang suka.... eh nit mau nanya boleh nggak

ANITA

Nanya aja

SISKA

Bara tuh, di kelas gimana sih orangnya

ANITA

Ya nggak gimana-gimana kayak anak SMA pada umumnya,.. Tapi akhir-akhir ini agak aneh sih tingkahnya, dia suka keluar tiba-tiba dan lama gak balik-balik

SISKA

Ohhh...

ANITA

Mungkin dia lagi diare

Mereka tertawa.

INT. RUMAH SISKA - KAMAR - NIGHT

Siska belajar dan merasa ngantuk, dia merapikan buku-bukunya dan memasukan kedalam tas. hp Siska berbunyi, Bara menelepon.

intercut:

Bara sedang duduk di atas kasur.

SISKA

(Berjalan ke tempat tidur)

Hallo, siapa ya?

BARA

Saya Bara, saya mau pesen pizza kak

SISKA

(Duduk di tempat tidur)

Hhmm... mau pesen berapa?

BARA

Pesen 5

SISKA

Hahahaha apaan sih... kenapa harus pizza gitu

BARA

Pizza itu iBarat ngertiin cewek

SISKA

Kok bisa?

BARA

Di bungkus pake kotak, bentuknya bulet, di makan segitiga..

SISKA

Terus persamaannya apa?

BARA

Sama-sama bingungin!!

SISKA

Hahahaha... emang cewek se-ngebingungin itu ya

BARA (O.S)

Iya susah di mengerti

SISKA

Kamu aja yang gabisa mengerti

BARA

Hehe... eh besok pas jam istirahat ikut aku yuk

SISKA

Kemana?

BARA

Udah ikut aja, aku nemuin tempat yang bagus di sekolah

SISKA

Hhhhmmmm

BARA (O.S)

Oke ya, oke ya... yeyyy.. sampai ketemu besok

Bara mematikan panggilannya, Siska bingung dan tersenyum.

I/E. LORONG SMA - DAY

Jam istirahat berbunyi Siska keluar dari kelasnya dengan membawa buku, Bara duduk di depan kelas Siska.

BARA

yuk

SISKA

kemana?

BARA

(Bara memegang tangan Siska)

Udah ayok ikut aja

SISKA

(Siska melepaskan pegangan Bara)

Aku harus balikin buku ke perpus

BARA

Udah besok aja balikinnya

SISKA

Mau kemana sih kita

BARA

Kesuatu tempat, pasti kamu belum pernah kesini sebelumnya

EXT. BELAKANG SEKOLAH - DAY

Siska dan Bara berjalan menuju belakang sekolah yang sepi, Siska memegang tangan Bara karena takut.

SISKA

Harus banget ya lewat belakang sekolah

BARA

Aku cuma tahu jalannya lewat sini sih

Seorang siswa melompat ke pagar sekolah yang cukup tinggi mereka saling bantu membantu untuk melewati pagar.

SISWA BOLOS

(marah)

Eh ngapain lu lihat-lihat anjing

Di depan mereka ada sebuah toilet tua yang tidak di pake, disana ada 3 orang anak yang sedang merokok

SISKA

Eh bar... balik aja yuk aku takut

BARA

Udah gak papa, mereka baik kok..... kalo kamu gak laporin guru

Bara melewati mereka dan mereka memandang dengan tatapan sangar sambil menghisap rokok.

BARA

permisi kak

Mereka terus berjalan dan di depan mereka ada tangga yang menuju ke sebuah bangunan yang belum jadi. Mereka menaiki tangga itu.

EXT. BANGUNAN BELUM JADI - DAY

Bara dan Siska sampai di sebuah bangunan yang belum jadi disana udaranya sangat segar karena banyak pohon-pohon besar.

SISKA

Tempat apa ini

BARA

Kamu nggak tahu kan ada tempat kayak gini di sekolah

SISKA

Kamu kok bisa nemuin tempat kayak gini..

BARA (CONT'D)

Iya lah, hidupku kan gak cuma di kelas sama di perpus doang hehe

Siska memandang Bara dengan tatapan marah. Siska berjalan-jalan ke tepi bangunan dan melihat pohon-pohon rindang dan hijau. Siska menghirup udara segar, sambil mendekap bukunya di dada. Bara berjalan menghampiri Siska yang berada di tepi bangunan.

BARA

Kamu belajar disini gak perlu pake penutup telinga

SISKA

(Melihat pepohonan)

Aku tahu kamu bawa HP di saku mu

BARA

Mana ada, aku cuma bawa ipod

SISKA

(Menengok kearah Bara)

Udah nggak usah bohong, aku lihat pas kamu keluar kelas kamu pegang HP

BARA

Yahhhh... ketahuan

SISKA

Ngapain sih kamu bawa HP.. kalo kamu ketahuan guru kamu bisa dapet masalah besar loh

BARA (CONT'D)

(Duduk di tepi bangunan)

Sini duduk aku jelasin

Mereka duduk di tepi bangunan.

BARA

Sebelum sekolah disini aku udah pindah-pindah sekolah hampir 11 kali

SISKA

Ohya...

BARA (CONT'D)

Yup... aku harus ngikutin Ayahku pindah-pindah kota, karena Ayahku seorang kontraktor.. Dia gak pernah kerja tetap, kita selalu berpindah-pindah rumah, dan mau gak mau aku juga harus berpindah-pindah sekolah... Apakah aku marah?.. Iya, iya awalnya aku marah.. Kenapa hidupku selalu berpindah-pindah dan gak punya rumah tetap dan sekolah tetap.... dan teman dalam waktu yang lama...Tapi, sekian lama aku berpindah-pindah sekolah, Aku jadi sadar.... aku gak perlu marah, karena perpisahan adalah sesuatu yang pasti.. Dan yang harus aku lakuin adalah, aku harus lebih menghargai waktuku bersama sama temen-temen..

Siska menoleh kearah Bara.

BARA

Dari situ aku mulai memotret momen-momen yang ada di setiap sekolah yang aku datangi...

SISKA

Jadi kamu bakal pindah lagi?

Siska membuka buku dan mulai membaca buku, Bara merobohkan tubuhnya ke belakang. Bara melihat ke arah langit.

BARA

(Menatap langit)

Nggak tahu, aku selalu nggak tahu apakah aku bakal pindah atau menetap, tapi kayaknya aku nggak bakal pindah deh... soalnya disini aku di rumahnya tanteku... kalau orang tuaku harus pindah ya, aku bisa tinggal sama tanteku

SISKA

(Sambil membaca buku)

Ohh gitu

Siska membaca buku di tepi bangunan sambil menggantung-gantungkan kakinya, sedangkan Bara tiduran sambil menggantungkan kakinya. Kaki Bara sesekali menyenggol-nyenggol kaki Siska. Siska tersenyum dengan kelakuan Bara seperti itu. Bel masuk berbunyi, mereka bergegas berdiri. Bara berjalan kearah tempat tangga.

BARA

(Melihat kebawah)

Yahh..

SISKA

(Siska baru datang dan melihat kebawah)

yahh..

Mereka melihat tangganya telah jatuh.

SISKA

Haduhh gimana nii.. kita bisa telat masuk kelas

BARA

Aku gak tahu jalan lain lagi selain ini

SISKA

Kamu sih aneh-aneh ngajak aku kesini

Siska melihat sebuah triplek yang tertutup do pojok bangunan. Siska menarik triplek itu dan menemukan sebuah tangga turun. Tangga itu kotor dan banyak bekas plastik.

Siska dan Bara berjalan turun dari tangga. Mereka kaget karena mereka melihat ada Pak Anto yang sedang duduk di kursi dengan headset di telinganya mendengarkan cerita mistis. Mereka mencari cara, Siska punya cara.

Siska mencari batu kecil dan melemparkannya kearah pak anto, batu itu mengenai kaca akan tetapi tidak mengagetkan Pak Anto karena dia memakai headset. Bara melemparkan batu kecil dan pas mengenai wajah Pak Anto sehingga mengagetkan Pak Anto. Pak Anto melepaskan headsetnya. Bara melemparkan batunya lagi dan mengenai Pak Anto, Pak Anto semakin ketakutan. Siska membuat suara seperti ketawa kuntilanak.

SISKA (O.S)

Hihiiihhhhiiihhhhiiiihh

Pak Anto ketakutan dan berlari menjauhi bangunan itu. Bara dan Siska turun dan tertawa terbahak-bahak sambil berlari ke arah kelas meraka.

I/E. LORONG SMA - DAY

Mereka berdua berlari sambil tertawa. Bara menyenggol Siska, lalu Siska menyenggol Bara tak sengaja Bara menabrak pot bunga yang cukup besar dan membuat pot itu terjatuh.

INT. KELAS BARA - DAY

"Braaakkk" suara pot pecah terdengar sampai kedalam kelas Bara, Pak Bagus sedang menulis di papan tulis menengok. Anita dan semua siswa dikelas menengok.

I/E. LORONG SMA - DAY

BARA

Kamu sih dorong-dorong

SISKA

Lah kamu duluan yag mulai

Pak Bagus berdiri di hadapan mereka. Siska dan Bara melihat kearah Pak Bagus.

PAK BAGUS (CONT’D)

(Dengan suara cempreng)

Kalian dari mana?

Siska dan Bara diam.

PAK BAGUS

Sekarang kalian beresin pot bunganya

SISKA

Tapi pak saya harus masuk kelas, Bara juga tadi yang jatuhin.. bukan saya

PAK BAGUS

Nggak ada alasan sekarang beresin semuanya

Pak Bagus masuk kedalam kelas. Mereka berdua membersihkan pot bunga yang pecah, raut wajah Siska tampak kesal. Bara tersenyum melihat Siska kesal.

Siska dan Bara membawa pecahan pot bunga dan berjalan melewati kelas Siska. Siska menengok kedalam kelas dan di dalam kelas BU RINA guru bahasa inggris sedang mengajar.

INT. KELAS SISKA - DAY

Ilham melihat dari jendela kelas, Siska dan Bara berjalan membawa pecahan pot.

I/E. GERBANG SMA - DAY

Siska melihat poster olimpiade sains dipasang di mading, tak lama kemudian Bara datang dan berdiri disamping Siska yang sedang melihat poster itu.

BARA

Udah nggak usah cemberut

SISKA

(Melihat orang memasang poster)

Gara-gara kamu aku gak masuk pelajaran bahasa inggris

BARA

(Mengambil poster yang belum di tempel)

Ya maaf...Pak minta posternya satu

Siska berjalan meninggalkan Bara. Bara mengikuti Siska sambil melipat-lipat poster.

BARA

(Melipat-lipat poster)

Kamu kalau lagi marah gitu lucu deh

SISKA

Lucu-lucu, emangnya aku kartun.... lucu

Bara tertawa, mereka berhenti di gebang sekolah.

BARA

Eh bukumu udah selesai kamu baca belum yang pinjem dari cafe

SISKA (CONT'D)

Oh iya lupa, nanti malem aku kembaliin deh

Siska melihat Bara melipat-lipat kertas.

SISKA

(Tanpa memandang Bara dan dengan nada kesal)

Anterin..

Bara tersenyum, Bara melipat-lipat poster itu hingga membentuk bentuk hati.

BARA

(Memberikan origami bentuk hati)

Nih buat kamu

Siska melirik kearah Bara, Siska menahan senyum. Siska mengambil origami itu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar