5. INT. / EXT. RUMAH IRWAN - PAGI
Tirai berwarna kelabu bergerak terkena angin, sinar matahari masuk dari jendela sedikit terbuka. Pada dinding kamar terpajang foto Irwan dan beberapa pajangan gambar Iron Man.
Di atas tempat tidur Altino duduk berbaring dengan muka kaget, menarik-narik baju, melihat baju bukan yang dipakai semalam.
INTERCUT
Altino berdiri terheran di depan mesin cuci, menemukan struk belanjaan barang-barang perempuan di dalam saku celana jeans.
Esoknya Altino berdiri terheran di ruang tamu. Dua gelas di atas meja tamu, satu gelas kosong ada bekas lipstik, satu lagi gelas isi air masih utuh.
FADE OUT:
6. INT. DI DALAM KAMAR — MALAM
Jam dinding menunjukkan pukul 11 malam. Di dalam kamar terdapat kamar mandi berukuran 2x2 meter. Altino berdiri di depan cermin wastafel, termenung memandangi diri sambil berpikir.
ALTINO (V.O)
Tiba-tiba saja Altino berjalan cepat menuju kasur, kasur masih berantakan dengan selimut yang belum dilipat. Altino terburu-buru mengambil HP yang tergeletak di samping guling. Wajahnya berubah seketika, mukanya kaget melihat HP, Close Up: tertera nama 'Sayangku' di daftar panggilan.
ALTINO
SFX Terdengar nada sambung telepon sibuk. Altino mencoba menelepon berkali-kali hingga ia merasa kesal dan melempar HP ke atas tempat tidur. Menggerutu sendiri sambil menyisir rambut ke belakang.
FADE IN:
7. INT. KAFE DEKAT RUMAH — SORE PULANG KANTOR
Gerimis membasahi kaca jendela kafe. Butiran kopi digerus perlahan dalam mesin grinder kopi. Sendok diaduk perlahan dalam cangkir kopi. Kafe terlihat sepi, sedikit orang yang duduk. Altino duduk dekat jendela, meminum kopi sambil melihat keluar jendela. Mengeluarkan HP dari dalam tas laptop.
CLOSE UP Matanya membelalak kaget melihat tagihan kartu kredit di pesan HP-nya. Angka mencapai '3.000.000' tertera jelas di layar. Altino menghela napas panjang, meminum kopi sampai habis.
ALTINO (V.O)
SFX Nada telepon tidak aktif. Tangan kanan mencengkeram HP, tangan satu lagi menggebrak meja. Orang di sekitar menatap sinis padanya. Altino menoleh, sadar ada yang melihat, lalu berdeham keras, berpura-pura berdiri sambil mengangkat telepon.
ALTINO
Terburu-buru berjalan cepat meninggalkan kafe.
INTERCUT
8. EXT. DEPAN KAFE — WAKTU SAMA
CLOSE UP Tas laptop di atas kursi.
PEGAWAI KAFE
Altino menoleh, membalikkan badan. Sadar tas tidak di tangan, meringis malu berjalan menghampiri Pegawai Kafe.
ALTINO
(Senyum malu) Terima kasih, Mas.
PEGAWAI KAFE
CUT TO:
9. EXT. DALAM MOBIL. HALAMAN RUMAH IRWAN— MALAM
Lampu halaman bersinar temaram. Lampu belakang mobil menyala dalam kondisi terparkir. Altino duduk ragu di kursi pengemudi menatap ke pintu rumah.
CLOSE UP Pintu rumah minimalis 2 pintu warna hitam.
Altino mengatur napas, memberanikan diri turun dari mobil membawa tas, berjalan tegap menuju pintu, berdiri di depan pintu.
ALTINO (V.O)
Mulai berdoa dengan kedua tangan menengadah. Membuka pintu ragu, lalu mengucap salam, dan masuk ke dalam.
SFX Suara pintu di tutup dan dikunci dari dalam.
CUT TO: