10. INT. KANTOR — SORE
Memandang serius layar komputer, jari tangan kiri menekan tuts keybord, tangan kanannya memegang pulpen, giginya menggigit ujung pulpen, kemudian datang Frans menepuk pundak Altino.
FRANS
Hei! Ngelamun aja. Mikirin utang.
ALTINO
Kamu itu yang banyak utang. (melepas pegangan tangan Frans)
FRANS
Kamu tahu aja (tawa tengil). Eh! Laporanmu dah selesai belum, ditanyain Pak Bos tuh!
AlTINO
Oh, iya! Lupa, Bro. Bilang aja udah. Entar, kukerjain dulu. Eh! Frans, katanya kamu baru beli PS baru. Aku ke rumah kamu ya, main PS.
FRANS
(Melirik) Oke, tapi kerjain dulu tugasmu. Aku nggak mau ditanyain Pak Leo lagi.
ALTINO
(Mengetik) Iya, iya, ini juga lagi ngerjain.
FRANS
Rencananya kapan mau ke rumah?
ALTINO
Entar aku telepon.
FRANS
Oke.. laporannya jangan lupa. Cepet selesaikan.
ALTINO
Iya, iya. Berisik..
CUT TO:
11. INT. RUMAH FRANS — MALAM
Menatap pintu tertutup. Altino berdiri menunggu tidak sabar di depan pintu. Mengetuk pintu 2 kali, 3 kali. Frans membuka pintu, rambut berantakan, telanjang dada, hanya memakai celana jeans hitam tak terkancing.
FRANS
Hei! Kok nggak telepon dulu. (muka panik)
ALTINO
Habis mandi? Kok nggak pakai baju. (menatap bingung)
Altino bergerak maju, tapi kaki Frans bertahan di depan pintu.
ALTINO
Hei! Aku mau masuk.
FRANS
Nggak boleh! Besok saja ke sini. Aku ada tamu.
Altino memaksa masuk, Frans menahan pintu, mereka adu kekuatan di depan pintu. Frans terpental mundur, Altino berhasil membuka pintu lebar-lebar, melihat seorang wanita Raisa (25) duduk di sofa tamu membetulkan kancing bajunya.
ALTINO
Raisa! (membelalak kaget)
Raisa berlagak tak peduli, membetulkan rambutnya, lalu mengambil tas. Menatap Frans, berjalan angkuh melewati keduanya.
FRANS
Raisa... (ingin menyusul, tapi urung)
FRANS (CONT'D)
(Memukul pelan) Kamu sih! Ngambek deh.
ALTINO
Kalian jadian? (menatap tak percaya) Kapan? Kok aku nggak pernah lihat.
FRANS
Shh.. diem. Bukun urusanmu. Jangan deketin Raisa, dia punyaku.
ALTINO
Iya, iya. Dia juga bukan tipeku. Cantik sih.. tapi judesnya minta ampun.
FRANS
Awalnya sih gitu, tapi ternyata..
CLOSE ON bibir Frans berbisik di telinga Altino.
ALTINO
Anjir! Pantes aja kamu suka.
(jeda)
Frans membalikkan badan, membelalak melihat tas besar di tangan Altino.
FRANS
Hei, kamu ngapain bawa tas sengala.
ALTINO
(Duduk di sofa) Mau nginap di sini (senyum tengil)
FRANS
Katamu cuma main game. (berkacak pinggang)
ALTINO
(Mengatupkan kedua tangan memohon)
Aku boleh kan nginep sini? beberapa hari saja.
FRANS
Ngapain? Bukannya kamu sudah tinggal di rumah pamanmu. (duduk seberang Altino)
AlTINO
Aku kesurupan. (muka serius)
FRANS
(Membelalak) Masa..Hantu apaan? Mas Cong? Mbak Kun? Apa Bang Gen?
ALTINO
Mana kutahu, kalau tahu hantunya udah pasti kutonjok mukanya.
FRANS
(Tertawa lepas) emang bisa nonjok hantu. Belum nonjok dah dicekik duluan.
ALTINO
Masalahnya.. (murung) Tiap pagi bangun tidur selalu ada aja kejadian aneh.
FRANS
Oh ya, kejadian apa?
AlTINO
Uangku ludes dalam semalam gara-gara belanja online, padahal nggak merasa pesan. Bayangin aja 3 juta, Bro. 3 juta amblas. Mau beli sepatu merk aja aku tahan buat naikin haji orang tua.
FRANS
Wuih! Anak berbakti ternyata.
SFX suasana berubah mengharukan.
ALTINO
(Muka sedih) Aku.. aku bukan anak mereka.
FRANS
(Membelalak) Apa? Serius? Jadi.. kamu..
Kapan kamu tahu? Mereka cerita sendiri?
ALTINO
Enggak. Aku nemuin surat adopsiku.
(jeda)
Frans terdiam, ikut merasa sedih. Matanya tak berkedip melihat kepala Altino tertunduk.
ALTINO
(Mengangkat kepala) Gimana? Boleh nggak aku nginep?
FRANS
Iya, iya, boleh. Ceritamu berhasil bikin aku mewek. (Menyipitkan mata) Tunggu dulu! Jangan-jangan.. cuma bohong, biar kamu bisa tidur sini.
ALTINO
(Tertawa) Ya.. anggap aja cerita pengantar tidur. Jangan cerita siapa-siapa. (jari telunjuk menunjuk)
FRANS
Iya, iya, (mengunci mulut) tapi jangan lupa, jaga kebersihan. Jaga kebersihan, Jangan buang sampah sembarangan. Aku ganti baju dulu. (mengambil hem di kursi)
ALTINO
(senyum simpul) Iya, iya, bawel. Makasih ya, Bro.
Altino berdiri dari duduk, diikuti Frans berjalan menuju kamar.
SFX kedua roda tas travel menggelinding pelan.
FRANS
(Menoleh kaget) Eh, eh, ngapain bawa tas.
ALTINO
(Membalikkan badan) Lah terus, aku tidur mana?
FRANS
Tidur situ aja. (menunjuk sofa)
ALTINO
Oke.. entar kalau ada Raisa. Aku ganti baju di sini.
Kedua tangannya (pura-pura) membuka tas di depan Frans.
FRANS
(Melotot galak) Awas kamu ya..
Altino menggoyang badan (mengejek) tersenyum konyol. Frans mengangkat tangan kanan seakan-akan hendak melempar ponsel. Keduanya saling menatap, lalu tertawa bersama.
FADE OUT: