1. EXT. DEPAN RUMAH IRWAN — SIANG
Adegan ini dimulai saat matahari bersinar terik. Truk pengangkut barang berhenti di depan rumah bergaya scandinavian dua lantai. ALTINO mengangkat sebuah kardus besar ke dalam rumah dibantu kernet yang baru saja turun dari truk, lalu kembali mengangkat kardus lain yang masih menumpuk. Close Up: Kardusnya jebol, isinya jatuh semua.
Altino mengambil kardus kosong lain, memunguti,dan memasukkan kembali barang yang jatuh ke dalam kardus, kemudian masuk ke dalam rumah.
CUT TO:
2. INT. EXT. KAMAR — MALAM
Berjalan hanya memakai handuk, Altino menggosok rambutnya yang basah dengan tangan. Mengambil setelan baju di dalam kardus, memakai kaus membiarkan handuk jatuh ke lantai. (Jeda)
Duduk di pinggiran tempat tidur, pasang muka paling keren. Mengusap-usap rambutnya dengan handuk kemudian berhenti, dan menatap.
ALTINO (V.O)
SFX Perut Altino berbunyi.
Altino segera pergi ke dapur, mengambil panci, mengisinya dengan air. Masak sambil bersiul lirih.
SFX Suara ponsel bergetar di atas meja makan.
Altino mengambil, dan mengangkatnya.
ALTINO (INTO PHONE)
ALTINO (INTO PHONE)
Senyum simpul, Altino menelepon dengan wajah senang sambil menuang mi ke dalam piring. Tiba-tiba saja sesuatu meniup daun telinga Altino, air panas terciprat ke tangannya, panci terpental jatuh ke lantai. Dengan muka kaget Altino menoleh mencari tahu, matanya menatap awas, melihat sekeliling. Tidak ada siapa-siapa selain dirinya berdiri sendirian.
SFX Suara Mama di telepon memanggil namanya.
ALTINO (INTO PHONE)
Selesai makan, Altino naik tangga ke kamar. Tiba-tiba terdengar suara gemericik air di depan kamar mandi sebelah kamar.
SFX Lagu seram.
ALTINO
(muka heran)
Bergerak ke pintu kamar mandi, memutar gagang pintu, masuk ke dalam. Air mengucur pelan, Altino memutar mematikan keran.
SFX Berhenti.
Altino buru-buru keluar dari dalam kamar mandi, menutup pintu menuju kamar. Berdiri di belakang pintu kamar, melihat seisi kamar dengan muka tak percaya.
ALTINO
ALTINO
Altino menguap lebar, bergerak ke tempat tidur, lalu tidur.
CUT TO:
3. INT. KAMAR — PAGI
Sinar matahari masuk dari jendela dengan tirai yang terbuka. Cahaya matahari mengenai pelupuk mata Altino, dengan mata setengah terpejam duduk terbangun, melihat dadanya telanjang tanpa baju. Menoleh samping kiri.
CLOSE ON Rambut panjang.
Ada orang tidur di sebelahnya. Altino segera melompat turun, menjauh dari tempat tidur, wajahnya ketakutan.
ALTINO (V.O)
Altino mengambil tongkat bisbol, pelan-pelan bergerak maju.
SLOW MOTION Kedua tangannya mengangkat tongkat bisbol ke atas, bergerak memukul. Tiba-tiba sosok berambut panjang membalikkan badan. Wajahnya terlihat jelas. Cantik.
ALTINO
Altino mengacungkan ujung bisbol ke depan gadis itu. Gadis itu (Fanny) mengerjap, membuka mata, melihat Altino sambil menggaruk pantat. Lalu, kaget melihat Altino. Gadis itu (Fanny) melempar selimut, melompat dari tempat tidur, lari keluar. Altino berlari mengejar.
CUT TO:
4. EXT. DEPAN PAGAR RUMAH — PAGI
Altino melihat ke jalan, matanya mencari gadis itu (Fanny). Ada pembantu seberang rumah sedang menyapu.
ALTINO
Pembantu tetangga melihat Altino dengan wajah tanpa ekspresi. Menoleh kanan, kiri, melihat ke jalan yang sepi.
PEMBANTU TETANGGA
ALTINO
PEMBANTU TETANGGA
Pembantu tetangga membalikkan badan, berjalan ganjen sambil membawa sapu. Memperlihatkan muka sinis, menutup pagar rumah sambil menggerutu sendiri,
Altino menggaruk kepalanya dengan tangan kanan, mukanya terlihat bingung.
FADE IN: