SCRIPTED
3. ACT 2 PAGE 21-30

INT. RUMAH LISA - CONTINUOUS

Lisa berjalan menuju kamarnya. ANNE (45) sedang memasak sup di dapur sambil melihat video memasak di youtube.

ANNE

Udah pulang sayang? Mau makan dulu?

LISA

Nanti sore. Mau jaga toko.

Anne lanjut memasukan bahan-bahan sup. Lisa masuk kamar, menyimpan tas, ganti baju sebuah kaos putih bergambarkan animasi lumba-lumba, lalu keluar lagi sambil membawa laptop.

ANNE

Eh, gak istirahat dulu?

Tak lama kemudian Surya masuk ke rumah.

SURYA

Dia kalo masalah ikan, pasti semangat.

ANNE

Gak capek apa ya, baru pulang.

Surya mencicipi sup Anne.

SURYA

Emh, keasinan!

ANNE

Masa sih mas?

SURYA

Tambah air lagi.

Anne menambahkan air ke supnya.

ANNE

Lisa pasti gagal casting lagi ya.

SURYA

(menghela nafas)

Casting yang kelima di bulan ini. Aku jadi kasian sama dia.

ANNE

Aku masih bingung kenapa Lisa pengen jadi aktris. Padahal aku liat kayaknya dia lebih seneng urusin ikan-ikannya.

SURYA

Kamu harus lebih sering ngobrol sama Lisa. Cari tau penyebabnya kenapa dia cuma pengen jadi pemeran utama.

ANNE

Susah mas. Kamu tau sendiri Lisa anaknya gimana.

Beat.

SURYA

Andai dulu aku gak naif. Harusnya aku bisa lebih terima Lisa apa adanya. Mungkin dengan begitu dia bisa lebih terbuka sama kita.

ANNE

Bukan cuma salah kamu mas. Aku juga salah. Soalnya aku gak pernah nyangka anak kita itu... istimewa.

SURYA

Ya, dia istimewa.

INT. TOKO AQUARIUM LISA (RUMAH LISA) - AFTERNOON

Lisa sedang memberi makan ikan air asinnya di aquarium. Dia terlihat senang. Kita mendengar dialog film Ada Apa Dengan Cinta (bagian awal) dari sebuah laptop di atas meja, Lisa berbicara percis sama dengan dialog filmnya.

LISA

Ya ampun, Alya...

LISA

Udah deh gak usah dibahas.

LISA

Ko' gak usah dibahas sih?

LISA

Lu inget gak, kita pernah nulis apa di buku ini?

LISA

(berdehem)

Masalah salah satu diantara kita, adalah masalah kita semua.

Muncul Anne dan Surya dari dalam rumah. Berdandan formal.

ANNE

Lisa, mama sama papa mau ke kondangan dulu. Kamu bisa jaga toko sendiri?

Lisa berbalik.

LISA

Bisa.

ANNE

Kalau mau makan angetin sup ya di dapur.

LISA

Iya.

SURYA

Kalo ada apa-apa langsung telpon papa. Oke?

LISA

Oke.

Anne dan Surya saling memandang.

ANNE

Kamu yakin gak apa-apa sendirian di rumah?

LISA

Gak apa-apa.

Anne dan Surya saling memandang lagi.

ANNE

Yaudah kalo gitu, kita pergi dulu. Hati-hati ya sayang.

LISA

Iya. Hati-hati.

Anne dan Surya pun pergi. Lisa memeriksa sesuatu di laptopnya, lalu menelepon seseorang.

INT. KAMAR REI - DAY

REI (22) seorang pria anti sosial, sedang tidur siang, lalu smartphonenya berbunyi. Ia mengangkatnya dengan malas.

REI

Ya?

INT. TOKO AKUARIUM LISA - DAY

Lisa sedang menelepon Rei.

LISA

One Piece yang baru udah ada. Cepetan nonton.

INT. KAMAR REI - DAY

Rei masih mengumpulkan kesadarannya.

REI

Oh?

LISA (V.O.)

Cepet nonton.

REI

Ya, nanti aku nonton. Kamu lagi-

LISA (V.O.)

Tadi aku casting.

REI

Oh? terus?

LISA (V.O.)

Gagal.

REI

Kamu maksa pengen jadi pemeran utama lagi? Kenapa gak terima jadi figuran aja sih, Sa?

Beat.

INT. TOKO AKUARIUM LISA - DAY

Lisa menelepon Rei.

LISA

Aku harus jadi pemeran utama. Sutradaranya bilang aku harus jadi populer dan punya seribu follower dulu di instagram.

REI (V.O.)

Gimana caranya...

LISA

Kamu bantu aku.

REI (V.O.)

Dengan?

LISA

Aku pasang earphone, kamu bantu aku jawab pertanyaan orang depan aku. Bikin aku jadi orang yang ramah dan menyenangkan.

REI (V.O.)

Ehm... kamu pikir itu bakal berhasil?

LISA

Ya.

REI (V.O.)

Skrip aja gak cukup?

INT. KAMAR REI - DAY

Rei menelepon Lisa.

LISA (V.O.)

Jurinya tanya, 'sebesar apa kamu cinta akting?', kamu gak tulis jawabannya di skrip. Aku jadi bingung jawab apa.

REI

Oh maaf... aku tulis nanti, tapi, emang kamu gak bisa jawab langsung?

Smartphone langsung ditutup Lisa.

Rei memandang sebuah FOTO di atas meja komputernya. Foto dirinya dengan Lisa yang tampak canggung.

REI

Ya, sorry...

INT. MOBIL - DAY

Surya sedang menyetir, Anne duduk di sampingnya.

SURYA

Aku khawatir sama Lisa...

ANNE

Tenang aja, dia udah dewasa.

SURYA

Harusnya kita ajak dia. Hibur dia.

ANNE

Kapan terakhir kali kita pergi berdua kayak gini mas? Lisa udah dewasa sekarang, enggak kayak dulu.

SURYA

Kamu yakin Lisa udah enggak kayak waktu SMA? Dia udah... bisa lebih mengendalikan dirinya?

ANNE

Ya, untung dia punya teman online yang baik. Rei kalo gak salah namanya. Aku belum pernah ketemu sosok Rei ini, tapi kayaknya dia laki-laki yang baik buat Lisa. Itu yang aku lihat, kalau mereka lagi ngobrol di hape.

SURYA

Si Rei ini... yakin bener-bener baik? bukan cowok yang baik karena ada maunya?

ANNE

Dia cowok yang beneran baik. Makanya Lisa mau ngobrol--apa adanya. Kamu tau sendiri anak kita, dia punya intuisi yang kuat buat nilai seseorang itu jujur atau enggak.

SURYA

Ya, oke... selama mereka gak ketemu.

ANNE

Kalo kamu protektif kayak gitu, kapan Lisa ketemu jodohnya?

SURYA

Jodoh buat Lisa? Woo... aku gak pernah, berpikir sejauh itu... masih lama!

ANNE

(menghela nafas)

Lisa udah dua puluh dua tahun mas, waktunya buat dia cari... laki-laki yang dia suka. Atau pasangan hidup mungkin.

SURYA

Pasangan hidup? gak... itu kecepetan buat Lisa, tapi kalo pacar... yah entahlah. Mungkin dia butuh seseorang.

ANNE

Kamu tau kalau Rei suka bikinin--semacam skrip buat Lisa? 

SURYA

Skrip?

ANNE

Ya, Lisa sekarang... dia pakai skrip buat ngobrol sama orang lain. Mungkin biar kalimat dan sikapnya jadi natural. Jadi orang-orang gak--pandang dia dengan aneh lagi.  

SURYA

Skrip kayak, skrip film?

ANNE

Ya, kamu tau sendiri dulu Lisa kita seneng ngapalin dialog, atau cerita yang dia suka. Lisa punya ingatan yang kuat. Kamu tau sendiri kan'?

SURYA

Ya, Lisa anak yang luar biasa.

ANNE

Dan juga cantik.

SURYA

Kayak mamanya.

Anne tersenyum. Mencubit Surya.

SURYA

Ya, ampun aku lupa.

ANNE

Kenapa mas?

SURYA

Nanti bakal ada Mang Ujang, tukang anter ikan ke rumah, Lisa bisa gak ya nanganinnya?

ANNE

Kalau tanpa persiapan, dia biasanya nolak ngobrol sama orang asing lho!

SURYA

Gimana dong? Balik lagi?

ANNE

...Gak apa-apa deh mas, lagian cuma nganterin ikan doang kan'? Lisa tinggal nerima.

SURYA

Iya sih, tapi aku biasa ngasih tip ke Mang Ujang. Kasian dia bawa banyak ikan pake motor, sendirian. Lisa paham gak ya konsep ngasih tip ke orang?

ANNE

Mana paham dia... yang dia tau orang itu udah di gaji, ya udah. Ngapain kasih tip.

SURYA

(menghela nafas)

Minggu depan aku kasih tip double deh. 

INT. TOKO AKUARIUM LISA - DAY

Lisa selesai menonton One Piece. Ada pelanggan datang, seorang PELANGGAN IBU (30an) dan PELANGGAN ANAK (7) perempuan. Lisa segera mencari sebuah skrip di laptopnya. Kita melihat nama filenya : 'PELANGGAN'

LISA

Selamat datang!

PELANGGAN IBU

Eh, iya...

PELANGGAN ANAK

Ikannya banyak bu!

Lisa menscroll mousenya. Kita melihat dialog-dialog semacam : Jika pembeli berkata, 'Ikannya bagus/ikannya cantik/tokonya bagus/tokonya bersih/saya senang belanja di sini' = pujian. Senyum dan jawab 'makasih!'. Jika ada pembeli anak-anak, senyum dan bilang 'suka ikan apa dek?'

LISA

(senyum ke anak kecil)

Suka ikan apa dek?

PELANGGAN ANAK

Nemo!

LISA

Nemo? Finding Nemo?

PELANGGAN ANAK

Iya! aku mau Nemo!

PELANGGAN IBU

Habis nonton Nemo, jadi langsung pengen pelihara.

LISA

Amphiprion Ocellaris?

PELANGGAN ANAK

Hah?

LISA

False Clown Anemonefish?

PELANGGAN ANAK

Nemo ikan badut... bahasa inggrisnya Clownfish!

PELANGGAN IBU

Pinter anak mama bisa bahasa inggris... 

LISA

Bukan, Nemo itu termasuk False Clown Anemonefish, punya bentuk dan habitat yang beda dengan True Anemonefish.

PELANGGAN ANAK

Mama... aku bingung.

PELANGGAN IBU

Ehm... bisa tolong bungkusin aja mbak? Atau... kantongin ikannya? Yang mirip Nemo ya.

LISA

Berapa?

PELANGGAN IBU

Satu aja. Berapa harganya?

LISA

Tiga puluh ribu.

PELANGGAN IBU

Oke.

Lisa berjalan ke sebuah aquarium dan menangkap seekor ikan mirip Nemo. Memasukannya ke plastik berisi air lalu mengisi oksigen. 

PELANGGAN ANAK

Nemo! Nemo!

Lisa memberikannya pada si anak. Si ibu mengeluarkan uang lalu memberikannya pada Lisa.

PELANGGAN IBU

Ini, mbak makasih.

LISA

Sama-sama!

Si Ibu dan si Anak pun pergi.

Lalu kita mendengar suara motor di depan rumah. MANG UJANG (40an) datang membawa banyak plastik kembung berisi ikan hias. Ia menaruhnya di lantai dengan hati-hati. Lisa kebingungan. Ia mencari di daftar file script namun tak ada skrip untuk pengantar ikan. Mang Ujang mendekat. 

MANG UJANG

Selamat siang. Bapaknya ada neng?

Lisa tampak gelisah. Ia tak nyaman berbicara dengan orang yang baru dikenalnya tanpa skrip.

LISA

Selamat datang.

MANG UJANG

Iya, ini... saya mau antar ikan pesenan bapak Surya.

LISA

...papa?

MANG UJANG

Iya papah.

LISA

Ke kondangan. Papa sama mama lagi ke kondangan.

MANG UJANG

Oh... yaudah kalau gitu titip ikannya yah.

Lisa mengangguk. Mang Ujang seakan ingin menyampaikan sesuatu.

MANG UJANG

Ehm... gini... biasanya kalo sama papa, ada uang jalannya gitu... hehe, lumayan buat bensin...

Lisa kebingungan. Ia mengambil sesuatu di sakunya, Mang Ujang menyangka Lisa akan mengeluarkan uang. Ia pun menjulurkan lengannya.

MANG UJANG

Nah!

Rupanya Lisa mengeluarkan hape. Mereka saling diam. Lisa tiba-tiba menjabat tangan Mang Ujang. Malah berkenalan.

LISA

Lisa.

Mang Ujang kaget.

MANG UJANG

Eh? Ujang...

Lisa mulai tak nyaman. Pandangan matanya kesana-kemari.

MANG UJANG

Yaudah kalo gitu, maaf. Mang Ujang pulang dulu.

LISA

(senyum)

Hati-hati di jalan, pak!

MANG UJANG

Oh iya neng, makasih.

Mang Ujang beranjak pergi.

LISA

(senyum)

Hati-hati di jalan, pak!

MANG UJANG

Iya neng, iya.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar