42. EXT. JALANAN – SIANG
Mobil Cinta nampak melintasi jalanan menuju kota, namun masih nampak pemandangan indah khas pedesaan pesisir pantai.
43. INT. MOBIL CINTA – SIANG
Di dalam mobil Surya dan Cinta nampak bahagia, Surya sangat senang melihat jalanan sambil membuka jendela mobil dan menikmati sejuk dan segarnya udara pedesaan. Tidak lama Surya melihat handphone dan nametag yang yang berisi nama Surya dan juga kontak Adit dan Cinta yang tergantung di lehernya.
FLASHBACK
44. EXT. DEPAN RUMAH SURYA – SIANG
Surya dan Cinta sudah siap untuk berangkat, Adit nampak memberikan handphone jadul dan berukuran kecil beserta nametag yang berisi keterangan nama Surya beserta kontak no hp Adit dan Cinta
ADIT
Kalau kak Surya mau hubungin aku tinggal tekan no 1 aja ya..
Kertas dan hape ini harus selalu kakak bawa kemana aja ya, jangan kakak lepas..
Surya menganggukan kepalanya, sementara Cinta hanya tersenyum melihat hal itu
ADIT
Kalau kak Surya panik kamu tinggal tutup aja kepalanya pake kain supaya dia bisa cepet tenang, dan jangan tinggalin kak Surya di tempat asing sendirian..
Tolong jaga kak Surya ya.. kalau ada apa-apa langsung hubungi aku
CINTA
Iya mas tenang aja.. aku pasti jaga Ayah kok
Kami berangkat dulu ya mas, takut kemaleman sampe kotanya
ADIT
Iya hati-hati ya
Adit kemudian memeluk Surya seakan sangat berat melepaskan Surya. Surya dan Cinta kemudian berjalan menuju mobil, lalu masuk ke dalam mobil dan pergi. Sementara Adit masih memandangi terus mobil yang makin jauh meninggalkannya, walaupun khawatir namun nampak senyum di wajahnya karena melihat Surya telah bersama Cinta.
BACK TO SCENE
45. EXT. JALANAN KOTA – MALAM
Mobil yang dinaiki oleh Surya dan Cinta sudah berada di kota, dan berjalan melalui jalanan besar diantara gedung-gedung tinggi dan indahnya lampu-lampu kota yang berkelip seperti bintang.
46. INT. MOBIL – MALAM
Surya nampak bahagia melihat lampu-lampu di perkotaan yang terlihat seperti bintang
SURYA
Banyak bintang di kota..
Ayah suka di kota
Bintang tersenyum mendengar dan melihat Surya yang nampak bahagia saat tiba di kota.
47. INT. BALKON APARTEMEN CINTA – MALAM
Surya duduk di depan balkon apartemen sambil melihat lampu-lampu perkotaan yang nampak seperti bintang baginya, tidak lama Cinta datang dan duduk di sebelah Surya
CINTA
Lampu-lampunya mirip bintang ya yah?
SURYA
Banyak bintang
Ayah suka rumah Cinta
Bisa liat bintang setiap hari
CINTA
Iya ayah bisa liat bintang setiap hari disini, jadi ayah bakal bahagia terus setiap hari
Ayah pasti kangen ya sama ibu?
SURYA
Ayah kangen Bintang dan Cinta
Tapi sekarang seneng ada Cinta, dan banyak bintang di rumah Cinta..
Cinta kemudian memeluk Surya lalu kembali berbicara, tanpa disadari air matanya menetes
CINTA
Ayah sekarang bisa liat bintang terus, dan bareng sama aku setiap hari
Jadi ayah jangan sedih lagi ya
SURYA
Ayah gak sedih
Cinta juga jangan sedih
Cinta lalu melepaskan pelukannya, dan menghapus air mata di pipinya, kemudian Cinta berdiri sambil tersenyum
CINTA
Yaudah tidur yuk yah, ayah pasti capek juga kan
SURYA
Cinta tidur duluan
Ayah mau lihat bintang dulu
CINTA
Oke.. Aku tidur duluan ya, besok aku ada rapat pagi soalnya.. Ayah jangan tidur terlalu malem ya
Cinta kemudian memakaikan selimut di badan Surya kemudian mencium kening Surya, setelah itu Cinta masuk ke dalam. Sementara Surya masih memandangi lampu-lampu kota sambil tersenyum.
48. INT. APARTEMEN CINTA – PAGI
Cinta baru selesai menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Surya, kemudian Cinta memanggil Surya
CINTA
Yah.. Sarapan dulu
Surya kemudian keluar dengan pakaian rapih dan membawa tas nya, Cinta nampak bingung melihat hal itu
CINTA
Ayah mau kemana?
SURYA
Gak mau di rumah..
Di rumah bosen.. sendiri
CINTA
Iya yah tapi aku harus kerja dulu, pulang kerja aku ajak ayah jalan-jalan ya..
SURYA
Gak mau sendiri di rumah
Gak mau sendiri di rumah
Surya mulai mengulang-ulang perkataannya, Cinta kemudian khawatir Surya akan kembali histeris kemudian mengizinkan Surya ikut
CINTA
Iya iya ayah boleh ikut
Tapi waktu aku rapat, ayah tunggu di tempat lain dulu ya.. nanti aku beliin makanan dan minuman supaya gak bosen nunggu aku..
SURYA
Ayah suka makan dan minum..
Ayah gak bosen ikut Cinta
CINTA
Yaudah sekarang sarapan dulu ya abis itu kita jalan
Cinta dan Surya kemudian sarapan dengan wajah yang bahagia.
49. INT. MOBIL CINTA – PAGI
Cinta dan Surya sudah berada di dalam mobil Cinta menuju kantor Cinta. Surya nampak sedang memperhatikan jalanan, sementara Cinta nampak sedang menelepon Laras
CINTA
Iya ini gue udah di jalan kok ras..
Sekitar 10 menit lagi gue sampe kantor, jangan lupa kita ketemuan di café dulu ya.. tolong bantu temenin bokap gue selama gue rapat ya ras..
Thank you Laras..
Cinta lalu menutup teleponnya, kemudian tersenyum sambil melihat kearah Surya yang asik memperhatikan jalan.
50. INT. RUANG RAPAT – SIANG
Cinta nampak sudah berada di ruang rapat, dan sedang berbincang dengan serius bersama beberapa orang di ruang rapat itu. Di ruang rapat itu juga terlihat Kakek Cinta yang ikut rapat.
51. INT. CAFÉ - SIANG
Surya berada di dalam café sambil menikmati beberapa kue dan minuman yang sudah dipesan selama menunggu Cinta, di depan Surya nampak Laras yang masih menemaninya. Surya nampak kurang nyaman karena baru kenal dengan Laras dan Laras selalu memperhatikannya
SURYA
Kamu kerja juga.. saya bisa sendiri
LARAS
Aku lagi gak ada kerjaan kok om..
Aku juga udah janji sama Cinta buat nemenin om, jadi aku harus nepatin janji aku..
SURYA
Kamu temen Cinta..
Kamu baik..
Kamu cantik juga..
LARAS
Makasih om.. om bisa aja muji nya mirip cinta hehe
Iya dongg.. aku temen cinta yang palingggg baik
Om mau pesen kue lagi gak?
SURYA
Udah makan gula banyak..
Gula gak baik buat kesehatan, harus banyak minum air putih
LARAS
Oia.. aku pesenin air putih ya..
Sekalian aku izin ke toilet sebentar ya, sebentar aja kok gak bakal lama
SURYA
Iya..
Jangan buru-buru kalau di kamar mandi.. bisa jatuh dan sakit..
LARAS
(sambil tersenyum)
iya ommm.. siap
Laras kemudian berdiri dan meninggalkan Surya sendiri, sementara Surya kembali memakan kue nya yang masih tersisa. Tidak lama seorang pria memakai gantungan yang berbetuk bintang di tas nya menarik perhatian Surya
SURYA
Bintang
Surya kemudian berdiri dan mengikuti pria itu sambil terus memperhatikan gantungan bintang di tas pria itu, tapi Surya lupa membawa handphone dan nametag pemberian Adit yang selalu dia bawa.
52. EXT. JALANAN DEPAN KANTOR – SIANG
Surya masih terus memperhatikan gantungan tas berbentuk bintang dan terus mengikuti pria yang memakai tas situ. Karena tidak memperhatikan jalan Surya tertubruk orang lain di jalan dan terjatuh, orang-orang pun nampak aneh melihat tingkah Surya, namun Surya tetap fokus terhadap gantungan tas bintang itu
SURYA
Bintang.. bintang..
Mana bintang
Surya berdiri kemudian kembali mengejar dan mengikuti pria yang memakai gantungan tas berbentuk bintang itu.