Satu Cara Untuk Pergi
8. #8 (Scene 52-56)

53. INT. RUMAH SAKIT – KAMAR RAWAT – PAGI

Dikamar rawat Prada melamun menatap keluar jendela, matanya basah terus kepalanya menunduk bersandar di jendela.

Clekkk.

Suara pintu kebuka, Prada langsung siap siap hapus air matanya.


KEYGI

Ayah!! Aku kira ayah lagi kerumah.


PRADA

Enggak. Ayah pulangnya nanti aja sekalian sama Key.


KEYGI

Memangnya hari ini udah boleh pulang?


Prada mengangguk. Keygi kegirangan, langsung berdiri dan memeluk Prada kesenangan.


PRADA

Tapi Key istirahat dulu dirumah, lusa baru sekolah.


KEYGI

Ayah! Besok aku presentasi disekolah. Maria dan aku sudah ngerjain dari Minggu lalu, yah.


GANGGA

Sehari dulu Key, presentasi mata pelajaran apa? Aku bilang ke gurunya nanti kalau khusus kamu dikasih dispensasi lusa saja presentasinya, gimana?


KEYGI

Kamu sama ayah kenapa selalu sepemikiran, sih?


Prada dan Gangga saling berhadapan lalu tertawa. Keygi membaringkan tubuhnya dibrankar memunggungi Prada dan Gangga.

Gangga memberkati kesamping Prada, menepuk perlahan lengan Prada isyarat memberikan semangat. Gangga mengeluarkan ponsel lalu ditunjukkan ke hadapan Prada.


GANGGA

Key yang kasih tau ini tadi, om coba, ya!


Prada mengambil ponsel Gangga memperhatikannya lebih dekat. Lalu memandangi Keygi yang masih memunggunginya.


PRADA

Kenapa dia suruh ikutan?


GANGGA

(mengangkat kedua bahunya) Tapi, setahu aku Omo punya hasil desain-desain yang disimpan gitu aja mungkin itu salah satu alasannya. Gak ada salahnya, hadiahnya gokil kok om. 50juta!!


PRADA

Kapan dia bilang begitu?


GANGGA

Hampir tiap hari kalo dia cerita pasti ada keluhannya tentang desain-desain om itu.


Prada mengangguk balik memeluk Gangga sambil tersenyum, air matanya kembali keluar.


GANGGA

Kalau mau nangis ditempat lain om, Keygi pintar baca suasana wajah. (Bisiknya saat berpelukan)


Prada langsung mengusap wajahnya, matanya masih sedikit merah diusapnya segera.

CUT TO


54. INT. SEKOLAH – KELAS KEYGI – SIANG

Ruang kelas dengan suasana serius. Bangku tersusun rapi dan ada beberapa siswa berdiri didepan kelas dengan tampilan layar proyektor menyala, menampilkan materi tentang sejarah manusia purba.

Keygi berdiri disudut kelas dihadapan layar monitor, menjelaskan materi.


KEYGI

Meganthropus Paleojavanicus Manusia purba ini dianggap manusia besar tertua dari Jawa. Diambil dari kata Mega yang artinya besar, sedangkan Anthropus yang berarti manusia, Paleo yang artinya tua, dan Javanicus yang artinya Jawa. Dinamakan Javanicus karena kerangka ini ditemukannya di Sangiran, Jawa Tengah oleh G H R von Koenigswald pada 1936 hingga 1941.


INSERT: Dari kodridor Gangga berjalan lalu memperhatikan Keygi, mereka saling bertatapan dan tersenyum. Gangga menunjukkan kedua jempol kepada Keygi.

Diluar koridor Melody muncul mengejar Gangga lalu berjalan mensejajari Gangga ikut menengok kedalam kelas.


MELODY

Lo liatin siapa? (Melody tersenyum ke Keygi)


BACK TO

Keygi memperhatikan Gangga lalu pandangannya berpaling ketika Melody berjalan sejajar sambil satu tangan memegangi pundak Gangga.


CUT TO


55. INT. RUMAH PRADA – SEBUAH RUANGN – SIANG

Sebuah ruangan sepi. Lemari terbuku dengan beberapa lembar sketsa diambil oleh seseorang, mulanya terlihat sebuah tangan mengambilnya lalu dibawa kesebuah kursi.

Prada memperhatikan beberapa desain dibuku skets book yang sudah lama dia simpan. Prada membuka lembar lainnya terlihat kertas kosong, beberapa kertas lain disingkirkannya lalu mulai menggambar skets di kembar kertas. Sekali Prada buat terus dia hapus, lalu di gambar lagi kertasnya diremas lalu di lempar. Gambarnya tidak kunjung jadi tapi dilemparkan selanjutnya kertas berhenti di depan kaki Keygi langsung diambilnya dan mendekati Prada.

KEYGI

Ayah, kenapa ini ayah buang? Bagus tau desain ini?


Prada menutup wajahnya kesal lalu menggeleng sambil menggeram.

Keygi disini malah mengomeli Prada.


KEYGI

Ayah kenapa sih? Untuk menghasilkan yang sempurna itu susah, tapi untuk hasil yang ini jauh lebih baik. Terus apa alasan ayah buang gambar sendiri?


Prada diam.


PRADA

Jelek Key. Mana mungkin gambar ini bakal dilirik juri.


KEYGI

Ayah pesimis banget sih, memangnya ayah yang juri?


Keygi membungkuk mengambil beberapa gambar yang berserakan dilantai lalu membuka remasan kertas itu dan diperhatikan satu persatu gambarnya.


KEYGI (CON'T)

Kenapa dibungain coba, yah? Semua yang menurut ayah gak bagus kemungkinan besar ada salah satu bagian yang disukai desainer terkenal. Percaya gak? Sebetulnya masalah kepercayaan itu sendiri gak ada muncul didiri ayah, jadi-


PRADA

Key, ayah Cuma berfikir realistis. Gak hal yang kita fikirin itu akan kejadian sama halnya gambar-gambar itu.  


KEYGI

Justru itu gak semua hal tapi adakan hal yang pasti terjadi. Kalau yang ini ayah gak suka bakal aku simpan, sekarang.. ayah coba lagi dan percaya sama hasil karya sendiri. Goodluck!


Keygi memberikan selembar kertas kosong dihadapan Prada. Mengusap pundaknya lalu menunjukkan kertas lusuh itu yang akan dibawanya pergi ke kamar.

Prada menatap Keygi pergi beralih ke kertas kosong dihadapannya. Melamun beberapa saat.

CUT TO

56. INT. RUMAH PRADA – KAMAR KEYGI – SIANG

Dikamar yang rapi Keygi baru selesai berganti pakaian, berjalan kejendela menilik kearah rumah Gangga dari jendela kamarnya.

Gangga sedang diskusi sama seorang perempuan yang ada disekolah tadi, Melody.

Wajah Keygi berubah kesal dan mengambil ponselnya diatas meja untuk menelpon Gangga.

Keygi berdiri dibalik jendela lagi memperhatikan Gangga yang  tidak mengangkat teleponnya.


KElYGI

Pasti dia lupa lagi! (Mendengus kesal)


Diperhatikan Keygi, Gangga nampak hendak menyeberang ke kerumahnya tapi tangannya keburu ditahan Melody.


MELODY

Gak keburu nanti, sekarang aja!


Gangga kelihatan ragu sempat melihat jam ditanganya lalu mengangguk langsung dan berlari kearah motornya diikuti Melody.

Motor ninja GANGGA melaju pergi dan Melody diboncengi.

Keygi mendengus lagi, menutup horden jendelanya dengan keras.


CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar