Satu Cara Untuk Pergi
4. #4 (SCENE 25-35)

25. INT. RUMAH PRADA – KAMAR MANDI – SIANG

Kamar mandi sederhana, bersih. Keygi masuk terburu-buru dengan menutup hidung menggunakan telapak tangan hingga penuh darah. Keygi mendangak supaya tidak banyak darah mengalir.

Pantulan cermin Keygi memejamkan mata, tangan Keygi membuka kram menyibakkan air tangannya penuh darah.

Insert Prada berlari saat melihat Keygi.

Prada memberikan tisu, ingin bantu.


PRADA

Kalo butuh sesuatu bisa panggil ayah, Key.


KEYGI

Bisa, yah.


PRADA

Tapi, ini-


Keygi tahan tangan Prada yang ingin bantu usapkan darah di hidung lalu menggelengkan kepala.


KEYGI

Udah biasa, jangan khawatir.


PRADA

Ayah gak akan biarin kamu kesusahan sendiri, Key.


Keygi usah bersih dari darah, sisa dikit Keygi sumpal degan tisu.

Prada membantu kembali ke kamar dengan tubuh yang gemetar.


CUT TO


26. INT. RUMAH PRADA – KAMAR KEYGI – SIANG

Suasana kamar rapi, diatas meja ada laptop masih menyala. Keygi berbaring di kasur dengan lemas, Prada menyelimuti tubuh Keygi lalu mengusap kening Keygi sambil memperhatikan dengan sendu.


KEYGI

Ayah, udah deh, Keygi gapapa, kalo ada ayah semua bakal baik-baik aja, kan!


Prada tersenyum.

Mata Keygi memejam menggenggam tangan Prada yang mengusap kening Keygi, wajah Keygi tersenyum.


PRADA

Tapi mimisan udah berapa kali?


KEYGI

Kadang-kadang aja.


PRADA

Ini, sakit makin sakit?


Prada mengusap leher Keygi yang membengkak.

Auuuu!Keygi teriak, mengejutkan Prada sampai merebut tangannya menjauh.


KEYGI

Sakit kalo ayah pegang (tertawa)… Muka ayah lucu, deh.


PRADA

Kamu, ya suka bener kagetin ayah.


KEYGI

Abis ayah jangan khawatir banget, aku kerjain, kan!
Yaudah, kalo gitu biarin aku istirahat dulu, ayah keluar ya.


PRADA

Istirahat, jangan scroll Instagram Gangga aja.


KEYGI

Ayah!! Gangga tuh lagi sibuk.


PRADA

Loh, kok tau?


KEYGI

Ayah!! Key, may istirahat!


Prada tertawa menggoda Keygi, mengecup keningnya lalu keluar menutup pintu kamar.


CUT TO


27. INT. RUMAH PRADA – SEBUAH RUANGAN – PAGI

Prada keluar kamar Keygi, mengambil paperbag dimeja depan kamar lalu berjalan mengeluarkan di meja perkakas dapur.

Prada terdiam melihat foto terpajang di dinding kulkas. Foto kreasi Keygi dan Prada dengan background belakang paralayang. Ada pula diatasnya tulisan “its my dream”. Prada melamun.


CUT TO


28. INT. RUMAH PRADA – KAMAR KEYGI – SIANG (FLASHBACK)

Keygi berbaring di kasur matanya terbuka perlahan, Prada duduk dihadapannya.


KEYGI

Kita jadi naik paralayang,kan yah?


PRADA

(mengangguk) kalau keadaan Key, lebih baik.


KEYGI

Beneran, yah? Kapan?


PRADA

Seribu persen, percaya,kan kalo ayah-


Keygi semangat langsung ikutin ucapan Prada.


KEYGI-PRADA

Gak akan ingkar janji!! (Penuh semangat)


Keygi mengulurkan jari kelingking ke Prada untuk saling berjanji.


KEYGI

Promise!


CUT TO


29. INT. SEKOLAH – DEPAN KELAS GANGGA – SIANG

Dengan pakaian sekolah di waktu pulang sekolah Keygi berdiri di depan kelas Gangga menunggu keluar. Keygi mengintip.

Insert Gangga lagi diskusi sama Melody. Keygi duduk di bangku yanga ada dikoridor celingukkan memperhatikan beberapan murid keluar kelas, sampai melihat Gangga dan Melody keluar langsung pergi begitu saja tidak melihat Keygi yang sudah menunggu.


KEYGI

Ngga!! Gangga!


Gangga dan Melody makin melangkah jauh.

Keygi sebal, menghentakkan kaki mendengus, memilih pergi sendiri.


CUT TO


30. EXT. SEBUAH LAPANGAN – FESTIVAL LAYANGAN – SORE

Keygi masih mengenakan pakaian sekolah berjalan di pinggir lapangan menyaksikan banyak orang yang sedang menerbangkan layangan berbagai macam. Iringi sound melow.

Keygi duduk di pinggiran lapangan dekat penjual es krim lalu beli dan menikmati di dudukan tepi lapangan.

Orang-orang berjalan melewatinya, Keygi melamun menyaksikan keramaian.

Suasana sampai hampir gelap, langit warna senja.


ORANG 1

Hai, kak. Kami dari komunitas 'Berani Bicara' mengadakan event dirumah sakit dihadiri para penyintas kanker, kalau bersedia boleh gabung karena selain peduli terhadap kebutuhan penyintas, komunitas ini juga memberi ruang bagi penderita yang ingin bercerita keluhan penderita, kami tunggu kehadiran kakak!


Jreng! Dua cewek dengan seragam komunitas berdiri membagikan selebaran tersenyum ke Keygi.


KEYGI

Rumah sakit Advance?


ORANG 1

Betul, kak. Di aula pukul dua siang.


KEYGI

Saya pasti kesana. (Tersenyum)


ORANG 1

Kami tunggu kedatangan kakak!


Dua cewek itu langsung melambaikan tangan ke Keygi sambil tersenyum.


CUT TO


31. EXT. RUMAH PRADA – TERAS RUMAH – SORE

Suasana sore hampir gelap. Prada berdiri menggenggam ponsel ditelinga, seperti menelpon, khawatir menunggu Keygi belum pulang tanpa kabar bersama Gangga yang sedang sibuk menelpon Keygi namun tidak diangkat juga.


PRADA

Key, kamu dimana nak? Seharusnya hari ini kamu ayah jemput, kenapa mau pulang sendiri?


GANGGA

Om tenang, pasti Keggi bakal pulang sebentar lagi.


PRADA

Tapi keadaan dia, Ngga! Emanga tadi dia gak ketemu kamu?


GANGGA

Gak, om. Saya langsung pulang aja tadi.


Dari teras Gangga melihat Keygi masuk halaman rumah dengan wajah pucat langsung histeris menghampiri Keygi.

Jrengg!!Prada langsung memeluk Keygi, juga menyerbu pertanyaan tentang keadaannya.


PRADA

Kemana aja, Key? Kamu kecapean, ya? Seharusnya Key Ayah jemput.


KEYGI

(menggeleng)
Gak, Key Cuma haus.


PRADA

Bagaimana juga, ayah orangtua yang selalu khawatir, Key.


GANGGA

Kamu pergi kemana, Key?


KEYGI

Jalan-jalan!


Keygi langsung masuk begitu saja hingga out of camera.

Prada menepuk pundak Gangga.


GANGGA

Saya mau ngobrol sama Keygi bisa gak, ya, om?


PRADA

Besok aja, lagian udah mau malem, biarin dia sendiri dulu.. kalau sudah ngambek susah.


GANGGA

(Ragu celingukaan ke pintu dalam) Kalo gitu besok saja, saya pulang om.


Gangga bersalaman lalu pulang, menyebrang jalan kerumahnya.


CUT TO


32.INT. RUMAH MAKAN – SIANG

Bangunan dua tingkat berwarna kuning cerah,restoran bertulis “Ayam gemuk”. Banyak orang keluar masuk.

Prada dan Keygi masuk restoran itu. Dibagian dalam hampir semua meja penuh, suara riuh ramai orang yang sedang makan dan bercengkrama.

Dimeja pojok ada sepasang pemuda asik mengobrol, rombongam remaja menahan kepedasan, beberapa pelayan !ondar-mandir membawa pesanan dan papan menu.

Dari pantry Gangga melambaikan tangan, melihat Prada dan Keygi yang celingukan.


GANGGA

Key! Om Prada!


Keduanya menoleh, Keygi tersungut kepada Prada.


GANGGA

Mau pesen apa om?


PRADA

(menoleh ke Keygi)

Mau apa, Key?


KEYGI

Nanti aja, belum mau makan. Ayah kalo mau ketemu om Dony dulu gapapa, Key nunggu disana aja.


Keygi menunjuk ayunan yang ada di bagian outdoor belakang.


PRADA

Yasudah, nanti kalo mau tinggal pesen aja.


Keygi mengangguk langsung pergi. Gangga memperhatikan Keygi sebentar lalu saling tatapan dengan Prada.


GANGGA

Eh, iya, om mau ketemu papa?


PRADA

Iya, ada?


GANGGA

Ada tapi lagi ada meeting sama orang di ruangan VIP. Mau tunggu dulu om paling sebentar lagi selesai.


PRADA

Yaudah biarlah, om nunggu aja. Oya, kamu samperin Key deh, daripada musuhan!


GANGGA

Eh, iya om.


CUT TO


33. EXT. RUMAH MAKAN – BANGUNAN OUTDOR – SIANG

Suasana tidak begitu ramai, ada ayunan yang mengarah ke taman kecil dan kolam ikan. Keygi duduk di ayunan sembari mendengar lagu dari headshet.

Gangga datang, duduk disebelah Keygi. Lalu melepas sebelah headset dipasangkan di telinganya.


GANGGA

Penuh makna banget lagu ini!


Keygi tidak menanggapi tapi malah nyanyi dan diikuti Gangga. Lagu Daun Jatuh-Resah Jadi Luka


KEYGI

Tapi mengapa tiba-tiba seakan kau pergi, melepaskan merangkulanmu dan berhenti melindungiku tanpa sebab


GANGGA dan KEYGI

Mungkin alam semesta tak menerimanya. Dan waktu tak memberi kesempatan nya. Tapi setidaknya engkau telah merubahku dari resah menjadi luka.


Keygi berhenti menyanyi, melepas headshet miliknya dan menghentikan lagu dari ponselnya.

Gangga kaget, ikut melepas headsehtnya.


GANGGA

Akhir-akhir ini aku sibuk di komunitas, kamu mau datang diacaranya gak? Acaranya Minggu depan.


KEYGI

Kamu tau jadwal aku kemo, kan?


Gangga menarik napas panjang lalu mengangguk.


GANGGA

Aku bakal temenin nanti pas kemo, ya?
Kalau ada sesuatu bilang, Key? Aku bukan cenayang deh, sumpah!


KEYGI

Am okay.


CUT TO


34. EXT. RUMAH MAKAN – RUANGAN VIP – SIANG

Sebuah ruangan sepi, khusus tapi VIP. Prada nemuin Doni yang lagi ngobrol sama salah satu karyawannya.


DONNY

Kapan Dateng? Sorry nunggu lama, mas. Gimana? Silahkan apa yang mau diobrolin.


PRADA

Ini sebetulnya, niatku kesini mau tanya ada gak kira-kira temen atau partner bisnis yang butuh jahitan banyak.


DONNY

Lagi butuh dana mas?


PRADA

Jahitanku lagi sepi, sedangkan Minggu depan jadwal kemoterapi Keygi ditambah Key mau naik paralayang. Kalo ada bantuannya, mas?


DONNY

Untuk saat ini gak ada mas, tapi bisa saya bantu dapetinnya. Atau kalau mau mas bisa datengin teman saya yang konveksi besar punya butik juga terbesar di Jakarta, namanya Fathur


PRADA

Yang masih temen sekolah dulu?


DONNY

Nah iya! Saya ada kartu namanya mungkin mas bisa coba datengin langsung aja.


Donny mengeluarkan kartu nama dari dompetnya langsung diberikan ke Prada, dibacanya beberapa saat.

Jrengg!! Prada langsung menghentak bangkit mau nemuin.


PRADA

Kalau gitu langsung saya temuin aja, mas.


DONNY

Silahkan, mas.


PRADA

Titip, Keygi dulu disini, ya!


Prada semangat langsung bergegas pergi, keluar ruangan.


CUT TO


35. INT RUMAH MAKAN – SIANG

Keygi memperhatikan Prada yang lagi ngobrol sama Doni serius dari pandangan kaca jendela ruangan VIP.


GANGGA

Dari pada kehilangan tanpa jejak kenangan yang indah, kamu mau?


Keygi menengok Gangga bingung.


KEYGI

Maksud kamu?


GANGGA

Kamu selalu berfikir bahwa kematian pasti akan sebentar lagi datang,kan? Kamu takut kalo om Prada bakal sendirian, nanti, tapi kamu kepikiran gak untuk gunain sisa waktu yang kamu punya?


KEYGI

Jangan jadi orang yang paling tau tentang aku, Ngga!


GANGGA

Dan kamu selalu berfikir kalo setiap orang harus sesuai sama seperti yang kamu ingin. Jujur, aku gak pernah ingin kehilang kamu, tapi kalo ada waktu aku pengen kamu gunain itu dengan baik.


KEYGI

Lagian ada sesuatu yang gak harus sama dengan yang kita mau, kan!


GANGGA

Konsepnya, gunain waktu yang ada buat kasih memori terbaik.


KEYGI

Memori yang baik justru malah buat orang susah untuk relain kepergian!


GANGGA

Yang ada, memori berbaik malah salah satu caranya jadi satu kenangan indah yang akan bisa diabadikan.


Keygi bengong. Memandang jejeran kolam di taman outdoor.

Gangga mengeluarkan ponsel langsung memotret Keygi. Kaget berusaha meraih ponselnya tapi Gangga malah lari, mereka kejar-kejaran jadinya.

Brukkk! Keygi nabrak salah satu pengunjung yang berdiri menggenggam slingbag dengan wajah masam, sembab, mukanya memerah habis nangis.

Gangga langsung berlari menghampiri cewek itu. Menuntunnya duduk di kursi terdekat yang kosong. Gangga khawatir.

Keygi diam, berdiri memperhatikan Gangga.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar