51 EXT. LAPANGAN SEKOLAH - PAGI HARI
Cast : MC, Michelle, dan pak kepala sekolah,
MC
Assalamualikum Wr.Wb semuanya, saya sangat senang sekali bisa berdiri di podium menjadi McC dalam acara Expression Day. Acara tahunan SMAN 92. Maaf ya kalo sedikit garing hehehe, masih baru soalnya.
MICHELLE
(berdiri) Ayo dong tepuk tangan yang meriah buat MC baru kita, jangan diam aja
SEMUA MURID
Whoa (Bertepuk tangan yang kencang)
MC
Makasih, kak Michelle
MICHELLE
Sama-sama
MC
Sebelum acara dimulai, ada sambutan dari Pak Kepsek terkait acara Expression Day
PAK KEPALA SEKOLAH
Assalamualikum, anak-anak bapak yang cantik dan ganteng-ganteng.
SEMUA MURID
Waalaikumsalam, pak
PAK KEPALA SEKOLAH
Bapak cuma menyampaikan sepatah- dua kata. Bapak berharap acara ini lancar dengan semestinya dan lebih baik dari tahun lalu, tahun lalu ada yang muntah karena gak enak badan. Maka dari itu, semoga acara Expression Day ini bisa lancar sampai habis. Tanpa basa-basi acara ini resmi bapak buka (mengetuk mic)
SEMUA MURID
(Bertepuk tangan)
CUT TO
52 INT. KAMAR MANDI AV - PAGI HARI
Cast : Gusti
Gusti sedang mengecek ruang AV dan meminta Riska untuk bersiap-siap tampil.
GUSTI
Riska, lu udah siap belum?, Ris... Ris?. lu mandi? nih anak budeg keknya. Riskaaa ish. Ris (membuka pintu kamar mandi) ahhhhhhh.... ahhhhhhh (melihat Riska yang sudah terkapar di kamar mandi AV tanpa busana dengan luka memar dan bersimbah darah dengan shower yang dibiarkan menyala dan mata yang terbuka)
CUT TO
53 EXT. RUANG AV - SIANG HARI
Cast : Ferdian, Gusti, Margaret, Bima, dan Andin
Diruang AV sedang dikerumuni anak-anak, guru-guru dan semua orang yang ada disekolah SMAN 92. Mayat Riska sudah dibawa ambulan. Disudut Teater Ferdian dkk sedang membicarakan kematian Riska yang mengenaskan.
FERDIAN
Gusti, gua turut berduka cita ya atas kepergian teman sejati lu.
GUSTI
(Menangis) iya,Fer. Riska gak mungkin bunuh diri, pasti ada yang ngebunuh dia, siapa ya Allah yang tega membunuh Riska (Menangis).
MARGARET
Biadab, gak punya otak. Ini harus segera ditangani.
BIMA
Gua gak tega sumpah kasihan sama Riska, mana masih muda, masih punya cita-cita tinggi.
ANDIN
Gua rasa pelakunya pasti orang sini juga, tapi siapa ya?
MARGARET
Guys (saling melihat satu sama lain)
CUT TO
54 EXT. LAPANGAN SEKOLAH
Cast : Ibu Leni, Margaret, Ferdian, Bima, Andin, Betty, Linda, dan Melisa.
Semua orang berkumpul dilapangan sudah diisi oleh polisi, ambulans, dan petugas lainnya. kemudian disusul Ferdian dan kawan-kawan membawa pelaku pembunuhan Riska.
IBU LENI
Selamat siang semuanya, karena sedang terjadi kasus pembunuhan. Ibu menyampaikan kepada semua murid, kalian dizinkan pulang
MARGARET
Bentar Bu Leni, saya bawa pelakunya, ternyata ada dua orang bu. Satunya Pak Akbar dan pelatih teater. Sini lu berdua.
SEMUA ORANG
(Kaget, ada guru yang pingsan)
FERDIAN
Jadi sebelum mereka kabur, kami nemuin sepatunya pak Akbar dan pelatih teater di belakang sekolah, mereka bersembunyi didekat disitu dan kami ngecek video yang terekam di AV. Jadi waktu pagi itu, Riska udah datang lebih awal dan dia udah menyetting kamera sekolah. Tanpa mereka berdua sadari bahwa kamera udah merekam semuanya.
BIMA
Jadi Riska itu perkosa oleh dua orang biadab ini, pak polisi
ANDIN
Gak cuma sampai itu juga, pak Akbar menyayat-nyayat lengan nadi Riska dengan pisau cutter. Seolah-olah kasus ini adalah kasus pembunuhan
BETTY
Kalian mau tau, kita sempet kejar-kejaran dibelakang dan sempat pukul-pukulan, utungnya ada Kak Rizal dan kakak-kakak kelas lainnya.
MARGARET
Seret nih pak mereka berdua ke penjara, meresahkan kita semua
SEMUA MURID
Ayo pak bawa dia kepenjara nih, penjara seumur hidup bila perlu
MELISA
Ih gila ya, Pak Akbar. Udah gak waras
LINDA
Oh ya semuanya itu dia yang namanya Pak Akbar, kalo ngajar suka ninggalin tugas doang
MELISA
Iya, kalo kalian yang belum diajar sama dia emang gitu. MAGABUT, Makan Gaji Buta.
PAK KEPALA SEKOLAH
Sudah-sudah, kalian semua boleh pulang
SEMUA MURID
(Semua Murid pulang)
DISOLVE TO