10. INT. RUMAH OGUT. RUANG MAKAN – NIGHT
Cast : Ogut dan Pandan Kencana (52, ibunya Ogut, mantan penyanyi keroncong.)
Di ruang makan, terpampang foto-foto keluarga Ogut. Ada foto almarhum bapaknya Ogut yang semasa hidupnya menjadi pelatih drumband beberapa SMA favorit di Jakarta.
Ada foto bapaknya Ogut memainkan grand piano, drumb, bass, gitar listrik, biola, terompet, klarinet, oboe, simbal, timpani, bahkan kecapi dari Parahyangan. Ada juga foto Ogut saat masih balita, sedang memainkan piano mainan. Ada juga foto-foto Ibu Pandan Kencana saat masih menyanyi keroncong di sejumlah hotel. Di bagian sudut, ada bufer berisi plakat, dan piala tanda penghargaan milik seluruh keluarga. Ada beberapa penghargaan dan piala mili Ogut saat meraih kejuaraan piano saat masih anak-anak sampai masa kuliah.
FX : suara sendok beradu piring dan kerupuk diremas
Pandan Kencana ibunya Ogut, minum air putih.
IBU PANDAN KENCANA
Tadi Pak Buntaran telepon, ibu bilang kamu ndak masuk kerja karena sakit sariawan.
Ogut menyelesaikan makan kerupuk, dan menjawab dengan sedikit suara tersedak. Dan nunjukin sudut bibirnya yang merah.
OGUT
Masih merah gara?
IBU PANDAN KENCANA
Iya, merah marus. Menyala. Seperti ada pantulan kilat ajegile yang keluar dari lubang kecil itu. Bikin siapa orang ngeri deh pokoknya.... Hama wereng sih kalah.
Sariawan kan biar setitik juga sakit loh rasanya.
OGUT
(Meringis) Beneran sakit nih, Nyokap.
IBU PANDAN KENCANA
Iya. Tadi siang itu ibu sudah bilang ke bosmu kalo kamu sakit. Cuma...
OGUT
Cuma kenokap?
Ibunya Ogut menambahkan sayur asem ke mangkuk Ogut.
IBU PANDAN KENCANA
Bosmu itu minta ngomong langsung sama Ogut. Kamunya kan keluyuran, mana bisa lagi ibu nutup-nutupin cari alasan lain.
Ogut terbatuk.
OGUT
Jadi nyokap labing apa ke ganagan Ogut? (Subtitle: jadi ibu bilang apa ke bos saya?)
IBU PANDAN KENCANA
(Menatap Ogut) Bilang kamu lagi sakit aja masih bisa keluyuran. Mau bilang apa lagi, hayo?
OGUT
Ah, nyokaaap.
IBU PANDAN KENCANA
Habis ibu ndak tau musti ngomong apa. Kasian bosmu kan lagi bingung. (beat) Ada yang mau beli alat musik apa gitu, sama yang mau servis piano.
Ogut tersenyum. Lega.
OGUT
Cuma itu doang?
Dari tempat duduknya, Ibunya Ogut menyorongkan badannya ke arah Ogut duduk. Diraihnya tangan Ogut, digenggam, lalu di dia mengusap-usap jari Ogut.
IBU PANDAN KENCANA
Kerja yang ejeg dong Gut. Betah-betahin gawe. Jangan sering-sering bolos. Enam sembilan, rebes?
Ibunya Ogut melepaskan genggamannya, dan menunjuk ke arah salah satu foto lama bapaknya Ogut yang terpampang di dinding. Dalam foto itu, tampak bapaknya Ogut sedang menjadi dirigen di depan kelas, melatih anak-anak sekolah drumband.
IBU PANDAN KENCANA (CONT’D)
Lihat itu, bapakmu itu kerja 18 tahun ngajar drumband di dua sekolah, ndak pernah pindah-pindah. Bolos sekali aja ndak pernah. Sekolahannya ya itu-itu saja. Kalo bapakmu mau lebih banyak uang, dia sudah bisa ngelatih di drumband di perusahaan besar. Atau ngemusik di tivi. Tapi bapakmu itu ajeg aja di situ. Dia cinta musiknya, juga pengabdiannya untuk anak-anak.
OGUT
Yoi, nyokap.
IBU PANDAN KENCANA
Yoa, yoi, rebas-rebes, ganagan, enam sembilan. Kamu itu loh, baru kerja di sana dua tahun saja sudah bolos melulu, sih.
OGUT
Sariawan, nyokap.
IBU PANDAN KENCANA
Iya tapi keluyuran. Lha pas ditelpon bosmu, ndak ada di rumah.
OGUT
Doksinya aja yang silang waktu. (Subtitle: Orang itu saja yang salah waktu). Nelpon itu pagi kek.
IBU PANDAN KENCANA
Gut, mau kapan sampai begini. Pasti tadi keluyuran lagi cari produser kan?
OGUT
Yoi.
IBU PANDAN KENCANA
Gimana hasilnya? Rebes?
OGUT
Kayanya rebes. Bagus ini produsernya, kerja keras ama doyan kritik. Ogut suka dikritik. Doski ngebos gayanya, bisa jadi temen berantem buat musik.
IBU PANDAN KENCANA
Jadi mau sekalian berhenti kerja di toko musik, Gut?
OGUT
Sabi dituran, nyokap. Caraupa gawe di toko musik. Longkal ngeband. (Subtitle :Bisa diatur, Bu. Pagi kerja di toko musik, malamnya latihan main band). Go-ut pasti betah-betahin. Lha kan harus cicil keyboard sampe 4 tahun lagi.
IBU PANDAN KENCANA
Dulu kerja di bank tahan hampir dua tahun. Yang ini rencananya empat tahun berarti, Gut?
OGUT
Yoi, nyokap. Pan baru cicil dokap bulan. (Subtitle: Kan, baru cicil dua bulan)
IBU PANDAN KENCANA
Tapi bos toko musik itu bilang mau ambil keyboard yang kamu cicil kalo kamu sering bolos kerja.
11. INT. RUMAH DOI. RUANG KELUARGA – NIGHT
Cast : Doi, Citra (16, adiknya Doi), Prasodjo Susewo (58, papanya Doi), Nyonya Prasodjo (59, mamanya Doi), dan asisten rumah tangga.
Di ruang keluarga rumah Doi, semua anggota keluarga sudah berkumpul sambil mendengarkan sandiwara radio, SUSUK GINGSUL PEMBAWA MAUT, di mana Doi menjadi dubber peran utama sebagai Kuntilanak. Ada televisi, tapi dalam keadaan mati. Ada piano Yamaha seri U1 di salah satu sudut ruangan.
Setiap jam setengah tujuh malam, keluarga Doi selalu meluangkan waktu bersama mendengarkan sandiwara radio yang sedang ngetop-ngetopnya itu. Citra diapit papa dan mamanya Doi dengan manja.
Ketika jeda iklan obat nyamuk Cap Gohok Biru, mereka berkelakar.
Jeda iklan. Iklan obat nyamuk Cap Gohok Biru terdengar
PAK PRASODJO
Tadi itu yang isi suara Nenek Sri Gambir seperti kurang menghayati. Suaranya kaku.
Doi mengecikan sedikit, volume radio.
DOI
Dia teman Sela, Pa. Bukan dubber, sebenarnya.
IBU PRASODJO
Bukan dubber kok bisa ikutan main?
Doi kembali duduk. Sekarang duduk di samping adiknya, Citra.
DOI
Ow! Dia pacarnya bos Sela, yang punya radio.
IBU PRASODJO
Oh pantes.
Citra menggoyang tangan Doi.
CITRA
Aku mau dong ikutan dubbing, Mba?
DOI
Tak-uu ya makan lahan go-ut... Gara bokis,yoi (Subtitle: Tidak boleh, ya ambil mata pencarian gue. Tidak bisa ya)
CITRA
(Ke ibu Prasodjo) Idih bahasanya Mba Sela kayak Bang Ogut, aja ya, Ma
Doi diam sejenak. Dia menyelsal sudah menggunakan bahasa prokem yang suah menjadi trade mark-nya si Ogut. Sekuat tenaga menutupi perasaannya yang tidak enak ketika nama Ogut disebut. Citra senang saat mamanya tersenyum lebar.
Citra beranjak dari duduknya dan langsung menyender ke mamanya.
CITRA (CONT’D)
Ma, Bang Ogut udah lama enggak keliatan, ya? Apa lagi sibuk rekaman ya? Dia punya janji sama Citra kalo jadi rekaman mau kasih sesuatu katanya.
Doi mati-matian membuang wajahnya ke arah radio yang sedang menyala, lalu memperbesar krmbali sedikit volumenya. Masih ada dua iklan dua lagi sebelum masuk sekmen terakhir sandiwara radio itu. Obrolan mereka masih soal Ogut.
IBU PRASODJO
(Kepada Doi) Lagi sibuk pastinya. Coba, tanya Sela...Toko alat musik tempat dia kerja itu kalo pas mau libur akhir tahun selalu sibuk pengunjung.
Doi semakin salah tingkah, ketika tema obrolan Ogut apalagi ke arah toko alat musi tempat kerja Ogut.
PAK PRASODJO
Oh iya. Tadi sudah telpon toko musik itu belum, Ma?
DOI
Stt... Ini sebentar lagi susuknya kuntilanak mau keluar. Dengerin suara angin ngamuknya deh. Itu pake kaleng kerupuk.
Mamanya Doi tetap melanjutkan tema perbincangan toko alat musik.
IBU PRASODJO
Sudah, Pa. Mama bilang pesanan tukang servisnya belum datang-datang juga. Ternyata ya si Ogut itu juga merangkap servis. Mama kira siapa.
PAK PRASDOJO
Oh. Kalo begitu besok papa yang telpon aja, supaya bisa cepat. Kan piano itu mau dipakai pianis kenamaan kita yang mau ultah....
Doi menujuk ke arah radio.
DOI
Nih, giliran aku keluar. HIHIHI...
Citra menanggapi omongan papanya.
CITRA
Aku ultah kan akhir Desember, masih lama papa. Bang Ogut duluan...
IBU PRASODJO
Oh, iya, bener. Ultah Ogut duluan sebelas hari ya. Baru Citra.
CITRA
Mama kok ingat?
IBU PRASODJO
Ya ingatlah. Dulu pas Ogut ngajar les piano buat kamu, kan dua kali mama bikinin dia nasi kuning, kan Pa?
PAK PRASODJO
Iya, ya. Baru nyadar. Udah lama juga ndak liat Ogut.
CITRA
Tuh, kaaaan...Sama kita! Kangeeen.
12. EXT. HALAMAN RUMAH OGUT – NIGHT
Cast : Ogut
Ogut membawa gitar bolong ke halaman rumahnya. Dia duduk tepat di depan garasi, yang sudah berubah fungsi menjadi kamar dan tempat latihan bersama bandnya.
Ogut jalan ke arah selembar seng yang tersembunyi di samping garasi, menghadap arah pagar rumah. Dia berdirikan lagi di posisi semula, tepat di samping pintu masuk. Seng itu berdiri di sangga batu kerikil dan batu kali berserakan di bawahnya.
Satu dua bunyi jreng Ogut keluarkan. Ogut mengulik nada sambil duduk di kursi rotan pendek. Ogut memainkan lagu SECITA CERITA karya Fariz RM dengan gitar.
Ibunya Ogut datang menghampiri Ogut.
PANDAN KENCANA
Gut! Sudah dibilangin, seng itu jangan diberdirikan, dan jangan madep sana.
OGUT
(Memandang seng) Gara tokau sih, seng ini silang sokat inspirasi Ogut, nyokap. (Subtitle: Enggak tau sih, seng ini salah satu inspirasi saya tau, ibu).
Ibunya Ogut berusaha memindahkan seng itu.
IBU PANDAN KENCANA
Ini biang suara gumbrang-gumbrang kalo malem, Gut. Berisik.
Ogut mencegah ibunya memindahkan seng itu.
OGUT
Gara Nyokap. Biar disokin. (Subtitle : Jangan, Bu. Biar saja di sini.) Gara tiap malem bunyi kok. Ogut malah seneng ada bunyi-bunyian.
IBU PANDAN KENCANA
Ya kalo mau tetap ada di posisi ini jangan diberdirikan, biar mahluk halus yang lewat ndak nyengol.
Ibunya Ogut tetap memindahkan seng itu ke tempat yang tersembunyi di sela garasi, dalam posisi rebah.
IBU PANDAN KENCANA (CONT’D)
Seng ini mau ibu buang besok. Kayak ngundang kuntilanak aja tiap malam bunyi gumbrang-gumbrang.
OGUT
Gara nyokaaaap.
13. INT. RUMAH DOI. RUANG KELUARGA. RUANG MAKAN – NIGHT
Cast : Doi, Citra, Bapak Prasodjo, Ibu Prasodjo dan asisten rumah tangga
Asisten rumah tangga di di rumahnya Doi sudah menyiapkan makan malam. Dia memberi aba-aba dengan ngongol sebentar ke ruang tamu, di mana semua keluarga sudah selesai mendengarkan sandiwara radio, SUSUK GINGSUL PEMBAWA MAUT.
Doi duduk di sebelah papanya. Citra duduk disebelah mamanya.
Doi berusaha menimbulkan tema perbincangan baru. Dia membuka obrolan di meja makan.
DOI
Little Missy sampe di mana sekarang, Ma? Dua kali Sela enggak nonton. Kangen Leoncio.. huuuu...Penonton kecewa.
Mamanya Doi menyendokkan nasi dan sayur ke piring papanya Doi.
IBU PRASODJO
(Ke Pak Prasodjo) Leoncio itu bener-bener deh, Pa. Ngegemesin. Ternyata, ya ampuuunnn... pahlawan bertopeng yang nyelametin para budak perkebunan itu dia...
Papanya Doi setuju. Terseyum.
Doi kaget beranjak dari kursi sebentar.
DOI
Ya ampuunnnn. Idola aku ituuu.
CITRA
Idola aku juga! Ganteng kaya sekuteng
Mamanya Doi mulai menyuap nasi.
PAK PRASODJO
Pahlawan memang begitu seharusnya.
IBU PRASODJO
Ihh... Mirip Ogut itu sifatnya Leoncio. Kalo nolong orang enggak mau orang lain tau.
Doi yang menyuap nasi seperti tersedak, lalu minum
DOI
Mirip dari Hongkong!
CITRA
Ngajarin pengamen jalanan yang suara kemana gitar kemana gratis.
IBU PRASODJO
Ngajarin anak-anak kampung sebelah buat tujuh belasan kemarin ituuuu, padahal berat banget kerjaannya, dibayar enggak mau. Tapi kalo mama tanya ke dia, eh, dia enggak ngaku. Cuma ikut bantu-bantu aja katanya. Aduh mirip Leoncio kan....
CITRA
Mereka berdua sama gantengnya. Cuma Bang Ogut enggak pake topeng.
Doi melirik ke arah adiknya, Citra.
DOI (VO)
Apa-apaan sih ini pada. Tadi sore pulang dubbing, gue cerita soal berita terbaru PERANG IRAN IRAK, lari ke Ogut. Barusan nih, gue ngomong sandiwara radio, lari ke Ogut. (beat) Ngomong bis tingkat trayek baru, larinya ke Ogut juga. (beat) Udah sekarang gue lariin ke tema LITTLE MISSY, eh, ujung-ujungnya masih Ogut juga. Ini lagi, ngomong apaan sih adek gue. Anak kecil, ganjen amat sama Ogut. Ogut enggak boleh servis piano papa. Kayak enggak ada tukang servis aja. Ogut enggak boleh kemari sama sekali. (beat). Titik.
PAK PRASODJO
Besok papa yang telepon ke toko musik, minta segera dicarikan pengganti kalo Ogut enggak bisa.
Citra beranjak dari kursinya. Berdiri.
CITRA
(Memandang ke arah papanya) Aku aja yang nelpon ke toko musiknya. Pasti Bang Ogut mau. Udah lama enggak pernah ngobrol-ngobrol sama dia.