EXT. PASAR - PAGI
Perhatian orang-orang terpusat pada Anom yang berhasil menumbangkan Pria Besar. Sementara Anom masih berdiri termenung sambil mengelap hidungnya yang berdarah.
ANOM (V.O)
PRIA KECIL
PUTIH
Anom melihat Taya dan dibalas dengan sebuah senyuman.
ANOM
Tanpa menghiraukan sekelilingnya, Anom bergegas menghampiri Taya dengan wajah kesal.
ANOM
Tiba-tiba Taya menampar keras wajah Anom dengan kedua tangannya. Telinga Anom berdengung. Keluar darah dari hidungnya. Seketika Anom ambruk, wajahnya seperti orang linglung.
TAYA
Taya mendekatkan wajahnya ke Anom sambil berbisik.
TAYA
TAYA
PUTIH
TAYA
PUTIH
TAYA
PUTIH
TAYA
ANOM (V.O.)
Taya menggandeng Anom yang masih linglung untuk mengikuti Putih. Taya melirik barang dagangan si Pria Kecil yang masih di tanah. Ia melihat sebuah jubah berwarna abu-abu lalu memungutnya.
TAYA
PRIA KECIL
PUTIH
PRIA KECIL
PUTIH
PRIA KECIL
Putih memimpin Anom dan Taya menuju rumahnya.
CUT TO:
INT. RUMAH PUTIH - PAGI
Taya dan Anom ada di ruangan yang penuh dengan botol berisikan obat juga tanaman-tanaman obat. Putih memberikan daun sirih untuk menyumbat darah yang keluar dari hidung Anom.
PUTIH
TAYA
Saat Putih hendak keluar, saudara tiri Putih yang bernama Merah masuk.
MERAH
Anom merasakan kepalanya kembali berdengung.
ANOM (V.O.)
Merah yang tertarik dengan Anom mulai mendekati Anom.
MERAH
ANOM (V.O.)
Tiba-tiba dari pintu terlihat ada seorang wanita paruh baya (IBU) lewat. Saat Anom melihat sosok Ibu sekilas, kepalanya kembali berdengung, namun kali ini terdengar lebih keras dari biasanya.
ANOM (V.O.)
Tidak lama kemudian terdengar wanita itu berteriak.
IBU (O.S.)
PUTIH (O.S.)
IBU (O.S.)
PUTIH (O.S.)
IBU (O.S.)
ANOM (V.O.)
MERAH
Merah mengedipkan mata ke arah Anom, kemudian pergi.
ANOM
TAYA
ANOM
TAYA
ANOM
TAYA
ANOM
ANOM (V.O.)
TAYA
ANOM (V.O.)
Anom membuka Kitab Pranatama.
INSERT Tulisan dalam buku:
Lakon - Bawang Merah
Usia - 19 tahun
Kisah - Sebagai kakak tiri, Bawang Merah selalu bersikap dingin kepada Bawang Putih. Ia dikenal sebagai gadis yang centil dan gemar menggoda pria-pria tampan. Ucapannya lugas dan tidak pernah takut untuk berkonflik dengan siapa pun, termasuk ibunya.
Lakon - Ibu Eriyati
Usia - 39 tahun
Kisah - Ibu kandung Bawang Merah. Ia menikah dengan ayah Bawang Putih setelah ibu Bawang Putih meninggal dunia. Setelah ayah Bawang Putih meninggal, sikap Eriyati terhadap Bawang Putih berubah. Ia selalu memperlakukan Bawang Putih layaknya budak.
BACK TO SCENE
ANOM
Anom membuka halaman berikutnya dengan wajah datar, kemudian tersenyum.
Putih datang dengan membawa teh.
PUTIH
TAYA
PUTIH
TAYA
ANOM
PUTIH
Merah mendekati mereka setelah mendengar Anom akan menemani Putih mencari kain Ibu.
MERAH
Merah tersenyum ke Anom genit.
PUTIH
MERAH
CUT TO:
EXT. RUMAH PUTIH - PAGI
Mereka berjalan menjauh dari rumah. Taya menarik lengan Anom.
TAYA
ANOM
MERAH
Anom merasa tidak nyaman.
ANOM
TAYA
Anom dan Taya saling menatap, kemudian melihat ke arah Merah. Merah yang merasa diperhatikan, membalas dengan ekspresi genit.
ANOM DAN TAYA
TAYA
ANOM
Anom kembali berjalan bersama dengan Putih, Merah, dah Taya.
KLUTUK!
Ada benda yang terjatuh dari jubah Anom. Sebuah cincin berwarna merah. Tanpa pikir panjang, Anom mengambilnya dan memasukkannya ke dalam kantong.
ANOM (V.O.)
INSERT Halaman kitab :
Pembuka:
Setelah kehilangan Ayahnya, seorang gadis hidup bersama ibu dan saudari tirinya yang memperlakukannya layaknya budak.
Suatu hari, Bawang Putih tidak sengaja menghilangkan salah satu kain milik Ibu saat sedang mencuci di sungai.
Konflik:
Ibu yang marah menyuruh Bawang Putih mencari kain tersebut dan tidak diizinkan kembali sebelum Putih menemukannya.
Putih mencari sepanjang sungai hingga ia bertemu dengan seorang nenek tua di dalam hutan.
Sang nenek mengaku memiliki kain yang dicari Putih. Namun untuk mendapatkannya, nenek meminta Putih untuk membantu pekerjaannya.
Usai memenuhi syarat yang diberikan Nenek, Putih mendapatkan kainnya beserta sebuah labu kecil.
Saat kembali ke rumah, seisi rumah terkejut melihat isi dari labu kecil tersebut adalah perhiasan emas.
Penyelesaian:
Merasa ingin mendapatkan lebih, Ibu dan Merah pergi menemui nenek dan melakukan apa yang dilakukan Putih.
Ibu dan Merah berhasil membawa pulang labu dengan ukuran yang lebih besar.
Saat dibuka, ternyata labu tersebut berisi kumpulan hewan berbisa.
Ibu dan Merah diserbu oleh hewan berbisa hingga mati mengenaskan.
BACK TO SCENE
ANOM (V.O.)