RUANG TEMU
1. RUANG TEMU - ( Sebuah Script Film ) - Bagian 1

SC.1

INT. KAMAR BIMA - RUMAH - MALAM

Bima Natawijaya (25) sedang duduk didepan meja belajarnya sambil membuka buku catatan lama yang dia pegang dan membacanya halaman per halaman. Ditambah oleh suara jangkring yang sedikit terdengar dan suasana sunyi di dalam kamar.

BIMA (V.O)

Entah ini sudah musim keberapa aku duduk diam dan hanya ditemani oleh sunyi yang selalu datang menyapa.

CUT TO:

SC.2

EXT.LANGIT - LUAR RUMAH BIMA - MALAM

Kita lihat langit malam yang diterangi oleh tebaran bintang yang lumayan terang dari luar rumah bima.

(Intercut-BCU) sesekali terlihat sekilas kumbang yang berterbangan mengelilingi lampu rumah bima.

BIMA (V.O)(CONT'D)

Diantara sedikitnya ruang temu yang baru saja aku singgahi, entah kenapa aku selalu terpikir oleh bayang-bayang waktu yang tak pernah jelas.

CUT TO:

SC.3

EXT.TERMINAL BUS KOTA - SORE

Sementara suasana terminal yang ramai, kita lihat seorang wanita yang sedang menunggu duduk diantara bangku ruang tunggu terminal (Close up). Sambil memainkan ponselnya sebentar dan setelah itu memasukan kembali ponsel itu kedalam tas poketnya dan dia pun lalu lanjut membaca buku novel yang dia bawa.

BIMA (V.O)(CONT'D)

Tentang seorang wanita yang selalu hadir di dalam ruang kosong pikiranku.

(CU) wajah wanita itu tersenyum sambil membaca novel yang dia bawa.

BIMA (V.O)(CONT'D)

Yang selalu membawaku terpikat kedalam ingatan yang seakan-akan aku tebar sendiri. Hingga aku sulit membedakan antara fiksi dan nyata.

CUT TO:

SC.4

INT.KAMAR BIMA - RUMAH - MALAM

Kita lihat jam dinding yang yang sedang memutar detiknya

BIMA (V.O)(CONT'D)

Aku tidak pernah mengira jika aku larut kedalam waktu yang akan membawaku pergi kembali dengan paksa

(Intercut-BCU) Bima terlihat dari belakang yang sedang membaca halaman terakhir dari buku catatannya itu.

BIMA (V.O)(CONT'D)

Yang aku tahu selama ini hanyalah berusaha untuk tetap menikmati segala sesuatu yang mungkin sudah menjadi takdir.

(Intercut) Bima yang menutup buku catatannya itu kemudian berdiri dari kursinya, menaruh buku itu kembali di tumpukan buku dan lalu berjalan dari meja belajarnya.

BIMA (V.O)(CONT'D)

Dan segalanaya tentang kenangan ?. Dia masih tersimpan rapih, masih ada sedikit, untuk memenuhi beberapa ruang kosong yang ada di dalam kepalaku.

(CU) memperlihatkan sedikit gambaran ruangan dan berfokus pada meja belajar yang di tinggalkan Bima yang telah berjalan keluar.

FADE IN / FADE OUT

CREDIT TITTLE

CUT TO:

SC.5

INT. RUANGAN KELAS - KAMPUS - SIANG

Di siang hari yang cerah sementar itu kita lihat suasana ruang kelas yang ramai dan sedikit berisik. Para mahasiswa tengah sibuk melihat kearah dosen yang sedang mengajar.

Disisi lain bima dan aryo yang sedang duduk dibangku belakang sedang asik mengobrol bisik-bisik.

ARYO

Bim (Menepuk pundak Bima)

BIMA

(Bima tidak merespon)

ARYO

BIMMM... (Menepuk lagi pundak bima)

BIMA

Apaan yo ?

ARYO

Matkul Statistik nanti, kita cabut aja yok.

BIMA

Enggak ah, nilai gue di uts kemaren aja hampir C

ARYO

Yaelah, C masih bagus itu bim

BIMA

Kaga ah yo. Kalo lo mau cabut, cabut sendiri aja

ARYO

Tapi nanti tolong ya (Dengan wajah sambi tersenyum sedikit memberi kode)

BIMA

Tolong apaan ? (dengan wajah kebingunan)

ARYO

Titip absen (sambil menyeritkan senyuman)

BIMA

(Menghela nafasnya)

Iye iyee.

CUT TO:

SC.6

INT. RUANGAN KELAS - KAMPUS - SIANG

(LS) ruangan kelas terlihat dari arah depan dengan beberapa mahasiswanya yang masih fokus melihat kearah dosen yag masih menjelaskan beberapa materi perkuliahan.

CUT TO:

SC.7

INT. PERPUSTAKAAN - KAMPUS - SORE

Suasana perpustakaan saat itu sedang sepi dan jarang ada mahasiswa sedang berada disana saat sore itu. Sedangkan dari arah luar Bima yang berjalan masuk kedalam perpustakaan sambil mendengrkan musik lewat headset yang sudah terpasang di kupingnya, sambil kepalanya bergoyang mengangguk mengikuti alunan musik yang dia dengar. Dia masuk dan lalu berjalan menelusuri rak buku filsafat yang terletak pada rak di ujung ruangan.

(CU) Disamping itu kita melihat seorang wanita (Senjani) sedang berdiri dan mencari buku di rak yang sama tepat di samping bima (Beat). (Intercut - CU) Bima mencari-cari buku dan sambil sesekali menatap kearah wanita itu (beat). (Intercut) wanita yang itu kemudian merasa diperhartikan oleh bima, dia lalu mengambil satu buku dan menengok kearah bima, wanita itu lalu hanya mengangguk kearah bima. (Intercut) Bima pun hanya membalas anggukkan wanita itu dengan senyuman. (intercut) setelahnya wanita itu pergi menuju ruang tengah perpustakaan dan lalu duduk diantara bangku perpus yang kosong (Long Shot - Beat).

(Back to cut) Bima yang sedang melihat dari arah tempatnya berdiri kearah dimana wanita itu duduk. Dia lalu mengambil satu buku dari rak itu dan berjala kearah wanita tersebut.(Intercut) Bima datang dan terduduk, kemudian dia diam sejenak memerhatikan wanita itu lalu menyodorkan tangannhya.

BIMA

(Menyodorkan tangan) Hai

(Intercut) Wanita yang sedang sibuk membaca itu lalu langsung menatap bima dan hanya mengangguk senyum.

BIMA

(Menarik tangannya kembali) Nama kamu siapa ?

SENJANI

(Menatap heran) Senjani

BIMA

(Tersenyum) Nama aku bima, salam kenal.

SENJANI

(Tersenyum + Mengangguk)

Bima lalu mengambil selembar kertas dan pulpen dari tas nya dan menulis nomer ponselnya

BIMA

Ini (Sambil memberikan kertas itu). Kapan-kapan kamu harus hubungin aku

Bima sambil melempar senyum dan lalu pergi beranjak dari tempat itu.

CUT TO:

SC.8

EXT. KANTIN - KAMPUS - SORE (MENJELANG MALAM)

Bima yang sedang berjalan keluar dari arah dalam gedung kampus itu pun lalu langsung pergi kearah kantin. Sementara itu suasana kantin yang masih sedikit ramai oleh

mahasiswa-mahasiswa yang masih ada disana. (intercut) Beberapa teman bisma masih terlihat menongkrong di kantin, terutama aryo. (Intercut) Bima berjalan dari arah luar dan masuk kedalam kantin tersebut dan lalu menghampiri

teman-temannya yang sedang duduk di tengah-tengah tempat itu dan langsug duduk diantara mereka.

ARYO

(Merangkul bima) Dari mana aja lo ?

BIMA

Dari dalem tadi, gue kira lo semua pada udah pulang.

NICOLE

(Menimbrung) Harusnyaa

BIMA

Terus kenapa ?

NICOLE

(Sedikit kesal) Tuh ! Si akmal !

AKMAL

Yee, kok jadi nyalahin gue sih

NICOLE

(Sedikit kesal) ya abis lo ngapain coba ngajak kita kesini dari tadi ?. Mana engga jelas lagi mau ngapain.

BIMA

(Sedikit Tegas) Udah-udah ! Mending sekarang kita pulang aja.

(LS) mereka semua akhirnya bangun dari tempat duduknya masing-masing dan pergi berjalan dari kantin itu.

CUT TO:

SC.9

EXT/INT. JALAN PULANG - MOBIL - SORE (MENJELANG MALAM)

Bima, aryo, nicole dan akmal sedang berada di dalam mobil. Ayro yang sedang mendengrkan musik di bangku belakang seakan mengabaikan mereka bertiga yang bertindak heboh di dalam mobil. Suara musik kencang dinyalakan oleh bima sedangkan akmal yang sesekali berdebat hal kecil dengan nicole yang duduk di bangku depan dengan bima.

AKMAL

Gue mau beli kucing nih

NICOLE

(Kaget) HAH ! KUCING ? Eh mal, lu aja sama hamster takut.

AKMAL

(Wajah Polos) Tapi ini kan kucing, beda.

NICOLE

Sama aja malika !!

BIMA

(Sedikit kesal) Udah udah !! Kalian ini kenapa sih malah berantem.

AKMAL

(Ekspresi meledek) Lo sih cole, aneh emang

NICOLE

(kesal) EH, ELO YANG ANEH YA !

(Intercut) Sementara mereka berdua berdebat, aryo sedari tadi hanya duduk santai di belakang sambil mendengarkan musik dan bengong melihat kedepan.

(Intercut)

BIMA

(Sedikit Membentak) HE !! MALAH DILANJUTIN

Bima mengambil psp dari dashboard mobilnya

BIMA (CONT'D)

Nih mal (Sambil memberi Pspnya) Udah lo main game aja, liat aryo noh, diem aja dari tadi.

Akmal kemudian mengambil PSP itu dan duduk diam bersama aryo yang sedari tadi diam dan tidak peduli apa-apa. Seketika suasana di dalam mobil hening.

CUT TO

SC.10

EXT. JALANAN - MALAM

(Long Shot) Suasana jalanan yang ramai dimana mobil-mobil terlihat sedang bermacetan di tengah jalan raya yang sudah mulai malam. (Intercut) beberapa trotoar jalanan pun perlahan sudah mulai menunjukan banyak orang pejalan kaki yang lewat dan juga lampu-lampu jalanan yang satu persatu sudah dinyalakan.

CUT TO

SC.11

INT/EXT. MOBIL - JALAN PULANG - MALAM

Ditengah suasana jalanan yang macet (Suara klakson mobil sesekali berbunyi) terlihat akmal dan aryo yang tak lama ternyata sudah tertidur pulas di bangku belakang mobil. (Intercut - CU) Di depan terlihat bima dan nicole yang dengan ekspresi wajah bosannya sedang menghadapi macet.

NICOLE

Bim...

BIMA

(Dengan wajah datar) Apa ?

NICOLE

Menurut lo gue orangnya gimana ?

BIMA

Bawel, jutek, suka banget sama 1 Direction.

NICOLE

(kesal) Ihh !! Yang bener !!

BIMA

(Sedikit tertawa) Iya iya. Yang gue tau dari lo yaa, baik, pengertian sama temen.

NICOLE

Udah ? Gitu aja ?

BIMA

Tapi ada satu hal dari diri lo yang belum pernah gue temuin di cewe lain.

NICOLE

(Memasang wajah sedikit sumringah) Apaan tuh ?

BIMA

Lo pinter banget buat pura-pura bahagia

NICOLE

(Memasang Sedikit senyum) Kita semua emang begitu bukan ? Selalu jago dalam hal membuat pura-pura.

BIMA

Kalo gitu besok ajarin gue. Gue paling engga bisa buat pura-pura.

NICOLE

(Tertawa kecil) Lagian mau ngapain sih lo minta diajarin buat pura-pura ? Bukannya selama ini hidup jadi diri lo itu menyenangkan ?

BIMA

Dunia makin lama makin kasar. Mau engga mau gue harus bisa pura-pura bahagia, seenggaknya buat ngehibur diri gue sendiri.

(Intercut-CU)

NICOLE

(Tatapannya berubah serius) - (Nicole mendekatkan wajahnya ke bima) Lo puya kita semua, bim.

(Intercut)

BIMA

(tertawa sedikit) Oh iya, lo bener cole. Thank you nasihatnya.

(Intercut - CU) Sementara itu nicole hanya tersenyum kecil dan mengalihkan pandangannya ke arah ponsel yang sudah dia pegang.

CUT TO

SC.12

INT/EXT. MOBIL - MALAM

(Intercut) Sementara itu lampu merah menyala di depan mobil mereka. (Intercut) bima memalingkan pandangannya kearah kaca jendela di sampingnya. (Intercut) terlihat pemandangan dari balik kaca jendelanya seseorang anak kecil dan perempuan paruh baya yang menggunakan kostum badut tengah berdiri sambil menghibur dengan menari-nari.

(Intercut) Bima membuka kaca jendela mobilnya dan memberikan uang pecahan lima puluh ribu sebanyak satu lembar kepada mereka berdua. (Intercut) Lalu lampu kembali hijau dan pandangan kembali lagi kearah bima yang sedang menyetir mobil.

NICOLE

Banyak banget lo ngasihnya tadi

BIMA

Engga apa-apa, rejeki mereka

NICOLE

Tapi kan engga usah berlebihan gitu juga

BIMA

Kita udah terlalu sering ngerasai hidup enak. Sekarang, biarin mereka ngerasain enak, sekali ini aja.

NICOLE

Oh, gitu. (Nicole menaruh ponselnya di dashbord mobil bima) Eh, gue pinjem bahu lo dong

BIMA

(Heran) Buat apaan ?

NICOLE

Leher gue pegel, sakit senderan sama kaca mulu.

BIMA

Gue kan lagi nyetir, lagian juga ntar lagi nyampe.

NICOLE

Tapi gue maunya sekarang

BIMA

(Mengambil bantal leher yang dia simpan di sampingnya) Nih (Menyodorkannya) Pake ini aja.

NICOLE

(Mengambil bantal tersebut) Yaudah yaudah, gue pake.

(Close Up) terlihat mereka berdua dari arah belakang yang menyorot langsung ke arah kaca jendela mobil depan dengan suasana mobil yang mulai larut kedalam sunyi.

CUT TO

SC.13

EXT. JALANAN - MOBIL - MALAM

Terlihat mobil mereka yang sedang berjalan diantara kerumunan mobil yang lain diantara jalan raya yang terlihat terang karena cahaya lampu jalanan yang terang.

(Intercut) Mobil mereka akhirnya datang dan tiba di depan rumah kos-kosan tiga tingkat yang terletak di dalam perumahan kelas menengah atas. Mereka lalu memarkir mobilnya dan satu persatu keluar dari mobil itu.

CUT TO

SC.14

INT. KAMAR BIMA - KOSAN - MALAM

Ditengah suasana kamar yang sepi bima merebahkan dirinya dan memainkan mp3 playernya (Memutar musik) diatas kasur sambil memandangi langit-langit. (Intercut-POV BIMA) terlihat Langit-langit kamar bima.

BIMA (V.O)

(Nada sedikit keras - kesal)

Fucking day !! DAMN !! Bitch !!

CUT TO:

Sementara itu ponsel bima menyala dalam panggilan dan tertera nama "Nicole" dalam log panggilan ponselnya namun bima tidak menyadarinya dan mendiamkan ponselnya berdering.

FADE IN:

SC.15

INT. KOSAN BIMA - PAGI

Pagi itu pada pagi yang sedikit basah karena hujan terlihat dari balik jendela air mengalir yang membasahi jendela itu dari rintikan hujan beserta suaranya.

(Intercut) Bima yang berjalan kearah jendela lalu memandangi kearah luar. (intercut) Terlihat jendela kamar nicole yang letaknya berseberangan dengan kamar bima yang terletak di lantai dua.

(Intercut) Bima berjalan menjauh dari jendela menuju meja belajarnya, megambil laptop lalu memasukannya kedalam tas. Setelah itu dia memakai headset di telinganya lalu mengambil jaket dari balik lemarinya dan pergi keluar dari kamarnya.

CUT TO:

SC.16

INT. RUANG TENGAH - KOSAN BIMA - PAGI

Dalam keadaan ruang tengah yang sedikit berisik karena hujan, disana terdapat akmal yang sedang duduk dan meminum secangkir kopi. Sementara itu bima turun dari tangga dengan sedikit terburu-buru.

AKMAL

Eh bim, mau kemana lo ? (Sambil memegang secangkir kopinya)

BIMA

(Bima terhenti dan menatap akmal) Ke kampus

AKMAL

Pagi banget ?

BIMA

Gue mesti rapat.(Melihat jam tangan) yaudah ya, gue duluan (Pergi dengan tergesa).

Bima pergi dengan tergesa dari ruangn itu menuju dan kita melihat akmal yang masih terduduk santai sambil menyruput kopi di tangannya.

CUT TO:

SC.17

EXT. HALAMAN DEPAN KOSAN BIMA - KOSAN - PAGI

Terlihat saat bima membuka gerbang, nicole dari arah berseberangan datang berjalan di bawah hujan dengan menggunakan payung dan membawa satu bekal yang dia pegang di tangan kanannya. Dia datang menghampiri bima, bima yang baru membuka gerbang itu pun lalu terdiam dan menyuruh nicole untuk masuk ke pelarataran teras kosannya.

NICOLE

Lo mau kemana ?

BIMA

Ke kampus. Lo ngapain pagi-pagi kesini ?

NICOLE

Pas banget, ini gue bikinin ini (Menyodorkan tangannya)

BIMA

Ini apa ?

NICOLE

Gue tadi kebetulan masak, engga banyak sih, tapi masih ada sisa. Makananya gue mau kasih ke elo.

BIMA

(Tersenyum) Makasih ya

NICOLE

(tersenyum) Sama-sama. di jalan jangan ngebut-ngebut, hujan.

(Intercut - CU) Bima tersenyum dan lalu masuk kedalam mobilnya. (Intercut) Nicole yang tersenyum dan hanya melihat bima berangkat dari pelataran teras.

CUT TO:

SC.18

EXT. JALANAN - PAGI

(LS) Kita melihat beberapa potong adegan di jalanan raya saat pagi di jakarta, yang dimana hujan masih sedikit mengguyur hingga jalanan terlihat basah.

(Intercut) Terlihat pejalan kaki di trotoar yang sedang menepi dan meneduh di bebebrapa warung yang ada di pinggir trotoar. (Intercut-CU) Lampu lalu lintas yang menunjukan warna merah.

CUT TO:

SC.19

INT. PERPUSTAKAAN - KAMPUS - SIANG

Suasana perpusatakaan yang lumayan hanya ada beberapa orang terlihat dengan beberapa orang yang sibuk mencari-cari buku diantara rak rak buku.

(Intercut) seorang wanita "Senjani" sedang duduk di ruangan tengah perpustakaan seorang diri dan sedang membaca buku percy jackson. (Intercut) terlihat halaman 82 dari buku yang dia baca dan sesekali tangannya meraih ponsel yang dia taruh tepat diatas meja itu untuk mengetik pesan singkat. (Intercut-CU) terlihat wajah wanita itu dengan rambut yang lumayan panjang terikat kebelakang dengan balutan kacamata yang dia pakai sedang menampilkan mimik wajah yang fokus sambil sesekali tersenyum (Beat).

CUT TO:

SC.20

EXT. LORONG JALAN - AREA PERPUSTAKAAN - KAMPUS - SIANG

Terlihat bima sedang berjalan santai diantara lorong menuju perpustakaan sambil memegang beberapa buku di tangan kirinya dan tangan kanannya sesekali sibuk memegang ponsel.

CUT TO:

SC.21

INT. PERPUSTAKAAN - KAMPUS - SIANG

Dari arah pintu terlihat bima yang masuk ke perpustakaan dari arah luar.

Bima yang berjalan masuk menuju ruang tengah yang ada di perpus itu lalu langsung duduk di bangku yang berada tepat di belakang wanita itu duduk.

(intercut - CU) Bima merasa penasaran kepada wanita yang duduk di depannya itu lalu memandanginya dengan wajah yang sedikit penasaran. Dia kemudian berdiri dari kursinya dan berjalan lalu duduk tepat di samping wanita itu.

(Inter Cut) Bima duduk disamping wanita itu, dan wanita itu masih tengah sibuk membaca tanpa mempedulikan bima yang datang.

BIMA

Aku nungguin kamu kemaren. Aku kira kamu bakal nelpon aku.

(Intercut-CU) Wanita itu menengok, menatap bima sejenak dengan pandangan keheranan.

SENJANI

(Bingung) Maksud kamu ?

(Intercut)

BIMA

Surat yang aku kasih kemarin

SENJANI

(Mengingat-nginat) Ohh, iya. Maaf surat kamu kemaren kebuang (Sambil tersenyum)

BIMA

(Menghela nafas) Oh, oke. Gapapa.

BIMA (CONT'D)

Kamu lagi sibuk ?

SENJANI

Enggak, Enggak ada kerjaan aja

BIMA

Ada kelas gak nanti ?

SENJANI

(Mengingat-ngingat) Enggak ada, kenapa ?

BIMA

Aku tuggu satu jam lagi, di depan lobi.

SENJANI

Emang kamu mau ngapain ?

BIMA

Udah, kamu dateng aja nanti, oke.

SENJANI

(Tergugup) Iiyyy-yya, nanti aku kesana deh.

BIMA

(Bangun dari duduknya)

Bye.

Bima lalu langsung berjalan keluar dari perpustakaan.

CUT TO:

SC.22

EXT. KAMPUS - SIANG

Terlihat langit siang yang begitu cerah dibarengi dengan awan putih menggumpal yang berjala pelan serta burung merpati yang berterbangan. (Intercut - LS) Lorong kampus yang nampak begitu ramai orang berjalan.

FADE IN:

SC.23

INT LOBI KAMPUS - KAMPUS - SIANG

Bima sedang duduk menunggu di bangku lobi dengan sambil membaca buku dan meminum minuman dingin yang dia bawa.

(Intercut - LS) dari arah dalam keluar Sejani yang berjalan dari pintu dalam. (Intercut) Bima menengok kearahnya, dan dia memasukan bukunya kedalam tas, berdiri lalu berjalan ke arah senjani.

SENJANI

Hai

BIMA

Udah selesai ?

SENJANI

(Heran) Maksud kamu ?

BIMA

Baca bukunya

SENJANI

Ohh (Tertawa Kecil) iya udah. Kamu mau ngapain ngajakin ketemuan disini ?

BIMA

(Penuh rahasia)

aku mau bawa kamu ketempat dimana kamu bakalan kagum

SENJANI

(Menantang)

Aku berani taruhan, tempat yang kamu maksud itu pasti gak jauh-jauh dari caffe atau bioskop

BIMA

Bukan

SENJANI

Mall ?

BIMA

(Mengelak)

Bukan juga, kamu salah. Udah, ikut aku aja. Nanati kamu juga tau.

Bima lalu memegang dan menarik tangan Senjani berjalan keluar dari lobi.

CUT TO:

SC.24

INT/EXT. MOBIL - SIANG

Bima dan Senjani yang sedang duduk berdua di dalam mobil. Bima mencoba membuka percakapan dengan senjani sambil fokus menyetir.

BIMA

Aku lupa, namu kamu siapa ?

Senjani memalingkan wajahnya kearah bima

SENJANI

(Tersenyum)

Senjani, Kamu boleh panggil aku jani.

BIMA

(Tersenyum)

Tapi aku mau manggil kamu senja.

Bima lalu menengok kearah Senjani

BIMA (CONT'D)

Aku udah masuk tahun ketiga disana, tapi kok aku belom pernah liat kamu ya

SENJANI

(Tertawa kecil)

Ya pantes aja kamu gak pernah liat aku, aku mahasiswa baru, baru setahun.

BIMA

(Tertawa kecil) Pantesan

SENJANI

Kenapa ?

Bima lalu menengok kearah Senjani lagi

BIMA

Aku belum pernah liat ada bidadari di perpustakaan sebelumnya.

(Intercut - CU) bima yang menatap tajam senjani. (Intercut - CU) senjani tersenyum saat ditatap bima

(Intercut) Bima dan Senjani saling menatap saat itu dan saling tersenyum kecil (Beat).

CUT TO:

SC.25

EXT. PARKIRAN - GALERI KESENIAN - SIANG

Bima dan senjani keluar dari dalam mobil. Terdiam sejenak di parkiran.

SENJANI

(Heran) Serius ?

BIMA

(Girang) Kenapa ?

SENJANI

Aku kira kamu bakalan ajak aku ketempat (Terdiam sejenak). Yang biasa orang-orang kalo pergi

BIMA

(Heran + tersenyum)

Emang tempat kayak gini engga biasa ya ?

SENJANI

Menurut kamu ?

Bima memalingkan pandangannya dari senjani dan beralih memandangi kerah museum itu.

BIMA

Menurut aku, ini, lebih baik dari sekedar liat diskon di mall

(Intercut-CU) Bima lalu balik lagi memandangi senjani dengan senyuman. (Intercut) Bima lalu menggenggam tangan senjani dan menariknya berjalan masuk kedalam.

CUT TO:

SC.26

INT.RUANGAN DALAM - GALERI KESENIAN - SIANG

Bima dan senjani berjalan berdua mengelilingi museum tersebut. (Intercut) Melihat-lihat lukisan di sekeliling. (Intercut) Menaiki tangga menuju lantau dua gedung galeri tersebut. (Intercut) Berjalan di sekitaran lorong sambil bercanda-canda.

CUT TO:

SC.27

INT. DI DEPAN KARYA PAMERAN - RUANG GALERI KESENIAN - SIANG

Bima dan senjani berhenti di depan sepasang patung anak kecil pria dan wanita di ruanan tersebut. (Beat) mereka diam sejenak menatap patung tersebut.

(Intercut-CU) Terlihat dari arah depan Bima dan senjani menarap fokus pandangannya kedepan. Bima lalu tiba-tiba menengok kearah senjani, melihatnya, dan lalu memalingkan lagi pandangannya kearah patung tersebut.

(Intercut-CU) terlihat wajah senjani yang tengah memandangi patung tersebut.

BIMA (V.O)

Bagus kan ?

Senjani menoleh kearah bima

SENJANI

Yaa, kalo menurut aku sih bagus. (Menaikan bahunya) tapi enggak tau gimana di mata orang lain.

(Intercut) Bima menoleh kearah senjani

BIMA

(Tersenyum) Engga semua hal harus sama kayak orang lain, Nja.

Bima menoleh lagi kearah patung itu

BIMA (CONT'D)

Tapi ada satu hal yang semua orang harus punya, semuanya.

SENJANI (V.O)

Apa ?

BIMA

Kebahagiaan, nja. Kita semua berhak bukan ? (Menoleh kearah senjani)

(Intercut-CU) senjani yang menatap bima lalu menolehkan pandangannya kearah depan, menunduk sebentar, lalu menoleh kedepan lagi.

SENJANI

(Wajah Datar)

Apa iya, semua orang itu punya bahagianya masing-masing ?

BIMA (V.O)

Pasti

SENJANI

(Wajah datar)

Berapa lama ?

(Intercut-CU) Bima menoleh kearah senjani

BIMA

Apanya yang berapa lama ?

(Intercut) Bima dan senjani, bima yang sedang menatap senjani sedangkan senjani yang sedang menatap kearah patung / kearah depan.

SENJANI

(Wajah datar)

 Waktu

BIMA

Buat ?

SENJANI

Waktu buat nunggu kebahagiaan yang kamu maksud, itu berapa lama ?

Bima kembali menolehkan pandangannya kearah depan/kearah patung

BIMA

Selama mungkin

Giliran senjani yang menolehkan pandangannya kearah bima

SENJANI

Selama itu ? Selamanya ?

BIMA

Enggak tau, kamu mungkin bisa tanya sama tuhan.

Aku cuma manusia, nja. Aku ga bisa jawab pertanyaan kamu

SENJANI

Oh..

Senjani kembali memalingkan pandanganya

SENJANI (CONT'D)

Kalo gitu aku minta tolong sama kamu

BIMA

Tolong apa ?

SENJANI

Nanti, setiap kali kamu berdoa, coba tanyain sama tuhan.

Butuh waktu berapa lama biar kita bisa dapetin bahagia itu

(Intercut) Nampak dari belakang, Bima terdiam sejenak lalu membalikan badan.

BIMA

(Tersenyum)

Iya, nanti aku tanyain.

Senjani pun dengan setengah tersenyum lalu membalikan badannya juga. Mereka lalu berjalan keluar dari tempat itu.

CUT TO:

SC.28

EXT/INT MOBIL - PARKIRAN - SORE

Melihat mobil yang terparkir di parkiran.

(Intercut) terlihat dari bangku belakang mobil suasana di dalam mobil yang kosong. Lalu tidak lama Bima dan senjani masuk kedalam.

(Intercut) terlihat dari depan, bima dan senjani tengah sibuk bersiap untuk berangkat.

BIMA

Kamu mau kemana lagi ?

SENJANI

Kamu mau makan ? Aku traktir deh

BIMA

Boleh, kemana ?

SENJANI

MCD gimana ? Aku mau beli mcfloat

BIMA

Oke oke.

(Intercut - Extabilsh) Mobil jalan meninggalkan parkiran dan pergi dari tempat itu.

CUT TO:

SC.29

INT. KANTIN - KAMPUS - SORE

Sementara itu di kantin kampus yang sudah mulai agak tidak terlalu ramai, terlihat Akmal dan aryo yang sedang duduk dan menikmati dua gelas es jeruk. Terlihat akmal yang sedang bermain ponsel dan juga aryo yang sedang mengerjakan TTS yang dia bawa.

(Intercut) Dari arah depan terlihat nicole yang tiba-tiba datang memanggil aryo dan akmal, dan lalu melambaikan tangannya.

(Intercut) Aryo dan akmal yang sedang duduk itu lalu di datangi nicole yang tiba-tiba berjalan kearahnya. Nicole berjala kerah mereka lalu duduk di depan mereka

(Intercut - CU) Nicole yang duduk terlihat menengok kanan dan kiri.

NICOLE

Bima mana ?

Akmal - aryo saling tatap sejenak.

ARYO

(Bingung)

Enggak tau gue juga, dia tadi juga gak masuk kelas

AKMAL

Iya, enggak tau kita cole. Udah seharian ini.

NICOLE

Oh

Nicole pun berdiri dan pergi dari tempat itu.

NICOLE

Eh, gue balik dulan ya

AKMAL

Engga bareng ?

NICOLE

Engga, gue sendiri aja.

Nicole memalingkan mereka lalu berjalan keluar.

CUT TO :

SC.30

INT/EXT. LOBI - KAMPUS - SORE

Nicole berdiri di tengah-tengah lobi, dia merapihkan rambutnya, mengambil ponsel dari dalam tasnya.

(Intercut-BCU) Ponsel nicole, di terlihat membuka kontak dan mencari nama bima, setelah itu dia menekan panggilan pada nomor tersebut.

(Intercut) Terlihat nicole yang sedang menelepon seseorang

CUT TO:

SC.31

INT/EXT. MOBIL - SORE

(BCU) Terlihat ponsel bima yang dia taruh tepat di atas dashboard mobilnya itu berdering.

(Intercut-CU) Bima mengambil dan melakukan panggilan lewat ponselnya.

BIMA

(Fokus menyetir)

Hallo ?

CUT TO:

SC.32

INT/EXT. LOBI - KAMPUS - SORE

(CU) Nicole yang sedang menelepon

NICOLE

Lo dimana ?

BIMA (V.O)

Gue di, Jalan

NICOLE

(Keheranan) Dari mana emang lo ?

CUT TO:

SC.33

INT/EXT. MOBIL - SORE

BIMA

Gue abis keluar tadi. kenapa ?

CUT TO:

SC.34

INT/EXT. LOBI - KAMPUS - SORE

NICOLE

Malem nanti anterin gue yuk

BIMA (V.O)

Kemana ?

NICOLE

Udah anterin gue aja, ya

CUT TO:

SC.35

INT/EXT. MOBIL - SORE

BIMA

Iya iya, nanti gue anterin. Yaudah ya, gue lagi di jalan. Byee.

Bima menutup panggilannya, dia lalu meletakan kembali ponsel itu di atas dashboard mobilnya.

FADE OUT

CUT TO:

SC.36

INT. RUANG TENGAH - KOSAN BIMA - MALAM)

Sementara itu di ruang tengah kosan bima sudah berkumpul Akmal, aryo serta beberapa orang lainnya. Disana akmal sedang memainkan gitarnya dan aryo yang sedang meminum kopi sambil membaca majalah gadis.

(Intercut) pintu terbuka dan bima masuk kedalam

(Intercut) Bima lalu menghampiri aryo dan akmal yang sedang ada di ruangan tengah kosannya dan langsung membaringkan dirinya disofa. (Intercut) bima menatap kearah

atas/langit-langit dengan wajah penuh senyum. (Intercut) sedangkan aryo dan akmal memandanginya penuh perasaan aneh.

(Intercut) Percakapan di ruang tengah terjadi.

AKMAL

(Keheranan)

Lo kenapa bim ?

Bima lalu bangun dan terduduk dengan perasaan senang sambil menatap mereka berdua

BIMA

(Senang)

Gapapa. (Dengan menyelipkan sedikit tawa kecil)

ARYO

Kemana aja lo tadi sampe gak masuk kelas ? Jatah absen lo udah abis,

untung aja lo masih ada jatah satu kali lagi. Kalo engga bisa ngulang lo tahun depan.

BIMA

(Tertawa kecil)

Masa sih ? Gue gak inget kalo ada kelas hari ini

Bima lalu bangun dari sofa dan berdiri

BIMA (CONT'D)

Yaudah ya, gue mau masuk ke kamar dulu

Bima menepuk pundak kedua temannya sambil menyritkan senyumnya, dan lalu dia pun berjalan kearah kamarnya.

Aryo dan akmal hanya saling tatap kebingungan karena sikap aneh bima, dan percakapan terjadi.

AKMAL

(Keheranan)

Kenapa tuh anak yo ?

ARYO

(Bigung)

Gak tau, abis make obat kali dia.

AKMAL

(Wajah datar) Keras ya pergaulan

Dan setelah itu mereka pun kembali melakukan aktivitas mereka. Akmal kembali bermain gitar dan aryo yang kembali membaca majalah gadis sambil menyeruput secangkir kopinya.

CUT TO:

SC.37

INT. KAMAR BIMA - KOSAN - MALAM

Bima datang ke kamarnya membuka pintu lalu masuk. Dia taruh tas di gantungan pintunya, merebahkan dirinya diatas kasur sambil mengeluarkan ponsel dari sakunya. Bima lalu menyalakan musik (Mac ayres - slow down) dari ponselnya dan menaruh ponsel itu di atas meja belajarnya dan lalu merebahkan lagi dirinya diatas kasur.

(Intercut-CU) Bima yang menatap langit-langit sambil tersenyum dan setelahnya dia memejamkan matanya.

CUT TO:

SC.38

INT. KAMAR NICOLE - KOSAN NICOLE - MALAM

Nicole yang sedang berdiri di depan jendelanya sambil memegang ponselnya, melihat kearah luar jendelanya.

(Intercut-BCU) Nicole membuka ponselnya, mencari kontak bima lalu menekan panggilan.

CUT TO:

SC.39

INT. KAMAR BIMA - KOSAN - MALAM

Terlihat bima sedang tertidur dengan posisi ponsel yang menyala diatas meja belajarnya. (Intercut-BCU) Terlihat panggilan masuk dari nicole.

CUT TO:

SC.40

INT. KAMAR NICOLE - KOSAN NICOLE - MALAM

Nicole dengan wajah sedikit gusar dan kesal lalu menutup panggilannya, memasukan ponselnya kedalam tas lalu pergi keluar kamarnya. (Beat) Kamar nicole terlihat kosong.

FADE IN:

SC.41

INT. KAMAR BIMA - KOSAN - PAGI

Bima masih tertidur diatas kasurnya lengkap dengan pakaian yang sama seperti kemarin malam dan belum ganti.

DISSOLVE TO:

SC.42

INT. LORONG RUMAH SAKIT - MALAM

Terlihat sesorang wanita yang terbaring diatas tandu berjalan/brankar dorong rumah sakit dengan beberapa luka di tubuhnya dan infuse yang sudah terpasang. Terlihat wanita itu di dorong dengan tandu itu melewati lorong, dan banyak orang terlihat disana termasuk aryo dan akmal.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar