35 INT. RUANG KARAOKE - MALAM
Michael, Sandra dan Sarah sedang menikmati malam dengan karaokean. Sandra dan Sarah mengapit Michael yang duduk di tengah. Michael bernyanyi-nyanyi dengan gelas beer yang ia pegang. Dan sisanya menikmati suasana, karena telah berhasil menguapkan isu ketidakstabilan perusahaan.
Tak lama berselang, Michael membuka hapenya dan menelpon Ghalia.
36 INT. MOBIL - MALAM
Kita melihat Ghalia sedang berada di mobil dengan om-om yang berada di party Reno. Om-om tersebut adalah sugardaddy dari Ghalia. Suara handphone Ghalia berbunyi dan ia nampak panik.
SUGAR DADDY
Siapa sayang?
GHALIA
Oh, ini temen kantor sayang. (beat)
MICHAEL (O.S)
Halo Ghalia manis. Aman datanya kan?
GHALIA
Aman pak.
MICHAEL (O.S)
Bagus-bagus. Kamu lagi di mana sekarang ya?
GHALIA
Oh ini lagi di jalan pak. Nanti saya telpon lagi ya. Thankyou Pak.
SUGAR DADDY
Bener itu temen kantor? kok nggak sambil ngobrol aja? gpp kok aku. Yang penting kan kalau aku tidur nggak cuma ditemenin bantal guling.
GHALIA
Iyaa. Gpp sayang. Aku nggak mau diganggu aja. Aku nggak mau jadi budak korporat terus. Kan aku mau quality time sama kamu (menggoda)
Lampu merah menyala. Mobil berhenti di pertigaan jalan yang sepi. Ghalia mengecup bibir sugar daddy-nya. Tak lama, lampu hijau menyala. Suara klakson terdengar.
Motor di sebelah kanan dan kiri menyalip mobil mereka. Mobil mereka pun berjalan di tengah malam yang sehabis hujan.
37 INT. RUANG KERJA ARYA - SORE
Arya di depan laptopnya. Terlihat ia sedang pusing, stres, kebingungan. Sementara Barly sedang berkemas dan bersiap untuk pulang,
BARLY
Ya, gue balik ya. Ada sekian persentase yang gue yakinin kalau data itu bakal balik.
ARYA
Semoga (ekspresi datar dan terus berkutat pada laptop)
BARLY
oke gue cabut.
Arya melihat dokumen kerjaan yang tertinggal.
ARYA
Eh, tunggu Bar. Ini punya Ghalia ketinggalan. Bisa tolong lo anter nggak?
BARLY
Oh kebetulan, gue mau ketemu Ghalia Ya. Sip. Gue cabut ya.
38 EXT. JALAN RAYA - MALAM
Barly mengendarai motor untuk menuju apartemen Ghalia. Barly menepi ke bengkel isi angin di pinggir jalan untuk mengisi ban motornya yang kempes.
Saat sedang menunggu isi angin, Barly membuka tas dan melihat cover berkas Ghalia yang tertinggal. Awalnya ia ingin melihat isi/dalam berkas tersebut, namun akhirnya mengurungkan niatnya. Barly kembali melaju menuju apartemen Ghalia.
39 INT. PARKIRAN APARTEMEN GHALIA - MALAM
Barly masuk ke parkiran apartemen. POV BARLY: dari kejauhan Barly melihat Ghalia dan sugar daddy turun dari mobil. Barly menyangka lelaki itu adalah pacarnya Ghalia. Sugar daddy dan Ghalia seperti membicarakan hal yang serius sampai sugar daddy begitu emosi pada Ghalia.
Sugar daddy mencengkeram kasar kedua bahu Ghalia dan mendorong Ghalia. Ghalia hampir tersungkur. Sugar daddy pun masuk ke dalam mobil kemudian pergi meninggalkan Ghalia.
Barly kaget dan terdiam melihat kejadian itu. Ghalia masuk ke dalam apartemen menuju kamarnya. Barly melihat Ghalia masuk. Barly langsung mencari parkiran motor yang kosong kemudian masuk ke dalam apartemen.
40 INT. LORONG APARTEMEN GHALIA - MALAM
Ghalia berjalan di lorong apartemen dan menunggu lift terbuka.
41 INT. KAMAR GHALIA - MALAM
Ghalia menaruh tasnya di meja makan dan ia langsung menuju ruang kerjanya. Terdapat perangkat komputer yang merupai tempat kerjanya di kantor.
Ia menyalakan komputer dan mencoba prototype hologram yang ia buat. Muncul secara perlahan hologram Arya. Ghalia tersenyum.
GHALIA
Halo, Arya. Apa kabar kamu hari ini?
HOLOGRAM ARYA
Halo Ghal. Kabar baik nih. Kamu gimana?
GHALIA
Enough for today. Ada seseorang yang toxic dan buatku selalu depressed. Menurutmu aku harus gimana?
HOLOGRAM ARYA
Menurutku kalau orang itu penting, masih bisa diusahakan untuk berubah.
GHALIA
Tapi dia penting nggak penting sih. Ah tapi aku bingung juga (beat)
HOLOGRAM ARYA
Kalau kamu bingung apalagi aku.
GHALIA
Ah, iya. Bener juga. Kamu kan belum jadi secara sempurna (tersenyum)
42 INT. LIFT APARTEMEN - MALAM
Barly di dalam lift bersama dengan beberapa remaja berseragam SMA.
ANAK SMA A (PEREMPUAN)
Eh, lo tau nggak sama calon aplikasi baru dari TEKNORIA?
ANAK SMA B sedang melihat konten video di Youtube dari hanphone-nya.
ANAK SMA B (LAKI-LAKI)
Oh iya gue pernah liat iklannya di Youtube.
Berselang kemudian iklan tersebut muncul di handphone Anak SMA B.
ANAK SMA B (LAKI-LAKI) (CONT'D)
Tuh kan muncul. Gila ya tau aja apa yang lagi kita omongin.
PENUMPANG LIFT
Algoritma (tersenyum sinis).
ANAK SMA B (LAKI-LAKI)
Eh apa om? matematika? aduh udah pusing saya dengernya.
Lift terbuka. Penumpang tersebut keluar, geleng-geleng kepala dan terseyum sinis.
ANAK SMA A (PEREMPUAN)
Canggih ya. Denger-denger aplikasi ini nantinya bisa munculin orang-orang yang gak bisa kita jangkau.
BARLY
Iya keren tuh emang TEKNORIA. Selalu tau kebutuhaan netijen zaman sekarang. Top ya?
Lift terbuka. KEDUA ANAK SMA tersebut keluar dan tidak merespons obrolan Barly. Barly kecewa. Ia menunggu lagi satu lantai. Ia pun keluar dari lift.
43 INT. LORONG APARTEMEN GHALIA - MALAM
Barly keluar dari lift dan menuju kamar Ghalia. Di depan kamar Ghalia, Barly mengetuk pintunya.
44 INT. KAMAR GHALIA - MALAM
Mendengar suara ketukan pintu, Ghalia keluar dari kamarnya. Ghalia membuka pintu dan melihat Barly yang berada di depannya.
GHALIA
Eh, elo Bar. Tumben. Kenapa? Ayo masuk-masuk.
Ghalia mempersilakan Barly masuk dan duduk di ruang tamunya. Tiba-tiba terdengar bunyi handphone Ghalia.
GHALIA (CONT'D)
Sebentar, Bar.
Ghalia masuk ke dalam kamarnya. Barly melihat kondisi sekitar, terlihat lampu menyala di ruang kerja Ghalia. Barly pun penasaran dengan sinar tersebut. Barly berjalan menuju ruang kerja tersebut. Barly masuk dan terkejut.
POV BARLY: Terdapat hologram Arya yang melihat ke arahnya. Barly menggoyangkan tangannya ke arah hologram Arya dan dibalas dengan hal serupa.
Sementara Ghalia sedang menerima telpon dari pacarnya. Tanpa dialog. Barly mengecek isi laptop yang menyala. Ia melihat isi data yang hilang.
Ekspresi Ghalia berubah menjadi emosi marah dan berubah menjadi sedih. Ia menangis dan menutup telpon.
Barly sesegera mungkin meng-copy data tersebut. Ghalia menuju kamar mandi/wastafel untuk menghilangkan sisa tangisnya.
BARLY
Ghalia! Sini! Buru!
GHALIA
Eh, iya Bar. Kenapa? kenapa?
Ghalia segera keluar menuju ruang tamu untuk menemui Barly kembali.
BARLY
Kok lo tega sih cuma Arya yang dijadiin hologram. Jadi gue nggak dianggep gitu?
GHALIA
(beat)
Bukan gitu Bar. Itu awalnya buat ngetes aja. Buat gue kulik-kulik di sini.
Hologram Arya tersenyum pada Barly dan memberi isyarat hal tersebut bukan masalah yang besar (kedua tangannya memperjelas itu).
GHALIA
Ya kan Arya? gpp kan?
Hologram Arya tersenyum dan mengangguk.
GHALIA
Tuh, kan..
BARLY
(Tertawa) iya, iya gpp kok. Gue juga bercanda. Tapi lo tau nggak? ada hal yang lebih penting!
GHALIA
Kenapa tuh?
BARLY
Data yang sempat ilang bisa gue restore lagi di device punya lo.
GHALIA
Yang artinya?
BARLY
Datanya ketemu! kita bisa cepet bantu Arya dan MEMORABILIA ini bakal terwujud ke bentuk sempurna.
GHALIA
Wah serius! (kaget). Keren lo Bar! ilmu gue belom sampe apa gimana ya. Lo bisa balikin itu semua, nah sedangkan gue?
BARLY
Ah slow kali. Kayanya lo lagi ada masalah ya sama cowo lo?
GHALIA
Ya gitu deh..
BARLY
Nah itu. Kayanya lo lagi nggak fokus karena itu.