Romantika
8. 8

Cut to:

 

45. EXT – PINGGIR JALAN – MALAM

Bandempo dan Romantika duduk di pinggir jalan untuk makan nasi goreng. Romantika tampak anggun dengan kemeja polos berbahan licin dipadu dengan celana hitam kain diatas mata kaki. Bandempo tampil kasul dengan jaket dan celana jins.

ROMANTIKA

Bagaimana kabar restoran Maknyusss sekarang?

BANDEMPO

Sejak artikel kamu yang terbit di majalah Waktu, kepercayaan pelanggan kembali pulih. Mereka berbondong-bondong balik lagi kesana. Tak ada yang paling membahagiakan seorang koki selain memasak dan melihat makanan yang dimasaknya disantap dengan lahap oleh pelanggan.

ROMANTIKA

Syukurlah.

BANDEMPO

Jadi kamu sekarang bekerja di majalah Waktu?

ROMANTIKA

Sebenarnya bekerja disana itu memang cita-citaku sejak lama. Sejak kuliah aku sudah mengidam-idamkan bekerja di majalah Waktu setelah selesai kuliah. Tapi, nasib tak ada yang bisa menebak.

BANDEMPO

Menjadi wartawan keinginan sejak kapan?

ROMANTIKA

Sejak aku baca komik Tintin. Dari situ aku kepengen banget jadi wartawan. Walaupun Tintin nggak pernah tuh kita lihat pegang pena terus mengetik di mesin tik, kerjanya dia kan cuma bertualang aja dari satu negara ke negara lain. Dari situ awalnya.

BANDEMPO

Aku juga suka baca Tintin waktu remaja. Karakter kesukaanku itu Kapten Haddock. Aku senang jika ia sudah mengeluarkan sumpah serapah. Ha ha ha. Seringkali jujur yang dia utarakan.

ROMANTIKA

Kenapa pengen jadi koki?

BANDEMPO

Dulu suka nonton bu Sisca Suwitomo di televisi. Dari situ aku mantap memutuskan pengen jadi koki yang muncul-muncul di televisi. Tapi, seperti yang pernah aku bilang padamu dulu, bekerja di restoran sekarang seperti ini butuh jalan yang berliku dan tak mudah. Makanya aku merasa kamu egois sekali waktu itu, menulis dapat nama sementara kami yang bekerja disana harus siap-siap menanti tidak bekerja. Hmmm. Kamu suka makanan apa?

ROMANTIKA

Apa saja. Nggak ada yang spesifik

BANDEMPO

Ngobrol terus bikin perut lapar. Khusus malam aku yang akan masak untuk kita.

ROMANTIKA

Asyiiiiik

Bandempo berjalan mendekat ke gerobak penjual nasi goreng.

BANDEMPO

Biar saya yang masak sendiri, pak.

BAPAK PENJUAL NASGOR

Bisa masak, mas.

ROMANTIKA

Dia itu koki pak, tapi kurang terkenal hahaha

Mereka tertawa.

DISSOLVE TO:

46. INT – KAFE – SIANG

Satu tahun kemudian.

 

ROMANTIKA (VO)

Nggak terasa satu tahun sudah berlalu sejak aku bekerja di majalah, yang aku impikan. Badam masih mengelola OborPanas.com. aku mengetahuinya dari wartawannya yang pernah bicara padaku.

Cut to:

Layar menampilkan adegan Romantika berada di kafe sedang didekati oleh seorang perempuan yang memperkenalkan dirinya wartawan OborPanas.com. si perempuan mengulurkan tangannya bersalaman dengan Romantika.

WARTAWAN OBORPANAS.COM

Rani wartawan OborPanas.com, kak.

ROMANTIKA

Siapa pemimpin redaksinya?

WARTAWAN OBORPANAS.COM

Pak Badam, kak.

 

ROMANTIKA (VO)

Yang membedakan saat ini adalah, aku tak pernah mengerutkan kening seperti yang dilakukan oleh wartawan-wartawan elit saat aku masih menjadi wartawan OborPanas.com. Tanoto yang aku dengar sudah menutup restorannya, sejak restorannya sering didatangi segerombolan tikus-tikus. Dan Rani yang menuliskan berita itu. aku tak pernah tahu, bahwa aku akan punya pengganti seperti Rani. Tapi bahwa waktu melingkar disitu-situ saja, aku tak meragukannya.

Cut to:

Layar menampilkan adegan pekerja restoran Tanoto mengejar tikus-tikus yang berdatangan, berlari-larian di kaki pelanggan. Sejak itu restoran Tanoto pelan-pelan jadi bangunan kosong.

ROMANTIKA (VO)

Sejak perjumpaan terakhir kami, saat dia memasakkan nasi goreng untuk kami berdua, aku tak pernah lagi melihatnya. Kami sama-sama sibuk bekerja di bidang yang memang kami impikan sejak lama. Aku pernah makan di restoran Maknyusss. Tak menemukan Bandempo di dapur.  

Layar menampilkan Romantika makan di restoran Maknyusss. Disana Romantika mencari-cari Bandempo.

ROMANTIKA

Bandempo masih bekerja disini?

WAITER

Dia sudah tidak bekerja disini lagi, kak.

ROMANTIKA (VO)

Aku tak tahu, apakah ia masih bekerja sebagai koki atau malahan berganti pekerjaan. Sampai suatu hari aku melihatnya muncul di televisi membawakan acara masak-memasak yang sangat digandrungi ibu-ibu. Majalah tempatku bekerja kebetulan meriset tentang program acara Bandempo yang merupakan program masak-memasak dengan rating yang tinggi.

Layar menampilkan acara televisi masak-memasak dengan kokinya Bandempo.

“Saya Bandempo dan Saatnya kita memasak” itu salah satu kata-kata pembuka program acara yang diasuh olehnya.

ROMANTIKA (VO)

Bandempo akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk menjadi koki seleb yang wara-wiri di televisi ditonton jutaan ibu-ibu.

Romantika sedang duduk mengetik saat Rani menghampirinya.

RANI

Kakak pernah bekerja di OborPanas.com dan pernah meliput tentang restoran yang dipenuhi tikus.

Romantika memandangi Rani dengan mengerutkan keningnya.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar