Romantika
6. 6

Cut to:

 

29. INT – RESTORAN MAKNYUSSS – SORE

Deny berdiri di hadapan para pekerja restorannya yang duduk berkumpul berjumlah 25 orang.

DENY

Saya tidak ingin hari ini jadi hari terakhir kita bertemu. Tapi, keadaan di restoran ini tak memungkinkan lagi untuk kita beroperasi. Saya sedih sekali, sebenarnya. Saya harus mengambil keputusan, mengkalkulasi semua. Saya mendirikan restoran ini bukan sekadar usaha semata, tapi restoran ini adalah bukti bagaimana awal saya dan istri saya merintis di bidang kuliner yang berjalan dengan baik. Sejak tadi malam saya sudah pikirkan matang-matang…

Satu orang pekerja restoran terlihat mengusap air mata yang meleleh di pipinya dengan baju yang ia pakai.

BANDEMPO

Restoran ini tak boleh tutup (menyela)

Semua orang yang ada di situ menoleh kepada Bandempo.

ROMANTIKA

Ya, restoran ini tak boleh tutup.

Semua mata orang di ruang itu kini memandang ke Romantika yang sudah berada di sana. Ia berjalan mendekat kearah Bandempo.

ROMANTIKA

Restoran ini tak boleh ditutup gara-gara orang ceroboh seperti saya. Saya mengaku bersalah, sudah membuat berita tidak benar tentang restoran ini. Badam dan Tanoto bersekongkol untuk menjatuhkan reputasi restoran ini. saya akan menulis artikel yang meralat apa yang sudah saya tulis sebelumnya. Saya berjanji akan segera memperbaikinya.

Pekerja di restoran Maknyusss bersorak dan wajah-wajah murung dan sedih kini terlihat kembali tersenyum.

BANDEMPO

Terima kasih.

ROMANTIKA

Kau benar. Bagaimana kalau yang aku lihat tak mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi?

BANDEMPO

restoran ini hampir ditutup.

ROMANTIKA

Aku tak punya banyak waktu sekarang. Aku harus pergi untuk menulis hal yang sebenarnya.

BANDEMPO

Aku tak akan menahanmu, kalau gitu. Good luck.

   Cut to:

 

30. EXT - DI DALAM MOBIL – MALAM

Badam sedang berada di dalam mobil bersama istri dan kedua anaknya. Anak dan istrinya sedang bernyanyi-nyanyi ceria lagu natal karena merayakan malam natal. Badam tak antusias, karena pikirannya tak disana.

ISTRI BADAM

Kenapa, pa?

ANAK PEREMPUAN

Papa kenapa diam saja. Tak ikut bergembira.

Badam memandang ke cermin di tengah mobil sambil memperbaiki letaknya untuk melihat jelas kedua anaknya.

BADAM

Papa sedikit tak enak badan, sayang.

KEDUA ANAK PEREMPUAN

Yah, papa…

ISTRI BADAM

Papa sedang tak enak badan, kita harus mengerti kondisi papa yang capek bekerja.

BADAM

Makasih, sayang (melihat kearah spion tengah) Besok-besok akan papa akan ajak liburan ke tempat seru.

 

Mereka memutar jalan untuk kembali ke rumah. saat akan mendekati rumah, handphone Badam bergetar. Panggilan dari Tanoto.

BADAM

Aku harus pergi lagi.

ISTRI BADAM

Hati-hati.

BADAM

Tolong sampaikan pengertian ke anak-anak.

ISTRI BADAM

Beres.

Istrinya mencium pipi Badam lalu keluar.

ANAK PEREMPUAN

Papa kenapa nggak turun, Ma.

ISTRI BADAM

Papa pergi berobat.

 

Di dalam mobil Badam menelepon Tanoto.

BADAM

Romantika keluar dari OborPanas.com

TANOTO

Bagaimana bisa?

BADAM

Dia mendengar semua obrolan kita.

TANOTO

Temui aku sekarang di rumah.

BADAM

Siap, bos

Cut to:

 

31. INT – RUMAH TANOTO – MALAM

TANOTO

Lo yakin dia nggak bakal bahayain yang udah kita rencanakan.

BADAM

Aman, bos, aman.

TANOTO

Bagus kalau gitu, gua percaya sama lo orang. gua nggak mau restoran yang baru nongol ini kelelep.

Cut to:

 

32. INT - RESTORAN MAKNYUSSS – MALAM

Di dalam restoran lampu-lampu sudah padam. Tak berapa lama terdengar bunyi orang yang membuka pintu restoran dan menyeret sebuah kotak persegi dari papan.

PENYERAK TIKUS 1

Cepetan bangke, tiap hari nyerak tikus kok selalu nubruk. Goblok-goblok.

PENYERAK TIKUS 2

Banyak omong. Kemarikan senternya. Seret nih.

  

Beberapa orang bersembuyi disebalik alat pemanggang dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari tiga orang. mereka berusaha menahan napas dan mencoba melihat-lihat dalam kegelapan. Satu-satunya cahaya yang bisa mereka lihat adalah cahaya dari lampu senter yang dipakai oleh orang-orang yang menyerak tikus-tikus. kelompok lain bersembunyi di dalam kamar mandi. Kelompok yang lain bersembunyi dekat dengan saklar lampu.

Ketiga pemuda itu sedang menyerak tikus-tikus ke lantai. Terdengar bunyi ciutan tikus-tikus yang berlarian dalam kegelapan. Orang-orang yang bersembunyi ini kemudian saling memberi kode, untuk segera menghidupkan lampu. Di tangan mereka sudah menyiapkan alat pentungan. Saat lampu di restoran itu hidup, mereka langsung mengepung si penyerak tikus-tikus.

BERSAMA-SAMA

Serbuuuuuu. Seraaaaaaaaaang.

Para penyerak tikus itu yang tak siap akan dipergoki mencoba kabur tapi segera diringkus oleh pekerja restoran. Dengan cepat mereka bisa dikalahkan apalagi kalah jumlah oleh pekerja restoran yang berjumlah sembilan orang.        

PEKERJA RESTORAN

Mau kabur kemana kau kunyuk.

Mereka bertiga kemudian diikat bersama-sama dan mulut mereka ditempeli lakban.

PEKERJA RESTORAN

Jadi mereka selama ini yang memasukkan tikus-tikus ke restoran ini.

Cut to:

 

33. INT – KAFE – PAGI

Bandempo masuk ke dalam kafe mencari Romantika. dia berhenti di satu meja awal masuk kafe. Di meja itu ada empat orang sedang duduk. Di leher mereka tergantung kartu pengenal bertuliskan “pers”.

BANDEMPO

Permisi, pak. Apa bapak-bapak sekalian melihat Romantika?

WARTAWAN ELIT 1

Siapa?

WARTAWAN ELIT 2

Romantika.

WARTAWAN ELIT 1

Oh, dia bukan kelompok kami. Bung salah meja. Mungkin bung bisa tanya pada orang yang disana.

Bandempo kemudian berjalan menuju kearah laki-laki yang ditunjuk wartawan elit.

WARTAWAN 1

Cari Romantika?

BANDEMPO

Aku nak ketemu dia. Dia tak kemari?

WARTAWAN 1

Kalau pagi begini dia jarang nongol. Ada perlu?

BANDEMPO

Punya nomornya?

Wartawan 1 memberikan nomor Romantika kepada Bandempo.

Cut to:

 

34. INT – KAMAR TIDUR – PAGI

Romantika masih tergeletak tertidur. Alarm di handphone juga tak ia pasang. Handphone bergetar. Dengan gerakan lambat dan samar-samar ia mengambil handphonenya.

ROMANTIKA

Aduh, siapa sih pagi-pagi udah ganggu.

BANDEMPO (OS)

Halo…ini Bandempo.

Kesadaran Romantika langsung pulih seketika.

ROMANTIKA

Iya, Ban. Ada apa?

BANDEMPO

Kami menangkap orang yang selama ini menyerak tikus di restoran.

ROMANTIKA

Oke, Ban. Aku langsung kesana.

Romantika langsung bergegas bertukar pakaian, mengambil jaket dan tas ransel. Romantika tak terpikirkan untuk mandi atau mencuci muka. Begitu sudah diatas motor, ia meraba lehernya. Romantika kemudian kembali ke kamarnya mengambil kartu persnya. Saat sudah di depan kamarnya, Romantika sadar bahwa ia kini wartawan tanpa media. Romantika segera berlari ke sepeda motornya dan memacunya ke restoran Maknyusss.

Cut to:

 

35. EXT – JALANAN KOTA – PAGI

Romantika duduk di atas sepeda motornya, diiringi musik beat yang bersemangat di pagi hari, dengan lalu lalang kendaraan lainnya. Wajah Romantika tampak tersenyum meski belum menyentuh air.

Cut to:

 

36. EXT – RESTORAN MAKNYUSSS – PAGI

Romantika memarkir sepeda motornya. Ia berlari masuk ke dalam restoran. Di dalam restoran, sudah menunggu Bandempo, para pekerja restoran yang menjaga ketiga penyerak tikus.

BANDEMPO

Maaf, menggangu pagimu.

ROMANTIKA

Wartawan harus selalu siap diganggu kapan pun.

Mereka kemudian berjalan menuju ketika penyerak tikus. salah seorang pekerja restoran mengambil air cucian sayur yang sudah berhari-hari dan menyiram ke tubuh ketiga penyerak tikus. ketiga penyerak tikus langsung terbangun karena kedinginan dan bau busuk air cucian sayur berhari-hari. Mereka berteriak-teriak.

Para pekerja restoran kemudian membuka lakban di mulut ketiga penyerak tikus.

PENYERAK TIKUS 1

Aduh, bau apa ini. Tolong lepaskan kami. Kami hanya disuruh.

ROMANTIKA

Siapa yang menyuruh kalian?

PENYERAK TIKUS 3

Hush. Jaga mulutmu.

PEKERJA RESTORAN

Mau disiram air cucian sayur lagi, nih.

PENYERAK TIKUS 1

Aduh, aduh, ampun baunya. Bluweeeeeeeek. Bluweeeeek.

ROMANTIKA

Siapa yang menyuruh kalian melakukan ini?

PENYERAK TIKUS 2

Kami tak akan beritahu.

ROMANTIKA

Baik. Airnya lagi…

PENYERAK TIKUS 1

Kami disuruh oleh Tanoto.

ROMANTIKA

Bagus.

Cut to:

 

37. INT – KANTOR TANOTO – SIANG

Seseorang memberitahu Tanoto bahwa ketiga penyerak tikus mengaku bahwa mereka orang suruhan Tanoto.

TANOTO

Goblok.

Tanoto menggepruk kepala si pemberitahu. Si pemberitahu yang merasa tak punya salah apa-apa hanya bisa diam. Tanoto memalingkan muka dari si pemberitahu sebelum berbalik kembali kepada si pemberitahu.

TANOTO

Goblok dipelihara.

Tanoto menendang si pemberitahu hingga tersungkur ke lantai.

Cut to:

 

38. INT – KANTOR OBORPANAS.COM – SIANG

Badam sedang berduaan dengan seorang perempuan di ruangannya. Handphonenya berbunyi sebanyak lima kali ia masih tak peduli. Badam masih sibuk mencumbu si perempuan. Baru akan memulai dengan si perempuan handphonenya kembali berbunyi.

BADAM

Ah, brengsek. Menggangu saja. Sebentar ya sayaang.

Badam mengambil handphonenya dan terkejut saat yang menelepon adalah Tanoto.

TANOTO

Anjing kurap, lo kemana aja sih. Ditelepon susah banget.

BADAM

Anu, bos, baru dari kamar mandi. Siap perintah, bos.

TANOTO

Mereka ketahuan. Gua mau lo siapkan pertahanan untuk menghadapi serangan mereka. Lo bikin apa gitu.

BADAM

Beres, bos. serahkan sama aku. Memang itu tugasku.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar