INT. RICE TO MEET YOU - SIANG
Nadine tampak sudah kembali kerja, di sebelahnya Rika mendapampingi. Anggika sibuk dengan laptopnya di meja depan kasir, membuat materi promosi kedai. Sementarra Arman masih dengan tugasnya mengemas makanan dan Angga melayani pelanggan. Semua kembali berjalan normal.
Angga memberikan seplastik makanan yang sudah selesai kepada seorang driver Gocek.
ANGGA
Terima kasih, Pak. Semoga datang kembali.
Sang driver Gocek beranjak pergi.
ANGGA (CONT’D)
Lima belas menit lagi break ya!
Semuanya menjawab: “Siap!”
CLOSE ON LONCENG PINTU berbunyi, seseorang datang.
Orang itu menghampiri Angga di meja kasir.
ANGGA (CONT’D)
Rice to Meet You! Mau pesan apa?
DERRY SALIM
Mm..Angga?
ANGGA
Iya?
DERRY SALIM
Boleh ngobrol sebentar?
ANGGA
Mm.. bisa-bisa. Man, ini customer tolong handle dulu. Sebentar ya, Pak.
Arman, Rika, Nadine dan Anggika memperhatikan orang itu. Angga beranjak dari ke meja di depan kasir.
ANGGA (CONT’D)
Gik, sana dulu.
Anggika pindah dan membawa laptopnya ke meja kasir.
Angga dan Derry sudah duduk berhadapan di meja itu.
DERRY SALIM
Perkenalkan, saya Derry Salim.
Derry memberikan kartu namanya kepada Angga: Derry Salim - CEO SALIM GROUP.
DERRY SALIM (CONT’D)
Familiar?
Angga mencoba mengingat.
DERRY SALIM (CONT’D)
Saya yang waktu itu pesen 200 porsi nasi goreng rendang.
ANGGA
Oooh, iya-iya, Pak Derry. Gimana-gimana, Pak? Mau pesen lagi?
DERRY SALIM
Boleh, sih, satu tapi nanti aja. Tujuan saya kemari bukan untuk itu.
Derry menyerahkan berkas yang dibawanya ke Angga.
DERRY SALIM (CONT’D)
Saya berniat untuk invest di kedai kamu.
ANGGA
Gimana, Pak, maaf. Invest?
DERRY SALIM
Iya?
ANGGA
Sebentar, Pak. Nad, sini, deh!
Nadine bergegas meninggalkan penggorengannya dan menyuruh Rika melanjutkannya.
NADINE
Iya?
DERRY SALIM
(kepada Nadine)
Perkenalkan saya Derry Salim.
Angga memperlihatkan kartu nama Derry ke Nadine.
DERRY SALIM (CONT’D)
Saya sudah bilang tadi ke Angga kalau saya mau invest di kedai kalian. Karena saya merasa sayang cuma orang sekitar sini aja yang bisa makan masakan kalian. Saya mau seluruh Indonesia juga nyobain.
NADINE
Oke, lalu?
DERRY SALIM
Mungkin boleh sambil dibaca dulu berkasnya. Seminggu ini saya bareng tim sudah merencanakan untuk investasi ini. Dan rencananya akan kita lakukan secara bertahap.
Angga dan Nadine hanya mengangguk-ngangguk.
DERRY SALIM (CONT’D)
Tahap pertama kita mau buka sebanyak 25 cabang Rice to Meet You yang tersebar di seluruh Indonesia.
NADINE
Tapi gini, Pak. Ini kan kesepakatan besar ya. Boleh nggak saya minta waktu buat mendiskusikan ini bareng yang lain?
Tiba-tiba Arman menyambar.
ARMAN
Ambil langsung, Nad. Aku sih yes.
RIKA
Iya, Ka Nad.
ANGGIKA
Nggak usah diskusi, kita setuju!
NADINE
Kamu gimana, Ngga?
ANGGA
Nggak ada alasan aku buat nolak, sih. Ini kesempatan bagus.
DERRY SALIM
So?
CLOSE ON Angga berjabat tangan dengan Derry.
[MUSIC ON: HINDIA - EVALUASI]
INT. KANTOR DERRY - SIANG
Angga menandatangani kontrak kerjasama, didampingi Nadine. Di ruang itu kita melihat Derry dan timnya yang tampak senang dengan resminya kerjasama mereka.
EXT. BEBERAPA TEMPAT - SIANG
Angga, didampingi Nadine, Arman, Rika dan adiknya menggunting pita pembukaan toko di beberapa outlet baru Rice to Meet You: Jakarta, Bandung, Padang, Jogja, etc.
Di tempat terakhir Anggika mengabadikan momen itu. Dia menaruh kamernya di tripod, memasang timer. Dia berlari masuk ke barisan, dan satu, dua, tiga CEKREK! Semuanya foto bersama.
Tamat.