Rice to Meet You (Screenplay)
Daftar Bagian
1. Appetizer
Kalo masaknya sambil main hp bisa gosong, loh...
2. Sepedas Dendeng Balado
Awal kepedasan hidup Angga.
3. First Bite
"Mau ngelamar di mana lu? Sekarang perusahaan-perusahaan lagi pada mangkas karyawan."
4. Tolong aku, Ronald!
Drama susah cari kerja di masa pandemi COVID-19 dimulai!
5. Do'a Ibu
"Do"a ibu itu dahsyat, Ngga. Makanya banyak rumah makan Padang namanya Do"a Ibu, kan.
6. Terima kasih, Ronald!
Angga akhirnya memberi tahu ibunya bahwa dia kena PHK. Seperti apa respon Bu Ani?
7. Hari Pertama OJE di McD
Angga mulai berjalan ke titik cerah di lorong gelap karirnya. Apakah dia bisa sampai ke titik itu?
8. Kitchen's Life
Hari kedua training jadi hari paling menarik bagi Angga karena untuk pertama kalinya dia memasuki da
9. Caution Wet Floor!
Angga hampir menyelesaikan training hari terakhirnya. Tapi sebuah bencana datang tak terduga.
10. Seandainya Hidup Semanis Nasi Goreng
Angga curhat ke Arman soal kejadian itu. Dia kini hilang arah.
11. Something is Cooking!
Angga mulai menemukan rencana berikutnya. Tidak, dia tidak akan mencari kerja lagi. Lantas apa?
12. Seni Menawar
Siapa bilang menawar mudah? Bu Ani akan mengajarkan Angga cara menawar.
13. Pengorbanan Seorang Kakak
Nadine membawa kabar mengejutkan. Angga memantapkan niatnya untuk buka usaha dengan menggunakan uang
14. Main Course
Angga memasuki chapter terbaru dalam hidupnya.
15. Endorse!
Kedai Rice to Meet You mulai berjalan. Tapi berjalan sepi. Apa upaya para kru untuk mendatangi custo
16. The Big Order
Hasil endorse perlahan mulai menunjukkan pengaruhnya. Hingga sebuah orderan besar datang!
17. No.
Angga merekrut seorang pegawai baru untuk Rice to Meet You. Pesanan besar sukses diselesaikan. Angga
18. Kompetisi Antar Kedai
Angga menunggu di rumah sakit, berharap Ibunya bisa diselamatkan.
19. Audisi
Angga akhirnya mengikuti audisi kompetisi itu. Dia membawa menu terlaris Rice to Meet You. Apa kata
20. Kompetisi dimulai!
Rice to Meet You berhasil lolos audisi! Babak pertama dimulai. Apakah Rice to Meet You akan langsung
21. Perjalanan Manis
Babak demi babak dilewati. Persaingan berlangsung ketat antara Rice to Meet You dengan Padang Jago.
22. The Disaster
Sebuah musibah menimpa Rice to Meet You beberapa hari menjelas Grand Final.
23. Menyerah Bukan Pilihan!
Nadine terpaksa tidak bisa melanjutkan kompetisi. Angga belum mau menyerah, siapa yang akan menggant
24. Seperti Pare
Angga harus menghadapi kenyataan pahit. Rice to Meet You kalah. Dia harus mengucapkan selamat tingga
25. Dessert
Angga mulai berdamai dengan kondisinya. Kedai kembali berjalan normal dan Nadine sudah kembali kerja
11. Something is Cooking!

INT. RUMAH ANGGA - DAPUR - MALAM

Angga membuka pintu rumah. Oven itu dijepitnya di tangan kanannya.

Bu Ani yang sedang menonton TV di sofa membalikkan badannya, melihat Angga.

BU ANI

Gimana, Ngga?

Pandangan Bu Ani mengikuti langkah Angga seiring menghampirinya. Angga berhenti, berdiri di samping sofa.

ANGGA

Nggak bisa, Bu. Katanya heaternya yang kena. Dia partnya nggak ada buat dibenerin.

Bu Ani menoleh, mendesah pasrah.

ANGGA (CONT’D)

Gini deh..

Bu Ani kembali menatap Angga. 

ANGGA (CONT’D)

Nanti pas gajian, kalo insya Allah Angga dapet di McD, Angga beliin baru.

BU ANI

Hmm... bener, nih?

ANGGA

Tapi ada syaratnya.

BU ANI

Apa?

ANGGA

Doa’in.

BU ANI

Ya ampun, tanpa diminta setiap hari Ibu juga selalu doain anak-anak Ibu.

Angga tersenyum.

[IMPORTANT NOTES: Mulai dari sini ke chapter-chapter berikutnya, tulisan masih dalam proses revisi draft kedua]

CUT TO:

INT. RUMAH ANGGA - RUANG KELUARGA - SIANG

Kita melihat 29 Juni 2020 pada sebuah kertas tanggalan.

Tiga hari selanjutnya adalah penantian bagi Angga. Meski sudah membuat kekacauan, dia masih tetap berharap bisa bekerja di McD.

Angga sedang nonton TV. Di tengah nonton dia cek handphonenya belum ada notifikasi.

INT. RUMAH ANGGA - KAMAR ANGGA - SIANG

Selesai sholat Dzuhur, Angga langsung beranjak ke HP-nya. Dia buka HP-nya dan belum melihat ada notifikasi.

INT. RUMAH ANGGA - KAMAR ANGGA - SIANG

CLOSE ON ANGGA MEROBEK KERTAS TANGGALAN. 30 Juni 2020.

INT. RUMAH ANGGA - DAPUR - SIANG

Keesokannya lagi Angga sedang mengangkat sebuah dandang besar, katering pesanan ibunya. Dia mengangkat dan membawanya keluar rumah.

BU ANI

Awas, hati-hati.

EXT. RUMAH ANGGA - TERAS - SIANG

Dia membantu menaruh dandang yang berat itu ditaruh di belakang jok motor sang pemesan katering ibunya.

ANGGA

Dah.

PEMESAN

Makasih ya, Mas.

Sang pemesan beranjak pergi dengan motornya. Pandangan Angga mengikuti sang pemesan seiring menjauh.

Kemudian dia kembali melihat handphonenya. Masih belum ada notifikasi email apapun.

INT. RUMAH ANGGA - KAMAR ANGGA - SIANG

CLOSE ON ANGGA MEROBEK KERTAS TANGGALAN. 31 Juni 2020.

INT. RUMAH ANGGA - DAPUR - SIANG

Hari ketiga. Angga gusar menatap handphonenya, menunggu email itu. Bu Ani sementara itu sedang masak, menyiapkan makan malam.

BU ANI

Belum ada kabar juga?

ANGGA

(gusar)

Belum, Bu.

BU ANI

Yaudah ini makan dulu. Anggika, ayo makan.

ANGGIKA (O.S.)

Iya, Bu, sebentar.

Angga masih gusar menatap layar handphonenya.

INT. RUMAH ANGGA - KAMAR ANGGA - SIANG

Dia berbaring di tempat tidurnya dengan handphone dia letakkan di dada. Angga melihat ke arah jam, sudah menunjukkan hampir pukul 00:00.

Angga mulai pasrah.

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN--

Jam pun akhirnya tepat menunjukkan pukul 00:00 di handphone Angga. Di saat itu dia sadar bahwa dia tidak diterima.

FADE OUT:

EXT. RUMAH ANGGA TERAS - DAY

Angga sedang memoles motornya. Tiba-tiba Bu Ani datang dari dalam, duduk di bangku. Bu Ani memperhatikan anaknya yang secara telaten merawat motornya.

BU ANI

Kamu nggak mau ambil rukonya Uda Buyung aja? Bikin usaha sendiri?

ANGGA

(masih sambil moles)

Bikin apa, Bu?

BU ANI

Ya apa gitu yang simple-simple. Ayam atau apa.

ANGGA

Bikin usaha gitu kan butuh modal, Bu. Tabunganku cuma buat kuliahnya Anggika.

BU ANI

Masalah modal bisa pakai tabungan ib--

ANGGA

Nggak, nggak, nggak. Itu nggak akan pernah jadi pilihan Angga, Bu.

Bu Ani terdiam.

BU ANI

Terus kamu mau muter-muter lagi nyari kerja? Kan kamu tau susah.

Kali ini Angga terdiam.

INT. RUMAH ANGGA - KAMAR ANGGA - SIANG

Angga duduk di meja kerjanya, tampak sedang berfikir.

Angga kemudian membuka handphonenya dan video call Nadine. Dia menunggu beberapa saat sebelum akhirnya Nadine mengangkat.

INTERCUT AS NECESARRY.

NADINE

Hai.

ANGGA

Lagi ngapain kamu?

NADINE

Lagi ngafalin resep, besok ada demo masak di hotel.

ANGGA

Ganggu ya?

NADINE

Nggak, nggak kok.

ANGGA

Eh, Nad. Mau tanya deh..

NADINE

Apa?

ANGGA

Menurut kamu.. Gimana kalo buka kedai?

Nadine menertawakan.

NADINE

(terkekeh)

Emang bisa masak?

ANGGA

Ya nanti belajar sama ibu.

NADINE

Oo iya. Emang mau bikin apa kamu?

ANGGA

Ya..belum kepikiran, sih. Abis kayaknya nggak mungkin deh aku muter-muter lagi cari kerja.

NADINE

Yaudah, bagus.

ANGGA

Udah, gitu doang? Nggak ada masukkan gitu dari seorang chef?

NADINE

Ya aku seneng lah, nanti kan bisa makan gratis di tempat kamu.

ANGGA

Bisa-bisa, tapi masak sendiri ya.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar