INT. RUMAH ANGGA - DAPUR - SIANG
TING! Suara oven berbunyi.
Bu Ani membuka oven itu, mengeluarkan brownies kukusannya. Wajahnya terheran-heran begitu melihat adonan kuenya yang belum matang.
Bu Ani meletakkan nampan kue itu di meja makan. Dia memeriksa ovennya, memastikan sudah memasang timer dan tingkat kepanasan yang sesuai.
BU ANI
(heran)
Udah, bener..
Bu Ani memasukan tangannya ke dalam oven, perlahan menyentuh rak oven. Tidak panas, cuma hangat dirasakannya. Dia berdecak dan menyimpulkan:
BU ANI (CONT’D)
Rusak, nih.
INT./INT. MCDONALDS TANJUNG BARAT - KASIR, KITCHEN - SORE
Jam menunjukkan pukul 16:27. Memasuki rush hour, McD semakin ramai. Antrian sudah terbagi tiga baris. Para kasir tampak kewalahan melayani banyaknya pesanan.
Beriringan dengan scoring, kita bisa mendengar kesibukan para pegawai yang saling bersahutan. “PaNas 2 with McFloat satu!”... “Lima kentang goreng!”... “Paha atas abis!”
Rendi datang dari kitchen ke front counter atau area kasir. Seorang pegawai yang tengah sibuk mengemas pesanan berucap kepada Rendi.
PEGAWAI
Ren, anak OJE satu bawa sini dong satu, bantuin gua.
RENDI
Oh, oke, bentar.
Rendi kembali ke kitchen, menghampiri Angga dan Rika. Sesampainya, dia melihat Angga yang hendak memanggang daging di grill area, diawasi seorang kru. Sementara Rika sedang sibuk dengan Ayu membuat burger.
RENDI (CONT’D)
Hmm..
Rendi menimbang-nimbang siapa yang akan dibawanya ke depan. Dia mengangkat jari telunjuknya, bersiap menunjuk.
RENDI (CONT’D)
(menunjuk Angga)
Angga..
ANGGA
(menengok)
Ya, Mas?
RENDI
Lo bantu depan ya. Dik, bisa sendiri, kan?
DIKA
Aman, Mas.
Angga manut. Dia memberikan bungkus daging ke Dika dan mengikuti Rendi ke depan.
INT. MCDONALDS TANJUNG BARAT - FRONT COUNTER - SORE
Mata Angga terbelalak melihat ramainya antrian di depan kasir. Dia dibawa Rendi ke pegawai tadi yang bernama Reza (25).
RENDI
Nih, Ngga. Lo backup Reza di sini.
Angga menyalami Reza, mereka saling berkenalan.
RENDI (CONT’D)
(kepada Reza)
Za, nanti lo kasih tau aja ya gimana flownya.
REZA
Siap, Mas.
Rendi meninggalkan Angga dan Reza.
REZA (CONT’D)
Oke, Ngga. Jadi lo bakal bantu gua jadi runner, tugasnya naro makanan atau minuman sesuai pesanan dan sesuai urutan di brown tray.
Angga menyimak.
REZA (CONT’D)
Kita learning by doing aja ya. Bentar..
Reza tampak mencari seseorang di sekitar kasir. Pandangannya berhenti pada seorang kru yang baru datang dari kitchen.
REZA (CONT’D)
Wi!
Orang itu menengok, langsung berjalan ke arah Reza.
REZA (CONT’D)
Lo handle ini dulu ya sebentar. Gua mau ngarahin anak OJE.
REZA (CONT’D)
Siap, Mas.
Dwi langsung mengambil alih tugas Reza.
Reza membawa Angga ke sebuah layar display di dekatnya. Terlihat daftar pesanan yang mengantri panjang di layar itu.
REZA (CONT’D)
Layar ini ngedisplay pesenan yang direcord dari kasir.
POV ANGGA melihat ke kasir, melihat seorang kru yang sedang melayani customer dan merecord pesanan di komputer.
REZA (CONT’D)
Kita coba bikin orderan ini ya.
(menunjuk salah satu order)
Dia pesen.. PaNas 1, french fries medium sama fruit tea yang small.
Reza meninggalkan Angga sebentar, mengambil selembar kertas di laci counter.
REZA (CONT’D)
Nih, lo pegang. Liat dan hafalin isi paket.
Kita melihat yang sedang dilihat Angga, sebuah handout berisi daftar paket McD, lengkap dengan foto-fotonya.
REZA (CONT’D)
Buat orderan dine-in...
(mengambil sebuah packaging)
...lo taro di packaging yang ini. Sisanya lo sesuaiin aja sama yang ada di handout. Oke?
Angga mengangguk.
REZA (CONT’D)
Coba sekarang lo set.
Angga mengikuti arahan Reza. Dia mengambil nampan di tumpukkan nampan, menaruh packaging itu di atasnya. Sepotong dada ayam dan sebungkus nasi dimasukannya ke dalam packaging.
REZA (CONT’D)
Kentang lo ambil di sana..
(menunjuk station french fries)
Angga lari ke station french fries di kitchen.
REZA (CONT’D)
(meneriaki Angga)
Yang medium, Ngga!
BEBERAPA DETIK KEMUDIAN--
Angga kembali dengan kentang medium, ditaruhnya di nampan.
Reza hendak memberi arahan selanjutnya, tapi Angga melewatinya. Reza melongo. Dengan gesit Angga langsung ke area minuman. Reza tersenyum pada Angga.
Dia mengambil gelas plastik berukuran small, beranjak ke dispenser dan menekan tombol di bawah logo FRUIT TEA.
Angga kembali ke traynya membawa gelas itu. Dia taruh gelas itu di atas dan all set!
REZA (CONT’D)
Dah, sekarang lo serve.
Reza menaruh selembar struk di nampan Angga. Angga langsung melangkah ke front counter, menaruh nampan itu di meja untuk diambil pemesannya. Angga melihat struk itu kemudian memanggil:
ANGGA
(kepada antrian)
Order 067.
Tidak ada yang merespon.
ANGGA (CONT’D)
067, ada?
Seorang kru di samping Angga mengintip struk itu.
KRU
Itu table service, Ka. Dianter ke meja customer. Cari aja yang tent cardnya.
ANGGA
Ooh.
INT. MCDONALDS TANJUNG BARAT - LOBBY - SORE
Angga keluar dari counter dan mengantar pesanan itu. Dia melangkah pelan sambil mencari tent card bernomor 067 di antara puluhan dine-in customer.
Mata Angga melebar begitu melihat tent card yang dicarinya di ujung lobby, dilihatnya seorang cowok yang sedang sibuk dengan laptopnya di meja itu. Angga menghampirinya.
ANGLE ON PAPAN PERINGATAN LANTAI BASAH.
Angga terus berjalan. Dia terlalu fokus melihat tujuannya sehingga tidak melihat papan itu di depannya.
PRANG! Suara piring jatuh dari arah kanan.
Angga reflek menoleh sambil terus berjalan. Langkah Angga mendekati papan itu. Dia tidak melihatnya. Dan akhirnya..
GUBRAK! Angga menabrak papan itu, dia tersandung.
SLOW MOTION: Nampan itu terlepas dari pegangan Angga, terlempar ke seorang WANITA dengan setelan blazer yang hendak menyantap hamburgernya. Wanita itu sudah menganga, burger sudah setengah masuk di mulutnya, kita melihat transisi wajah tenangnya ke panik ketika menatap makanan dan minuman yang terlempar itu akan mendarat kepadanya.
BYURRR!
Wajah hingga pakaian wanita itu terguyur segelas fruit tea. Ayam dan kentang tersebar berantakan di mejanya. Kacau.
WANITA
ASTAGAAAAAAA!
Angga bangkit, langsung menghampiri wanita itu untuk meminta maaf. Belum sempat Angga berbicara..
WANITA (CONT’D)
(marah-marah)
HEH! KAMU BISA KERJA NGGAK, SIH?! KALO KERJA JANGAN MELENG! SAYA MAU ADA MEETING ABIS INI! KALO KUYUP BEGINI APA KATA KLIEN SAYA NANTI?!
Puluhan pasang mata tertuju pada Angga dan wanita itu. Suasana jadi hening, hanya terdengar lagu jazz yang terpasang dengan volume kecil.
ANGGA
Maaf, Mba, Maaf saya bener-bener nggak sengaja..
WANITA
MAAF-MAAF! EMANG MAAF KAMU BISA NGERINGIN PAKEAN SAYA?!
Manager terlihat keluar dari ruangannya di dekat counter. Dia melihat kekisruhan yang terjadi di tengah lobby dengan wajah heran sambil melangkah menghampirinya.
Angga tertunduk, masih dimarahi. Manager datang.
MANAGER
Mohon maaf, ada apa ini, mbak?
WANITA
(sinis, agak mereda)
Bapak nggak liat ini baju saya ketumpahan minuman yang dibawa dia?!
Sang manager menatap Angga sinis.
MANAGER
Udah, sana kamu cari kerjaan lain.
Angga membungkukkan badannya ke wanita itu sebelum melangkah pergi.
Kita mengikuti langkah Angga dari depan. Dia berjalan pelan, wajahnya cemas. Di belakangnya kita melihat sang manager yang masih berusaha meminta maaf kepada wanita itu.