INT. RUMAH ANGGA - RUANG KELUARGA - MALAM
Itu Bu Ani, wajahnya tertutup kertas surat yang sedang dibacanya. Surat PHK Angga.
BU ANI
Jadi ke mana aja kamu kemarin?
Bu Ani menurunkan surat yang menghalangi wajahnya itu.
ANGGA
(tertunduk)
Cari kerja, Bu.
BU ANI
Udah dapet?
ANGGA
Belum.
Bu Ani menatap anaknya, prihatin. Dia sedang mencerna. Angga masih tertunduk, merasa bersalah.
CLOSE ON Tangan Bu Ani memegang tangan Angga.
Angga mendongakan kepalanya, terkejut.
BU ANI
Gapapa.
ANGGA
Ibu nggak marah?
BU ANI
Emang Ibu pernah marah? Kenapa juga Ibu harus marah, orang anak Ibu lagi ikhtiar.
Angga terdiam.
BU ANI (CONT’D)
Ibu paham.. maksud kamu nggak mau bikin Ibu khawatir. Tapi Ibu kangen tau diajak cerita.
(beat)
Kamu inget nggak waktu kamu kalah lomba matematika pas SD dulu?
Angga mengangguk.
BU ANI (CONT’D)
Kamu cerita panjang lebar kenapa bisa kalah. Kamu nuduh si Alvin pake kalkulator di jamnya, padahal kamu aja nggak belajar kisi-kisinya sebelum lomba, malah tidur.
Angga tersenyum.
BU ANI (CONT’D)
Terus pas kamu menang lomba futsal di SMP. Kamu seseneng itu sampe niru-niruin gaya pas ngegolin.
ANGGA
Terus Ibu ngobatin lutut aku gara-gara salah selebrasi.
BU ANI
Ibu kangen masa-masa itu. Sekarang anak-anak Ibu udah pada gede, udah jarang cerita lagi.
(jeda)
Ibu nggak akan maksa kamu untuk selalu cerita sama Ibu. Ibu cuma mau kamu tau, kalo kamu butuh tempat buat cerita, Ibu akan selalu ada.
ANGGA
Maafin Angga, Bu.
BU ANI
Iyah.
Bu Ani memegang pundak Angga.
BU ANI (CONT’D)
Untuk masalah kamu sekarang.. Rezeki udah diatur sama Allah. Kamu udah ikhtiar. Kalau memang rejeki, kamu pasti dapet.
(jeda)
Ibu do’ain.
Angga memeluk ibunya.
FADE OUT
INT. RUMAH ANGGA - DAPUR - SIANG
QUICK SHOTS Proses Bu Ani memasak LELE SAUS PADANG:
- CLOSE ON Setengah ons bawang putih dan satu ons bawang merah dimasukkan ke dalam blender. Click! Blender berputar, menghaluskan bawang itu.
- Bu Ani menuangkan bawang yang sudah dihaluskan itu ke dalam minyak panas. Ditumis.
- Di tungku sebelah, enam ekor lele sedang digoreng. Tampak hampir matang.
- Bu Ani menambahkan olahan rempah yang sudah dihaluskannya ke dalam wajan. Dia menuangkan sedikit minyak sebelum kembali menumis.
[N.B., Olahan rempah halus berasal dari: Kemiri, cabai besar, laos dan sere.]
- CLOSE SHOTS: Di atas nampan cokelat Bu Ani mencincang daun jeruk kecil-kecil. Cincangan daun jeruk itu dimasukkannya ke sebuah mangkuk kecil dan ditaruhnya di meja masak, sebelahan dengan semangkuk saus tomat dan saus sambal.
- Sambil beranjak kembali ke wajan, Bu Ani memeriksa gorengan lelenya. Kini tampak sudah matang.
BU ANI
Gik, udah, tuh, kamu angkat.
Anggika langsung meninggalkan laptopnya di meja makan.
- Anggika menciduk lele itu dengan saringan, meniriskannya, kemudian menaruhnya di sebuah boks plastik yang sudah dipenuhi lele yang sudah selesai digoreng. Boks itu diangkat Anggika, menghilang dari kamera.
- Bu Ani masih mengaduk olahan sausnya. Beberapa saat diaduk, dia menuangkan saus tomat dan sambal tadi, disusul daun jeruk yang sudah dicincangnya. Diaduk lagi.
- Di meja makan, Anggika sedang memisahkan beberapa ekor lele ke piring dengan capitan.
ANGLE ON Bu Ani yang sedang mengaduk:
BU ANI (CONT’D)
Dipisahin enam, Gik. Abis itu kamu plastikin boksnya, tuh plastiknya di samping kulkas.
ANGGIKA
Iya, Bu.
Anggika menutup boks itu dan beranjak ke kulkas.
- Bu Ani berhenti mengaduk. Dia mengambil sedikit saus dengan spatula dan menaruhnya di punggung tangannya, kemudian dicicipinya saus itu. Bu Ani menganggukan kepalanya, merasa rasanya sudah pas.
- CLOSE ON SAUS PADANG yang sedang diaduk Bu Ani.
CUT TO:
EXT. RUMAH ANGGA - TERAS - CONTINUOUS
Angga sedang mengeringkan motornya, baru dia cuci. Pakaiannya tampak kuyup kecipratan air.
Motor berhenti di depan rumah Angga. Angga melihat seorang pria paruh baya turun dari motor itu dan masuk ke rumahnya. Dia Uda Buyung (59).
UDA BUYUNG
Assalamualaikum!
ANGGA
Wa’alaikumsalam.
Angga berdiri. Dia menaruh kanebo di pundaknya, menghampiri Uda Buyung, dan salim.
UDA BUYUNG
Eh, di rumah waang hari gini? Indak karajo?
(Eh, di rumah kamu hari gini? Nggak kerja?)
ANGGA
Indak, Uda. Kanai PHK.
(Enggak, Uda. Kena PHK.)
Uda Andri geleng-geleng.
Dari dapur Bu Ani berteriak:
BU ANI (O.S.)
SIAPA, NGGA?
ANGGA
Uda Buyung, Bu.
UDA BUYUNG
(berteriak)
LAH, UNI?
(Sudah, Uni?)
BU ANI
SABANTA LAGI!
(Sebentar lagi!)
ANGGA
Duduk dulu, Uda.
UDA BUYUNG
Iya, ya, ya.
Uda Buyung duduk di kursi teras, diikuti Angga yang duduk di kursi sebelahnya.
UDA BUYUNG (CONT’D)
Mangapo waang kanai PHK?
(Kenapa kamu kena PHK?)
ANGGA
Jatuahtapai perusahaanyo dekulah Corona.
(Perusahaannya bangkrut gara-gara Corona)
UDA BUYUNG
Masya Allah. Lah cari karajo lagi kau?
(Sudah cari kerjaan lagi kamu?)
ANGGA
Lah, Uda. Tapi indak sambuah nan bukak lowongan.
(Sudah, Uda. Tapi nggak banyak yang buka lowongan.)
Jeda. Uda Buyung menggelengkan kepalanya, mencoba memahami keadaan Angga.
UDA BUYUNG
Ah. Kalau kau mau, ni. Uda ado ruko kosong ciek, orangnya baru kalua. Kau isi lah. Jual makanan atau apalah gitu.
(Kalau kamu mau, Uda ada ruko kosong satu, orangnya baru keluar. Kamu isi lah. Jual makanan atau apa gitu.)
ANGGA
(terkekeh)
Makanan apa, Uda. Angga indak bisa masak.
(Makanan apa, Uda? Angga nggak bisa masak.)
UDA BUYUNG
Seblak! Sadang rami tu. Atau mintaklah Ibu kau ajarkan, jago masak kan inyo.
(Seblak! Lagi ramai itu. Atau mintalah ajarin Ibumu, kan jago masak dia.)
Belum sempat menjawab, Bu Ani datang membawa lele saus padang pesanan Uda Buyung.
BU ANI
Nih, Uda.
Uda Buyung berdiri, mengambil pesanannya.
UDA BUYUNG
Nah! Sabanta..
Uda Buyung merogoh kantongnya, mengambil sebuah amplop putih dan memberikannya ke Bu Ani.
UDA BUYUNG (CONT’D)
Nih, Uni. Linda titip salam.
BU ANI
(mengambil amplop itu)
Wa’alaikumsalam. Kabar baik inyo?
(Wa'alaikumsalam. Baik kabar dia?)
UDA BUYUNG
Alhamdulillah. Yaudah, ambo langsung yo, Uni. Acaro lah namuah mulai.
(Yaudah, saya langsung ya, Uni. Acara sudah mau mulai.)
BU ANI
Iyo, hati-hati, Uda.
UDA BUYUNG
(kepada Angga)
Ngga, kalau kau mau, datang ke rumah Uda ya.
ANGGA
Siap, Uda!
UDA BUYUNG
Tarimo kasiah yo, Uni. Assalamu’alaikum!
(Terima kasih ya, Uni. Assalamu’alaikum.)
Bu Ani dan Angga membalas salam Uda Buyung.
Bu Ani mengantar Uda Buyung sampai ke pagar. Uda Buyung beranjak pergi dengan motornya. Bu Ani menutup pagar dan langsung menghampiri Angga, duduk di kursi sebelahnya.
Angga sedang memeriksa handphonenya.
BU ANI
Uda Buyung nawarin apa, Ngga?
ANGGA
Ruko, Bu. Katanya ada yang baru keluar, Angga disuruh isi.
BU ANI
Ambilah. Buka usaha sendiri.
ANGGA
Buka usaha kan harus direncanain, Bu. Angga aja belom kepikiran mau usaha apa.
Handphone Angga tiba-tiba berdering. Tampak di layar dari nomor tidak kenal. Dia mengangkatnya.
ANGGA (CONT’D)
Halo?
PENELPON
Benar dengan Anggara Sudiatmaja?
ANGGA
Iya, benar. Ini dengan siapa?
Bu Ani memperhatikan.
PENELPON (O.S.)
Tanggal 18 sampai 19 Juni kamu OJE ya di McD Tanjung Barat. Dari jam 10 pagi, pakai setelan hitam putih dan sepatu pantofel.
ANGGA
Baik, Bu. Tapi sebelumnyya, OJE itu ngapain ya, Bu?
PENELPON (O.S.)
Training, jadi selama dua hari itu nanti kamu akan dilihat kinerjanya bagus atau tidak. Detailnya akan dijelasin pas hari H ya.
Angga menatap ibunya, sumringah. Bu Ani bingung.
ANGGA
Oke, baik, Bu. Terima kasih.
PENELPON (O.S.)
Baik, sama-sama.
Click! Angga menutup telfonnya.
BU ANI
Siapa?
Angga masih sumringah. Dia menarik nafas panjang, kemudian bilang:
ANGGA
Angga dipanggil training, Bu!
BU ANI
Alhamdulillah.
Bu Ani mengusap wajahnya.
BU ANI (CONT’D)
Di mana?
ANGGA
McD, Bu. Angga nitipin lamaran di sana minggu lalu.
BU ANI
Yaudah, insya Allah dapet.
ANGGA
Aminn!