INT. RUANG RAPAT — SIANG
Ruang rapat dengan dinding dan pintu kaca namun kedap suara sehingga tidak terdengar suara dari luar kedalam pun sebaliknya bila pintu tertutup. Didalam sudah ada 4 orang menunggu CALEB. Meja besar diantara mereka yang duduk di kursi. Ada beberapa berkas dihadapan masing-masing. CALEB duduk di kursi tengah.
CALEB
Pak, plesternya masih ada lagi?
OB
Aduh tinggal yang itu tadi pak.
CALEB
Iya pak, tolong beli lagi ya ini uangnya sekalian obat merah. Sama perban sekalian juga pak.
OB
Iya pak.
OB menaruh minuman dimeja rapat, menerima uang CALEB, keluar ruangan rapat.
SALLY
Gimana bos, kalo belum sanggup, istirahat aja dulu.
KARYAWAN 4
Iya bos, istirahat aja dulu, biar kantor kami yang urus.
KARYAWAN 5
Iya bos, kayak gak percaya kita aja, gak bisa ninggalin kantor sebentar aja nih walau sakit.
CALEB
Saya udah oke. Saya udah sehat. Mari kita lanjut rapatnya.
KARYAWAN 6
Gini pak, lanjutin yang tadi ya, singkatnya SKY DRAGON Japan Invst minta rekomendasi perusahaan yang bagus di sini. Mereka mau perusahaan terkemuka yang akan bertahan jangka panjang.
KARYAWAN 4
Iya perusahaan jepang itu udah menanam saham di beberapa di perusahaan malaysia, sekarang mau disini juga. Di malaysia mereka kerjasama dengan perusahaan kelapa sawit.
KARYAWAN 7
Iya pak, dari situ kita sudah siapin beberapa rekomendasi. Ini yang pertama.
Karyawan 7 sambil membuka berkas yang ada di hadapan masing-masing.
KARYAWAN 7
PT BUMI HIJAU LESTARI, salah satu perusahaan sawit terbesar, sudah memiliki lahan di kalimantan dan sumatera.
SALLY
Iya perusahaan ada top profit beberapa tahun belakangan. Bahkan pencapian terbaik dan selalu meningkat. Sahamnya melonjak tinggi 2 tahun ini.
CALEB menahan sakit lututnya, CALEB melihat bekas darah di lututnya semakin besar.
KARYAWAN 5
Iya pak, perusahaan ini milik Ahmad Rano, pengusaha swasta terkenal, lagi naik daun nih, udah mau ngembangin bisnisnya ke bidang lain. Lagi bagus banget nih pak kalo kita pilih ini aja.
Diluar ruangan NEZIYA lewat ke ruangan ruangan CALEB, lalu lewat lagi membawa tasnya. CALEB melihat lagi berkas yang ada dihadapannya.
CALEB
Ayo dalami lagi profilnya, tolong ditel-nya dicari lagi. Mungkin sementara meeting ini kita pending dulu.
KARYAWAN 4
Jangan lama-lama ya pak, Sky Dragon tanggal 9 September udah ada, atau mereka anggap kita tidak tertarik kerjasama.
KARYAWAN 5
Iya pak, tinggal 13 hari lagi pak.
CALEB
Iya makasih, skalian kamu siapkan pertimbangan yang lain lagi. Mungkin semua juga bisa cari rekomendasi lain lagi.
cut to
INT. RUANG TENGAH RUMAH — SIANG
AYAH memeriksa lemari.
AYAH
Bu, foto pernikahan mereka dimana ya?
IBU
Kita belum dapat yah, CALEB bilang waktu itu kan masih di cetak. Mungkin minggu depan baru siap.
AYAH
Padahal kalo ada kan mungkin bisa kita tunjukin ke yaya, mana tahu dia bisa ingat sesuatu.
IBU
Iya yah, kan nikahan semua CALEB dan Yaya yang urus, kita bersyukur waktu itu mereka ga mau ngerepotin kita. Jadi sekarang nunggu foto-fotonya aja yang belum jadi.
AYAH
Kalo foto yang disimpan di hp ada ga?
IBU
Aduh AYAH, hp kita gak bisa nyimpan foto
IBU sambil menunjukkan hp nokia lama.
AYAH
Eh iya maksudnya hp yaya, atau CALEB
IBU
Hp yaya kan rusak di kecelakaan, ga tau kalo hp CALEB. Ntar kita tanya yah.
cut to
INT. KANTOR — SIANG
Hari berikutnya, Kantor seperti biasa. CALEB dalam ruangannya, bekerja seperti biasa. Sambil sesekali melihat keluar ruangan, lalu pandangannya pada foto di meja kerjanya foto pernikahan CALEB dan NEZIYA. NEZIYA menggeser kursinya agar duduk dekat dengan KARYAWAN disebelahnya.
NEZIYA
Wah duduk lagi disini, seperti bernostalgia. Sejak kapan sih pak bos berubah gitu?
KARYAWAN 2
Haa, masa IBU gak tahu?
NEZIYA
Kan udah dibilang gak usah panggil IBU, panggil yaya aja!
KARYAWAN 2
Iya Yaya.
NEZIYA
Jadi… sejak kapan?
KARYAWAN 2
Kapan apa Ya?
NEZIYA
Berubah jadi lebih pake perasaan, gak cuek. Padahal dulu kan diktator?
KARYAWAN 2
Sejak pacaran lah.
NEZIYA
Wah sejak kapan dia pacaran, sama siapa?
KARYAWAN 2
Lah kan pacarannya sama.
KARYAWAN 3
EHEEMMM.
KARYAWAN 2 melihat KARYAWAN 3, KARYAWAN 2 melanjutkan kerja juga KARYAWAN 3. NEZIYA merapikan posisi duduknya lanjut kerja dimejanya.
cut to
INT. RUANG CALEB — SIANG
CALEB duduk di kursinya sambil menelepon.
CALEB
Jadi gitu dok, beberapa kali dia langsung emosi apabila saya dekati, kadang takut. Untuk itu saya minta tolong DOKTER saja yang pergi kencan dengan dia, nanti akan saya kirim alamat tempat-tempat yang pernah kami kunjungi dulu.
intercut to
INT. TEMPAT PENJAHIT — SIANG
DOKTER DODO yang sedang berada di sebuah tempat menjahit pakaian. Sedang mengenakan setelan jas, berdiri didepan cermin dengan seorang TUKANG JAHIT yang sedang berdiri disampingnya.
DOKTER DODO
Waduh gimana yaa.
CALEB
Tolonglah dok, sama sama DOKTER dia mau ngomong tanpa beban. Kalo sama saya itu akan mempersulit situasi saja.
DOKTER DODO
Baiklah, saya mungkin bisa bantu, tapi hanya untuk beberapa hari ini saja.
CALEB
Iya dok terimakasih dok.
DOKTER DODO
Iya nanti sama-sama kita lihat apa yang bisa kita bikin.
CALEB
Iya dok, makasih ya. Mungkin bisa mulai lihat mobil dulu dok. Nanti saya kirim alamatnya.
DOKTER DODO
Iya kirim aja alamatnya.
cut to
DOKTER DODO menutup telpon. Melihat hpnya ada pesan masuk.
TUKANG JAHIT
Sepertinya ini udah pas ya dok.
DOKTER DODO
Iya pak. Kalo menurut kamu gimana sayang?
Seorang wanita di ruangan jahit itu tersenyum mengangguk.
cut to