8 INT. KAMAR FARIS - NIGHT 8
Faris tidak menyalakan lampu. Cahaya dari luar membuat suasana di dalam kamarnya menjadi temaram.
Faris duduk menyadar di atas tempat tidur. Membuka handphone mencari LOWONGAN KERJA di media sosial.
Terdengar pintu kamarnya diketuk. Faris mematikan handphone dan turun dari tempat tidur.
Faris bergerak cepat ke pintu dan membukanya.
Tampak Jamal, memakai kaus putih dan sarung, berdiri di depan pintu kamar.
JAMAL
Sini sebentar.
Usai berkata, Jamal berjalan ke depan. Di belakangnya Faris mengikuti.
9 INT. RUANG TAMU - NIGHT 9
Tampak Yumi sedang membungkusi PESANAN ONLINE-nya.
Jamal tiba di sana lebih dulu. Lalu menyusul Faris.
Sebentar Yumi berhenti. Lalu menatap Jamal. Bergantian dia menatap Faris.
YUMI
(ke Faris)
Kamu mau pinjem duit?
Faris menatap balik Yumi.
YUMI (CONT'D)
Mau dipakai kapan? Kalau sekarang aku lagi nggak megang. Harus ke ATM dulu.
CUT TO:
10 INT. KAMAR IBU - NIGHT 10
Ibu mendengar PERCAKAPAN anak-anaknya di ruang tamu.
Ibu yang tengah berbaring hendak tidur bangun. Ibu lalu turun dari tempat tidur dan berjalan ke luar.
Ibu menuju ke ruang tamu tapi urung.
Ibu lalu duduk di kursi meja makan setelah menyalakan televisi.
CUT BACK TO :
11 INT. RUANG TAMU - NIGHT 11
Jamal menyadari Ibu keluar dari kamar. Jamal menoleh ke ruang tengah. Faris ikut menoleh.
Faris merasa bimbang. Ia ingin tidak menjawab karena Ibu. Tetapi Yumi harus dijawab.
FARIS
(nyaris tak terdengar)
Ya sudah besok saja.
Yumi memandang Faris kasihan.
Faris berbalik dan kembali ke kamar.
Yumi melanjutkan pekerjaannya dibantu Jamal.
12 INT. RUANG TENGAH - NIGHT 12
Faris bergerak cepat berjalan menuju ke kamarnya.
Ibu memandangi Faris penuh tanya. Ibu hendak memanggil. Tapi tak jadi.
13 INT. KAMAR FARIS - NIGHT 13
Faris berdiri di belakang pintu. Dia memandang ke sekeliling. Lalu pandangannya berhenti pada TUMPUKKAN BUKU setinggi lutut di sebelah meja.
Faris menyalakan lampu. Lalu mendekati tumpukkan buku. Faris duduk di sana.
Dia mulai berpikir untuk MENJUAL buku-buku tersebut.
LATER
Faris mengambil buku paling atas dari salah satu tumpukkan kemudian membawanya ke meja.
Di atas meja, Faris menata buku tersebut agar terlihat estetik.
Setelah dirasa pas, Faris menoleh mencari-cari handphone dan ketemu di atas kasur. Faris memungutnya dan mulai mengambil gambar dari beberapa sudut.
SECOND LATER
Pada saat Faris mengedit hasil fotonya, beberapa temannya mengirim WHATSAPP. Faris ingin mengabaikan tapi tak bisa.
EKO : Bro, besok kumpul di kosan Andre.
LINDA : Demo nih. Lu harus datang.
CAHYO : Jangan diem saja kau, besok harus ngumpul.
Faris hanya membalas: OK. Kemudian melanjutkan mengedit hasil fotonya.
Setelah selesai, Faris mempostingnya di sosial media.
Tak lama setelah ia MEMPOSTING, handphonenya berbunyi tanda NOTIFIKASI.
Faris membuka sosial medianya. Ada seorang temannya yang berkomentar: Bagi dong bukunya, jangan pelit-pelit amat sama temen.