1. EXT. HUTAN – MALAM
Gelap gulita dan terdapat suara burung hantu.
AQILLA
Sumpah gua takut, itu suara apa.
WIRA
Itu cuma suara burung hantu.
YASSER
Sumpah ini seru, rasanya kaya jurit malam waktu kita camping dulu.
AQILLA
Ih apaan si. Itumah enak ramai-ramai. Lah sekarang kita? Cuma bertiga.
Aqilla menggandeng Wira dan Yasser. Setelah berjalan sejuah 15 meter, tiba-tiba terlihat perkampungan yang ramai.
YASSER
Eh liat, ada desa di sana.
WIRA
Nahkan ada, ayo kita kesana. Lumayan bisa cari tempat istirahat.
2. EXT. DESA GAIB – MALAM
Terlihat transaksi jual-beli di pasar, anak-anak bermain dan petani yang membawa cangkul.
WIRA
Akhirnya, ada tempat untuk beristirahat.
YASSER
Iya nih, udah cape gua.
WIRA
Bentar ya, gua coba tanya salah satu warga dulu.
AQILLA
Eh jangan, kita balik yuk. Gua rasa ada yang ga beres di desa ini.
WIRA
Kita kesini untuk cari penginapan kan? Masa iya udah ketemu, mau balik ke mobil.
YASSER
Iya udah gapapa Qil, biar Wira aja yang nanya, lu tunggu disini aja sama gua.
Wira pergi menghampiri ibu yang tengah membawa anaknya. Aqilla menunggu dengan Yasser, Aqilla menatap bingung sekelilingnya.
AQILLA
Lu ngerasa ada yang aneh ga si? Ini tengah malam loh, kok ramai banget.
YASSER
Ya mungkin kehidupan mereka emang didominasi malam kali. Udah ah ga usah berfikiran yang engga-engga.
Tiba-tiba lewat sekelompok orang di depannya dengan membawa keranda yang kainnya usang serta bunga melati layu bercampur darah.
AQILLA
Siapa yang dikubur malam-malam gini?
Yasser tidak mendengarkan ucapan Aqilla. Semua orang yang membawa keranda terlihat pucat dan melihat ke arah Aqilla. Aqilla kaku tidak bisa menengok atau berbicara.
AQILLA (V.O)
Tuhan tolong aku, tolong selamatkan diriku.
Tiba-tiba tangan Aqilla disentuh.
AQILLA
Siapa sih?
Aqilla menengok ke arah anak kecil di sampingnya.
AQILLA
Hei, kamu ngapain disini?
Anak kecil itu diam dan menarik tangan Aqilla.
AQILLA
Kamu mau ajak aku kemana? Yasser, gimana ini.
YASSER
Eh sebentar dulu. Wira masih disana.
AQILLA
Sebentar sayang, sakit tangan kaka. Sebentar ya.
YASSER
Wira, sini cepet!
Wira kembali dan mereka mengikuti anak kecil.
WIRA
Siapa si itu?
YASSER
Gatau.
WIRA
Terus kita mau dibawa kemana?
YASSER
Udah, ikutin aja dulu.
Tiba-tiba anak kecil berhenti disebuah rumah dan melepas tangan Aqilla.
3. EXT. HALAMAN RUMAH HANTU – MALAM
Anak kecil masuk ke rumah dan keluar bersama ibunya.
WIRA
Loh, ibu tadi?
WANITA PARUH BAYA
Sini nak, istirahat dulu di rumah ibu.
Mereka bertigapun masuk ke dalam rumah.
4. INT. RUANG TAMU RUMAH HANTU – MALAM
Ruang tamu terlihat lembab dengan bangku merah kusam dan meja kayu yang sudah lapuk.
WANITA PARUH BAYA
Ini kamar untuk yang cewe, itu untuk yang cowo.
AQILLA
(berbisik)
Gua gamau kepisah sama kalian.
WIRA
Ya masa satu kamar.
AQILLA
Bodo, pokoknya gamau!
WIRA
Yaudah iya iya.
AQILLA
Gapapa bu kami butuh satu kamar saja kok.
WANITA PARUH BAYA
Baiklah, kamar yang ini saja.
WIRA
Terima kasih bu.
WANITA PARUH BAYA
Selamat beristirahat.
Ibu dan anaknya masuk ke kamar mereka. Wira, Yasser dan Aqilla masuk ke kamar lain.
5. INT. KAMAR RUMAH HANTU – MALAM
Aqilla merapikan alas tidur.
AQILLA
Kalian ngerasa ada yang aneh ga si?
YASSER
Aneh apalagi?
AQILLA
Masa ibu dan anak kecil tadi mukanya pucat banget, matanya layu pula.
WIRA
Huss, ga baik bicarain orang lain. Masih mending mereka ngasih kita tempat istirahat.
AQILLA
Ih tapi bener, apalagi tadi. Masa gua liat orang-orang mau pergi nguburin mayat jam segini.
YASSER
Apaan, gua ga liat apa-apa kok. Imajinasi lu aja kali.
AQILLA
Ih seriusan.
WIRA
Yaudah mending kita sekarang istirahat, ini udah hampir pagi. Siapin tenaga kalian buat ngelanjutin perjalanan besok.
AQILLA
Yaudah iya.
Wira, Aqilla dan Yasser tidur dengan Aqilla dipinggir.
6. EXT. HUTAN – PAGI
Aqilla terbangun dan langsung kaget melihat daun kering disekitarnya.
AQILLA
Wira… Yasser… bangun!
Aqilla menepuk badan Wira dan Yasser bergantian.
AQILLA
Hey ayo bangun! Kenapa kita ada disini?
YASSER
(terkejut)
Duh, apa si pagi-pagi. Ya ampun! Kenapa kita tidur di tanah?
AQILLA
Wir, bangun Wir!
WIRA
Ada apa si?
Wira dan Yasser bangun dan kaget. Mereka saling pandang dengan muka bingung. Aqilla menatap sekitar tidak ada satupun rumah.
YASSER
Kita ada dimana ini?
Tiba-tiba datanglah seorang nenek tua dengan memakai tongkat.
SI NYAI HITAM
Hey anak muda. Mau apa kalian disini?
AQILLA
Gatau nek, semalam kami lihat disini ada sebuah desa. Lalu kami ditawarkan untuk bermalam. Sekarang justru lenyap semuanya.
SI NYAI HITAM
(tersenyum)
Ayo, ikut ke rumah nenek.
YASSER
(berbisik)
Yakin nih gapapa? Ga kaya semalam lagi nih?
WIRA
Yaudah ayo coba aja. Siapa tau nenek ini tau jalan keluar.
AQILLA
Yaudah ayo.
Mereka mengikuti nenek menuju rumahnya.