Daftar Bagian
1. Chapter I
Dari sudut ibu kota, mobil melaju kencang di jalan. Karsa tengah mengendarai mobil hitam miliknya. I
2. Chapter II
"Dia.. Perempuan 23 tahun, yang ngubah hidup saya, dan membuat saya jatuh cinta"
3. Chapter III
Renjana berangkat dari rumahnya menuju stasiun MRT dengan berjalan kaki riang gembira.
4. Chapter IV
Itu kan tanggung jawab kamu! Kamu itu cowok! Masa push up aja ngeluh? Cowok itu harus kuat, Karsa! P
5. Chapter V
Mobil Karsa melintas memasuki gedung Amarta Digital Agency dan memarkirkan mobilnya tepat di depan l
6. Chapter VI
Papa nggak mau tau ya Renjana, ulangan Biologi selanjutnya minimal kamu harus dapet 90! Jangan bikin
7. Chapter VII
Sebelum pulang, Renjana tidak sengaja melihat ke dalam ruangan Karsa di mana ia terlihat santai seda
8. Chapter VIII
Hingga Karsa tidak sengaja menemukan mobil-mobilan kayu dengan sedikit bekas darah miliknya yang sud
9. Chapter IX
Bapakmu emang keras. Tapi kan kita emang harus selalu sabar. Tadi juga kan salah ibu. Bapakmu itu ya
10. Chapter X
Suasana pagi karyawan berdatangan saling sapa dan menempati ruang kerjanya masing-masing dan bersiap
11. Chapter XI
Manusia kan bukan robot yang nggak punya perasaan. Asal jangan berlarut-larut dalam kesedihan itu da
12. Chapter XII
Renjana, aku kayak gini demi kebaikan kamu, kamu harus tau itu. Udah ah yuk kita kan mau makan baren
13. Chapter XIII
Na, please. Kita bisa omongin ini baik-baik. Ini semua demi kamu juga. Aku sayang banget sama kamu,
14. Chapter XIV
Karsa melamun mengingat kejadian tadi siang saat ia dan Renjana asyik berbincang. Ia memikirkan meng
15. Chapter XV
Emang lo seharian di atas bukit? Nggak usah alesan. Kalo emang niat kabarin pacar lo ya pasti bisa l
16. Chapter XVI
Terlihat Pantai Wediombo pada siang hari dengan deburan ombak dan beberapa orang di pantai tersebut
17. Chapter XVII
Tapi Na nasehat terakhir dari gue, kalo dalam suatu hubungan lo lebih banyak sedih daripada seneng,
18. Chapter XVIII
Clich sih, cuman ya bagi gue sayang itu saat kita ngerasa nyaman. Pas dia ketawa, kita juga jadi n
19. Chapter XIX
Kamu sayang sama aku atau sama ego kamu, Erlan?
20. Chapter XX
Eh iya bener juga. Nah gue suka nih gaya lo kayak gini, keliatan lebih fresh dan santai.
21. Chapter XXI
Marah itu bisa nyakitin hati orang lain loh, bukan emosi yang baik. Manusia gak boleh marah. Apalagi
22. Chapter XXII
Kesalahan dan kegagalan kan wajar, Na. Itu kan hidup kamu. Dari pada disesalin mending belajar tangg
23. Chapter XXIII
Seluruh tim kreatif terlihat sibuk mengerjakan pekerjaan masing-masing. Mereka berdiskusi, berkutat
24. Chapter XXIV
Sesampainya di apartemennya, Karsa merapihkan ruang tamu dan meja makannya. Setelah itu ia juga mera
25. Chapter XXV
Mereka menyalami tamu-tamu yang berdatangan. Wajah Karsa terlihat datar, begitupun dengan wajah Bapa
26. Chapter XXVI
Love shouldn"t take a rush.
27. Chapter XXVII
Karsa tersadar kembali dari ingatan masa lalunya dengan Renjana. Ia tersenyum. Ponselnya masih terus
6. Chapter VI
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

22. INT. GEDUNG AMARTA DIGITAL AGENCY – RUANG CREATIVE DEPARTMENT – DAY

(Renjana, Bagas, Raka)

Departemen kreatif mulai mengerjakan project barunya. Renjana sebagai anak baru terlihat sangat telaten dan fokus dalam mengerjakan pekerjaannya bersama Bagas dan membuat Karsa dari dalam ruangannya memperhatikan Renjana.

Raka

Asik semangat banget nih Renjana di lihat-lihat sampe lupa waktu. Mentang-mentang baru kerja langsung dapet project gede nih. Jangan lupa pulang ya, Na. Jangan lembur.

Renjana

*tertawa* Enggak kok. Kan emang harus totalitas kalau kerja.

Renjana kembali melanjutkan pekerjaannya.

 

23. INT. GEDUNG SEKOLAH – RUANG KELAS – DAY *flashback*

(Renjana, Ibu guru, siswa/i SMP)

Tiba-tiba Renjana flashback saat masa SMP ketika ia sedang melakukan ulangan harian Biologi dengan tekun. Siang harinya hasil ulangan tersebut ia dapatkan.

Ibu guru

Renjana ini hasil ulangan kamu ya, masih di bawah KKM. Jangan lupa belajar lebih giat.

Renjana

Terima kasih bu.

 

24. INT. RUMAH RENJANA – RUANG MAKAN – DAY *flashback

(Renjana, Mama Renjana)

Sampai di rumah saat pulang sekolah, Renjana langsung menuju lemari es dan mamanya menghampirinya.

Mama Renjana

Gimana nak ulangan biologi tadi? Udah keluar kan hasilnya?

Renjana terlihat ragu dan ketakutan.

Renjana

Udah ma.

Mama Renjana langsung mengambil tas Renjana dan mendapatkan hasil ulangan biologinya dengan nilai 70.

Mama Renjana

RENJANA! APA APAAN INI! KENAPA NILAI KAMU CUMAN 70? Ini dibawah KKM loh!

Renjana mulai berkaca-kaca.

Renjana

Maaf ma.

Mama Renjana

Makanya kalau mama suruh belajar jangan males-malesan terus!

Renjana

    Renjana belajar kok, ma.

Mama Renjana

Kalo belajar nggak mungkin hasilnya kayak gini, Renjana! Liat tuh adik kamu, dia selalu nurut dan rajin, jadi hasilnya juga bagus gak kayak kamu. Udah sana kamu bersih-bersih.

Renjana langsung berlari sambil menangis ke kamarnya.

 

25. INT. RUMAH RENJANA – KAMAR TIDUR RENJANA – NIGHT *flashback*

(Renjana, Papa Renjana)

Malam harinya saat Renjana sedang belajar, tiba-tiba papanya datang ke kamar.

Papa Renjana

Renjana! Tadi mama bilang nilai ulangan biologi cuma 70! Kamu pasti gak belajar ya!

Renjana

Maaf pa.. Renjana udah belajar kok pa *dengan suara bergetar*

Papa Renjana

Papa nggak mau tau ya Renjana, ulangan Biologi selanjutnya minimal kamu harus dapet 90! Jangan bikin papa malu! *selagi keluar dari kamar Renjana dengan sedikit membanting pintu*

 

26. INT. GEDUNG AMARTA DIGITAL AGENCY – RUANG CREATIVE DEPARTMENT – AFTERNOON

(Renjana)

Renjana tersadar dari lamunannya saat handphone miliknya terus berbunyi dengan menunjukan nama Erlan yang sudah menghubunginya berkali-kali. Renjana langsung bergegas merapihkan barangnya dan berjalan cepat keluar Amarta Digital Agency.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)