46 INT. RUMAH KELUARGA SARA - DAY (FLASH BACK)
Note: Lima belas tahun yang lalu.
Sara yang berusia 7 tahun bermain sendiri di kamarnya. Ia menata boneka di tempat tidurnya. Ia bermain boneka sendirian. Ia berbicara sendiri.
Tiba-tiba terdengar suara ribut dari kamar orang tuanya. Sara menoleh dan bangkit.
--Di kamar orang tua Sara.
Ibu Sara menampar suaminya, Psikiater Tony. Kacamata Psikiater Tony jatuh ke lantai. Psikiater Tony berusaha tenang dan mengambil kembali kacamatanya.
PSIKIATER TONY
Daripada begini terus, mungkin lebih baik kita bercerai. Itu lebih sehat..
IBU SARA
Sehat? Mas pikir selama ini sehat ya berselingkuh? Oke.. kalau mau bercerai. Aku gak masalah.. tapi Sara ikut denganku.
PSIKIATER TONY
Kau punya uang merawatnya? Kau bahkan sering memukulnya.. kau tak
pantas merawat anak kecil.
Ibu Sara kembali menampar suaminya. Ia menampar dengan keras.
Sara tiba-tiba masuk ke dalam kamar orang tuanya. Mereka berdua menoleh dan terkejut melihat Sara ada di sana.
Sara kemudian berlari keluar.
IBU SARA
Sara!
Ibu Sara mengejar Sara. Sara masuk ke dalam kamarnya lalu mengunci dari dalam.
IBU SARA
Sara? Jangan dikunci...
Ibu Sara berusaha untuk membuka pintu kamar yang terkunci itu. Ia menggedor-gedor pintu itu dengan keras.
IBU SARA
Keluar! Kau ikut ibu! Ayah kesayanganmu itu berselingkuh.. Kau harus ikut ibu! Cepat keluar!
Sara duduk jongkok di sudut kamarnya. Ia ketakutan dan mulai menangis.
DISSOLVE TO:
47 INT. APARTEMEN DI SINGAPURA - NIGHT
Di depan cermin, Sara membantu mengeringkan rambut Ami dengan handuk. Rambut Ami basah sehabis keramas. Ami melihat dirinya sendiri di cermin. Wajah gadis itu masih pucat.
AMI
Jadi, ayahmu menikah dengan selingkuhannya?
SARA
Tidak.. dia tak menikah lagi setelah bercerai dengan ibuku.
AMI
Kau tak membencinya?
SARA
Ayahku? Entahlah.. tapi aku lebih membenci ibuku.
AMI
Kenapa? bukankah ayahmu yang berselingkuh?
SARA
Ibuku menikah lagi dengan pria bajingan. Mereka berdua sering memukulku.. ayah tiriku bahkan masuk penjara.
Ami menatap leher Sara. Tangannya menyentuh bekas luka di leher Sara.
AMI
Ini luka karena apa? Kau bilang karena ayahmu..
SARA
Iya.. Ayah tiriku..
Sara menghela napas. Ia merasa sesak.
FLASH BACK:
Sara kecil dipecut dengan sabuk oleh ayah tirinya. Ia menangis kesakitan. Ibunya hanya diam saja. Ia duduk merokok.
CLOSE UP: Rokok yang dipegang ibu Sara.
DISSOLVE TO:
48 INT. RUMAH KOS CEMPAKA - DAY (FLASH BACK)
Note: Siang hari, sebelum pembunuhan Berlian dan Permata.
CLOSE UP: Rokok yang dipegang Berlian.
Berlian terlihat merokok di balkon. Sara menghampirinya. Ia berdiri di samping Berlian, memperhatikannya.
BERLIAN
Apa? Protes karena aku merokok?
SARA
Boleh aku coba?
Berlian tersenyum sinis, tak menyangka Sara mengatakan hal itu.
BERLIAN
Ini..
Sara mengambil rokok yang menyala itu. Lalu mencoba menghisapnya. Ia mengeluarkan asap dari mulutnya.
BERLIAN
Wah, kau bisa merokok juga.. haha.. aku gak nyangka
SARA
Aku pernah merokok saat SMP.. lalu mencoba berhenti..
BERLIAN
Wah, aku aja baru mulai pas SMA..
Sara terus menghisap rokok itu, mengeluarkan asapnya ke udara.
SARA
Aku habiskan ya?
BERLIAN
Ok, kau keren juga..
Berlian mengeluarkan rokok lain, menghidupkannya. Mereka lalu merokok bersama di balkon.
Sara kembali memperhatikan Berlian yang sedang merokok.
SARA (V.O)
Dia menyebalkan seperti ibu.
--KAMAR AMI
SARA masuk ke dalam kamar AMI. Ami terlihat sedang membaca buku kuliahnya. Ada bekas sayatan baru di tangannya.
Sara lalu duduk di sampingnya.
SARA
Ami.. jika kau ingin balas dendam ke dia, lakukan saja. Aku akan bantu.
AMI
Kau mau bantu apa? Membunuhnya? Melihat wajahnya membuatku muak..
SARA
Aku bisa membantumu..
AMI
Aku ingin melabraknya nanti.. aku akan bilang gara-gara dia ibuku
bunuh diri.. aku tak tahan hanya mengancamnya lewat video mesum, dia tak peduli..
SARA
Ya, dia harus diberi pelajaran. Nanti aku temani.
Sara memeluk Ami.
CUT TO: