34. Ext - Mall Nuansa Indonesia– Siang
Tampak luar bangunan mall nuansa Indonsia di siang hari dengan banyak orang berlalu lalang keluar masuk mall
35. Int – Restoran Lets Eat- Siang Hari
Eris dan Roy masuk ke restoran itu, disambut oleh seorang waiters perempuan
Roy
Saya dari kepolisian, bisa bertemu sama supervisor resto ini?
Tanpa banyak basa basi Waiters itupun langsung mengiyakan dan sedikit berlari ke belakang untuk menemui Spvnya. Tak lama, supervisor keluar dari rung belakang
Supervisor
Mohon maaf, ada yang bisa saya bantu?
Eris
Ini pak, dua hari lalu saya kesini buat anter lamaran
Supervisor
Sory, waktu itu dititipkan kesiapa ya?
Eris
Oh kemarin kalau gak salah dititipin ke mas Adam Rorimpandey, orangnya putih tinggi, ada janggut sedikit, rambutnya ikal. Oh iya dia kayanya orang Manado deh, kedenger dari logatnya
Supervisor
Oh Adam, bentar saya panggilkan dulu
Supervisor kebelakang sebentar, sementara Roy menatap Eris keheranan karena bisa begitu ingat tentang ciri-ciri Adam. Supervisor itu kembali lagi dengan orang yang benama Adam
Roy
Mas, kemaren-kemaren orang ini (menunjuk Eris) sempat kesini antar lamaran?
Adam
Oh iya betul mas, mas ini (menunjuk Eris) tempo hari kesini buat kirim lamaran, tapi kalau gak salah semua lamaran sedang di proses oleh kantor pusat
Roy
Jam berapa dia kesini?
Adam
eee sekitar pukul
Eris
Jam setengah satu, waktu jam makan siang
Adam
Ah iya, betul waktu itu jam istirhat kantor.
Roy
Yasudah, saya dari kepolisian, mas ini (memegang bahu Eris) adalah saksi kunci dari kasus yang sedang kami tangani jadi saya harus cari tahu alibi dia. Baik kalau begitu saya pamit dulu, nanti ketika ada yang ingin kami tanyakan, kami akan kembali lagi. Selamat Siang
Roy dan Eris pergi meninggalkan restoran
36. Int - Ruangan Rapat – Sore hari
Anton menghisap rokok dengan laptop menyala didepannya. Tidak ada orang diruangan tersebut. Kemudian Roy masuk dan duduk dihadapan Anton
Anton
Gimana alibinya orang itu?
Roy
Ada dua kabar penting buat bapak
Anton
Dua kabar penting? Apa itu?
Roy
Pertama, Eris memang menaruh lamaran di mall tersebut. Alibinya terpenuhi
Anton
Baik, lalu hal penting yang kedua?
Roy
Tadi saat kami datangi restoran itu, Eris bisa mengingat dengan detail nama waiters yang menerima surat lamaran dia tempo hari lengkap dengan ciri-ciri fisik dan namanya. Nama si waiters itu Adam Rarom.. aduh saya yang malah lupa
Anton pun bangkit dari kursinya, tangannya memegangi dagu, matanya bergerak ke kanan dan kekiri, berpikir atas kasus ini
Anton
Mari kita buktikan, dia benar-benar pelupa atau pura-pura lupa. Ada dimana dia? Saya mau ke dokter Winda. Satu-satunya orang yang bisa buktiin apa dia bener-bener pelupa atau engga
37. Int - Kantor Doter Winda – Siang Hari
Kantor dokter Winda lumayan luas setidaknya ada dua ruang didalamnya. Ruang untuk menerima tamu dan ruang periksa.
Anton mengetuk pintu, dibelakangnya ada Roy juga Eris yang celingukan karena tak mengerti lagi kenapa dia berada disitu. Ketukan itu dibuka oleh dokter Winda. Anton, Roy dan Eris dipersilakan masuk.
38. Int – Ruang periksa Dokter Winda – Siang Hari
Eris dan Anton dudukdi kursi pasien, dokter Winda duduk di kursinya, dan Roy berdiri.
Anton
Jadi ini Wind yang abang ceritain, Eris, ini dokter Winda yang nanti bakal periksa lu
Eris mengerenyitkan dahi kebingungan. Mengapa dia harus diperiksa
Winda
Bang Anton sama Bang Roy boleh tunggu diruang tunggu, biar saya bicara sama Eris. Eris kan ya namanya?
Eris tetap mengangguk kecil, Roy dan Anton pergi dari ruangan praktek. Kemudian pintu ditutup.
Winda
Jangan gelisah, saya ini dokter disini. Saya dapat laporan kalau kamu pelupa parah. Emang bener gitu ya?
Eris
Saya juga gak ngerti mba, ya saya sih ngerasa biasa aja. Cuma kemarin pas kejadian itu saya emang gak merhatiin bener-bener
Winda
Iya saya ngerti. Tapi tetep aja kamu sekarang masuk kedalam circle kasus ini. Kamu tau kan semua orang ngikutin kasus ini?
Eris mengangguk kecil
Winda
Jadi, pemeriksaan ini juga penting buat kamu. Supaya kamu juga bisa bebas dari kasus ini. Ga papa ya?
Eris
Iya mba ga papa
Winda
Oke, saya mau tanya kamu ngerasa diri kamu pelupa ga?
Eris
Iya sih mba
Winda
Dari kapan?
Eris
Dari dua tahun terakhir kayanya
Winda
Kamu pernah jatuh dan terbentur kepalanya?
Eris
iya, dua taun lalu saya sempet jatuh waktu di parkiran kampus, kepala saya terbentur terus pingsan
Winda
Sampai sekarang masih sering sakit?
Eris
yang jelas tiap saya sakit kepala, rasanya lebih sakit dari waktu sebelum saya terbentur
Winda
Olahraga rutinya apa?
Eris hanya menggeleng
Winda
Sama sekali gak olahraga?
Eris
Terakhir Olahraga 4 tahun lalu deh kayanya. Main bulu tangkis, setelah itu ya gak pernah olahraga lagi
Winda
okee, lain kali rutinkan olahraga ya ris. Oh iya kamu berapa bersaudara sih?
Eris
Dua mba, saya sama kakak perempuan saya namanya Tina
Winda
orang tua kamu masih lengkap?
Eris menatap Winda terkaget dengan pertanyaan itu
Eris
Ayah saya meninggal dua tahun lalu. Serangan jantung
Winda
Dan kamu sekarang jadi tulang punggung keluarga?
Eris
Belum, saya masih cari kerja
Winda
Cukup stres dengan kondisi ini?
Eris
Ayah saya udah dua tahun meninggal, saya udah setahun lulus kuliah dan belum diterima kerja. Sementara ibu saya cuma jual gorengan. Kontrakan harus dibayar, tiap hari kita juga harus makan. Kalau ditanya stres? Lumayan stres karena saya merasa sudah seharusnya saya yang bertanggung jawab untuk keluarga ini. Bukan ibu
Winda
Oke,kita udahan dulu tanya-tanya nya sekarang saya mau tes kamu. Coba hitung mundur dari 100 sampai 0, yang cepet. Bisa?
Eris
Maksudnya?
Winda
Ya itung mundur aja dari 100 sampai 0 tapi yang cepet. Bisa ya? oke muai
Eris
100, 99, 98,97, 96, 95, 94, 93, 92, 91, 90,eee 88, 87, 86, 85, eeee 84, 83, 82, 81, 80, 89, 88 eh ko balik lagi. Saya ulangi ya mba 100, 99, 98,97, 96, 95, 94, 93, 92, 91, 90, 89, 87, 86, 85, 84, 83, 82, 81, 80, 79 abis 79 78,77 tadi tuh sampai nomor berapa ya?
Winda
Udah-udah cukup kok, oke, saya belum bisa kasih keputusan, kamu mesti di cek CT scan, tapi yang jelas, memang kamu agak sulit fokus. Oke, gitu dulu aja, terimakasih ya Eris, bisa tunggu diluar dulu sama tolong panggilin bang Anton
Eris bangun dari tempat duduknya kemudian keluar dari ruangan. Tak lama berselang Anton yang masuk ke ruang periksa dokter Winda
Anton
Gimana Wind?
Winda menghembuskan nafas
Winda
Bang Anton bakal kerja keras sih kayanya. Kemungkinan besar, Eris ini mengidap Dimensia. Dimensia ini sulit fokus dan mudah lupa. Kayanya karena dia pernah terbentur hebat kepalanya terus lagi stress juga. Malah tadi saya coba tes dia buat itung mundur dari 100 dan dia belepotan.
Anton
Terus gimana?
Winda
ya paling CT Scan bang, buat mastiin
Anton
Berapa lama hasilnya?
Winda
3 sampai 4 hari mungkin bisa keluar
Anton
Aduh lama juga ya, saya cuma butuh dia supaya inget lebih detail aja sih Wind sama kejadian pembunuhan itu. Ada obat gak win?
Winda
Wah gak bisa sembarangan bang
Anton
Ini penting, kasus ini bener-bener terkait institusi kita loh. Semakin cepat dia ingat semakin cepat kita tangkap pelakunya sebelum barang bukti makin sulit buat didapat
Winda kemudian membuka laci didepannya
Winda
Ini ada obat, dosisnya lumayan. Buat nguatin ingetan. Winda kasih satu butir aja ya bang
Anton menerima obat tersebut
Winda
Ada satu syarat supaya obat ini bisa benar-benar mujarab. Eris harus minum obat ini dalam keadaan tenang dan senang. Itu akan merangsang sel otaknya untuk relaks dan mengingat hal-hal terakhir yang dia alami
Anton
Oke saya ngerti
Winda
Tapi Winda mau, Eris di CT scan supaya tetep keliatan hasilnya
Anton
Saya setuju, sambil berjalan aja ya
Anton bangun dari tempat duduk, berpamitan lalu pergi
Cut to
39. Ext – Depan kantor dr Winda – Siang Hari
Eris. Roy dan Anton keluar dari kantor dr. Winda dan berjalan berbarengan
Anton
Roy, saya mau bicara berdua dengan Eris, bisa kasih waktu?
Roy
Oke, saya permisi dulu kalau gitu
Roy pergi meninggalkan Eris dan Anton
Anton
Ris, jujur gue bener-bener butuh lu. Kata dokter Winda, lu harus seneng dan gak boleh stres biar lu bisa inget banyak hal. Lu jangan pulang dulu, kita jalan-jalan gimana?
Eris (heran)
Serius pak? Kemana?
Anton
Terserah lu aja
Eris
Saya pengen makan di restoran barbeque, gimana?
Anton
Boleh, Di Mall Nuansa ada restoran barbeque langganan gue, enak kok. Mau kesana?
Eris
Mau, tapi..
Anton
Tapi kenapa?
Eris
Ibu sama mbak saya diajak ya? Saya ga mau kalau ga ada mereka, supaya mereka bisa ngerasain masakan enak juga
Anton
Yaudah, yaudah ajak aja
cut to
40. Int Restoran Barbeque – Sore Hari
Eris, Anton, Mbak Tina dan Ibunya Eris masuk ke restoran barbeque, Ibunya eris girang banget. Celingukan kesana kesini. Liat orang-orang masak sendiri
Ibunya Eris
Pada masak sendiri ya?
Mbak Tina
iya, emang konsepnya gitu bu
Ibunya Eris
Ada-ada aja orang kaya. Orang miskin kaya kita pengen dilayanin, mereka malah seneng masak sendiri
Mbak Tina
Bu jangan kenceng-kenceng ngomongnya
Cut to
41. Int- Restoran Barbeque – Sore Hari
Mereka berempat telah duduk didepan meja. Hidangan sudah didepan mata, lengkap denga kompor dan alat bakar. Eris mulai menyumpit daging dan membakarnya
Mbak Tina
Jangan sok tau lu, emang gitu ya caranya?
Eris
Liat aja orang-orang gitu juga ko
Ibunya Eris
Ini daging apa ya? tipis-tipis. Tapi halal kan?
Anton
Haha, Halal kok bu, itu daging sapi biasanya
Eris
Ibu banyak drama nih, langsung aja sikat!
Mbak tina memakan daging yang sudah matang, dia celupkan ke saus yang ada di mangkoknya
Mbak Tina
Harusnya mbak bawa sambelnya ibu nih.
Ibunya Eris
Sambel Terasi?
Mbak Tina
iya, cocok nih bu
Ibunya Eris
Yahh tau gitu ibu bawa. Apa ibu ke dapurnya aja ya? nyambel di belakang
Eris, Mbak Tina dan Ibunya Eris tertawa terbahak, sementara Anton hanya tertawa tertahan pura-pura hanyut dalam bercanda
Ibunya Eris
Eh, tapi terimakasih loh Pak Anton udah ajak saya sama keluarga kesini
Anton
Gak papa bu, sesekali
Ibunya Eris
Eh, pak anton usia berapa sekarang?
Anton
Saya 41 bu
Ibunya Eris
Saya lihat Pak Anton di tv gagah sekali, jabatannya apa sekarang?
Anton
Wah ibu bisa aja, saya cuma anak buah bu, anggota yang disuruh-suruh aja
Ibunya Eris
Ah masa? Sekeren ini Cuma disuruh-suruh doang
Anton
Ya alhamdulillah aja bu
Ibunya Eris
Saya doain karirnya lancar, cepet naik jabatan
Eris, Mbak Tina
Amiin
Anton
Amiin
Ibunya Eris
Anak berapa?
Anton
sudah punya 2 bu
Ibunya Eris kemudian keluarkan kue-kue pasar dari tasnya dan meletakannya di meja
Ibunya Eris
Ini tadi pagi ibu diminta bikin kue-kue ini buat arisan. masih ada sisa banyak. Ini ibu kasih buat anak-anaknya Pak Anton ya, biasanya anak-anak suka sama makanan ini
Anton
Waduh, kalau ini, bapaknya juga suka bu hehe
Ibunya Eris
Kalau pada suka, nanti ibu bikinin khusus
Anton
Waduh terimakasih banyak bu
Cut TO
42. Int -Mall – Petang
Mereka berempat keliling mall, melihat-lihat pertokoan dengan senang
cut to
43. Int – Mall – Petang
Mereka berempat beli minuman kekinian, Anton tampak memberikannya ke Eris dan Mbak Tina sementara Ibunya Eris sedang ngemil kentang goreng
cut to
44. Int – Mall – Petang
Eris dan Mbak Tina main dance di game corner dengan semangat dan terbahak. Ibunya Eris tampak menyemangati. Anton tertawa seadanya
45. Ext – Parkiran Mall – petang
Ibunya Eris dan Mbak Tina berpamitan, mereka berdua masuk kedalam mobil dan berterimakasih pada Anton. Sementara ketika Eris hendak berpamitan, Anton memintanya untuk ngobrol sebentar
Anton
Ris, jadi tadi dr Winda kasih ini, tolong lu minum ya pas mau tidur
Eris
Apa ini?
Anton
Kata dokter Winda ini bisa ngebantu orang-orang yang pelupa. Dosisnya kecil ko
Eris
Okeh, nanti saya minum pak
Anton
Sebelum tidur, jangan lupa bawa kertas sama pulpen, taruh didekat kasur ya, kalau besok pagi ternyata ingat, langsung tulis
Eris
Siap pak, makasih banyak ya pak
Eris berpamitan, dan masuk ke mobil. Mereka bertiga dadah-dadah ke Anton, mobilpun menjauh
cut to