PLUS MINUS
14. Bagian 65-66
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

65. INT. RUMAH - MALAM

Cast: Cahya, Budi, Ibu, Rayya


RAYYA

Selamat ulangtahun, embah.

(Memberikan balon sambil mencium Ibu)


IBU

(Tersenyum)

Terima kasih, anak ganteng.


Rayya menghampiri Budi untuk minta disuapi kue yang sudah dipotong Ibu. Saat itu, Cahya bersimpuh di lutut ibu.


CAHYA
Selamat ulangtahun, Ibu. Makasih udah jadi ibu aku. Makasih juga masih mau nemenin aku sampai sekarang. Aku sayang Ibu.


Cahya menggeletakkan kepalanya di paha Ibu. Ibu tersenyum sambil mengelus rambut Cahya lembut.


IBU
Terima kasih, nduk. Ibu senang bisa terus di samping kamu. Ibu senang sekali bisa melihat kamu hidup dengan baik. Hidup bahagia dengan suami dan putramu. Dan ibu bangga bisa menyaksikan perjuanganmu untuk meraih impianmu sejak dulu.


CAHYA

(Mendongak)

Kalau Bapak masih di sini, kebahagiaan kita pasti lebih dari ini, kan, bu?


IBU
Bapak pasti melihat dari sana. Dia pasti mendoakan agar kita selalu bahagia dan harusnya kita juga mendoakannya.


CAHYA
Iya.


RAYYA
IBUUUU!


Tiba-tiba, Rayya berlari menubruk Cahya.


RAYYA
Ayah nyuruh aku buat ajak ibu sama embah poto. Katanya nanti aku bisa lihat aku. Emang iya?


Ibu dan Cahya tertawa.


CAHYA
Ayo. Ayah mana?


Budi datang membawa kamera dan tripod.


BUDI
Ayah di sini.


Budi memasang kamera dan tripod itu di tengah. Lalu bergabung dengan Cahya, Ibu, dan Rayya. Mereka sudah mengatur posisi, tapi Rayya tiba-tiba berlari.


CAHYA
Rayya kok pergi? Katanya mau foto?


RAYYA

(Berlari ke arah lemari televisi)

Sebentar, ibu.


Cahya, Ibu, dan Budi mengamati pergerakan Rayya. Ternyata Rayya kembali membawa bingkai foto Bapak, tapi kesulitan membawanya.


RAYYA
Ayah, bantuin! Berat tahu!


BUDI
Anak cowok, ya harus kuat. Ayo coba lagi.


RAYYA

(Cemberut)

Ayahhhh!


Budi terkekeh merasakan cubitan Cahya. Dia lalu mengambil bingkai foto itu.


BUDI

Ini mau diberikan ke siapa?

(Menatap Rayya)


RAYYA
Biar di sini.


Foto itu berada di tengah Ibu dan Cahya. Lalu Rayya berdiri di sela kaki Budi yang duduk di samping Cahya.


BUDI
Siap-siap, ya! 1, 2,-


RAYYA
3!


INSERT: Suara 'cekrek' dan hasil fotonya.


66. TALKING HEAD CAHYA


CAHYA
Ada tiga hal paling penting yang selalu aku ingat. Pertama, bahagia itu ternyata relatif. Bahagia bisa datang dari hal sederhana. Kasih sayang, rasa cinta, dan dukungan yang kita terima itu juga kebahagiaan. Kedua, impian. Selama mau berusaha, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dan ketiga, aku sadar bahwa hidup akan selalu ada sisi plus dan sisi minusnya.


FADE OUT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar