MONTAGE :
1. Jefri dan Baron terlihat menggeledah kamar wanita (a) mendapati ada pouch serum di meja rias.
2. Jefri dan Baron menggeledah lemari wanita (b) mendapati ada pouch serum di salah satu saku blazer yang menggantung.
3. Jefri dan Baron menggeledah tempat sampah di belakang rumah wanita (c) mendapati ada sisa pouch serum yang belum di buang.
MONTAGE ENDING
CUT TO:
66. INT. BALLROOM HOTEL - NIGHT
Para sosialita dan orang-orang kaya berkumpul di sebuah ballroom hotel yang megah. Kevin ada di antara mereka, dia terlihat sangat tampan dan populer di antara semua tamu.
Kevin bercengkrama dengan sangat ramah. Dia di kelilingi oleh orang - orang yang terlihat sangat kagum saat Kevin berbicara dan menjadi pusat perhatian.
Sementara itu di depan pintu ballroom. Terjadi keributan antara Jefri dan petugas keamanan. Jefri memaksa petugas untuk dipersilahkan masuk ke dalam.
Jefri dan Baron memberontak keras dan mereka berhasil menerobos masuk tim keamanan. Ketika Jefri dan Baron berjalan lurus ke dalam, semua orang mulai memperhatikan mereka.
Kevin berusaha untuk terlihat tenang dan santai. Kevin tersenyum lebar menyambut kedatangan dua orang itu.
KEVIN
Jefri memandangi suasana dengan menyeluruh.
JEFRI
KEVIN
Jefri melirik Baron sejenak, Baron menganggukkan kepala.
67. INT. RUANG SANTAI - NIGHT
Baron dan Jefri duduk di atas sofa dan di depan mereka ada Kevin. Jefri menyerahkan pouch serum yang di bungkus plastik ke arah Kevin.
JEFRI
KEVIN
(Melirik serum dengan wajah tegang)
BARON
KEVIN
(Tersenyum sinis)
BARON
KEVIN
(Menyinlangkan kedua tangan)
Jefri dan Baron terlihat menahan kecewa. Kevin masih berusaha senyum dan tenang. Baron melirik tajam wajah Kevin dan Kevin menyadari tatapan tajam Baron.
KEVIN
Apa kita pernah bertemu?
BARON
Baron dan Jefri undur diri dan meninggalkan ruangan. Setelah ruangan kosong, Kevin bangkit dari sofa dan menunjukan semua rasa marah dan kesal.
Kevin bahkan membanting dan menghancurkan benda sekitar. Kevin mengamuk sendiri dengan tidak jelas.
KEVIN
CUT TO:
68. INT. KELAS / KAMPUS - DAY
Kelas terlihat penuh dengan mahasiswa yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang ngerumpi, main tik-tok sambil tertawa riang dan sibuk mengerjakan tugas.
Melani duduk sendiri di pojok. Melani terus melihat kursi dan meja di depan yang kosong. Melani terus memperhatikan suasana kelas yang riuh tidak jelas.
Melani bangkit dari kursi dan berjalan ke depan kelas. Belum ada yang memperhatikan dan wajahnya semakin kesal.
MELANI
(Teriak histeris)
Semua orang kini mulai diam dan serentak melihat Melani yang tengah menahan tangis.
MELANI
Salah satu teman wanita (1) berjalan perlahan ke depan kelas. Wajahnya seperti ingin menantang Melani dengan tegas.
TEMAN WANITA 1
Semua orang mulai tertawa sinis. Mereka menunjukan wajah acuh dan tidak peduli.
MELANI
(Terkejut)
Teman pria (1) maju lagi ke depan. Dia menatap tajam Melani.
TEMAN PRIA 1
MELANI
Penuh ekspresi jengkel dan kecewa, Melani langsung kabur dan keluar dari kelas.
69. INT. PERPUS - DAY
Melani duduk dan bersembunyi di salah satu pojok rak buku. Melani berusaha menahan tangisan sebisa mungkin. Wajahnya tampak kacau dan berantakan. Melani membuka HP dan sibuk dengan layar HP.
Insert: Memperlihatkan layar HP masuk ke situs website Life to Born. Melani langsung menulis status di wall situs.
" Salah satu dari kita telah meninggal, sekalgius dia temanku sendiri yang mengenalkan pada komunitas di situs website ini.
Tapi gak ada satu pun merasa sedih atau kehilangan. Semua terlihat baik-baik saja, padahal ada manusia yang telah kehilangan nyawa secara gak adil.
Apa karena kita terlahir dari lapisan masyarakat rendah dan tak bernilai? Apa karena kita gak punya privilege apa-apa?
Semoga kasus kematian temanku segera terungkap. Karena ayahku seorang polisi, setidaknya aku bisa berharap lebih."
70. INT. RUANG KERJA/KLINIK - DAY
Kevin duduk di atas kursi dan matanya fokus melihat layar laptop di meja kerja.
Insert: Memperlihatkan layar laptop tentang postingan Melani di situs webiste Life to Born.
Kevin terlalu serius membaca postingan tersebut. Namun setelah itu dia tertawa sinis.
Insert: Layar laptop memperlihatkan Kevin sedang mengetik ( Hai! ) pesan ke akun Sonya. Namun akun Sonya belum merespon apa-apa.
Kevin memasang wajah kesal.
71. INT. RUANG POLISI - DAY
Semua tim investigasi kriminal sedang berkumpul bersama-sama.
RYAN
Jefri belum menjawab dan masih diam saja. Wildan memasang wajah penuh curiga dan terus melototi Jefri.
WILDAN
Jefri masih diam saja dan semua orang kini memandang Jefri dengan serius.
WILDAN
(Menginterogasi)
Jefri menghela nafas dan memandang balik semua rekan kerjanya.
JEFRI
Semua orang mengangguk paham terkecuali Wildan yang masih terlihat sangat kesal.
CUT TO:
72. EXT. DEPAN KLINIK - NIGHT
Di dalam mobil yang terparkir tak jauh dari klinik. Di dalam mobil itu ada Jefri, Wildan dan Tegar sedang melakukan pengintaian.
Wildan dan Tegar terlihat sangat lesu dan berantakan. Sedangkan Jefri masih fokus melihat keadaan di sekitar klinik.
TEGAR
(Sambil menguap)
WILDAN
JEFRI
Wildan dan Jefri tampak kesal dan terlalu lelah setelah mendengar penjelasan Jefri.
73. INT. RUANG KERJA - NIGHT
Sementara itu melalui celah jendela, Kevin terlihat sedang mengintip mobil polisi dari luar. Kevin memasang wajah sedikit cemas dan tidak nyaman.
74. INT. WARNET - NIGHT
Baron duduk di kursi sambil menatap layar komputer dengan wajah frustasi. Baron memalingkan pandangan ke atas dan menghembuskan nafas berat.
Insert: Memperlihatkan potongan ingatan Baron. Tiga wanita berbeda yang tersembunyi di antara semak-semak liar dan genangan air kotor berwarna hitam.
BARON
(V.O)
Baron kembali duduk dengan tegak dan mengetik sesuatu di layar komputer.
Insert: Memperlihatkan Baron sedang mencari di kolom pencarian google. Baron mencari informasi dengan kata kunci "sumber genangan air hitam terdekat". Kursor fokus pada gambar pembuangan limbah pabrik ilegal.
Kedua mata Baron mulai melebar dan terlihat tertarik. Baron mengambil HP dan sedang melakukan panggilan telepon.
BARON
(On Phone)
Apa kamu ada waktu? Sepertinya aku tau dimana tempat ketiga wanita itu tersembunyi.
JEFRI
(On Phone)
BARON
JEFRI
BARON
JEFRI
BARON
( Terlihat berpikir )
75. INT. TEMPAT MAIN KASINO - NIGHT
Suasana permainan kasino terlihat sangat ramai dan sibuk oleh banyak pemain. Meja-meja kasino penuh oleh pemain yang merasa kesal karena kalah atau tertawa karena menang.
Jefri dan Baron masuk dan berjalan kompak menyusuri tempat itu. Namun beberapa anggota gangster mencegat Jefri dan Baron. Mereka saling bertatapan satu sama lain dengan tajam.
BARON
GENG 1
Jefri kaget setelah mendengar itu dan melirik Baron sekilas. Baron tampak santai dan tersenyum tipis.
BARON
76. INT. RUANGAN KHUSUS - NIGHT
Jefri dan Baron masuk ke sebuah ruangan khusus. Di belakang mereka di ikuti oleh anggota geangster yang selalu bersikap sigap dan waspada.
Jack (35) duduk sambil menghitung uang segepok dari koper kecil. Dikelilingi dua wanita cantik yang selalu bersikap manja. Jack tersenyum kecut melihat Baron yang berdiri di depannya.
JACK
Baron dan Jefri duduk di samping sofa. Jefri dan Jack saling menatap dalam dan tajam.
JEFRI
(Berbisik ke telinga Baron)
Baron tidak menjawab pertanyaan Jefri.
BARON
Jack tertawa terbahak-bahak. Baron masih teguh dan selalu terlihat santai.
JACK
Baron menatap lagi Jack dengan fokus dan sedikit menunjukan amarah.
BARON
Jack berhenti tertawa dan mulai menunjukan ketertarikan dan rasa penasaran.
JACK
BARON
Jack tertegun sebentar dan menghisap satu puntung rokok baru. Jack mengangguk sambil tertawa lebar.
JACK
BARON
JACK
(Menjulurkan tangan)
Baron menghiraukan uluran tangan itu. Baron dan Jefri segera pergi meninggalkan tempat itu.
77. EXT. DEPAN TEMPAT KASINO - NIGHT
Jefri dan Baron saling berjalan melawan arah. Jefri terlihat naik mobil tua yang segera pergi meninggalkan tempat itu.
Saat Baron masih berjalan kaki, di cegat oleh segerombolan anggota gangster yang tadi di dalam tempat kasino.
Tanpa basa basi mereka langsung menyerang Baron secara membabi buta. Setelah Baron tidak sadarkan diri dia di bawa ke sebuah mobil Jeep dan pergi begitu saja.
78. INT. GUDANG KOSONG - NIGHT
Baron duduk di atas kursi kayu. Baron babak belur, kedua tangan dan kaki di ikat. Banyak darah mengucur deras dari atas kepala.
Baron di kelilingi beberapa anggora gangster yang memegang senjata tajam. Jack berjalan menghampiri Baron yang terlihat makin sekarat.
JACK
BARON
(Tersenyum picik)
Jack mendekati Baron dan menarik paksa rambut Baron sampai ke atas. Jack menatap Baron penuh intrik dan ancaman.
JACK
Baron mengerutkan kening dan kebingungan. Sementara itu Jack menyuruh bawahannya untuk segera menghabisi Baron.
Dua orang memegangi tubuh Baron dengan paksa. Jack menyumpal mulut Baron dengan kaos kaki busuk. Baron terus menjerit dan meronta-ronta. Baron berusaha keras melawan namun tidak bisa.
Jack membawa sebuah bor listrik. Jack tersenyum lebar dan puas saat bor listrik itu akan melukai bagian tangan kanan Baron.
Namun tiba-tiba mobil tua milik Jefri menyeruduk pintu depan gudang. Jefri keluar dari mobil dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan. Sontak saja semua gangster bubar dan menyerang balik Jefri secara brutal.
Jefri terlihat paling kuat dan jago dalam bertarung. Terbukti dia dapat mengalahkan semua anggota gangster sampai tumbang. Jefri tertawa sinis melihat Jack yang panik. Jefri menodongkan pistol ke arah Jack yang membeku.
JEFRI
( wajah lelah )
JACK
(Senyum heran)
JEFRI
Baron terkejut melihat aksi heroik Jefri.
JEFRI
JACK
(Menggeleng kepala)
Jefri menghela nafas dan terlihat pasrah. Jefri mendorong Jack dengan kasar dan menodongkan pistol tepat di dahi Jack.
JEFRI
Baron tiba-tiba ambruk dari kursi dan dia tergeletak pingsan. Jefri langsung mendekatinya dan membawa tubuh itu ke dalam mobil.
CUT TO:
79. INT. KAMAR - NIGHT
Melani sedang rebahan santai di atas kasur. Matanya fokus melihat layar laptop yang nganggur. Melani bangkit dari atas kasur dan beranjak mendekati meja belajar.
Terlihat Melani mengotak-ngatik keyboard laptop. Melani baru menyadari bahwa ada pesan masuk dari halaman situs website life to born. Melani membuka pesan dan membacanya.
Insert : User goals1 : Hai, aku selalu tertarik dengan postingan mu. Boleh kita sama-sama mengenal lebih jauh?
Melani senyuman menyungging dan terlihat antusias membalas pesan itu.
Insert: User Mels: Hai juga. Maaf aku baru lihat pesan kamu. Kalo tawaran itu masih berlaku,kayanya seru!!
Tiba-tiba user goals1 langsung membalas pesan dengan cepat. Wajah Melani berubah semakin antusias.
Insert: User goals1 : Wah... Lama sekali kamu membalas pesan. Kayanya kamu tipe wanita yang gak terlalu peduli dengan isi HP.
Melani sejenak tertawa kecil dan tubuhnya guling-guling di atas kasur.
Insert : User mels : Isi obrolan WA cuman group kuliah sampah. Hehe..
Sejak mereka saling menulis pesan, wajah Melani terlihat bersemangat dan berseri.