18. INT. RUMAH - NIGHT
Baron membuka semua penutup jendela. Baron membongkar semua kunci ganda yang terpasang di jendela dan pintu. Baron melampiaskan semua keberaniannya. Baron melihat foto Vina dan dirinya bersama, saling merangkul dan tersenyum bahagia. Baron meneteskan air mata, kesedihan menyelimuti wajahnya kini.
BARON
(V.O)
BARON
19. EXT. JALAN GANG SEPI - NIGHT
Baron berdiri mondar mandir di jalan gang sepi ( tempat jambret HP X ). Baron berusaha untuk mengingat sesuatu.
Insert: Ingatan Baron muncul, slide foto bergerak dengan cepat. Satu foto berhenti, menampilkan wanita (a) tengah di siksa di sebuah ruangan tertutup.
BARON
(V.O)
Baron kembali memperhatikan lingkungan sekitar secara luas. Terlihat bangunan rumah yang tidak terlalu padat
BARON
(V.O)
Insert: Ingatan Baron muncul, Baju X saat itu penuh lumpur dan lumpur hitam basah berwarna hitam pekat.
20. EXT. JALUR AIR GOT - NIGHT
Baron berjalan mengikuti jalur air got yang panjang. Menggunakan senter Baron berjalan dengan penuh kehati-hatian.
Baron berhenti, dia berdiri di depan saluran air got yang lebih besar. Di sebrang air got terbentang kebun liar yang terbengkalai. Kebun itu penuh dengan pohon-pohon besar dan semak semak liar.
Penuh keberanian, Baron melintasi air got yang menghubungkan area kebun liar menggunakan senter HP.
21. EXT. KEBUN LIAR - NIGHT
Baron menyinari semua sudut kebun yang gelap gulita. Baron kesulitan berjalan karena banyak tanaman liar yang menganggu.
Sinar senter HP terlihat menyoroti satu persatu pohon besar. Sinar itu berhenti di salah satu pohon besar yang ditumbuhi banyak semak semak liar.
Baron berjalan mendekat dan melihat ada mayat wanita (a) tergeletak di sana. Baron lantas takut setengah mati, senter jatuh ke tanah. Baron sangat panik dan cemas.
CUT TO:
22. EXT. KEBUN LIAR - TKP - NIGHT
Kini suasana kebun liar terlihat ramai dan sibuk. Mobil polisi dan forensik berjejer di sekitar depan air got. Para polisi terpaksa hilir mudik melintasi air got.
Jefri dan tim investigasi kriminal sedang menyisir TKP. Forensik sibuk mengidentifikasi mayat ataupun mengumpulkan bukti yang tertinggal di TKP.
Jefri mengamati mayat wanita (a) dengan fokus namun penuh kemarahan. Jefri meminta keterangan pada kepala forensik lapangan, Dewi (38).
DEWI
JEFRI
Penyebab kematian?
DEWI
Jefri mengangguk paham, wajahnya semakin serius. Dari arah samping, polisi lain bernama Wildan (28) melaporkan sesuatu dengan berbisik.
Jefri dan Wildan berjalan menghampiri Baron yang dari tadi berdiri di pojok. Jefri memperhatikan sikap Baron yang terlihat sangat gugup dan cemas.
JEFRI
(Penuh selidik)
BARON
(Gugup, terbata-bata)
Jefri dan Wildan saling menatap penuh curiga terhadap Baron yang masih ketakutan.
WILDAN
Baron diam dan kebingungan. Baron terlihat segan menghadapi dua polisi di depannya. Baron berusaha untuk memberanikan diri meyakinkan kedua polisi tersebut.
BARON
(Tersenyum paksa)
Jefri semakin bingung.
JEFRI
Baron mengeluarkan HP dan memperlihatkan situs web yang sedang dia tonton. Situs web porno. Jefri dan Wildan tersenyum sinis dan geleng-geleng kepala.
BARON
(Memperagakan gerakan ngocok)
CUT TO:
23. INT. KELAS / KAMPUS - DA INIY
Suasana kelas terlihat ramai oleh mahasiswa. Masing-masing berkumpul sesuai geng mereka sendiri. Sedangkan Melani, duduk sendirian tidak ada yang menemani.
Melani terlihat bosan dan mengantuk. Namun dia berusaha mengalihkan pandangan ke teman-teman wanita di sekitar.
Insert: Memperlihatkan teman-teman wanita yang cantik dan mempunyai barang-barang branded. Mereka terlihat bahagia dan disukai banyak pria.
Melani terlihat cemburu dan sedih. Melani melirik dirinya yang sangat sederhana dan tidak cantik.
24. INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Melani duduk di tengah rak buku besar. Melani menggunakan kaca mata tebal sambil membaca sebuah buku.
Fokus Melani buyar, dari arah celah buku yang berjejer rapi, Melani melihat ada dua mahasiswa sedang bermesraan. Mereka berdua saling melempar tawa yang terdengar mesum dan menggoda.
Melani hilang selera, dia melepas kaca mata dan berjalan meninggalkan tempat itu. Melani melihat ada Sonya ( 20 ) duduk di ujung rak sendirian. Sonya dan Melani kini saling menatap satu sama lain.
Mereka berdua duduk bersama di ujung rak yang sangat sepi. Mereka fokus membaca dengan buku masing-masing.
SONYA
MELANI
(Tertawa ketir)
Sonya mengeluarkan HP dari saku depan kemeja. Sonya sedang membalas pesan sambil tersenyum sendiri. Melani terheran dengan sikap Sonya yang tidak biasa.
MELANI
SONYA
(antusias)
MELANI
Sonya melirik Melani dengan serius dan penuh keyakinan. Melani memperlihatkan sebuah situs website di layar HP miliknya.
Insert: menampilkan permukaan depan dari sebuah website dengan tulisan besar "Life to Born".
Melani tertawa kecil melihat halaman website yang ditunjukan Sonya. Melani geleng-geleng kepala.
MELANI
Sonya membalasnya dengan senyum ringan.
SONYA
Melani lalu menatap Sonya penuh heran.
MELANI
SONYA
MELANI
SONYA
MELANI
HP Melani berdetar. Melani menatap layar HP.
Insert: Melani membuka pesan WA dari Sonya. Isi pesan itu adalah link undangan untuk masuk ke website.
Melani mengerutkan kening. Sonya tampak tambah semangat.
SONYA
CUT TO:
25. INT. RUANG TENGAH - NIGHT
Pintu depan terbuka, Melani masuk dengan wajah yang lelah. Di depan TV, dia melihat Jefri dan Siti duduk saling berhadapan. Di tengah mereka ada kue ulang tahun ( tipe jadul) dan kado besar.
Melani membeku sejenak, tidak memberikan respon dan cenderung cuek. Sedangkan kedua orang tuanya menyambut Melani dengan suka cita dan semangat.
JEFRI
Melani terlihat ogah-ogahan dan malas. Siti memaksa Melani untuk duduk melingkari kue bolu itu.
Mereka bertiga duduk bersama. Siti dan Jefri menyanyikan lagu ulang tahun penuh kebahagiaan. Melani nampak tidak bergairah.
Setelah tiup lilin selesai. Jefri menyuruh Melani untuk menyicipi kue itu. Melani mengunyah dengan terpaksa. Jefri menyerahkan kado ulang tahun yang berukuran cukup besar.
Wajah Melani sedikit berubah menjadi senang. Setelah kado di buka, terdapat sepasang sepatu sneakers KW berwarna norak. Wajah Melani kembali muram dan cenderung marah.
MELANI
Jefri mencoba mendekati Melani dengan penuh kesabaran dan kehati-hatian.
JEFRI
MELANI
Siti mencoba menenangkan Melani.
SITI
Melani semakin marah, dia bangkit dan berdiri menghadap kedua orang tuanya. Melani mengambil sepatu dan membantingnya ke lantai.
Melani menangis bercampur emosi yang meledak-ledak. Jefri dan Siti terlihat pasrah. Mereka berdua menampakan wajah penuh kecewa.
MELANI
SITI
MELANI
Melani berjalan meninggalkan mereka berdua. Melani masuk kamar dan membanting pintu. Sedangkan Siti mulai menangis, Jefri berusaha menenangkan istrinya.
26. INT. KAMAR - NIGHT
Melani merebahkan diri di atas kasur. Wajahnya masih penuh amarah dan kekesalan. Melani bangkit dan duduk di kursi. Melani membuka layar laptop dan melihat isi pesan WA secara desktop.
Insert: Melani mengklik tautan yang diberikan oleh Sonya.
Melani masuk ke halaman website. Membuat sebuah akun baru dengan pasword baru. Setelah itu, dia berhasil masuk ke website dengan tulisan utama life to born.
Insert: Melani mengscroll dari atas ke bawah beberapa postingan akun yang berbeda. Tiap akun menceritakan bagaimana mereka membenci kehidupan dan sama sama berharap tidak untuk dilahirkan.
Melani mulai tenang setelah membaca isi website. Menunjukan keseriusan dan empati yang dalam. Sejenak dia melihat langit malam dari balik kaca jendela. Melani kembali fokus melihat layar laptop.
Melani memberanikan diri menuliskan curahan hati di website. Menghela nafas sebentar dan menggerakkan jari jemarinya lebih lihai.
Insert : Melani menuliskan postingan " Hari ini ulang tahunku yang terburuk sepanjang masa. Mereka yang disebut orang tua selalu saja memberikan kesedihan pada anaknya. Mereka memberikanku kemiskinan & wajah jelek karena warisan DNA sialan. Setidaknya mereka harus minta maaf karena berhasil melahirkan ku ke dunia busuk ini. Seharusnya mereka bilang menyesal karena telah melahirkan seorang anak".
Melani terlihat lega sekali telah memposting semua tulisannya. Apalagi setelah banyak akun yang mulai memberikan perhatian kepada dirinya. Seperti komentar penyemangat dan emote yang menggemaskan. Senyuman Melani semakin mengembang.
Pintu kamar terdengar ada yang mengetuk. Melani berjalan membuka pintu dan melihat Jefri ada di depannya. Melani menatap Jefri penuh kekesalan. Jefri Menatap balik Melani dengan wajah iba.
JEFRI
MELANI
(Langsung memotong pembicaraan)
Jefri terdiam dan wajahnya semakin larut dalam kesedihan.
MELANI
Melani menutup pintu dengan gusar. Jefri menunduk malu dan kebingungan.
CUT TO:
27. INT. WARNET - AFTERNOON
Baron duduk di tengah barisan komputer. Baron memasang wajah lelah dan berantakan sambil memandang layar komputer. Disampingnya penuh dengan bekas puntung rokok dan cup mie instan.
Insert: Beberapa artikel berita online tentang laporan wanita yang hilang. Menampilkan banyak profile wanita.
Baron menyandarkan bahunya ke kursi dan mengambil satu batang rokok untuk kembali di hisap. Baron memandangi atap plafon.
Insert: Ingatan Baron muncul dengan cepat. Ingatan Baron menampilkan beberapa potongan gambar wanita yang berbeda di HP X dengan detail.
Baron duduk kembali dengan tegak. Wajahnya semakin serius dan kentara.
BARON
(V.O)
BARON
(V.O)
BARON
Baron lalu membuka catatan kecil dibuku kecilnya. Membuat list nama wanita dari nomor 1 - 8. Baron mencoret nomor 1 dengan keterangan wanita (a).
BARON
(V.O)
CUT TO:
MONTAGE :
1. Baron menemukan mayat wanita ( b )di sekitar pembuangan sampah.
2. Polisi (Jefri dkk) dan petugas forensik sibuk mengolah TKP di tempat pembuangan sampah.
3. Baron menemukan mayat wanita (c) di sekitar gunung tempat pendakian.
4. Polisi (Jefri dkk) dan petugas forensik sibuk mengolah TKP di gunung tempat pendakian.
5. Baron menemukan mayat wanita (d) di sekitar lahan kosong pabrik tua dan terbengkalai.
5. Polisi ( Jefri dkk) dan petugas forensik sibuk mengolah TKP di lahan kosong pabrik tua dan terbengkalai.
ENDING MONTAGE
CUT TO:
28. INT. WARTEG - DAY
Baron duduk di bangku panjang menghadap kaca warteg. Baron sibuk melahap isi piring dan matanya sambil melihat layar TV di atas.
Insert: Menampilkan berita acara yang memberitakan penemuan 3 mayat wanita secara misterius.
Baron terus mengunyah dengan wajah serius.
29. INT. RUANG FORENSIK - DAY
Jefri dan Wildan berdiri menghadap mayat wanita c yang sudah di identifikasi. Rehan (35), petugas lab forensik berdiri ditengah mereka sambil membawa selembar kertas.
JEFRI
REHAN
WILDAN
Mereka bertiga kembali fokus menatap dalam mayat wanita c. Penuh dengan luka lebam yang parah.
REHAN
CUT TO:
30. INT. RUANG POLISI - NIGHT
Tim investigasi kriminal tengah berdiskusi bersama. Jefri berdiri dan memimpin rekan-rekan lain. Di samping Jefri sudah ada papan tulis yang menggambarkan rangkuman investigasi.
JEFRI
WILDAN
TEGAR
JEFRI
Jefri bangkit dari kursi dan berjalan mondar-mandir di sekitar ruangan itu. Wajahnya jelas sedang memikirkan sesuatu yang sangat sulit.
JEFRI
(v.O)
Jefri melihat kembali catatan investigasi dengan seksama. Wajahnya menunjukan keraguan dan keanehan saat melihat list pelapor penemuan mayat.
Jefri memeriksa kembali berkas laporan di depannya dengan teliti. Dahi Jefri semakin mengerut.
JEFRI
(V.O)
JEFRI
(V.O / sambil menunjuk tiga nomor yang sama)
Jefri duduk di kursi dan menatap layar laptop di meja kerjanya. Tangannya sibuk mengetik sesuatu.
JEFRI
(Keheranan)
31. EXT. JALAN GANG - NIGHT
Baron mabuk berat sambil berjalan terhuyung-huyung di sebuah jalan gang sepi. Baron ambruk dan terhempas ke tanah seketika. Raut wajahnya merah padam dan mengisyaratkan sebuah kesedihan.
Baron memandang lurus ke depan langit malam. Baron menangis dan menyeka air mata dengan telapak tangan.
BARON
Tiba-tiba Jefri mendekatkan wajah ke pandangan Baron. Seketika Baron kaget dan terperanjat. Baron berdiri menghadap Jefri yang memasang wajah penuh curiga.
BARON
Jefri langsung mendorong Baron dengan keras ke salah satu tihang beton. Jefri memandang Baron dengan tajam sambil mencekik kerah baju Baron.
BARON
(Terkejut)
JEFRI
Baron bergeming dan raut wajahnya berubah drastis. Baron terlihat bingung menghadapi Jefri yang semakin menyudutkannya.
JEFRI
Baron tambah bingung dan berusaha mendorong Jefri dengan penuh kekuatan. Jefri membalas lagi dengan memukul wajah Baron.
BARON
JEFRI
Jefri semakin kesal, dia menyeret Baron dengan brutal dan memukul wajah Baron berulang kali. Baron tersungkur lemah dan berusaha bangkit sebisa mungkin.
BARON
(Tersenyum ketir)
JEFRI
(Tambah kesal)
Apa kamu bilang?
BARON
JEFRI
(Kebingungan)
BARON
JEFRI
BARON
(Geleng kepala)
Jefri menghela nafas panjang, wajah dan tubuhnya menggambarkan keterkejutan luar biasa. Baron terlihat mulai tenang menghadapi Jefri.
BARON
JEFRI
(Melotot)
BARON
JEFRI
BARON
Mereka berdua saling menatap tajam satu sama lain.
CUT TO:
32. INT. KANTOR POLISI - MIDNIGHT
Suasana sepi dan tidak ada orang sama sekali kecuali Jefri. Jefri duduk di atas kursi sambil melihat layar komputer di meja kerjanya. Asap rokok terlihat mengepul dan mata Jefri merah karena bergadang.
Insert: Layar komputer memperlihatkan Jefri sedang mencari banyak informasi tentang ingatan fotografis. Seperti artikel dan beberapa penjelasan dalam video.
Jefri menghela nafas panjang dan wajah memperlihatkan stres yang berat. Jefri terus menghisap banyak puntung rokok tanpa henti. Jefri kembali fokus pada layar komputer.
Insert: kursor terlihat mengscroll kebawah situs Youtube. Kursor berhenti di salah satu channel Youtube yang memperlihatkan Baron saat masih remaja. Baron sedang menampilkan atraksi mengingat deretan angka yang rumit yang diberi tantangan oleh salah satu juri pencarian bakat.
Jefri tersentak melihat video Baron di masa lalu. Namun, terlihat Jefri sangat lelah dan frustasi, ia memilih untuk tidur di atas kursi.
CUT TO: