39. INT. RUANG TAMU — PAGI
ELANG (O.S.)
Elang melangkah keluar dari kamarnya dengan gembira. Elang menepuk pundak Danu yang sedang bicara dengan mamanya di ruang tamu. Lalu kemudian Danu bergerak menuju meja komputernya dan membuka layar komputer. Mama bergerak masuk ke dapur dan Elang segera menengok handphone miliknya. Melihat layar hape sambil tersenyum. Mama keluar lagi dari ruang makan, membawa kotak bekal dan diserahkan pada Elang. Elang mencoba menolak dengan menggeleng dan mengerakkan tangannya, tapi mama memaksa yang membuat Elang akhirnya dengan berat hati menerima kotak makan dari mama. Elang kemudian keluar pintu rumahnya.
40. EXT.JALANAN — PAGI
Elang tengah mengendarai motornya. Tampak bebas dan bahagia. Backsound lagu lembut lalu suara Elang yang mengisi back sound perjalanan tersebut
ELANG (O.S.)
Elang melihat kiri dan kanan lalu kemudian motornya berbelok pada tikungan.
41. EXT SEBUAH RUMAH — SIANG - MONTAGE
-Sebuah rumah minimalis di perumahan. Tampak tenda tenda di pasang di depan rumah.
-Beberapa orang lalu lalang memakai peci.
-Elang baru saja tiba dengan motornya.
-Melepas helm dan terlihat bingung.
-Menarik hapenya untuk memastikan bahwa alamat yang dilampirkan adalah benar.
-Elang bergerak masuk ke tengah kerumunan di depan rumah sambil mengarahkan kamera hapenya.
-Elang bertanya pada seseorang. Lalu, orang yang ditanya menunjuk pada seorang lelaki paruh baya berusia tiga puluhan bernama Alif.
-Elang mendekati Alif, lalu bertanya. Alif mengangguk dan kemudian masuk ke dalam rumah.
END MONTAGE
42. INT. DALAM RUMAH — SIANG
Di dalam rumah, terlihat orang tengah memmbaca yasin. Di tengah ruang tamu terbaring jenazah yang sudah tertutup kain jarik. Alif menunjuk ke arah jenazah pada Elang.
ALIF
Elang terdiam. Lalu terdengar backsound lagu sedih.
CUT TO :
43. EXT JALAN RAYA — SIANG
Elang mengendarai motornya. Backsound suara Elang.
ELANG (O.S.)
DISOLVE TO :
44. INT. DEPAN RUMAH JALAN RAYA — SIANG
Elang melepaskan helmnya dan kemudian menghidupkan kameranya. Lalu Elang merekam dirinya sendiri secara selfie.
ELANG
Elang menengok ketika pintu rumah terbuka. Seorang perempuan paruh baya keluar dari pintu hendak menyapu. Elang buru-buru mendekati dengan tetap merekam semua kegiatannya. Elang menghampiri si ibu, lalu kemudian berdiri di depan pintu pagar rumahnya.
ELANG
YULINAR
(Mengerutkan keningnya penasaran)
Iya, benar. Saya sendiri Yulinar. Ada apa ya?
ELANG
(Dengan sikap sok akrab mengulurkan jabatan tangan)
YULINAR
(Spontan memotong sambil memegang dadanya)
ELANG
(Buru-buru mengibaskan tangannya)
YULINAR
(Menatap bingung ke arah Elang)
ELANG
(Tersenyum)
YULINAR
ELANG
(Kaget)
YULINAR
ELANG
(Mengelus dada)
YULINAR
(Kaget)
Lho, sekarang Situ yang ngucap?
ELANG
(Menghela napas)
YULINAR
(Berkata sinis)
ELANG
Yulinar tampak terdiam mendengar ucapan Elang. Mendesah.
YULINAR
ELANG
Yulinar
(Menunduk)
ELANG
CUT TO :
45.EXT. JALAN RAYA — SIANG
Elang kembali melanjutkan perjalanannya. Elang mengendarai motornya.
ELANG (O.S.)
CUT TO :
BEGIN MONTAGE - BERBAGAI LOKASI
-Elang bertanya pada seseorang di jalan yang menunjuk sebuah rumah.
-Elang mengetuk rumah.
-Pintu dibuka oleh seorang lelaki tua. Elang mengajak lelaki tua itu tersebut berbicara.
-Lelaki tua itu tersebut memeluk Elang.
-Elang mengetuk rumah orang yang berbeda.
-Pintu rumah terbuka dan terlihat perempuan keluar. Elang kemudian terlihat berbicara, lalu kemudian perempuan itu mengangguk.
-Elang mengetuk lagi rumah yang berbeda. keluar perempuan muda . Elang berbicara pada perempuan muda tersebut. perempuan muda itu langsung menutup mulutnya lalu menangis. Di belakangnya seorang laki-laki tua keluar. Kaget ketika perempuan itu berbalik dan memeluk laki-laki tua itu. Di susul berikutnya dua laki-laki lainnya (yang gendut satu dan yang kurus satu). ketiganya marah. Elang kaget, dan kemudian segera lari, ketiga orang laki-laki itu mengejarnya ( Scene ini merupakan sambungan dari cerita pada Scene 1)
END MONTAGE
46. EXT. JALANAN — SORE
Adegan kejar-kejaran. Elang lari dan sembunyi, namun berhasil diketemukan oleh Dino, Fatih dan Abdi. Elang berlari lagi, melewati lorong, menghindar, sembunyi. Namun Fatih, Dino dan Abdi tidak berhenti mengejar. Elang mulai kepayahan, lalu mencari tempat sembunyi dan dia menemukannya di dalam sebuah tong sampah yang isinya sudah kosong. Elang bersembunyi di dalamnya. Dino, Fatih dan Abdi celingak-celinguk mencari sosok Elang. Karena tidak ketemu, mereka menyerah dan pergi. Tepat saat itu seseorang membuka pintu di samping tong sampah itu, mengeluarkan sampah basah dan melemparkannya ke dalam tong sampah. Elang keluar dari dalam tong sampah dengan rambut penuh dengan sampah dan membuat orang yang membuat sampah sampai terkejut dan melompat. Lalu freeze.
CUT TO :