Perjalanan Dinas (Bagian 3: Persinggahan Terakhir)
15. JAKARTA - (YOGYAKARTA) KULONPROGO

94. (JAKARTA) INT. KANTOR - DAY


MONTAGE:

- Suasana perkantoran, orang-orang berlalu lalang di lobi. Beberapa saling menyapa dan sebagian lagi menuju lift.

- Tampak orang-orang yang menunggu di depan lift. Kemudian lift terbuka dan orang-orang di dalamnya keluar, lalu gantian orang-orang yang menunggu lift yang masuk.

- Tampak Christie tengah berjalan di antara lorong gedung dan kemudian disapa, dan mereka kemudian berhenti dan terlibat obrolan. 



CHRISTIE (VO)
Hidup adalah perjalanan dengan alur yang sulit dimengerti. 

TEMAN CHRISTIE (PEREMPUAN, 30 TAHUNAN AKHIR)
Baik, Bu. Mungkin nanti saja kita bahas lagi.


Christie mengangguk. Mereka pun berpisah.


CHRISTIE (VO)
Aku sendiri juga tidak mengerti.


Christie terus berjalan. Beberapa kali ia disapa dan ia pun membalasnya dengan senyum.


CHRISTIE (VO)
Banyak hal yang aku sendiri sampai sekarang pun masih bingung memahaminya. Tapi … hidup terus berlanjut.


Christie tampak berjalan menuju ruangannya. Ruangan tempatnya tampak luas dan terasa sepi karena hanya ia seorang yang menempatinya.


CHRISTIE (VO)
Dan aku tidak ada pilihan lain, kecuali menjalaninya.


Ia meletakkan tas di atas meja dan mengeluarkan ponsel. Tampak ada notifikasi di layarnya. Ia pun membukanya.

CU layar ponsel Christie, terdapat pesan yang nama pengirimnya tertulis “Fitra”. Christie pun membukanya dan tampaklah foto Fitra bersama Juna (laki-laki, 35 tahun) dan seorang anak laki-laki berusia batita yang lucu. Tertulis caption di bawahnya: “Selamat pagi dari kaki gunung Merapi.”

Christie tertawa melihatnya. Ia pun segera mengirim balasan.

CU layar ponsel Christie dengan tiga buah emotikon wajah orang dengan mata berbentuk hati.


CHRISTIE (VO)
Walau ada juga orang yang sudah menetukan pilihan jalannya sendiri.


INTERCUT TO Fitra yang tengah berada di dalam kelas dan memberikan kuliah kepada para mahasiswa.


FADE OUT


DISSOLVE TO


95. (JAKARTA) INT. KANTOR - DAY


MONTAGE:

- Ruang rapat besar, tampak para pimpinan tinggi tengah mengadakan rapat. Ferdi terlihat berada di antara mereka didampingi Raffi yang seperti berperan sebagai asisten pribadinya.

- Tampak Iqbal yang tengah berada di lapangan sedang dinas luar. Ia tampak gagah dengan balutan rompi dan helm proyek.



CHRISTIE (OS)
Ada orang-orang yang puas dan senang dengan apa yang telah berhasil mereka dapatkan. Mungkin.


INTERCUT TO Dion (laki-laki, 30-an tahun) yang tengah menghadap Kepala Bagian Kepegawaian Ditjen 1.


DION
Saya ingin menanyakan surat hasil asesmen di Kementerian Infrastruktur. Saya dengar dari Badan Pengembangan SDM di sana kalau hasilnya sudah keluar dan nilai saya memenuhi persyaratan. Tapi mereka bingung kenapa tidak ada tanggapan dari saya.

KABAG KEPEGAWAIAN (LAKI-LAKI, 45 TAHUN)
(menatap Dion) Iya, benar. Hasilnya sudah keluar. Saya pun sudah mendapatkan disposisinya dari atasan.

DION
Lalu kenapa saya tidak dikabari?

KABAG KEPEGAWAIAN
Buat apa? Pimpinan tertinggi kita tidak mengizinkan siapa pun untuk pindah ke Kementerian Infrastruktur. Saya kasih ke Anda pun percuma karena tidak akan ada yang memproses.

DION
Kok begitu, sih? (kesal)

KABAG KEPEGAWAIAN
Itu sudah keputusan pimpinan. Tidak boleh ada yang pindah ke Kementerian Infrastruktur.

DION
(berdiri) Lama-lama saya mendingan jualan nasi goreng aja. Daripada saya ngantor cuma sebatas untuk menggugurkan kewajiban karena sudah digaji. (melengos keluar)


Tampak Dion berjalan keluar ruangan.


CHRISTIE (OS)
Ada yang kecewa karena tidak mendapatkan yang diinginkan.



INTERCUT TO Gya yang tengah berada di sebuah tugu bertuliskan “Titik Nol Ibukota Nusantara”.


CHRISTIE (OS)
Ada yang senang bertualang ke tempat-tempat baru.


INTERCUT TO Fitra yang tengah bersalaman dengan beberapa orang berperawakan bule di sebuah ruangan luas. Senyum Fitra tampak semringah.


CHRISTIE (OS)
Dan ada juga yang berhasil melepaskan diri dari trauma masa lalunya.


CUT TO


96. (KULONPROGO) INT./EXT. BANDARA NYIA - DAY


MONTAGE:

- Langit yang terlihat dari jendela dalam pesawat.

- Bentang alam dilihat dari atas, tampak seperti ada garis yang memisahkan antara daratan dan lautan.

- Pesawat yang mendarat ke landasan pacu.

- Suasana Bandara New Yogyakarta International Airport, tampak orang-orang berlalu lalang di dalam bandara yang luas.

- Suasana gate kedatangan, banyak orang yang baru tiba.

- Suasana lokasi pengambilan bagasi, tampak ban berjalan yang di atasnya terdapat berbagai koper dan tas.

- Suasana pintu keluar bandara, sebagian orang menuju stasiun kereta bandara dan sebagian lainnya ke pintu luar depan.



CU sebuah layar ponsel dengan tampilan penuh bertuliskan “CEASE FIRE NOW, STOP GENOCIDE, END THE OCCUPATION” dengan latar belakang bendera Palestina, kafiyeh kotak-kotak putih-hitam, dan gambar semangka. Tampak di bagian atasnya tulisan kecil dengan nama akun “adhyafitra”.


CHRISTIE (OS)
… meski demikian, ia tetap tidak kehilangan idealismenya.


Christie tampak keluar dari gedung bandara bersama tiga orang sambil menenteng tas. Ketiga orang itu adalah Etty (perempuan, berjilbab, 45 tahun), Argha (laki-laki, 28 tahun) dan Joshua (laki-laki, 31 tahun). Christie tampak berjalan menunduk sambil melihat ponselnya. Argha tampak celingukan, lalu melambaikan tangan ke sebuah arah.


Text: Januari, 2024


Seorang pria yang berdiri di depan mobil tampak menghampiri. Ia kemudian bersalaman dengan Argha.


FAJAR (LAKI-LAKI, DRIVER, 30-AN TAHUN)
Selamat datang di Yogyakarta.

ARGHA
Sudah lama menunggu?

FAJAR
Mboten. Baru saja, kok.


Fajar kemudian bersalaman juga dengan Joshua, Etty, dan Christie.


FAJAR
Saya bawakan barangnya.


Fajar dengan sigap mengambil beberapa tas dan memasukkannya ke bagasi.


CUT TO


97. (KULONPROGO) EXT./INT. JALAN LINTAS SELATAN SELATAN - DAY


Mobil tampak melaju di Jalan Lintas Selatan Selatan. Nuansa modern yang terlihat pada kompleks Bandara NYIA kemudian berganti dengan suasana perdesaan. Jalanan tampak lurus terbentang dengan hamparan sawah di kiri dan kanannya. Lalu lintas tampak relatif ramai meski mobil tetap bisa dipacu dengan kecepatan sedang.

Argha duduk di depan di samping Fajar. Sedangkan Joshua duduk di bangku paling belakang. Adapun Christie dan Etty duduk di kursi tengah.


FAJAR
Langsung ke hotel atau mau mampir makan siang dulu?

ETTY
Bu Christie gimana?


Christie yang tengah sibuk dengan ponselnya pun memengadah.


CHRISTIE
Eh? Terserah Bu Etty saja.

ETTY
Undangannya jam berapa, sih?

JOSHUA
Malam, kok. Ini masih pagi. Kita bisa bebas jalan-jalan dulu.

ETTY
Untung aja temenmu itu nikahnya hari ini. Kok, kebetulan pas sama kegiatan kita besok. Sekalian aja kita datangnya sekarang.

ARGHA
Mungkin dapat hari baiknya sekarang, Bu.


Etty tertawa. Namun, Christie hanya tersenyum tanpa menanggapi.


CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar