94. (JAKARTA) INT. KANTOR - DAY
MONTAGE:
- Suasana perkantoran, orang-orang berlalu lalang di lobi. Beberapa saling menyapa dan sebagian lagi menuju lift.
- Tampak orang-orang yang menunggu di depan lift. Kemudian lift terbuka dan orang-orang di dalamnya keluar, lalu gantian orang-orang yang menunggu lift yang masuk.
- Tampak Christie tengah berjalan di antara lorong gedung dan kemudian disapa, dan mereka kemudian berhenti dan terlibat obrolan.
Christie mengangguk. Mereka pun berpisah.
Christie terus berjalan. Beberapa kali ia disapa dan ia pun membalasnya dengan senyum.
Christie tampak berjalan menuju ruangannya. Ruangan tempatnya tampak luas dan terasa sepi karena hanya ia seorang yang menempatinya.
Ia meletakkan tas di atas meja dan mengeluarkan ponsel. Tampak ada notifikasi di layarnya. Ia pun membukanya.
CU layar ponsel Christie, terdapat pesan yang nama pengirimnya tertulis “Fitra”. Christie pun membukanya dan tampaklah foto Fitra bersama Juna (laki-laki, 35 tahun) dan seorang anak laki-laki berusia batita yang lucu. Tertulis caption di bawahnya: “Selamat pagi dari kaki gunung Merapi.”
Christie tertawa melihatnya. Ia pun segera mengirim balasan.
CU layar ponsel Christie dengan tiga buah emotikon wajah orang dengan mata berbentuk hati.
INTERCUT TO Fitra yang tengah berada di dalam kelas dan memberikan kuliah kepada para mahasiswa.
FADE OUT
DISSOLVE TO
95. (JAKARTA) INT. KANTOR - DAY
MONTAGE:
- Ruang rapat besar, tampak para pimpinan tinggi tengah mengadakan rapat. Ferdi terlihat berada di antara mereka didampingi Raffi yang seperti berperan sebagai asisten pribadinya.
- Tampak Iqbal yang tengah berada di lapangan sedang dinas luar. Ia tampak gagah dengan balutan rompi dan helm proyek.
INTERCUT TO Dion (laki-laki, 30-an tahun) yang tengah menghadap Kepala Bagian Kepegawaian Ditjen 1.
Tampak Dion berjalan keluar ruangan.
INTERCUT TO Gya yang tengah berada di sebuah tugu bertuliskan “Titik Nol Ibukota Nusantara”.
INTERCUT TO Fitra yang tengah bersalaman dengan beberapa orang berperawakan bule di sebuah ruangan luas. Senyum Fitra tampak semringah.
CUT TO
96. (KULONPROGO) INT./EXT. BANDARA NYIA - DAY
MONTAGE:
- Langit yang terlihat dari jendela dalam pesawat.
- Bentang alam dilihat dari atas, tampak seperti ada garis yang memisahkan antara daratan dan lautan.
- Pesawat yang mendarat ke landasan pacu.
- Suasana Bandara New Yogyakarta International Airport, tampak orang-orang berlalu lalang di dalam bandara yang luas.
- Suasana gate kedatangan, banyak orang yang baru tiba.
- Suasana lokasi pengambilan bagasi, tampak ban berjalan yang di atasnya terdapat berbagai koper dan tas.
- Suasana pintu keluar bandara, sebagian orang menuju stasiun kereta bandara dan sebagian lainnya ke pintu luar depan.
CU sebuah layar ponsel dengan tampilan penuh bertuliskan “CEASE FIRE NOW, STOP GENOCIDE, END THE OCCUPATION” dengan latar belakang bendera Palestina, kafiyeh kotak-kotak putih-hitam, dan gambar semangka. Tampak di bagian atasnya tulisan kecil dengan nama akun “adhyafitra”.
Christie tampak keluar dari gedung bandara bersama tiga orang sambil menenteng tas. Ketiga orang itu adalah Etty (perempuan, berjilbab, 45 tahun), Argha (laki-laki, 28 tahun) dan Joshua (laki-laki, 31 tahun). Christie tampak berjalan menunduk sambil melihat ponselnya. Argha tampak celingukan, lalu melambaikan tangan ke sebuah arah.
Text: Januari, 2024
Seorang pria yang berdiri di depan mobil tampak menghampiri. Ia kemudian bersalaman dengan Argha.
Fajar kemudian bersalaman juga dengan Joshua, Etty, dan Christie.
Fajar dengan sigap mengambil beberapa tas dan memasukkannya ke bagasi.
CUT TO
97. (KULONPROGO) EXT./INT. JALAN LINTAS SELATAN SELATAN - DAY
Mobil tampak melaju di Jalan Lintas Selatan Selatan. Nuansa modern yang terlihat pada kompleks Bandara NYIA kemudian berganti dengan suasana perdesaan. Jalanan tampak lurus terbentang dengan hamparan sawah di kiri dan kanannya. Lalu lintas tampak relatif ramai meski mobil tetap bisa dipacu dengan kecepatan sedang.
Argha duduk di depan di samping Fajar. Sedangkan Joshua duduk di bangku paling belakang. Adapun Christie dan Etty duduk di kursi tengah.
Christie yang tengah sibuk dengan ponselnya pun memengadah.
Etty tertawa. Namun, Christie hanya tersenyum tanpa menanggapi.
CUT TO